KESELAMATAN PASIEN
PERIODE JANUARI-AGUSTUS 2022
RS PERTAMINA CILACAP
1
INDIKATOR MUTU NASIONAL
N
O INDIKATOR MUTU TARGET JAN FEB MART APRIL MEI JUNI JULI AGST KET
2 Waktu Tanggap Operasi TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK
SC Emergency 30 Bulan Agst Tidak
ADA ADA ADA ADA ADA ADA 1,5 jam ADA ada kasus
MENIT KASUS KASUS KASUS KASUS KASUS KASUS KASUS
3 Waktu Tunggu Rawat <60 35 35 25 25 25 30 30
Jalan 30 menit Sesuai target
MENIT menit menit menit menit menit menit menit
4 Penundaan Operasi Elektif TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK
>1jam > 1JAM ADA ADA ADA ADA ADA ADA ADA ADA TIDAK ADA KASUS
KASUS KASUS KASUS KASUS KASUS KASUS KASUS KASUS
5 Kepatuhan Jam Visite Penurunan
62,85
Dokter Spesialis 80% 75% 80% 80% 80% 85% 80% 85% % (Tidak sesuai
Target)
6 Waktu Lapor Hasil Test 0=
Laboratorium (<30 Menit) 100% 100% >30 100% 100% 100% 100% 100% 100% Sesuai Target
menit
2
N INDIKATOR MUTU TARGET JAN FEB MART APRIL MEI JUNI JULI AGST
O
7 Kepatuhan Formularium RS 80% 91.5% 91,7% 95,5% 96,2% 97,5% 97,7% 98,7% 98,8% Sesuai target
Kepatuhan Formularium BPJS 80% 93% 90.8% 96% 94.5% 96.5% 96.6% 97,7% 98,7% Sesuai target
sesuai
8 Kepatuhan Cuci Tangan >85% 94% 96% 96% 96% 96% 96% 89% 89%
target
9 Kepatuhan Terhadap CP 88,5% 87.75 88% 88% 90% 90% 91,6% 97,5%
80% % Sesuai target
10 Kepatuhan Upaya Pencegahan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Sesuai target
Resiko Cedera akibat Pasien Jatuh
11 Kepuasan Pasien dan Keluarga 80% 92% 90% 94% 92% 90% 90% 93% 93% Sesuai target
12 Kecepatan Respon Komplain 75% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Sesuai target
3
Juli
• Target: 30 menit
• Pencapaian: 1,5 jam
• Analisa: Case merupakan SC Emergency
kasus khusus dengan KPD Fetal Distress dan
antigen +, namun dr DPJP menjadwalkan SC
jam 21.00, dan dokter mengadvise SC jam
19.30. dan dihari libur.
• Tindak lanjut:
Sosialisasi waktu tanggap SC Emergency, dan
menyarankan membuat system jadwal oncall/
emergency tim OK
4
Kepatuhan Waktu Visite Dokter Spesialis
• Target= 80 %
• Pencapaian= Terjadi penurunan dibulan Agst menjadi
62,85%. Rata-rata 7 bulan ( Jan-Agst) 81%
• Analisa= masih adanya dokter yg melakukan visite diatas jam Kepatuhan Waktu Visite Dokter Spesialis/ DPJP
14.00 dikarenakan dokter trsbt adalah dokter part timer dan 90%
10 0 0 0 0 0
Waktu Tunggu hasil pelayanan 120 0 Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak 88 Sesuai
LABORAT Tidak ada ada 77 menit
laboratorium lengkap (max 2 Jam ) menit kasus ada ada ada ada menit Target
kasus kasus kasus kasus kasus
11
Waktu Tunggu hasil pelayanan 0 0 0 0 0
0
laboratorium Darah rutin 30 menit Tidak ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak 12 27 menit Sesuai
(hemoglobin, hematokrit, leukosit & kasus ada ada ada ada ada menit Target
trombosit ) dan urin lengkap cito kasus kasus kasus kasus kasus
7
3. Konversi pasien IGD ke Rawat inap
minimal 50% dari Total Kunjungan IGD
Konversi Pasien IGD ke Rawat inap
• Target: 50% 60%
8
4. Ketepatan jam buka pelayanan poliklinik
dokter Umum dan Spesialis 100%
• Target: 100% Ketepatan jam buka pelayanan poliklinik dokter Umum
dan Spesialis
• Pencapaian: 97 %. Rata-rata Pencapaian 8bulan (jan-agst)
101%
96% ( penurunan dibulan Agst)
100%
• Analisa : Jam buka poli dokter Sp sudah mulai tertib 99%
walaupun ada berkalia dr spesialis datang terlambat karena 98%
dokter tersebut masih menyelesikan jam praktek dr RS 97%
utamanya sebagai ASN dan adanya keterlambatan jam buka
96%
poli umum dikarenakan dr masih ada kegiatan rapat atau ijin
95%
datang terlambat.
94%
• Tindak lanjut: untuk dr umum, mencari dokter pengganti jika 93%
dr tersebut sedang ada kepentingan rapat menghindari 92%
JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI JULI AGST
complain pasien, Untuk jam buka dr spesialis perawat
memberikan edukasi ke pasien jika dokter tersebut masih TARGET PENCAPAIAN
10
6. Konversi Pasien Poliklinik ke Rawat Inap
minimal 10% dari Total kunjungan Poliklinik.
Konversi Pasien Poliklinik ke Rawat Inap minimal 10%
dari Total kunjungan Poliklinik
12% • Target: 10%
11
15. Respon time Pelayanan
• Target: 30 menit
• Pencapaian:
Respon time Pelayanan Telemedicine 30 Menit
Agst42 menit, Rata-rata Pencapaian >30 menit= 38 menit 50
(Jan-Agst) 45
• Analisa : 40
35
adanya beberapa pasien IHC telemed yang susah dihub. 30
Sesuai jam yang sudah terjadwal (IHC Telemed Bundling 25
MCU) dimungkinkan karena pasien massih berada di kilang 20
sehingga hpe tidak aktif, namun ada beberapa pasien yg 15
dapat terhubung dengan respon >30 menit. 10
0
telemed, dan mengatur jadwal ulang jika pasien msh berada JAN FEB MARET April MEI JUNI JULI AGST
dalam area kilang saran Telemed dilakukan ketika pasien di TARGET PENCAPAIAN
jam istirahat.
12
INDIKATOR PPI
1 ISK 0 0 0 0 0 0 0 0
IDO (INFEKSI DAERAH
2 OPERASI) 0 0 0 0 0 0 0 0
HAP (Hospital
3 Acquired Pneumonia) 0 0 0 0 0 0 0 0
Plebitis VAP
• Target 1‰ • Target 5,8‰
• Pencapaian bulan juni 1.23‰ • Pencapaian: 50‰
• Analisa: adanya pemberian terapi elektrolit pekat,
• Analisa: adanya 1 pasien dengan penggunaan
dan vena pasien (lumennya) mudah pecah, dan
ekstremitas lain edema, sehingga tidak ventilator dalam jangka waktu lama ( 20 hari),
memungkinkan dipasang di ekstremitas lain keluarga sdh diedukasi untuk trakheostomi,
• Rekomendasi: memakai three way stopcock pada
namun keluarga menolak, sosialisasi ulang
pemasangan infus pasien yang diberikan elektrolit terkait penerapan Bundle VAP, karena kurang
pekat dan koordinasi dengan apotik untuk sosialisasi disiplinnya petugas dalam melakukan cuci
ulang terkait pemberian cairan elektrolit pekat tangan dan pemakaian APD yang baik
14
Juli
Plebitis
• Target 1‰
• Pencapaian bulan juli 0,02‰
• Analisa: Pasien yang dilakukan pemasangan IV Line
merupakan dengan BB Overweigth namun Vena pasien
juga sangat kecil, dalam dan tipis, sehingga pembuluh
darah yang terkena pemasangan IV line mengakibatkan
Plebitis.
• Rekomendasi: Saran untuk mempermudah pencarian
Vena menggunakan Vena Viewer dan dipastikan dengan
Vena yg besar agar tidak terjadi phlebitis, dan tetap
melakukan monitoring tempat insersi pemasangan infus
pasien
15
NO BULAN JENIS KATEGORI UNIT
INSIDEN KESELAMATAN PASIEN 1 JAN KNC PRESCRIBING FARMASI dr
ERROR Poli
17
N Tgl Insiden Lokasi Jenis Penyebab Hasil Investigasi Rekomendasi
o Insiden Insiden Insiden Insiden
2 12 Administrasi IGD KTD Petugas Farmasi Petugas lebih teliti
Januari Error Salah memberikan
2022 Salah Dosis dosis obat (15 mg dalam pembaca resep
Obat tidak sesuai dengan
yang dimaksud 7,5 obat, dan saat
mg) sesuai resep memberikan obat serta
DSA
edukasi pemakaian
obat ke pasien/
keluarga petugas
farmasi melihatkan
dosis obatnya
18
N Tgl Insiden Lokasi Jenis Penyebab Insiden Hasil Investigasi Rekomendasi
o Insiden Insiden Insiden
20
N Tgl Insiden Lokasi Jenis Penyebab Hasil Investigasi Rekomendasi
o Insiden Insiden Insiden Insiden
21
N Tgl Insiden Lokasi Jenis Penyebab Hasil Investigasi Rekomendasi
o Insiden Insiden Insiden Insiden
5 31 Prescribing FARMASI KNC Ibu Pasien Farmasi konfirmasi ke Perawat, dan dokter
Maret Error membawa 2
2022 resep dari IGD, dokter penulis bahwa perlu mengkroscek
atas nama ibu dan resep tertukar. kembali dan lebih teliti
anak.
Pada resep anak saat pasien akan periksa
tertulis sediaan dan menulis di DPM.
obat tablet
22
N Tgl Insiden Lokasi Jenis Penyebab Insiden Hasil Investigasi Rekomendasi
o Insiden Insiden Insiden
28 April Prescribing FARMASI KNC Perawat membawa Dilakukan konfrimasi Perawat, dan dokter
2022 Error
resep dari poli didapatkan perawat tidak perlu mengkroscek
Internis untuk pasien mengkroschek nama di kembali dan lebih teliti
HD ats nama Tn. stiker resep pasien, dan saat pasien akan periksa
Arsyad, pasien yang dokter kurang teliti juga dan menulis di DPM.
akan mengambil obat saaat menuliskan resep.
rutin ternyata tidak
ada.
(Salah nama/ tertukar
dengan pasien lain,
seharusnya Tn.
Rasban Supriyanto
23
N Tgl Insiden Lokasi Jenis Penyebab Insiden Hasil Investigasi Rekomendasi
o Insiden Insiden Insiden
9 Juni Prescribing FARMASI 2 Kasus Farmasi menerima resep Farmasi melakukan Perlu adanya sosialisasi
Error KNC dari HD dengan tertulis konfirmasi dengan perawat penulisan resep yang
2022 dengan 2
Resep yg Sanmol tablet 1 X 3. HD terkiat pemberian resep seharusnya ditulis oleh
sama Dengan arti minum obat tersebut. dokter.
namun sehari sekali langsung 3 Resep tersebut ternyata Jika dokter DPJP lupa atau
beda
pasien tablet. ditulis oleh perawat, sehingga tidak menuliskan resep,
perawat kurang mengetahui menyarankan agar
arti signa nya. menghubungi dokter jaga
bangsal atau dokter IGD
untuk menuliskan resep
sesuai Instruksi dr DPJP
24
N Tgl Insiden Lokasi Jenis Penyebab Hasil Investigasi Rekomendasi
o Insiden Insiden Insiden Insiden
18 Juli Prescribing IGD KTD Perawat mengambil IDEM dengan Pengambilan obat
2022 Error obat LASA sendiri Penyebab dilakukan oleh Petugas
di Farmasi, bukan farmasi dan dilakukan
petugas farmasinya. Double Chek sesuai
Dan tidak dilakukan SPO LASA, serta obat
double chek karena diberi stiker LASA
perawat tergesa- Dan saat melakukan
gesa saat operan shift di IGD
pengambilan obat. terkait obat LASA juga
Dan saat operan dilakukan double chek
jaga dan melakukan untuk memastikan
penyuntikan obat obat-obatnya.
tidak dilakukan Penyimpanan obat
double chek dengan dipisahkan karena
perawat lain Labelnya mirip
25
N Tgl Insiden Lokasi Jenis Penyebab Hasil Investigasi Rekomendasi
o Insiden Insiden Insiden Insiden
28 Juli Prescribing FARMASI KNC Farmasi menerima Famasi melakukan Farmasi hanya
2022 Error data di SIMRS dan konfirmasi kepada Memberikan Salp
kertas resep ada dokter penulis, bahwa Moladerm saja sesuai
racikan salep obat oral meneruskan hasil konfirmasi ke
moladerm dicampur bulan lalu dokter poli
dengan (ketoconazole), dokter
ketoconazole tablet. salah menuliskan di
kertas resep nya.
26
No Tgl Insiden Insiden Lokasi Insiden Jenis Penyebab Insiden Hasil Investigasi Rekomendasi
Insiden
Prescribing FARMASI KNC Kesalahan di lembar Farmasi akan menyerahkan Famasi melakukan konfirmasi
Error
DPM (resep) dikarenakan obat atas nama pasien Tn. kepada dokter penulis, bahwa
no pegawai pasien hampir Mega Bintang, tetapi pasien obat tersebut untuk pasien Tn.
mirip (755772 bernama Tn. Kevin yang Kevin yang mirip nomer
dengan 755722) mengambil. Beliau pegawainya Kemudian
menceritakan bahwa kadang melakukan print ulang resep
tertukar no pegawai dengan dr pendaftaran.
Tn. Mega Bintang ( 755722) Mengingatkan ke bagian
pendaftaran agar lebih teliti
dalam menyerahkan lembar
DPM sebelum meklakukan
drop berkas RM ke poli
27
No Tgl Insiden Insiden Lokasi Insiden Jenis Insiden Penyebab Insiden Hasil Investigasi Rekomendasi
28 Agst Administration FARMASI KNC Salah Obat krn nama pasien Pasien menminta anaknya Farmasi melakukan pengecekan
2022 Error sama (supriyanto dengan mengambil obat di tanggal 28 di SIMRS bahwa pasien tersebut
beda no RM)
Agutus 2022, setelah confirm jarang berobat. Terakhir berobat
ulang saat pasien membuka 21 Juni 2022. Sedang dokter
plastic obat pasien menelpon pengganti melihat di SIMRS
farmasi, karena merasa belum sebulan sebelumnya muncul
pernah mendapatkan obat nama Tn. Supriyanto dengan
insulin. Obat rutin pasien dengan nama yg sama tx rutin
tersebut adalah obat tensi. insulin.
Dokter melakukan searching yg telah dilakukan, dokter meulis
history obat di SIM RS namun ulang resep obat rutin sesuai
hanya meluhat berdasarkan nama identitas pasien dan tgl lahir yg
saja, sedangkan atasnama sesuai. Dan jika melakukan
supriyanto tersebut lebih dari 1 searching data obat pasien
( tanpa melihat no RM dan disarankan pencarian dengan No
tanggal lahir) RM yg tepat sehingga tidak ada
kesalahan dalam melihat obat
pasien dengan nama yg sama
28
29