Anda di halaman 1dari 14

MARINE PUMPS: Macam -macam Pompa

di Kapal dan Fungsinya

Marine pumps, pompa-pompa di kapal, memegang peranan penting untuk


kelancaran operasional kapal secara keseluruhan. Kinerja mesin induk, motor
bantu atau generator dan pesawat lainnya bisa terganggu jika pompa-pompa terkait
bermasalah.

Beberapa Contoh Pemakaian Pompa di Kapal


1. Air tawar dari tanki penampungan dihantar ke kran-kran kamar mandi, toilet,
dapur, tempat cuci piring, dll di kapal menggunakan pompa.
2. Karena terjadi kebocoran, air laut masuk ke salah satu ruang, pompa dibutuhkan
untuk membuang air laut keluar.
3. Got yang penuh juga perlu dibuang, misal ke tanki penampungan di kapal atau
di darat. Tindakan ini juga memerlukan pompa.
4. Sebelum mencapai sistem di mesin, bahan bakar berada di tanki bahan bakar.
Dengan pompa, bahan bakar ditransfer ke tanki pemakaian.
5. Mesin bekerja menimbulkan panas. Air yang digunakan sebagai pendingin
bagian-bagian tertentu dalam mesin akan menyerap panas. Ia disirkulasi oleh
pompa, keluar dari sistem, didinginkan, masuk lagi ke sistem untuk mendinginkan.
6. Bagian-bagian mesin yang bergerak menimbulkan gesekan. Bagian-bagian itu
harus dilumasi dengan cukup agar usia pakai komponen dapat dipertahankan.
Karenanya pompa-pompa pelumas harus dapat berfungsi dengan baik.
Contoh-contoh di atas hanya sebagian dari banyak tindakan di atas kapal yang
memerlukan pompa. Pompa berperan mengangkut cairan (transporting fluid)
masuk, keluar, memindahkan, mensirkulasi, menekan.
Pompa bekerja dengan merubah energi mekanik menjadi

 energi potensial
 energi kinetik
 energi termal
 energi hidrolik

Macam-macam Pompa di Kapal


Berdasarkan fungsinya, terdapat beberapa macam pompa:

1. General Service (GS) Pump


2. Fresh Water (FW) Pump
3. FO/DO Service Pump
4. FO/DO Transfer Pump
5. LO Standby Pump
6. LO Attached Pump
7. SW Cooling Pump
8. FW Cooling Pump
9. Ballast Pump
10.Bilge Pump
11.Fire Pump

Fresh Water (FW) Pump

Air tawar adalah kebutuhan penting kapal untuk konsumsi, mandi dan cuci, dan pendingin
mesin. Air tawar disimpan di tanki-tanki air tawar, kemudian disalurkan oleh pompa air tawar ke
kamar mandi, toilet, dapur, laundry, dll tempat yang membutuhkan.
Pompa dan sistem pipa air tawar untuk konsumsi ini berdiri sendiri, terpisah dari pompa air
tawar dan sistem pipa untuk pendingin mesin.

Ballast Pump

Di kapal terdapat tanki-tanki ballast yang terletak di double bottom. Tanki-tanki ballast ini diisi
atau dikosongkan sesuai keperluan, misalnya untuk mengoreksi kemiringan. Untuk mengisi
(ballasting) atau membuang air ballast (deballasting) digunakan ballast pump (pompa ballast).

Bilge Pump
Bilge pump adalah pompa air got. Pompa ini digunakan untuk membuang air got. Air got ini
dapat mengandung minyak. Karenanya pompa got elektrik didesain tidak menimbulkan percikan
api.

Cooling Pump

Cooling pump atau cooling water pump adalah pompa air pendingin. Pompa ini terbagi dua jenis,
yaitu

 sea water colling pump, disingkat SW cooling pump


 fresh water cooling pump, disingkat FW cooling pump

FW Cooling ME

SW cooling pump, menggunakan air laut, adalah sistem pendingin terbuka. Air laut dihisap,
mendinginkan, lalu dibuang. FW cooling pump, menggunakan air tawar, adalah sistem
pendingin tertutup. Air tawar disirkulasi mendinginkan bagian-bagian tertentu mesin induk,
keluar dari sistem, didinginkan oleh SW cooling, masuk lagi ke sistem untuk mendinginkan.

Fire Pump

Fire pump adalah pompa air pemadam, digunakan untuk memadamkan kebakaran dengan air.
Pompa ini terhubung dengan pipa panjang dan dilengkapi dengan hidran di posisi-posisi tertentu.
Pada hidran-hidran itu selang pemadam dapat dihubungkan.

General Service Pump

General service pump, disingkat GS pump adalah pompa dengan banyak peruntukan. Banyak
kapal dilengkapi dengan GS pump. Pompa ini dapat digunakan sebagai ballast pump, bilge
pump, fire pump, dll.

LO Standby Pump
Pompa LO Standby adalah pompa minyak lumas, digunakan pada saat standby olahgerak.
Setelah kapal berlayar (full away), digunakan LO attached pump atau pompa gendong.

Macam-Macam pompa yang sering dipakai


di kapal
Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari suatu
tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara menambahkan energi
pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara terus menerus.

Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian masuk (suction)
dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa berfungsi mengubah tenaga mekanis
dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis (kecepatan), tenaga ini berguna
untuk mengalirkan cairan dan mengatasi hambatan yang ada sepanjang pengaliran.

Macam-macam pompa pada Kapal :

1. Reciprocating Pompa.
2. Screw pompa.
3. Gear pompa.
4. Piston pompa.
5. Ram jenis pompa.
6. Vane pompa.
7. Pompa Centrifugal.
8. Pompa aliran aksial.
9. Submersible pump.
10. Centrifugal-aksial.

Jenis-jenis pompa berdasarkan kegunaannya di Kapal :

Pompa dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu pompa sentrifugal dan pompa dalam
pengoperasian kapal tidak lepas dari penggunaan sistem perpompaan yang ada diatas kapal. Pada
umumnya pompa diletakkan di dasar ganda ( double bottom ) yang digunakan untuk membantu
kelancaran sistem – sistem yang ada diatas kapal seperti sistem ballast, sistem pemadam
kebakaran, sistem sanitary, sistem air tawar dan sebagainya.

Untuk itu, pompa – pompa yang digunakan diatas kapal tersebut antara lain :

1. Pompa Ballast

Ballast yang ditempatkan pada ceruk haluan dan ceruk buritan yang berfungsi untuk melayani
perubahan trim kapal. Tangki – tangki ballast dasar ganda dan deep tank diisi dengan ballast
berfungsi untuk mendapatkan kondisi draft pada lambung kapal dan menghilangkan kemiringan.
Dalam pengoperasian secara sentraslisasi tangki – tangki ballast diisi dan dikosongkan dengan
menggunakan pompa yang biasa disebut pompa ballast
2. Pompa Sanitary

Sistem sanitary digunakan untuk menyingkirkan atau membuang air dari geladak dan juga
membuang air yang sudah dipakai dari tempat – tempat mandi, wc, laundry, bar – bar makanan
dan minimuman, dapur, dan sebagainya. Dari setiap geladak air mengalir turun ke geladak yang
lebih rendah melalui pipa – pipa scupper, dimana akhirnya sampai pada geladak yang paling
rendah / akhir diatas garis air dan akhirnya dibuang melalui freeing port yang dipasang pada
bulwark. Sistem sanitary ini dilancarkan pengoperasiannya oleh pompa sanitary yang memompa
air atau kotoran – kotoran untuk dibuang.

3. Pompa Pemadam Kebakaran

Sistem pemadam kebakaran dapat digunakan untuk semua peristiwa kebakaran untuk
memadamkan api diatas kapal, kecuali bila yang terbakar itu batu bara, minyak, atau peralatan
listrik. Sistem pemadam kebakaran dikapal adalah sistem sentralisasi ( dipusatkan ) dan dipasang
dari pipa tembaga atau pipa yang berdiameter 50 sampai 100 mm. Pipa utama dipasang
memanjang sepanjang kapal dan dilengkapi dengan risers ( flens pemadam kebakaran ) yang
berjarak tidak lebih dari 20 meter. Paling sedikit 2 risers pemadam kebakaran yang dipasang
pada kapal yaitu disisi kapal dalam kamar mesin dan pada ruangan ketel uap.

4. Pompa Air Tawar

Air tawar biasanya diletakkan pada tangki – tangki persediaan ( store tanks ) dan tangki dinas
yang berada pada upper deck dan dari tempat inilah air tersebut dialirkan ketempat – tempat
yang membutuhkan air tawar dengan bantuan pompa air tawar seperti kamar mandi, wc, dapur,
laundry, dan sebagainya melalui pipa – pipa. Seluruh air tawar ini harus berdiri sendiri dan
penggunaan pipa – pipa, pompa -pompa dan tangki – tangki air tawar tidak digunakan untuk
keperluan lain selain sistem air tawar.

5. Pompa Air Tawar Pendingin Mesin Induk

Air yang digunakan untuk mendinginkan mesin induk biasanya diletakkan pada tangki yang ada
di double bottom. Dan untuk melancarkan sistem ini digunakan pompa air tawar yang diletakkan
di double bottom yang kemudian dialirkan kekamar mesin. Sistem ini dipisahkan dari sistem air
tawar untuk keperluan air minum.

6. Pompa Minyak

Minyak pelumas disimpan pada tangki minyak pelumas yang terletak pada double bottom yang
berada dibawah kamar mesin. Untuk mengalirkan minyak pelumas ke mesin induk maupun
mesin bantu digunakan pompa minyak pelumas yang juga diletakkan pada double bottom.

7. Pompa Bahan Bakar untuk Tangki Induk dan Tangki Harian

Bahan bakar disimpan dalam tangki bahan bakar yang berada di double bottom dibawah kamar
mesin dan untuk mengalirkannya ke tangki induk dan harian digunakan pompa bahan bakar yang
juga diletakkan di double bottom. Pompa bahan bakar untuk tangki induk dan tangki harian
dipisahkan penggunaannya untuk menjaga efisiensi dari pompa tersebut dalam mengalirkan
bahan bakar.

8. Pompa Drainase

Pompa drainase ini diletakkan pada double bottom dimana sistem drainase atau sistem
pengeringan diatas kapal ini digunakan untuk keperluan pengeringan diatas kapal.

Salah satu jenis pompa pemindah non positif adalah pompa sentrifugal yang prinsip kerjanya
mengubah energi kinetis (kecepatan) cairan menjadi energi potensial (dinamis) melalui suatu
impeller yang berputar dalam casing. Pompa Sentrifugal digunakan untuk memberikan atau
menambah kecepatan pada cairan dan merubahnya menjadi tinggi tekan (head).

Pompa Sentrifugal terdiri dari :

 Baling – baling (blade).


 Rumah (casing), tempat baling – baling bekerja.
 Stuffing box, yang merupakan penghubung casing dengan motor.

Pompa SentrifugalPompa
Sentrifugal

Penggunaan Pompa Sentrifugal

Dalam kehidupan sehari-hari pompa sentrifugal banyak memberikan berbagai manfaat besar bagi
manusia, terutama pada bidang industri. Secara umum pompa sentrifugal digunakan untuk
kepentingan pemindahan fluida dari satu tempat ke tempat lainnya. Berikut ini beberapa contoh
pemanfaatan pompa sentrifugal :

1. Pada industri minyak bumi, sebagian besar pompa yang digunakan dalam fasilitas gathering
station, suatu unit pengumpul fluida dari sumur produksi sebelum diolah dan dipasarkan, adalah
pompa bertipe sentrifugal.
2. Pada industri perkapalan pompa sentrifugal banyak digunakan untuk memperlancar proses
kerja di kapal.
3. Pada bidang pertanian, digunakan untuk pengairan sawah yaitu dengan memompa air dari
sumur atau sungai kemudian dialirkan ke sawah-sawah.

Related article : Marine fire pumps

Centrifugal pump atau pompa centrifugal adalah jenis pompa yang paling banyak digunakan, ia
memiliki kelebihan diataranya karena pengoperasiannya yang mudah, maintenance yang tidak
terlalu mahal, tidak berisik dan lain sebagainya. Centrifugal pump atau pompa centrifugal adalah
jenis pompa yang paling banyak digunakan, ia memiliki kelebihan diataranya karena
pengoperasiannya yang mudah, maintenance yang tidak terlalu mahal, tidak berisik dan lain
sebagainya.

Prinsip kerja pompa sentrifugalPrinsip kerja pompa sentrifugal

Sebelum ke cara kerja centrifugal pump, ada baiknya kita memahami prinsip kerja dari pompa
terlebih dahulu. Pompa, adalah alat untuk mengalirkan fluida cair. Bedanya dengan compressor,
compressor biasanya digunakan untuk mengalirkan fluida yang compressible, fluida yang dapat
di mampatkan seperti udara.

Prinsip kerja pompa adalah ia mencipatakan tekanan vakum pada inletnya, yang akhirnya
menyerap fluida ke dalam pompa, kemudian mendorongnya melalui keluaran, discharge. Ada
dua jenis pompa sebenarnya, yaitu positif displacement pump dan satu lagi jenis kinetic,
centrifugal pump ini masuk dalam jenis pompa yang kinetic.

Pada pompa centrifugal, ia memanfaatkan gaya centrifugal. Seperti apa gaya centrifugal? Coba
kita buat sedikit experiment untuk memahami gaya centrifugal. Misalnya anda punya sebuah
wadah, ember misalnya. Anda putar di sekitar kepala, ketika putaran itu semakin kencang, di
tangan akan terasa tertarik oleh gaya dari ember yang di putar. Semakin kencang putarannya,
semakin besar gayanya. Gaya pada lengan itulah gaya centrifugal.

Kalau didefinisikan, gaya sentrifugal adalah gaya gerak melingkar yang berputar menjauhi pusat
lingkaran, dimana nilainya adalah positif. Coba lihat gambar di atas, ketika impeller (baling
baling) berputar maka air akan terdorong di impeller lewat gaya sentrifugal dan akhirnya keluar
di saluran discharge, sedangakan pada suctionnya menjadi negative pressure nya yang
menyebabkan air jadi terisap pada suction nya.

Axial Flow dan Radial Flow

Dalam centrifugal, tidak hanya radial flow saja seperti yang di jelaskan sebelumnya. Adakalanya
sentrifugal juga mengunakan axial flow. Axial flow di sini maksudnya, alirannya searah (pararel)
dengan shaft pompanya.Kalau contoh sederhana sehari hari, kita bisa melihat axial flow ini
seperti kipas angin. Bayangkan kipas angin yang lagi muter di tutup slongsong bundar di
antaranya, ya seperti itulah axial flow.

Kalau radial flow, seperti penjelasan yang diutarakan sebelumnya. Pressure yang dihasilkan
berasal dari gaya centrifugal. Dimana cairan masuk lewat pusat impeller, dan kemudian
terdorong keluar dari impeller tegak lurus dengan shaft dari pompanya.

Kelebihan dan Kekurangan Pompa Sentrifugal

Pada beberapa kasus pemanfaatan pompa sentrifugal, pompa ini memberikan efisiensi yang lebih
baik dibandingkan pompa jenis displacement. Hal ini dikarenakan pompa ini memiliki
keunggulan dari pompa lainnya. Keunggulan-keunggulan tersebut diantaranya :

1. Principe kerjanya sederhana.


2. Mempunyai banyak jenis.
3. Konstruksinya kuat.
4. Tersedia berbagai jenis pilihan kapasitas output debit air.
5. Poros motor penggerak dapat langsung disambungkan ke pompa.
6. Pada umumnya untuk volume yang sama dengan pompa displacement, harga pembelian pompa
sentrifugal lebih rendah.
7. Tidak banyak bagian-bagian yang bergerak (tidak ada katup dan sebagainya), sehingga
pemeliharaannya mudah.
8. Lebih sedikit memerlukan tempat.
9. Jumlah putaran tinggi, sehingga memberi kemungkinan untuk pergerakan langsung oleh sebuah
elektromotor atau turbin.
10. Jalannya tenang dan stabil, sehingga pondasi dapat dibuat ringan.
11. Bila konstruksinya disesuaikan, memberi kemungkinan untuk mengerjakan zat cair yang
mengandung kotoran.
12. Aliran zat cair tidak terputus-putus.

Disamping memiliki keunggulan, pompa sentrifugal ini juga tidak luput dari kelemahan. Adapun
kelemahan dari pompa sentrifugal adalah :

1. Dalam keadaan normal pompa sentrifugal tidak dapat menghisap sendiri (tidak dapat
memompakan udara).
2. Kurang cocok untuk mengerjakan zat cair kental, terutama pada aliran volume yang kecil.

Bagian-bagian Centrifugal Pump


Dalam centrifugal pump, pembagian part partnya lebih jelas anda lihat gambar di atas. Namun
ada beberapa bagian yang penting dalam centrifugal pump, yaitu shaft, impeller, seal dan casing.
Shaft pada centrifugal pump merupakan besi poros penyambung Antara prime move (motor)
dengan impelernya. Kalau impeller adalah seperti baling baling yang kita kenal.

Bagian-bagian pompa sentrifugalBagian-bagian pompa


sentrifugal

Seal adalah perapat, atau kita menyebutnya gasket, yaitu bagian yang memastikan tidak ada
kebocoran antar part yang di sambungkannya. kita kan tau kalau centrifugal ini akan di
hubungkan ke air, kalau tidak pakai seal, bisa bisa bocor dan kerja pompa jadi tidak efektif.
Sedangkan casing adalah rumahannya, tempat yang menutupi semua bagian, bisa juga untuk
tempat air mengalir melaluinya.

Di casing ini, bisanya nanti di gabung dengan flange untuk kemudian disambungkan dengan
system pemipaan. Kadang kala,untuk menghemat cost yang cukup besar dalam membeli pompa,
biasanya pompa disambungkan dengan reducer dari pipa yang lebih besar. Lalu penyambungan
yang dipilih, apakah mengunakan eccentric reducer atau concentric reducer?

Komponen Wajib Yang Harus Ada Dalam


Kamar Mesin Kapal
Sumber Istimewa

Sumber Istimewa

– Setiap kapal yang ingin berlayar saat ini harus memiliki mesin motor karena sudah bukan jamannya lagi
menggunakan layar lebar seperti jamannya columbus, dan mesin itu wajib ada di ruangan khusus
sebagai penunjang kapal untuk bergerak atau berlayar diatas laut. eMaritim.com akan sedikit mengulas
mengenai apa saja sih yang ada di dalam kamar mesin kapal?

Kamar Mesin (Engine Room), suatu ruangan khusus dikapal yang didalamnya dipasang mesin-mesin
yang dibutuhkan untuk operasi kapal (menjalankan kapal/berlayar) serta muatannya (muat dan
bongkar), termasuk untuk penunjang kehidupan awak kapal dan orang-orang lain diatas kapal. Ini terdiri
dari;

Ruang Kontrol Mesin (Engine Control Room), salah satu ruangan didalam kamar mesin dimana semua
alat-alat kontrol mesin-mesin yang beroperasi dipasang, termasuk sistem kontrol energi listrik, agar
pengawasan terhadap mesin-mesin lebih efektif dan efisien.

Mesin Induk (Main Propulsion Engine), suatu instalasi mesin yang terdiri dari berbagai unit/sistem
pendukung dan berfungsi untuk menghasilkan daya dorong terhadap kapal, sehingga kapal dapat
berjalan maju atau mundur.
Mesin-mesin Bantu (Auxiliary Engines), unit-unit dan instalasi-instalasi permesinan yang dibutuhkan
untuk membantu pengoperasian kapal, termasuk untuk mesin induk, operasi muatan, pengemudian,
navigasi dll., termasuk, tetapi tidak terbatas pada mesin-mesin dibawah ini.

Mesin Generator (Generator Engine), suatu instalasi mesin / unit penggerak generator atau pembangkit
tenaga listrik, merupakan salah satu mesin bantu yang paling penting dikapal untuk menghasilkan
tenaga / energi listrik. Jenis mesin ini biasanya mesin Diesel, kecuali dikapal yang menggunakan uap
sebagai energi panasnya, mesin ini digerakkan dengan turbin uap.

Generator, bagian yang menjadi satu dengan mesin generator yang mampu membangkitkan energi atau
arus listrik yang dibutuhkan untuk operasi kapal seperti menjalankan motor-motor listrik untuk mesin
kemudi, pompa, kompresor udara, dll., serta untuk penerangan, pemanas, dll.,

Pompa-pompa (Pumps), alat untuk memindahkan zat cair seperti air tawar, air laut, bahan bakar dan
lain-lain, yang biasanya dilengkapi dengan sistem perpipaan, termasuk katup isap, katup tekan dan
katup-katup lain, saringan, tangki-tangki, alat-alat pengaman dll. Jenis-jenis pompa a.l.:

Pompa Pendingin Air Tawar (Fresh Water Cooling Pump), untuk memindahkan sekaligus men-
sirkulasikan air tawar melalui berbagai sistem pipa-pipa, pendingin (cooler), tangki ekspansi, berbagai
katup, saringan dan lain-lain, berfungsi untuk mendinginkan blok silinder/badan mesin penggerak akibat
terjadinya pembakaran didalam silinder mesin.

Pompa Pendingin Air Laut (Sea Water Cooling Pump), yang mengisap air laut diluar kapal dan
mensirkulasikannya untuk mendinginkan air tawar, minyak lumas dan lain-lain agar temperaturnya tetap
pada temperatur yang dikehendaki. Setelah digunakan, air laut ini kembali dibuang ke laut.

Pompa Servis Umum (General Service Pump), unit pemindah air laut yang mempunyai fungsi ganda,
artinya bisa digunakan untuk berbagai keperluan seperti pendingin air tawar, minyak lumas, juga untuk
mengalirkan air laut untuk pemadaman kebakaran, dan lain-lain.

Pompa Minyak Lumas (Lube Oil Pump), unit pemindah minyak lumas yang dibutuhkan untuk melumasi
bagian-bagian mesin yang saling bergesekan, sekaligus menyerap panas yang ditimbulkan akibat
gesekan tersebut. Minyak lumas ini disirkulasikan melalui unit pendingin agar temperatur tidak melebihi
ketentuan.

Pompa Bahan Bakar (Fuel Oil Pump), terdiri dari berbagai unit, misalnya pompa transfer untuk
memindahkan bahan bakar dari satu tangki ke tangki lain, atau pompa booster untuk mengalirkan
bahan bakar ke unit-unit separator, dan/atau ke mesin-mesin dimana bahan bakar ini akan dibakar
didalam silinder.

Pompa Ballast (Ballast pump), pompa yang digunakan untuk mengisi dan mengosongkan air laut ke dan
dari tangki-tangki balas di kapal. Tangki-tangki ini dimaksudkan untuk menyeimbangkan kapal agar tegak
dan tidak miring, atau untuk memperbaiki stabilitas kapal agar nilai GM-nya tetap positif, terutama
sewaktu kapal dalam pelayaran tanpa muatan.

Pompa Got (Bilge Pump), salah satu pompa yang fungsinya untuk membuang air berminyak (oily water)
yang ada di got (bilge) kamar mesin. Pompa ini harus dilengkapi unit separator air berminyak (oily water
separator), agar cairan yang dibuang kelaut mengandung minyak tidak lebih dari 15 ppm.
Pompa Sanitair (sanitary pump), baik untuk air tawar maupun air laut, yaitu pompa untuk menyalurkan
air tawar maupun air laut ke sistem sanitair kapal, yaitu ke kamar-kamar mandi dan WC.

Kompresor Udara (Air Compressor), unit yang berfungsi menyediakan udara dengan tekanan tertentu,
biasanya antara 20 – 30 bar) untuk berbagai kebutuhan, terutama untuk start mesin induk.

Botol Udara (Air Bottle), unit penyimpan udara bertekanan tinggi

Mesin Pendingin (Refrigerator), suatu instalasi permesinan yang terdiri dari kompresor, pendingin
media pendingin, kondensor, katup ekspansi, evaporator dan lainlain, yang ditujukan untuk
mendinginkan satu ruangan atau lebih ruangan untuk menyimpan bahan makanan diatas kapal.

Mesin AC, suatu instalasi permesinan seperti halnya mesin pendingin, tetapi tujuannya mendinginkan
ruangan-ruangan seperti salon, kabin-kabin awak kapal, dll., agar suhunya rendah dan nyaman

Pemindah Panas (Heat Exchanger), terdiri dari: Pendingin (Cooler) untuk Udara, Air Tawar, Minyak
Lumas, dll., yaitu unit yang berfungsi menurunkan temperatur suatu zat yang menjadi akibat operasi
mesin, agar temperaturnya konstan dan tidak melebihi ketentuan. Di unit ini selalu ada zat yang akan
didinginkan dan zat atau media pendingin yang biasanya terdiri dari air laut.

Pemanas (Heater) untuk Bahan Bakar, Minyak Lumas, Air Tawar, dll., yaitu peralatan untuk
memanaskan suatu zat, misalnya bahan bakar agar kekentalannya turun, atauk memanaskan ruangan
dimusin dingin, dll.

Kondensor (Condenser), yang pada dasarnya berfungsi untuk merubah bentuk zat dari uap atau gas
menjadi bentuk cair. Unit ini biasanya terdapat pada turbin uap dan mesin pendingin.

Ketel Uap (Steam Boiler), instalasi yang berfungsi untuk merubah air (tawar) menjadi uap yang
mem[unyai tekanan lebih dari 1 bar. Uap ini digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti menjalankan
mesin atau turbin uap, media pemanas berbagai zat atau ruangan-ruangan akomodasi diwaktu musin
dingin atau didaerah dingin. Bahkan sering digunakan didapur untuk keperluan berbagai alat pemanas
makanan / minuman.

Ketel Gas Buang (Exhaust Gas Boiler), yang terdapat pada kapal-kapal yang menggunakan mesin Diesel
sebagai mesin induknya. Sewaktu mesin induk jalan, untuk menghemat bahan bakar, maka pemanasan
air untuk dijadikan uap dilakukan dengan memanfaatkan panas gas buang mesin induk yang tidak
terpakai lagi.

Mesin-mesin Dek (Deck Machineries), unit-unit atau instalasi permesinan yang dibutuhkan untuk
operasi kapal, termasuk sewaktu berlayar dilaut, maupun selama operasi muatan di pelabuhan. Unit-
unit ini dioperasikan oleh awak kapal bagian dek, namun perawatan dan perbaikannya dibawah
tanggung jawab awak kapal mesin.

Mesin Kemudi (Steering Gear), instalasi penggerak daun kemudi untuk merubah arah / haluan kapal.
Unit mesinnya terletak diburitan, diatas batang kemudi, namun dapat dioperasikan dari anjungan
melalui unit telemotor.

Mesin Jangkar (Windlass), unit mesin yang berada dihaluan kapal, untuk menurunkan dan menaikkan
jangkar sewaktu berlabuh diluar pelabuhan.
Mesin Kapstan (Penarik tali tambat), unit yang dibutuhkan untuk menggulung dan/atau mengulur tali
tambat, sewaktu kapal akan sandar atau lepas dari dermaga.

Mesin Pengangkat Muatan (Crane), unit-unit mesin untuk mengangkat muatan keatas kapal dan
memasukkannya kedalam palka (ruang muat kapal) atau menaikkan muatan jika akan dibongkar ke
dermaga.

Pembangkit Air Tawar (Fresh Water Generator), suatu unit pembangkit air tawar, atau merubah air laut
menjadi air tawar dengan cara menguapkan air laut kemudian diembunkan sehingga menjadi air tawar.

Pemisah Zat Cair (Separator), terdiri dari: Pemisah Bahan Bakar (Fuel Oil Separator), suatu unit
permesinan yang gunanya untuk memisahkan bahan bakar dengan zat-zat lain, terutama air dan
endapan-endapan yang terkandung didalam bahan bakar sehingga bahan bakar yang akan disuplai ke
mesin tetap murni dan bersih.

Pemisah Minyak Pelumas (Lube Oil separator), unit pemisah minyak lumas, biasanya hanya untuk
minyak lumas mesin induk, agar terpisah dari air dan kotoran-kotoran lain, sehingga kualitas minyak
lumas tetap terjaga.

Pembersih Bahan Bakar (Purifier), hampir sama dengan separator bahan bakar, tetapi disini fungsinya
untuk memisahkan bahan bakar dengan air dan zat-zat lain yang tidak diinginkan.

Penjernih (Clarifier) untuk bahan bakar, yang fungsinya hampir sama dengan separator, hanya disini
bahan bakar akan dijernihkan dan dipisahkan dari endapan-endapan atau lumpur-lumpur yang belum
dapat dipisahkan oleh purifier. Biasanya unit ini dipasang seri dengan purifier untuk menghasilkan bahan
bakar yang benar-benar murni dan jernih.

Separator Air Berminyak (Oily Water Separator), untuk memisahkan air got kamar mesin dari
kandungan minyak akibat kebocoran minyak yang jatuh ke got kamar mesin. Sesuai peraturan MARPOL,
air yang dibuang ke laut tidak boleh mengandung minyak lebih dari 15 ppm.

Pembakar (Incinerator), suatu unit yang digunakan untuk membakar sampah-sampah dan minyak-
minyak kotor yang tidak boleh dibuang ke laut sesuai peraturan yang tercantum didalam MARPOL.

Instalasi Pembuang Kotoran (Sewage Plant), digunakan untuk menampung dan kemudian membuang
ke laut, kotoran-kotoran manusia setelah diberi bahan penetral.

Main Switch Board (Papan Penghubung Induk), suatu unit sistem listrik kapal yang biasanya dipasang di
ruang kontrol, dimana arus listrik dari setiap generator dikontrol dan didistribusikan keseluruh bagian
kapal yang perlu melalui papan-papan distribusi.

Lo Cooler Lub Oil Cooler adalah suatau alat yang digunakan untuk mendinginkan Oli yang keluar dari
Mesin Induk atau Mesin bantu dengan pendinginan Air Laut

Distribution Board (Papan Distribusi), bagian sistem distribusi dari main switchboard yang ditempatkan
diberbagai lokasi untuk memudahkan kontrol pemakaian arus listrik. Dari sini arus listrik didistribusikan
lagi ke unit-unit yang memerlukan melalui kotak-kotak distributor.

Distribution Box (Kotak Distribusi), bagian dari papan distribusi, biasanya dilengkapi dengan switch-
switch untuk starter jika arus listriknya digunakan untuk menjalankan motor listrik.
Motor Listrik (Electric Motor), suatu unit penggerak dengan energi listrik untuk menggerakkan alat-alat
tertentu seperti pompa, kompresor, separator dan lain-lain.

Mesin-mesin Darurat (Emergency Engines) Generator Darurat (Emergency Generator), yang digunakan


jika tiba-tiba terjadi “black-out) akibat tidak berfungsinya generator. Generator ini bekerja secara
otomatis atau manual atau dapat juga digantikan dengan sistem baterei (accumulator) yang bekerja
secara otomatis. Generator darurat dapat distart dengan tangan atau dengan baterei.

Kompresor Udara Darurat (Emergency Air Compressor), yang akan difungsikan jika kompresor udara
rusak dan tidak dapat difungsikan karena tidak ada arus listrik yang menggerakkan motornya.
Kompresor ini dijalankan dengan mesin tersendiri dan dapat distart dengan tangan.

Anda mungkin juga menyukai