Anda di halaman 1dari 5

PEMBUATAN KERAJINAN TANGAN H. M.

YUNUS DARI TEMPURUNG KELAPA


DI DESA RUPE KABUPATEN BIMA

M. Zanuar Akbar
1181040011

Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Seni Dan Desain Universitas Negeri Makassar
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembuatan kerajinan dari tempurung
kelapa oleh H. M. Yunus di Desa Rupe Kabupaten Bima. Metode pengumpulan data dengan
teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif
kualitatif bertujuan untuk mengetahuai: (1) Bagaimanakah langkah-langkah pembuatan kerajinan
tangan dari tempurung kelapa di Desa Rupe Kabupaten Bima, (2) Apakah faktor penunjang dan
penghambat dalam proses pembuatan kerajinan tangan dari tempurung kelapa di Desa Rupe
Kabupaten Bima. Hasil penelitian: a) Langkah-langkah pembuatan kerajinan dari tempurung
kelapa melalui tahapan: Mengetahui tahapan dalam pembuatan kerajinan dari tempurung kelapa,
mengetahui alat-alat dalam pembuatan kerajinan dari tempurung kelapa dan proses pengolahan
bahan.

Kata kunci : pembelajaran, praktek dan krajinan

1
PENDAHULUAN dihasilkan oleh perajin adalah gantungan
kunci, asbak rokok, mangkuk dan salah
Karya kerajinan dihasilkan untuk
satunya yang disajikan dalam penelitian
memenuhi kebutuhan hidup manusia sehari-
adalah sendok dan lain sebagainya, barang
hari. Sejak manusia membutuhkan pakaian
barang hasil kerajinan tersebut dapat
untuk melindungi tubuhnya membuat
dipasarkan karena mengingat kebutuhan
rumah tempat berlindung diri, membuat
material dalam hidup berumah tangga.
senjata untuk berburu atau berperang, sejak
itu tumbuh usaha kerajinan. Hal ini
METODE
disebabkan karena kebutuhan dan
permintaan masyarakat yang semakin Penelitian ini merupakan penelitian
bertambah sehingga ikut mempengaruhi deskriptif kualitatif Adapun langkah-
benda-benda kerajinan dibuat sekarang ini, langkah yang ditempuh dalam rangka
baik mutu maupun jumlahnya (Ardicha penelitian adalah.
Parewang, 2014: 3). Dalam Kamus Besar a. Melakukan observasi
Bahasa Indonesia memberikan batasan b. Melakukan wawancara terhadap
tentang pengertian proses, yakni “proses narasumber
adalah suatu rangkaian tindakan, c. Melakukan dokumentasi berupa
pembuatan atau pengolahan yang gambar
menghasilkan produk” (Poerwardarminta, d. Mengolah dan Mengamati langsug
1982 : 705). Sumber daya alam seperti hasil data lapangan
dari pohon kelapa dapat menjadi sebuah Penelitian ini di Desa Rupe
karya seni yang bernilai tinggi. Keberadaan Kabupaten Bima, akses jalan untuk
dan kelangsungan kerajinan-kerajinan perlu menembusnya cukup sulit serta informasi
dijaga dan dilestarikan karena memiliki mengenai pedesaan ini belum terlalu
nilai luhur serta ciri khas tersendiri dari segi diketahui, inilah faktor yang menggugah
bentuk dan ukuranya dan apabila dikelola peneliti ingin mengetahui dan terjun
dengan baik benda seni tersebut membantu langsung ke desa tersebut. Desa Rupe
perajin dalam memperbaiki dikenal dengan penghasil buah kelapa dan
perekonomiannya. (Raden Suratman, 2014: banyak ditemui disekitar gunung dan pantai
2). pohon kelapa sehingga menghasilkan ide-ide
Desa Rupe Kabupaten Bima akan kerajinan, terutama oleh H. M. Yunus
merupakan salah satu daerah yang yang merupakan perajin yang meneruskan
ketersediaan sumber daya alamnya banyak, kerajinan ini dari orangtuanya, penelitian ini
seperti tumbuhan kelapa, yang kemudian terletak dikediaman H. M. Yunus yang
bahan baku pembuatan kerajinan bertepatan di Desa Rupe Kabupaten Bima,
tempurung kelapa. Ketersediaan sumber Jalan Ompu Wae Kelurahan Karumbu
daya alam yang banyak sehingga Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima,
menghasilkan ide-ide yang kreatif desa ini sangat terpencil, akses jarak tempuh
masyarakat setempat secara turun temurun lokasi penelitian ini kurang lebih enam
untuk menghasilkan suatu produk yang puluh kilo meter dari pusat kota.
merupakan ciri khas daerah seperti Adapun teknik pengumpulan data
tempurung kelapa. Di Desa Rupe masih yang digunakan dalam penelitian ini adalah
terdapat perajin kerajinan dari tempurung Teknik observasi ini dilakukan langsung
kelapa walaupun sebagai pekerjaan kelokasi penelitian serta mengamati,
sampingan untuk membantu kebutuhan menyelidiki dan meninjau secara cermat
ekonomi keluarga. Kerajinan yang biasa objek yang akan diteliti. Untuk mengadakan

2
pengamatan terhadap objek penelitian yang adalah kayu bakar yang biasa ditemukan
mengamati tentang pembuatan kerajinan disekitar kebun perajin
tangan H. M. Yunus dari tempurung kelapa 2) Bahan tambahan
di Desa Rupe Kabupaten Bima. Wawancara Dan kayu adalah bahan tambahan,
yaitu pengumpulan data tentang pembuatan kayu yang digunakan adalah kayu bakar
kerajinan tangan H. M. Yunus dari yang biasa ditemukan disekitar kebun
tempurung kelapa di Desa Rupe Kabupaten perajin
Bima yang diteliti dengan melakukan tanya
jawab atau dialog dengan beberapa tokoh b. Alat-alat.
masyarakat setempat guna mendukung hasil
Alat-alat yang digunakan sangat
penelitan. Teknik dokumen merupakan cara
sederhana dan mudah diperoleh ditoko-
pengumpulan data yang memanfaatkan
toko dengan harga yang tidak terlalu
bahan tertulis berupa buku atau dapat juga
mahal, adapaun jenis-jenis alat yang
dengan cara memotret (mengambil gambar)
digunakan seperti parang, pisau, gergaji
dari objek yang diteliti, menyangkut
besi, bor tradisional dan amplas .
pembuatan kerajinan tangan dari tempurung
1. Parang fungsinya untuk mengupas
kelapa yang selanjutnya dikumpulkan dan
kulit kelapa dan merapikan bahan
disesuaikan dengan kebutuhan yang ada
lainya.
dilapangan.
2. Pisau fungsinya untuk mengcongkel
dan membersihkan tempurung kelapa.
HASIL DAN PEMBAHASAN
3. Gergaji fungsinya untuk memotong
Dari perajin tersebut memberikan tempurung kelapa dan memotong
informasi penelitian mengenai proses dengan rata kayu.
pembuatan kerajinan dari tempurung kelapa 4. Bor tradisional fungsinya untuk
H. M. Yunus di Desa Rupe Kecamatan melubangi kayu.
Langgudu Kabupaten Bima. Yang dilakukan 5. Amplas digunakan untuk
di rumah perajin dalam bentuk tanya jawab menghaluskan pemukaan dan bagian
dalam tempurung dan juga bagian
langsung dan pengambilan gambar dari
kayu.
peneliti.
c. Tahap proses pengolahan bahan baku.
Adapun tahapan-tahapan dalam proses
pembuatan kerajinan pada dasarnya Berikut ini di sajikan intisari dari hasil
memiliki tahapan yang sama pada setiap wawancara pada pengrajin tentang proses
kerajinan. pengolahan bahan baku.
Bahan baku yang digunakan dalam
a. Tahap persiapan. proses pembuatan kerajinan tempurung
Dalam tahapan ini yang dilakukan kelapa.
pengrajin adalah: 1. Bahan bakunya cukup sederhana yaitu
1) Bahan baku tempurung kelapa yang setengah tua
Tempurung kelapa merupakan bahan sampai dengan tempurung kelapa yang
baku dalam proses pembuatan kerajinan tua dan kayu-kayu yang biasa dijadikan
ini disebut juga dalam Bahasa daerah kayu bakar.
bima adalah kale’a/koha ni’u, yang a. Mengupas sabut kelapa dan membelah
setengah tua dan sampai dengan yang menjadi dua bagian kelapanya.
sudah tua, dan kayu yang digunakan

3
b. Memotong tempurung kelapa menjadi
dua bagian sesuai ukuran yang
dibutuhkan.
c. Mengcongkel atau memisahkan isi
kelapa dengan tempurung kelapa.
d. Merendam bahan tempurung kelapa
apabila tempurung tersebut keras
sekitar satu hari dengan cara
menenggelamkan bahan di kolam atau
baskom dirumah.
2. Bahan tambahan bakunya merupakan
kayu-kayu yang biasa dijadikan kayu
bakar.
KESIMPULAN DAN SARAN
a. Memilih bahan kayu yang tidak keras
dan juga tidak mudah patah.
b. Memotong kayu sesuai dengan ukuran Kesimpulan
yang diinginkan. Berdasarkan hasil penelitian dan
c. Menghaluskan bahan kayu. pembahasan tentang proses pembuatan
d. Membentuk bahan kayu. kerajinan tangan dari bahan tempurung
kelapa di Desa Rupe Kabupaten Bima.
Tempurung kelapa biasa didapatkan di Maka dapat disimpulan sebagai berikut:
pasar-pasar tradisional, namu perajin 1. Proses pengolahan bahan baku
memiliki kebun kelapa sendiri dan apabila meliputi: a). Kegiatan pengupasan
masuk waktu panen dapat juga kami buah kelapa, b). Membelah
gunakan sebagai bahan baku. Sedangkan tempurung kelapa, c). Membersihkan
bahan tambahan seperti kayu biasa tempurung kelapa, d).
didapatkan dipinggri-pinggir gunung. Pengamplasan atau menghaluskan
tempurung.
Contoh hasil karya tempurung kelapa 2. Alat yang digunakan untuk membuat
kerajinan meliputi: a). Parang, b).
Pisau, c). Gergaji, d). Bor tradisional,
e). Amplas.
3. Proses pembuatan kerajinan
meliputi: a). Mempersiapkan alat dan
bahan, b). Memotong bagian-bagian
yang diinginkan, c). Proses akhir
(finishing).
Proses pembuatan kerajinan bentuk
sendok di Desa Rupe sudah berlangsung
sejak lama, perajin dapat menghasilkan
sepuluh dan bisa lebih buah kerjinan, karena
bahan dan alat yang sangat mudah ditemui
disekitar desa dan apabila ada saat bahan
baku mulai sulit ditemukan maka perajin
bisa membeli tempurung kelapa dipasar
tradisional yang ada di desa.

4
daerah Kabupaten Bima agar dapat
B. Saran memberikan pembinaan yang lebih
mapan, berkelanjutan dalam
Berdasarkan kesimpulan diatas tentang
pengembangan hasil kerajinan dari
proses pembuatan kerajinan tangan H. M.
bahan tempurung, serta membantu
Yunus dari bahan tempurung kelapa di Desa
untuk memperluas pemasaran produk
Rupe Kabupaten Bima, maka disarankan
usaha kecil khususnya usaha dibidang
sebagai berikut:
kerajinan.
1. Diharapkan kepada para perajin agar
3. Diharapkan kepada para rekan-rekan
kreasi dalam pembuatan kerajinan
mahasiswa khususnya mahasiswa
jenis-jenis yang lain dan mampu
program pendidikan seni rupa agar
berinovasi agar membuat motif pada
karya ilmiah ini dapat dijadikan
karya.
sebagai tambahan literatur.
2. Diharapkan kepada instansi-instansi
yang terkait khususnya pemerintah

DAFTAR PUSTAKA

Parewang, Ardicha. 2014. Proses Pembuatan Kerajinan Parang Toraja Pada Pengrajin di Desa
Sa’dan Ballopasangeasar.Skripsi. Fakultas Seni dan Desain, Universitas Negri
Makassar: Makassar.
Suratman, Raden. 2014. Proses Pembuatan Seni Kerajinan Miniatur Perahu Pada Perajin
Roemah Kreatif di Kelurahan Parang Tambung Kecamatan Tamalate Kota Makassar.
Skripsi. Fakultas Seni dan Desain, Universitas Negri Makassar: Makassar
Poerwadarminta, W.J.S. 1982. kamus Umum Bahasa Indonesia. Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa Depdikbud RI: Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai