4/8/2009

HUKUM TERMODINAMIKA II
dan
SIKLUS CARNOT

Hukum Termodinamika II

1
 4/8/2009

Hukum Termodinamika II

• Hukum pertama membahas mengenai

konservasi energi.
• Hukum kedua mengatur bagaimana
kemungkinan konversi.
– Semua proses aktual hanya bergerak pada
satu arah
– Energi panas tidak dapat dikonversi
seluruhnya menjadi energi mekanik

Hukum Termodinamika II
Kegunaan
g hukum termo II
• mengidenfikasi arah dari suatu proses
• mengetahui kualitas energi (hukum I
berhubungan dengan kuantitas energi dan
perubahan bentuk energi)
• menentukan batas toeritis unjuk kerja suatu
sistem
i
• memperkirakan kelangsungan reaksi kimia
(degree of completion of chemical reaction)

2
 4/8/2009

Mesin Kalor (heat engines)

• konversi panas menjadi kerja bisa dilakukan
tetapi diperlukan sebuah alat yang dinamakan
dengan mesin kalor (heat engines)
• Sebuah mesin kalor dapat dikarakteristikkan
sebagai berikut :
1. Mesin kalor menerima panas dari source
bertemperatur tinggi (energi matahari, furnace
bahan bakar, reaktor nuklir, dll).
2. Mesin kalor mengkonversi sebagian panas
menjadi kerja (umumnya dalam dalam bentuk
poros yang berputar)
3. Mesin kalor membuang sisa panas ke sink
bertemperatur rendah.
4. Mesin kalor beroperasi dalam sebuah siklus.

Mesin Kalor (heat engines)

• Adalah mustahil untuk

membuat sebuah mesin
kalor yang bekerja hanya
dengan mengambil panas
dari Source dan menyerap
seluruhnya menjadi
energi

3
 4/8/2009

Efesiensi
• Untuk semua proses cyclic, ∆U = 0
• dimana W = Qh - Qc
• Efesisensi termal adalah
perbandingan antara kerja
yang dilakukan dengan energi
panas yang diperoleh dari
reservoir panas (source).

W Q − Qc Qc
e= = h e = 1 −
Qh Qh Q h

Hukum Termodinamika II

• Konsekwensi hukum termodinamika II;

mustahil membuat mesin dengan
efesiensi 100%.
– Automobile engine < 20%
– Diesel engine < 40%
– Turbine uap < 50 %

4
 4/8/2009

Refrigerators

• refrigerator adalah
mesin kalor yang
bekerja secara
terbalik

Refrigerators
• Alat ini bekerja dalam
sebuah siklus, dimana
kerja dilakukan untuk
mengambil energi panas
|QL| dari dari reservoir
temperatur dingin
• Coefficient of performance
C dari
d refrigerator
f
didefinisikan :

5
 4/8/2009

Pompa Kalor
• Pompa kalor mentransfer panas dari media
temperatur rendah ke media temperatur
tinggi
gg
• Coefficient of performance pompa kalor :

Proses Reversible

• Proses reversible adalah proses yang dapat

dibalik tanpa meninggalkan jejak pada
lingkungannya
• Proses irreversible adalah kebalikan dari
proses reversible
• Proses reversible memiliki efesiensi
maksimum yang mungkin dari suatu mesin
kalor.

6
 4/8/2009

The Carnot Cycle and Ideal Heat Engines

:
• Siklus carnot adalah siklus reversible yang dikemukakan
pertama kali oleh sadi carnot tahun 1824
• Mesin yang menggunakan siklus karnot disebut mesin carnot
• K
Kenyataannya
t tid
tidakk ada
d mesin
i kalor
k l yang beroperasi
b i
diantara dua reservoir panas yang efesiensinya melebihi
efesiensi mesin carnot

The Carnot Cycle

• Idealisasi siklus thermodinamik yang terdiri dari empat proses reversible :
¾ Reversible isothermal expansion (1-2, TH=constant)
¾ Reversible adiabatic expansion (2-3, Q=0, THÆTL)
¾ Reversible isothermal compression (3-4, TL=constant)
¾ Reversible adiabatic compression
p (4-1,
( ,Q Q=0,, TLÆTH)

1-2 2-3 3-4 4-1

7
 4/8/2009

The Carnot Cycle

Kerja dilakukan oleh gas = ∫PdV, daerah
dibawah kurva proses 1-2-3.
1 dV>0 dari 1-2-3
∫PdV>0
2

Kerja dilakukan padagas = ∫PdV, daerah

dibawah kurva proses 3-4-1
subtract
1
Net work 1 sejak dV<0
2 ∫PdV<0

2
4 3 3

The Carnot Principles

• The efficiency of an irreversible heat engine is always less
than the efficiency of a reversible one operating between the
reservoirs ηth, irrev < ηth, rev
same two reservoirs.

• The efficiencies of all reversible heat engines operating

between the same two reservoirs are the same. (ηth, rev)A= (ηth,
rev)B

• Both Can be demonstrated usingg the second law (K-P

(
statement and C-statement). Therefore, the Carnot heat engine
defines the maximum efficiency any practical heat engine can
reach up to.

8
 4/8/2009

Efficiency of a Carnot Engine

The Carnot Principles

• Thermal efficiency ηth=Wnet/QH=1

=1--(QL/QH)=f(TL,TH) and it
can be shown that ηth=1=1--(QL/QH)=1
)=1--(TL/TH). This is
called the Carnot efficiency.

• For a typical steam power plant operating between

TH=800 K (boiler) and TL=300 K(cooling tower), the
maximum achievable efficiency is 62.5%.

9
 4/8/2009

Efficiency of a Carnot Engine

Let us analyze an ideal gas undergoing a Carnot cycle between two
temperatures TH and TL.
¾ 1 to 2, isothermal expansion, DU12 = 0
QH = Q12 = W12 = ∫PdV = mRTHln(V2/V1)

¾ 2 to 3
3, adiabatic expansion
expansion, Q23 = 0
(TL/TH) = (V2/V3)k-1 Æ (1)

¾ 3 to 4, isothermal compression, DU34 = 0

QL = Q34 = W34 = - mRTLln(V4/V3)
¾4 to 1, adiabatic compression, Q41 = 0
(TL/TH) = (V1/V4)k-1 Æ (2)

¾From (1) & (2), (V2/V3) = (V1/V4) and (V2/V1) = (V3/V4)

ηth = 1
1--(QL/QH )= 1
1--(TL/TH) since ln(V2/V1) = ln(V4/V3)

It has been proven that ηth = 1

1--(QL/QH )= 1
1--(TL/TH) for all Carnot
engines since the Carnot efficiency is independent of the working
substance.

Efficiency of a Carnot Engine

W Q
e= = 1− c
Qh Qh
Karena siklus carnot bekerja pada dua
daerah isothermal dan adiabatis maka
Qc Tc
=
Qh Th

Id l C
Ideal, Carnot efficiency:
ffi i

Tc
eCarnot = 1 −
Th

10
 4/8/2009

Carnot Efficiency

A Carnot heat engine operating between a high-

temperature source at 900 K and reject heat to a
low-temperature reservoir at 300 K.
(a) Determine the thermal efficiency of the engine.
(b) If the temperature of the high-temperature source
is decreased incrementally, how is the thermal
efficiency
ffi i changes
h with
ith the
th temperature.
t t

Carnot Efficiency
1

0.8
T 300 Lower TH
η = 1− = 1− = 0.667 = 66.7%
Effiiciency

L
th 0.6
TH
900 Th( T )
0.4
Fixed T = 300( K ) and lowering T
L H
0.2
300
η (T ) = 1 −
th H
0
200 400 600 800 1000
T H
T
Temperature (TH)
The higher the temperature, the higher the "quality"
1
of the energy: More work can be done
0.8
Efficiency

Fixed T = 900( K ) and increasing T

0.6
H L TH( TL )
0.4
T
η (T ) = 1 −
th H
L
0.2
900
0
200 400 600 800 1000
TL
Temperature (TL)

11
 4/8/2009

Carnot Efficiency
• Similarly, the higher the temperature of the low-
t
temperature
t sink,
i k the
th more difficult
diffi lt for
f a heat
h t
engine to transfer heat into it, thus, lower thermal
efficiency also. That is why low-temperature
reservoirs such as rivers and lakes are popular for
this reason.

Carnot Efficiency

• To increase the thermal efficiency of a gas

power turbine, one would like to increase the
temperature of the combustion chamber.
However, that sometimes conflict with other
design requirements. Example: turbine blades
can not withstand the high temperature gas,
th leads
thus l d tot early
l fatigue.
f ti Solutions:
S l ti better
b tt
material research and/or innovative cooling
design.

12
 4/8/2009

Carnot Efficiency

• Work is in general more valuable compared to

heat since the work can convert to heat almost
100% but not the other way around. Heat
becomes useless when it is transferred to a low-
low-
temperature source because the thermal
efficiency will be very low according to hth=1
hth=1--
(TL/TH). This is why there is little incentive to
extract the massive thermal energy stored in the
oceans and lakes.

Refrigerator dan Pompa kalor

Carnot

13
 4/8/2009

COP Refrigerasi Dan Pompa Kalor

Carnot

Kesimpulan Hukum I dan II

Termodinamika

• Hukum Pertama mengatakan : ∆U = W + q ;

Anda tidak dapat memperoleh lebih banyak
energi dari sistem melebihi yang telah anda
berikan pada sistem (you can’t win)
• Hukum kedua mengatakan :efesiensi<100%;
anda tidak dapat memperoleh energi
sebanyak yang telah anda berikan pada
sistem (you can’t break even)

14