Anda di halaman 1dari 14

PERANCANGAN INTERIOR GEDUNG

“Material Interior”

GURU

Gina Nurzuraida Hidayat, S.Pd

Kelas : XII DPIB 4

Disusun Oleh :

Zahra Annisa Nais (34)

2021

Jl. Bojon Koneng No. 37A, Sukapada, Kec. Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat
40191
1. Material Alami
Material alami adalah material yang terbuat dari bahan yang didapat dari alam dan
digunakan dalam bidang kontruksi sebagaimana adanya di alam. Pengolahannya
hanya mengalami pemotongan dan pembentukan saja. Terdapat dua pengelompokan
material alami :
 Hayati
Hayati adalah bahan yang berasal dari alam yang hidup. Contoh material
hayati adalah :

- Kayu

Penggunaan dalam interior : Sebagai elemen lantai, elemen dinding,


elemen plafond, dan furniture rumah.

- Bambu

Penggunaannya dalam interior : Sebagai dinding rumah, furniture, atap

- Rotan
Penggunaannya dalam interior : Sebagai material funiture, intik dekorasi
langit-langit,dinding,partisi atau penyekat ruangan,bingkai cermin, kap
lampu, dan lain-lain.

- Pohon Pinus

Penggunaannya dalam interior : Sebagai furniture

- Kayu Jati

Penggunaannya dalam interior : Sebagai lantai atau parket dan sebagai


furniture

 Non Hayati
Non hayati adalah bahan yang berasal dari alam yang tidak hidup. Contoh
material non hayati adalah :
- Pasir

Penggunaannya dalam interior : Sebagai bahan bangunan, sebagai keramik

- Batu

Penggunaannya dalam interior : Sebagai ornamen dinding, lantai, kamar


mandi, meja dam lain sebagainya

- Besi

Penggunaannya dalam interior : Sebagai bahan utama pembuatan desain


interior industrial

- Timah
Penggunaannya dalam interior : Sebagai furniture rumah nuansa gaya
rustic

- Seng

Penggunaannya dalm interior : sebagai atap dan desain dapur dengan


dinding seng

2. Alami Olahan
Material alami alami adalah bahan yang sebelum digunakan di bidang
konstruksi mengalami pengolahan terlebih dahulu sehingga berubah bentuk, sifat,
ukuran tidak seperti adanya di alam. Contoh material alami olahan adalah :

- Plywood
Penggunaanya dalam interior : sebagai bahan furniture

- Gypsum

Penggunaannya dalam interior : Sebagai plafond

- Keramik

Penggunaannya dalam interior : Sebagai lantai dan dinding

- Metal

Penggunaan dalam interior : Sebagai dinding


- Tekstil

Penggunaannya dalam interior : sebagai seni dinding, perabotan seperti


bantal,selimut,karpet area,perawatan jendela dan sebagainya

3. Bahan Sintetis
Material sintestis adalah bahan yang awalnya tidak ada di alam lalu dibuat
bahan baru dengan teknologi proses kimia. Contoh material bahan sintetis adalah :

- Kaca

Penggunaannya dalam interior : Sebagai dinding,lantai, langit-


langit,furniture

- Karet
- Polimer (Plasrik)

- Thermoset Plastic (Thermohardening)

Penggunaannya dalam interior : Sebagai bahan pelapis

- PVC
Penggunaannya dalam interior : sebagai perpipaan atau drainase

4. Bahan Siap Pakai


Bahan siap pakai adalah berbagai macam bahan yang sudah diolah sedemikian
rupa sehingga kita tinggal pilih dan memakainya. Contoh material bahan siap pakai
adalah :

- Karpet

Penggunaannya dalam interior : Sebagai dekorasi pada ruang

- Wall-covering (Penutup dinding)


Penggunaannya dalam interior : Untuk mendekorasi dinding ruangan

- Parket

Penggunaannya dalam interior : Digunakan sebagai lantai

- Vinyl

Penggunaaannya dalam interior : Digunakan sebagai lantai

- Decosheet
Penggunaannya dalam interior : Digunakan untuk lantai

5. Aksesoris (Hardware)
Aksesoris merupakan bahan pelengkap yang digunakan untuk menempelkan,
merekat, menguatkan, dsb. pada bahan / elemen desain interior. Contoh material
aksesoris adalah :

- Paku

- Sekrup

- Mur-baud
- Engsel

- Handle

6. Penyelesaian / Penyempurna (Finishing)


Finishing merupakan bahan yang digunakan untuk melindungi permukaan
bahan utama yang digunakan dan memperindah tampilannya dengan warna, pola, atau
tekstur tertentu. Contoh material finishing adalah :

- Cat
Penggunaannya dalam interior : untuk memberikan kesan nyaman dan
indah pada ruangan

- Vernis

Penggunaannya dalam interior : melindungi elemen kayu

- Pelitur

Penggunaannya dalam interior : untuk mengkilapkan dan mewarnai


elemen kayu

- Melamin
Penggunaannya dalam interior : membuat kayu terlihat dengan jelas
\
- Akrilik

Penggunaannya dalam interior : sebagai furniture, neon box, dan pengganti


kaca atau pintu

Anda mungkin juga menyukai