BAB I PENDAHULUAN
UNIT MASUKAN
1
Pemrograman Basic
UNIT KELUARAN
Itu sebabnya data, program, dan informasi yang akan digunakan lagi
disimpan dalam penyimpanan pembantu (secondary storage) seperti disket,
hardisk, tape dll.
Tugas utama dari Arithmatic And Logical Unit adalah melakukan semua
perhitungan matematika termasuk perbandingan, pengurutan,
pemilihan dan penggabungan.
Kelebihan :
1. Speed : Kecepatan pengolahan data cukup tinggi.
5. Ready For Use : Siap bekerja kapan saja tanpa mengenal bosan dan lelah.
Kelemahan :
1. Tak berpikir dan tak punya perasaan
2. Hanya mengikuti perintah yang diberikan
Bahasa pemrograman yang lebih mendekati bahasa manusia dan tidak bergantung
kepada jenis komputer yang digunakan. Bahasa pemrograman ini disebut bahasa
pemrograman tingkat tinggi (high level programming language) seperti : BASIC
(Beginner's All Purpose Symbolic Instruction Code), FORTRAN (FORmula
TRANslator), COBOL (COmmon Bussiness Oriented Language), PL/1
(Programming Language one), Pascal, C, ALGOL, dll. Program yang titulis dalam
bahasa tingkat tinggi ini harus diterjemahkan kedalam bahasa mesin agar dapat
dimengerti oleh komputer.
Program penerjemah bahasa pemrograman tingkat tinggi kedalam bahasa mesin yaitu
interpreter dan compiler, yang bertugas mengubah bahasa tingkat tinggi yang dibuat
oleh sipemakai menjadi bahasa mesin yang dapat langsung dilaksanakan oleh
komputer.
Waktu Kompilasi
+-----------------------------------------------+
+----------------+ +----------+ +---------+ +
¦ Source Program ¦ ¦ Compiler ¦ ¦ Object ¦ ¦
+----------------+ +----------+ ¦ Program ¦ ¦
+---------+ ¦
¦ Waktu
+---------+ ¦ Proses
¦ Proses ¦ ¦
+---------+ ¦
¦
+---------+ ¦
¦ Output ¦ ¦
+---------+ +
1. Definisikan masalah :
- Apa masalahnya
- Masukan (input) apa saja yang diperlukan
- Hasil yang diinginkan (output) seperti apa.
4. Pengkodean (coding)
- Memilih bahasa pemrograman yang sesuai
- Menterjemahkan algoritma ke dalam bahasa pemrograman
tersebut.
8. Pemeliharaan Program
- Perbaiki kekurangan yang ditemukan kemudian
4
Pemrograman Basic
- Modifikasi atas dasar perubahan dalam spesifikasi masa-
lah.
1.6. Algorithma
Algoritma adalah deskripsi dari suatu pola tingkah laku, dinyatakan dalam istilah-istilah
yang dapat dimengerti dengan baik, terdiri dari langkah-langkah /aksi yang terbatas
dan diberi nama (disebut primitif) serta diasumsikan sebelumnya bahwa aksi-aksi
tersebut dapat dikerjakan (dapat menyebabkan kejadian).
Diagram alir
Ya Kondisi Tidak
dipenuhi?
A1 A2
Pemrograman Pascal
IF [kondisi]
THEN .....
..... A1
.....
ELSE .....
..... A2
END
1.7. Flowchart
Flowchart atau bagan alir adalah suatu skema yang menggambarkan urutan kegiatan dari
suatu program dari awal sampai akhir.
Biasanya flowchart ini sangat berguna untuk program yang sangat panjang. Untuk
menggambarkan bagan alir tersebut digambarkan dengan simbol-simbol gambar
tertentu.
1. Terminal (Mulai/berhenti)
5
Pemrograman Basic
Digunakan untuk menunjukkan awal kegiatan atau akhir
kegiatan atau berhentinya suatu program.
2. Input/Output (Data/hasil)
Digunakan untuk mewakili data input dan menuliskan
outputnya.
3. Process (pengolahan)
Suatu simbol yang melambangkan diprosesnya suatu data.
4. Predefined
Untuk program-program yang sering dipergunakan dalam
sebuah program berulang kali, biasanya dibuat program
terpisah dengan sebutan sub program (subroutine).
Untuk menghubungkan program utama dengan subroutine
dipergunakan simbol ini.
5. Decision (keputusan)
Menunjukkan suatu perbandingan yang harus dibuat, bila
hasilnya "ya", maka arah alir akan menuju kesuatu tempat,
bila "tidak" akan menuju ketempat lain.
6. Connector (penghubung)
Bila suatu flowchart sangat panjang dan diputus ditengah
sebelum selesai, jika disambung dalam halaman yang
sama lagi, maka digunakan simbol ini.
Contoh :
Suatu bak beton akan diisi dengan air sedikit demi sedikit sampai penuh. Bak akan
pecah bila melampaui suatu tekanan air tertentu. Bila bak pecah pada saat air
belum penuh, maka akan dicatat berapakah volume air dan tekanan air pada saat
itu. Bila air sudah penuh tetapi bak masih belum pecah, maka pekerjaan
dihentikan. Bak yang diisi pertama kali dalam keadaan kosong.
6
Pemrograman Basic
BAB 2
7
Pemrograman Basic
Caranya :
¯ A>basica <enter>
? 4/2
2 <------- hasil bagi 4 dengan 2
Perintah PRINT dapat diganti dengan "?".
Contoh :
10 A=10 <enter>
20 B=15 <enter>
30 C=A+B <enter>
40 PRINT A,B,C <enter>
45 END
RUN <enter>
10 15 25
8
Pemrograman Basic
+-----------------------------+
¦ A ¦ B ¦ C ¦
+-----------------------------+
Keterangan :
Contoh :
40 PRINT A,B,C
Contoh :
10 A=10 : B=15 : C=A+B : PRINT A,B,C <enter>
20 END
40PRINT A,B,C
40 PRINTA,B,C
Sedang contoh penulisan lain yang benar adalah :
40 PRINT A, B,C
40 PRINT A, B, C
30 C = A + B
30 C =A + B
Akan tetapi bentuk diatas tidak enak dipandang.
9
Pemrograman Basic
B. Statement (instruksi)
Statement adalah instruksi untuk komputer
yang berada dalam suatu program.
- REM - STOP - FOR
- LET - END - NEXT
- INPUT - READ - IF
- PRINT - DATA - RESTORE
- GOTO - DIM - GOSUB, DLL
C. Pengolahan
Pengolahan sebagai tujuan ditulisnya
statement diatas. Tanpa suatu pengolahan tertentu
tidak mungkin dituliskan statement-statement diatas.
Komputer akan menyatakan salah pada program yang telah
disusun apabila penulisan statement tersebut tanpa
mempunyai tujuan pengolahan.
Contoh :
5, 9, 200, 313, -25 dll
10
Pemrograman Basic
¯ Bilangan pecahan (Real Constant), yaitu :
bilangan yang mempunyai titik desimal.
Contoh :
5.50, 19.99, -17.75 dll
Peraturan penulisan bilangan diatas didalam
program BASIC dapat dinyatakan :
a. Tanda baca koma (,) ditukar dengan tanda
baca titik (.) pada bilangan pecahan.
Contoh :
1.2 x 10-12 menjadi 1.2 E -12
5.1 x 102 menjadi 5.1 E +02
84328763 menjadi 8.4 E +07
Batas kemampuan eksponen berkisar antara 10-100
hingga 10100.
Institute $ 19.50
Pesawat 3735490
x1 = Jawabnya Adalah :
Ketik Satu Angka Untuk C :
Anda Ingin Mencoba Lagi
Catatan :
2.5.3. Variabel
Suatu variabel adalah suatu nama yang
dapat menunjukkan/mewakili suatu string atau
numeric yang mempunyai harga berubah-berubah.
¯ Variabel String
Variabel string adalah suatu nama yang
mewakili string/karakterdan mempunyai harga
atau nilai tidak tetap (berubah-ubah). Simbol
untuk variabel string harus merupakan atau
diawali dengan huruf (alphanumerik) diikuti oleh
tanda dollar ($) atau huruf diikuti angka dengan
tanda dollar ($).
Contoh :
Contoh :
A, B, C, .............., Z
A1, A2, A3, ..........., A9999
Z1, Z2, Z3, ..........., Z9999
¯ Variabel Integer.
Ciri-cirinya :
- diakhiri dengan tanda persen(%)
Contoh :
A%
TOTAL%
DISKRIMINAN%
LUAS%
Ciri-cirinya :
- diakhiri dengan tanda seru (!)
Contoh :
C!
UMUR!
SCORE!
HARGA!
Ciri-cirinya :
- diakhiri dengan tanda pagar (#)
Contoh :
JUMLAH#
X#
RADIUS#
LEBAR#
Contoh :
10 DEFINT I
20 DEFINT I-N
30 DEFSGN A-C,X
40 DEFDBL X-Z
50 DEFSTR A,D
Penjelasan :
2.5.4. OPERATOR.
¯ Penjumlahan : +
¯ Pengurangan : -
¯ Perkalian : *
¯ Pembagian : /
¯ Perpangkatan : ^ atau ** atau
Hirarki Operasi :
urutan-urutan yang terlebih dahulu
dikerjakan oleh komputer didalam operasi
perhitungan.
+-----------+
Rumus : ¦ V = Exp ¦
+-----------+
Dimana : V = Variabel
Exp = Expresion / rumus
Contoh :
A = B + C
V = Exp
Contoh pemakainnya :
¯ tn+1 t**(n+1)
¯ 2(a/b)1/3 2*(a/b)**(1/3) atau 2*(a/b)^(1/3)
Latihan :
225
2ab - r 1/4
t = --- ------
c+1 7(p+q)
2 + ab
3 - 2
Kebalikan :
F = a + 2*b / c ** .5
-(a+2) * (b/c) ** .5
¯ sama dengan ( = )
¯ tidak sama dengan ( >< atau <>
)
¯ lebih kecil dari ( < )
¯ lebih kecil atau sama dengan ( <= )
¯ lebih besar dari ( > )
¯ lebih besar atau sama dengan ( >= )
3. Operator Logika
Berfungsi untuk menunjukkan hubungan logika
antara dua buah elemen.
15
Pemrograman Basic
2.6.1. SAVE
Contoh :
a) SAVE"A:COBA" <enter>
maka program coba akan disimpan ke disket
pada drive A dengan nama arsip(file) :
COBA.BAS. Setelah proses ini selesai
dilaksanakan oleh komputer, pada layar akan
tampil kata "OK".
BAS adalah kata yang diberikan secara
otomatis oleh komputer untuk menandakan bahwa
isi file tersebut adalah program BASIC.
b) SAVE"B:TEST" <enter>
program disimpan pada disket di drive B
dengan nama file TEST.BAS.
2.6.2. LOAD
Gunanya : untuk memanggil program yang telah
disimpan, dari disket untuk
dimasukkan ke memori komputer.
2.6.3. LIST
Contoh :
a) LIST
b) LIST -40
Akan menampilkan isi program dari baris
awal hingga baris 40
c) LIST 160-
Akan menampilkan isi program dari baris
160 hingga baris terakhir.
d) LIST 40-160
Akan menampilkan isi program dari baris 40
sampai baris 160.
2.6.4. RUN
Gunanya : Perintah untuk komputer agar
menjalankan program.
2.6.5. AUTO
2.6.6. RENUM
Contoh :
a) KILL "A:COBA.BAS <ENTER>
Akan menghapus suatu file COBA.BAS yang
ada didrive A.
2.6.10. DELETE
Gunanya : untuk menghapus baris program yang
ditandai dengan nomor tertentu.
Contoh :
a) DELETE 10 <ENTER>
baris nomor 10 akan terhapus (hilang
dari memori).
Misal : 10 <ENTER>
b) DELETE 10-50 <ENTER>
menghapus baris nomor 10 sampai 50.
2.6.11. EDIT
Contoh :
a) EDIT 30
Maka pada layar tampil baris program nomor
30. Selanjutnya gerakkan kursor ketempat
penulisan yang ingin diperbaiki.
b) EDIT 30-80
Maka akan tampil baris program nomor 30 s/d
80 untuk selanjutnya diperbaiki.
2.6.12. FILES
Gunanya : untuk memperagakan spesifikasi files
yang ada dalam sebuah disket pada
monitor.
Contoh :
a) FILES <ENTER>
Maka semua nama file yang ada pada disket
di drive A akan ditampilkan ke layar.
18
Pemrograman Basic
BAB III
INSTRUKSI-INSTRUKSI DALAM BASIC PROGRAMMING
Contoh :
Contoh :
a. PRINT variabel
Fungsinya :
- Untuk membatasi permulaan dan
akhir dari suatu penulisan string/karakter.
Contoh :
Fungsinya :
- Untuk membatasi atau sebagai tanda pemisah
dari setiap ZONE pada layar monitor.
Contoh :
10 REM *** PRINT DENGAN TANDA KOMA ***
20
Pemrograman Basic
20 PRINT "ZONE 1","ZONE 2","ZONE 3","ZONE 4","ZONE
5"
30 PRINT "A","B","C","D","E"
40 END
¯ Tanda Titik Koma (;)
Fungsinya :
- Untuk penggabung dari beberapa hasil yang
diinginkan, dimana hasil yang dicetak akan
tepat bersebelahan.
Contoh :
Contoh :
10 REM *** END STATEMENT ***
20 PRINT "HASIL PRINT STATEMENT HANYA PADA BARIS 20 SAJA"
30 END
40 PRINT "INSTRUKSI INI TIDAK AKAN DIKERJAKAN"
50 END
LATIHAN :
a) 10 X = 44 : Y = 7 : Z = 9
20 PRINT X;Y;
30 PRINT X * Y, Y
40 PRINT Z,X
50 END
RUN
4728 7
9 4
b)10 PRINT "BILANGAN","KWADRATNYA"
20 B = 5
21
Pemrograman Basic
30 PRINT B,B*B
40 END
RUN
BILANGAN KWADRATNYA
5 25
c) 10 X=4 : Y=7 : Z = 9
20 PRINT X
30 PRINT Y;
40 PRINT X;" TIDAK SAMA DENGAN ";Z
50 END
RUN
4
74 TIDAK SAMA DENGAN 9
d) 10 X = 20
20 Y = 15
30 PRINT X,Y;X
40 PRINT "Z = X*Y BERARTI Z = ";X*Y
50 PRINT "X = ";X,"Y = ";Y,"Z = ";Z
60 END
RUN
20 1520
Z = X*Y BERARTI Z = 3000
X = 20 Y=15 Z = 300
e) Buatlah sebuah output yang bentuknya seperti :
Besar pinjaman dan Bunganya setelah 4 bulan
adalah Rp. 108243.2,-
Jika diketahui : M = 100000 B = 2% N = 4 bulan
P = M x (1+B)N
Jawab :
10 M=100000 : B=0.02 : N = 4
20 P = M * (1+B)**N
30 PRINT "Besar Pinjaman dan Bunganya setelah";N
;"bulan"
40 PRINT "adalah Rp. ";P;",-"
50 END
f) Suatu perusahaan komputer bermaksud untuk mencatat
sisa persediaan komputer yang dimilikinya.
Buatlah program komputer untuk mencetak sisa
persediaan serta nilai totalnya. Data masukkannya adalah
:
- Jumlah komputer mula-mula = 5 unit
- Jumlah komputer masuk/beli = 7 unit
- Jumlah komputer keluar/jual = 9 unit
- Harga komputer perunit = Rp. 1500000
Contoh :
b. 10 READ A,B,C
20 ..........
80 RESTORE
90 READ W,X,Y,Z
100 .......
200 1,2,3,4,5,6,7
Keterangan :
Pada instruksi READ pertama pada nomor baris 10
mengakibatkan nilai variabel A=1, B=2 dan C=3. Pada
instruksi READ kedua nomor baris 90 mengakibatkan
nilai variabel W=1, X=2, Y=3, dan Z=4.
Jika RESTORE Statement tidak ada pada baris 80
maka variabel W=4, X=5, Y=6, dan Z=7.
1. INPUT Statement
Statement ini dipakai untuk memasukkan data harga dari
suatu variabel, string/numeric secara manual (melalui
keyboard). Komputer akan melaksanakan instruksi ini dengan
meminta data. Setelah data dimasukkan baru komputer akan
melanutkan pelaksanaan program.
Contoh :
25
Pemrograman Basic
BAB 4
Bentuk Umum :
+------------------+
¦ GOTO Nomor Baris ¦
+------------------+
Contoh :
Contoh :
NILAI A = 40
Bentuk Umum :
[nomor baris]
[rumus]
[variabel = variabel]
[variabel < rumus ]
IF --- THEN --- ELSE [variabel <= numeric ]
[variabel > string ]
27
Pemrograman Basic
[variabel >= space ]
Contoh :
1. AND
2. OR
10 READ NAMA$,JENIS$,UMUR
20 IF NAMA$ = "X" THEN END
30 IF UMUR >= 20 OR JENIS$ = "PRIA" THEN PRINT NAMA$,
JENIS$,UMUR
40 GOTO 10
50 DATA ANITA,WANITA,23,RUDI,PRIA,25
60 DATA ERNI,WANITA,15,ANTO,PRIA,18
70 DATA X,A,O:'DATA SEMU
Keterangan :
3. NOT
10 READ NAMA$,JENIS$,UMUR
20 IF NAMA$ = "X" THEN END
30 IF NOT UMUR >= 20 OR JENIS$ = "PRIA" THEN PRINT
NAMA$,
JENIS$, UMUR
40 GOTO 10
50 DATA ANITA,WANITA,23,RUDI,PRIA,25
60 DATA ERNI,WANITA,15,ANTO,PRIA,18
70 DATA X,A,O:'DATA SEMU
10 READ NAMA$,JENIS$,UMUR
20 IF NAMA$ = "X" THEN END
30 IF NOT UMUR >= 20 AND JENIS$ = "PRIA" THEN PRINT
28
Pemrograman Basic
NAMA$
JENIS$, UMUR
40 GOTO 10
50 DATA ANITA,WANITA,23,RUDI,PRIA,25
60 DATA ERNI,WANITA,15,ANTO,PRIA,18
70 DATA X,A,O:'DATA SEMU
Keterangan :
Bentuk Umum :
Bentuk Umum :
Ketentuan :
Contoh :
IF A = 1 THEN 50
IF A = 2 THEN 100
IF A = 3 THEN 150
Ditulis dengan ON-GOTO statement menjadi :
ON A GOTO 50,100,150
Variabel A mempunyai nilai 1, 2, dan 3 dengan demikian
nomor baris yang ditunjukkan GOTO harus ada 3 (tiga)
juga. Pelaksanaan proses diatas adalah
instruksi0instruksi yang terdapat pada nomor baris 50 dan
seterusnya akan dilaksnakan jika nilai variabel A = 1,
apbila nilai A = 2 maka akan dilaksanakan proses yang
berada pada nomor baris 100 dan apabila nilai A = 3 maka
pelaksaan proses akan beralih pada nomor baris 150.
Contoh :
29
Pemrograman Basic
5 REM CONTOH PEMAKAIAN ON GOTO STATEMENT
10 PRINT "BAHASA PEMROGRAMAN YANG SEDANG KITA PELAJARI"
20 PRINT " 1. FORTRAN"
30 PRINT " 2. BASIC "
40 PRINT " 3. COBOL "
50 PRINT
60 INPUT "MASUKKAN PILIHAN ANDA (1-3)", PILIH
70 ON PILIH GOTO 300,400,500
80 '
90 PRINT "HANYA BOLEH MEMILIH HINGGA 3"
100 GOTO 60
110 PRINT
300 PRINT "SALAH, BUKAN FORTRAN !":GOTO 60
400 PRINT "BENAR, BAHASA BASIC !":END
500 PRINT "SALAH, BUKAN COBOL !":GOTO 60
Bentuk Umum :
GOSUB nomor-baris.
Cara Kerjanya :
GOTO Statement :
Nomor baris yang ditunjukkan oleh GOTO statement
akan diproses, sampai kenomor baris terakhir dan tidak
akan kembali ke nomor baris yang terdahulu bila tidak
diketemukan istruksi GOTO kembali.
GOSUB Statement :
Nomor baris yang ditunjukkan oleh GOSUB statement
30
Pemrograman Basic
akan diproses, kemudian nomor baris berikutnya,
sampai menemukaninstruksi RETURN, dan seterusnya
komputer akan kembali mengerjakan instruksi pada
nomor baris yang berada dibawah GOSUB.
31
Pemrograman Basic
Contoh Pelaksanaan proses dalam program buta :
GOTO : GOSUB :
10 GOTO 60 ------> : 10 GOSUB 60 --->
:
20 ............... : -----> 20 ...........
:
30 ............... : : 30 GOSUB 100..-->:
:
40 ............... : : ---> 40 ........... :
:
50 ............... : : : 50 END........ :
:
: <-- 60 ........<------ : : : 60 'SUBRUTIN 1 <-:-
+
: 70 ............... : : 70 ........... :
: 80 ............... : : 80 ........... :
: 90 ............... :<---- 90 RETURN :
v 100 .............. : 100 'SUBRUTIN 2 <-+
: 110 ...........
: 120 ...........
:<--130 RETURN
Contoh :
Bentuk Umum :
Keterangan :
x : Numerik variabel
nb1,.. : Nomor baris.
(instruksi-instruksi pada nomor baris
akan dikerjakan berurutan sesuai dengan
nilai variabel x).
32
Pemrograman Basic
Contoh :
10 REM ** (CONTOH PEMAKAIAN ON-GOSUB
STATEMENT)
20 FOR I = 1 TO 5
30 ON I GOSUB 100,200,300,400,500
40 NEXT I
50 END
100 PRINT "NILAI I SAMA DENGAN ";I
110 RETURN
200 PRINT "NILAI I SAMA DENGAN ";I
210 RETURN
300 PRINT "NILAI I SAMA DENGAN ";I
310 RETURN
400 PRINT "NILAI I SAMA DENGAN ";I
410 RETURN
500 PRINT "NILAI I SAMA DENGAN ";I
510 RETURN
BAB V
PERULANGAN
5 S = 0
10 DATA 3,5,7,999
20 READ X
30 IF X = 999 THEN 60
40 LET S = S + X
50 GO TO 20
60 PRINT S
70 END
Hasilnya = 15
5.2.1. COUNTER (Penghitung)
10 DATA 2,5,7,13,999
20 LET C = 0
30 REM LOOP
40 READ X
50 IF X = 999 THEN 70
60 LET C = C + 1
70 GO TO 40
80 PRINT C
90 END
Contoh :
10 CLS
20 REM ** CONTOH PENGGUNAAN DUMMY DAN COUNTER **
30 REM ** PROGRAM MENCARI TINGGI RATA-RATA **
40 REM ** HARGA AWAL **
50 JLH.SISWA = 0 : TOT.TINGGI = 0
60 PRINT "MENCARI TINGGI RATA-RATA SISWA SUATU KELAS"
70 PRINT
80 READ NAMA$,TINGGI
90 IF NAMA$ = "X" THEN 140
100 JLH.SISWA = JLH.SISWA + 1
110 TOT.TINGGI = TOT.TINGGI + TINGGI
120 PRINT NAMA$, TINGGI; "cm."
130 GOTO 80
140 TINGGI.RATA2 = TOT.TINGGI / JLH.SISWA
150 PRINT
160 PRINT "TINGGI RATA-RATA = "; TINGGI.RATA2; "cm."
170 END
180 '
190 DATA SUSI,155,HUSNI,160,ITA,165
200 DATA MIMI,167,KURNIA,172,AGUS,170
210 DATA X,0 :'DATA SEMU
FOR...NEXT
Banyak pengulangan
tergantung kepada nilai
awal, nilai akhir dan
penambahan / pengurangan
dari variabel counternya.
WHILE WEND
Pengulangan dilakukan
terus selama kondisi
didalam <ekspresi>
dipenuhi/benar.
5.2.1. STATEMENT FOR..NEXT
Statement FOR dan NEXT adalah dua
statement yang berpasangan, yang artinya kedua-
duanya harus digunakan bersama-sama. Bila statement
FOR digunakan tetapi statemen NEXT tidak digunakan
makan akan terjadi kesalah "FOR Without NEXT".
Sebaliknya bila statement NEXT digunakan tetapi
statement FOR tidak digunakan, maka akan terjadi
kesalahan "NEXT Without FOR". Statement yang
akan diproses berulang-ulang adalah statement-
statement yang diletakkan diantara statement FOR
dan Statement NEXT.
34
Pemrograman Basic
FOR...
Statement 1 + bagian yang akan diproses beru-
Statement 2 ¦ lang-ulang.
Statement 3 +
NEXT
Kumpulan statement yang terletak diantara
pernyataan FOR dan NEXT sering disebut badan LOOP,
akan dilaksanakan berulang-ulang. Pengulangannya
tergantung kepada nilai awal, nilai akhir serta
penambahan /pengurangan variabel pencacah.
Bentuk Umum :
FOR <variabel> = <x> TO <y> [STEP
<z>]
...
...
NEXT [<variabel][,<variabel> ...]
Keterangan :
- Melakukan pelaksanaan berulang (loop) dari
pernyataan/sekumpulan pernyataan tertentu yang
diawali oleh FOR dan diakhir dengan NEXT
dalam sebuah program. Banyak pengulangan
bergantung kepada nilai-nilai <x>, <y> dan <z>.
35
Pemrograman Basic
- Jika <variabel> pada pernyataan NEXT tidak
digunakan, maka pelaksanaan loop akan lebih cepat.
Namun, <variabel> pada pernyataan NEXT
tersebut harus digunakanbila kita melakukan
percabangan keluar dari suatu jaringan
FOR...NEXT.
I% = X,Y,Z
Badan Loop
Contoh : A
10 FOR I% = 1 TO
10 STEP 2
20 PRINT I%;
30 NEXT I%
40 END
RUN
1 3 5 7 9
Contoh : B
5 I% = 1
10 IF I% > 10
THEN GOTO 50
20 PRINT I%
30 I% = I% +
2
40 GOTO 10
50 END
RUN
1 3 5 7 9
Sebenarnya program A tersebut dapat dituliskan
dengan cara lain seperti program B. Tentu saja
program yang menggunakan perintah FOR...NEXT
menjadi lebih sederhana.
1. Perulangan positip
Contoh :
10 FOR I% = 1 TO 5 10 FOR I% = 1 TO 5
20 PRINT I%; 20 PRINT I%;
30 NEXT I% 30 NEXT I%
40 END 40 PRINT I%
RUN 50 END
1 2 3 4 5 RUN
1 2 3 4 5 6
(ketika keluar dari badan
loop nilai I% lebih besar
dari nilai akhir
pencacah)
36
Pemrograman Basic
n!
nCr =
r! (n-r)!
Penyelesaian :
1. Hasil perhitungan Koefisen Binomial
diberikan ke variabel NCR.
2. Berikan nilai N dan R. Nilai N, R harus
positip dan R harus lebih kecil dari N.
3. Hitung N!
4. Hitung R!
5. Hitung (N-R)!
6. Kombinaskan hasil langkah-langkah diatas
untuk menghitung nCr.
37
Pemrograman Basic
Program :
10 CLS
20 'PROGRAM MENGHITUNG KOEFISIEN BINOMIAL [NCR]
30 'MENGGUNAKAN STATEMENT FOR...NEXT
40 '
50 'BACA NILAI N DAN R
60 INPUT "MASUKAN NILAI N DAN R [N>R]";N,R
70 '
80 'MENGHITUNG FAKTORIAL N [N!]
90 NFAK = 1
100 FOR K=2 TO N
110 NFAK = NFAK * K
120 NEXT K
130 '
140 'MENGHITUNG FAKTORIAL R [R!]
150 RFAK = 1
160 FOR K=2 TO R
170 RFAK = RFAK * K
180 NEXT K
190 '
200 'MENGHITUNG FAKTORIAL (N-R) [(N-R)!]
210 NRFAK = 1
220 FOR K=2 TO (N-R)
230 NRFAK = NRFAK * K
240 NEXT K
250 '
260 NCR = NFAK/(RFAK*NRFAK)
270 '
280 'MENCETAK HASIL
290 PRINT
300 PRINT "NILAI N = ";N
310 PRINT "NILAI R = ";R
320 PRINT
330 PRINT "KOEFISIEN BINOMIALNYA =";NCR
340 END
2. Perulangan Negatif
Contoh :
Perulangan jamak/perulangan
bertingkat/perulangan bersarang (nested loops)
adalah perulangan satu di dalam perulangan
lainnya yang menggunakan lebih dari sebuah
statement FOR...NEXT.
Contoh :
Contoh :
a. 10 X = 0
20 WHILE X <= 5
39
Pemrograman Basic
30 X = X + 1
40 PRINT X
50 WEND
60 END
b. 10 DEFINT A-Z
20 I = 1
30 WHILE I <= 5----------------- +
40 J = 1 ¦
50 WHILE J <= I -----+ ¦
60 PRINT "*"; ¦ ¦
70 J = J + 1 ¦ ¦
80 WEND -----+ ¦
90 I = I + 1 ¦
100 PRINT ¦
120 WEND------------------------ +
RUN
*
* *
* * *
* * * *
* * * * *
BAB VI
A R R A Y
Ket :
V = Variabel array
s = Subscript/elemen.
Subscript (ukuran) untuk variabel Array dapat berupa
subscript 1 (satu) dimensi atau subscript 2 (dua)
dimensi. Array 1 dimensi dapat didefinisikan sebagai kolom
atau baris data sedangkan Array 2 dimensi adalah matrik
yang mempunyai kolom dan baris.
Contoh :
10 P = 6
20 P = 30
30 PRINT P
RUN
3
Untuk menghindari hilangnya nilai suatu variabel maka
sebaiknya memakai ARRAY.
Contoh :
10 DATA 3,5,6
20 FOR I = 1 TO 3
30 READ A(I)
40 NEXT I
50 PRINT A
_ READ-DATA Statement
_ FOR-NEXT Statement
42
Pemrograman Basic
_ OPTION BASE Statement
Bentuk Umum :
OPTION BASE n
Keterangan :
Contoh :
10 OPTION BASE 0
20 DIM A(3,3)
30 END
RUN
Contoh :
5 DIM A(12)
10 FOR I = 0 TO 12
20 A(I) = I + I
30 PRINT A(I);
40 NEXT I
RUN
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24
Akibat pernyataan DIM A(12) pada baris 5 tersebut,
maka indeks terbesar yang dapat anda gunakan bagi jajaran
variabel A adalah 12. Indeks terkecil yang dapat digunakan
suatu jajaran variabel adalah 0, sehingga seluruh
43
Pemrograman Basic
tempat yang disediakan BASIC bagi jajaran A adalah 13,
yaitu untuk A(0), A(1),...,A(12).
3 OPTION BASE 1
5 DIM A(12)
10 FOR I = 0 TO 12
20 A(I) = I + I
30 PRINT A(I);
40 NEXT I
RUN
Subscript out of range in 20
Komputer menyatakan adanya kesalahan "Subscript out
of range" pada baris 20, sebab anda mencoba memberi nilai
pada A(0),sedangkan anda telah menyatakan bahwa nilai
indeks terkecil bagi jajaran variabel A adalah 1.
44
Pemrograman Basic
BAB 7
FILE
1. File Urut.
File Urut (Sequential File) : File data yang proses
pengolahannya dilakukan secara berurut.
Ciri-cirinya :
- OPEN
- INPUT
- WRITE
- EOF
- PRINT
_ Cara Kerjanya.
Bentuk Umum :
Ket :
- Mode "O" artinya kita membuka untuk
menyusun/membuat file sama dengan output.
Contoh :
OPEN "O",#1,"ALAMAT.DAT"
Bentuk Umum :
INPUT #(No-file), (variabel)
Contoh :
_ Merekam/Menulis File
Bentuk Umum :
Write #(no-file),(variabel)
Contoh :
WRITE #1,NM$,AL$,PROP$
Bentuk Umum :
Contoh :
PRINT #1,NM$;AL$;PROP$
Keterangan : antar variabel yang akan direkam
harus dibatasi oleh tanda titik koma (;)
atau koma (,).
- Menutup File
Digunakan Statement CLOSE
46
Pemrograman Basic
Gunanya : mengakhiri aktipnya suatu file (menutup
file) yang telah dibuka oleh statement OPEN.
Bentuk Umum :
CLOSE #1
Ket : nomor file waktu menutup harus sama dengan
nomor file waktu membuka.
Bentuk Umum :
EOF (no_file)
2. File Acak
File Acak (Random File) merupakan file data yang
diproses secara acak atau random sehingga untuk melakukan
pencaharian dapat dilakukan dengan lebih cepat.
47