Anda di halaman 1dari 9

Laporan Tugas

Workshop Basis Data


Entitas, Atribut, Relasi, Kardinalitas, dan Kunci
Acara 5, 6, 7, 8

Dosen Pengajar :
Lukman Hakim, S. Kom., M.Kom.
 

 Disusun oleh :

Edwin Riyan Saputra E41221085

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI


PROGRAM STUDI D-IV TEKNIK INFORMATIKA
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
TAHUN 2022
Acara 5 :
Rangkuman Tahap Perancangan Database :

1. Tujuan Perancangan Database :


a. Untuk memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan user secara
khusus dan aplikasi-aplikasinya.
b. Memudahkan pengertian struktur informasi.
c. Mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan
(response time, processing time, storage space).

2. Proses Perancangan Database :


a. Tahap 1, pengumpulan data dan analisis.
Merupakan suatu tahap dimana kita melakukan proses identifikasi dan analisa
kebutuhan-kebutuhan data. Berikut ini adalah aktifitas-aktifitas pengumpulan data
dan analisa :
 Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang aplikasinya.
 Peninjauan dokumentasi yang ada.
 Analisa lingkungan operasi dan pemrosesan data.
 Daftar pertanyaan dan wawancara.

b. Tahap 2, perancangan database secara konseptual.


Tahap perancangan database secara konseptual mempunyai 2 aktifitas pararel :
 Perancangan skema konseptual
Menguji kebutuhan-kebutuhan data dari suatu database yang merupakan
hasil dari tahap 1 dan menghasilkan sebuah conceptual database schema
pada DBMS-independent model data tingkat tinggi seperti EER (Enhanced
Entity Relationship) model.
 Perancangan transaksi
Menguji aplikasi-aplikasi database dimana kebutuhan-kebutuhannya telah
dianalisa pada fase 1, dan menghasilkan perincian-perincian transaksi ini.

c. Tahap 3, pemilihan DBMS.


Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan DBMS :
 Struktur data
Jika data yang disimpan dalam database mengikuti struktur hirarki, maka
suatu jenis hirarki dan DBMS harus dipikirkan.
 Personal yang telah terbiasa dengan suatu sistem
Jika staf programmer dalam suatu organisasi sudah terbiasa dengan suatu
DBMS, maka hal ini dapat mengurangi biaya latihan dan waktu belajar.
 Tersedianya layanan penjual
Keberadaan fasilitas pelayanan penjual sangat dibutuhkan untuk
membantu memecahkan beberapa masalah sistem.

d. Tahap 4, perancangan database secara logika (data model mapping).


Membuat sebuah skema konseptual dan skema eksternal pada model data dari
DBMS yang terpilih. Tahap ini dilakukan oleh pemetaan skema konseptual dan
skema eksternal yang dihasilkan pada tahap 2. Pemetaan tersebut dapat diproses
dalam 2 tingkat :
 Pemetaan system-independent
Pemetaan ke dalam model data DBMS dengan tidak mempertimbangkan
karakteristik atau hal-hal yang khusus yang berlaku pada implementasi
DBMS dari model data tersebut.
 Penyesuaian skema ke DBMS yang spesifik
Mengatur skema yang dihasilkan pada langkah 1 untuk disesuaikan pada
implementasi yang khusus di masa yang akan datang dari suatu model data
yang digunakan pada DBMS yang dipilih.

e. Tahap 5, perancangan database secara fisik.


Proses pemilihan struktur-struktur penyimpanan dan jalur-jalur akses pada file-file
database untuk mencapai penampilan yang terbaik pada bermacam-macam
aplikasi. Beberapa petunjuk dalam pemilihan perancangan database secara fisik :
 Response time
Waktu yang berlalu dari suatu transaksi database yang diajukan untuk
menjalankan suatu tanggapan.
 Space utility
Jumlah ruang penyimpanan yang digunakan oleh file-file database dan
struktur-struktur jalur akses
 Transaction throughput
Rata-rata jumlah transaksi yang dapat diproses per menit oleh sistem
database, dan merupakan parameter kritis dari sistem transaksi.

f. Tahap 6, implementasi sistem database.


Perintah-perintah dalam DDL dan SDL (Storage Definition Language) dari
DBMS yang dipilih, dihimpun dan digunakan untuk membuat skema database dan
file-file database.
Acara 6, 7 :

1. Buka website erdplus.com. klik new diagram, ketikkan nama, dan pilih ER Diagram.
Kemudian klik “Create” untuk melanjutkan.

2. Klik entity lalu klik pada halaman kosong. Beri nama pada masing-masing Entity.

3. Klik atribut, beri nama pada masing-masing atribut tersebut dan hubungkan Atribut
dengan Entity menggunakan tombol connect. Lakukan pada Entity penjual, barang,
dan pembeli.
4. Buat relasi antara entitas penjual dan barang dengan klik tombol relationship dan beri
nama relasi “menjual” kemudian klik penjual pada entity one lalu klik many. Klik
barang pada entity two lalu klik many pada sebelah kanan.

5. Buat relasi antara entitas penjual dan barang dengan klik tombol relationship dan beri
nama relasi “membeli” kemudian klik barang pada entity one lalu klik many. Klik
pembeli pada entity two lalu klik many pada sebelah kanan.
ERD Proses Bisnis Apotek :

Soal Jawaban
Jelaskan apa yang dimaksud basis data Basis data adalah kumpulan data yang
menurut anda! dikelola sedemikian rupa berdasarkan
ketentuan tertentu yang saling berhubungan
sehingga mudah dalam pengelolaannya.
Gambarkan alur perancangan basis data
dengan pendekatan konseptual (Entity
Relationship Diagram)

Sebutkan komponen-komponen ERD! 1. Entitas


2. Atribut
- Unique
- Multivalued
- Optional
- Composite
- Derived
3. Relasi
- One to One
- One to Many
- Many to Many
4. Garis

Tentukan istilah disamping merupakan


entitas atau atribut (dengan
menggambarkan symbol pada istilah
yang diberikan)

Lengkapi Model ER disamping dengan


istilah- istilah yang sesuai dibawah ini :
Jelaskan Apa yang anda ketahui dari ERD tersebut terdapat 2 entitas, yaitu
model ERD berikut ini Mahasiswa dan MataKuliah. Dari entitas
tersebut terdapat beberapa atribut, yaitu :
1. Mahasiswa :
- Nim
- Nama
- Kota
- Prodi
- Umur
- Ipk
- Alamat
2. MataKuliah :
- Id_kuliah
- Sks
- Dosen
- Nama matkul
Kedua entity tersebut memiliki relationship
“Mengambil” dengan kardinalitas Many to
Many yang artinya banyak mahasiswa
mengambil banyak mata kuliah.
Acara 8 :

ERD Penjualan Pupuk :

Langkah-langkah pembuatan ERD :


1. Identifikasi entitas dan atribut key untuk masing-masing entitas dan atribut key adalah
sebagai berikut :
- Supplier : kode supplier(key), nama supplier, alamat supplier, telp supplier.
- Jenis pupuk : kode jenis pupuk(key), nama jenis pupuk, harga jual, harga beli.
- Anggota koperasi : no anggota koperasi(key), nama anggota koperasi, alamat
anggota koperasi, telp anggota koperasi.

2. Identifikasi relationship :
- Supplier dengan jenis pupuk relasinya “menjual” dengan atribut : no bon
penjual(key), tgl bon penjualan, nama anggota, nama jenis pupuk, harga
penjualan, jumlah, total.
- Jenis pupuk dengan anggota koperasi relasinya “dibeli” dengan atribut : no faktur
pembelian, tgl faktur pembelian, nama supplier, nama jenis pupuk, harga
pembelian, jumlah, total.

3. Identifikasi bilangan kardinalitas :


- Supplier dan jenis pupuk : many to many.
- Jenis obat dengan anggota koperasi : many to many.

Anda mungkin juga menyukai