Anda di halaman 1dari 46

Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT,atas karunia dan rahmat yang
dilimpahkan oleh-Nya,sehingga kami dapat menyelesaian penyusunan modul pelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ini secara lancar tanpa ada hambatan yang
berarti.

Modul mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ini disusun


berdasarkan kurikulum 2013 hasil revisi (Permendiknas No. 24 Tahun 2016) mata pelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMA/MA/SMK.Harapan kami modul ini dapat
menjadi rujukan dan salah satu referensi siswa kelas XII dalam proses belajar mengajar di
sekolah

Penghargaan dan ucapan terima kasih kami kepada semua pihak yang telah memberi
kesempatan dan bantuan dalam penulisan modul ini,semoga segala bantuan dan dorongan
yang telah diberikan mendapat ganjaran dan pahala dari Allah SWT.

Akhir kata,semoga modul ini dapat bermanfaat bagi para siswa dan guru mata pelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.Modul ini masih jauh dari sempurna,untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik ,saran , dan masukan dari semua pihak demi kesempurnan modul
ini.

Mempawah, Juli 2020


Penulis

Ernida Hayati, S.H


NIP. 19750902 200502 2001

i
Daftar Isi

Kata Pengantar…………………………………………………………………………..
Daftar isi…………………………………………………………………………………..
Deskripsi …………………………………………………………………………………
Prasyarat…………………………………………………………………………………
Panduan Belajar…………………………………………………………………………
Tujuan Akhir……………………………………………………………………………...
BAB I. Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Menurut
Nilai-Nilai Pancasila
1. Tujuan Pembelajaran…………………………………………………………..
2. Uraian materi……………………………………………………………………
A. Hak dan Kewajiban Warga Negara …………………………………….
B. Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam
Nilai-Nilai Pancasila ..........................................................................
C. Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban ……………..
D. Penanganan kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran
Kewajiban Warga Negara………………………………………………..
3. Rangkuman……………………………………………………………………..
4. Tugas…………………………………………………………………………….
5. Uji Kompetensi………………………………………………………………….
A. Pilihan Ganda………………………………………………………………
B. Essay……………………………………………………………………….

BAB II. Praktek Perlindungan dan Penegakan Hukum


1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran……………………………………………….
2. Uraian Materi……………………………………………………………………
A. Hakekat Perlindungan dan Penegakan hukum…………………………
B. Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan dan
Kedamaian………………………………………………………………….
C. Praktek Perlindungan dan Penegakan Hukum ……………………….
3. Rangkuman……………………………………………………………………..
4. Tugas…………………………………………………………………………….
A. Tugas Mandiri………………………………………………………………
B. Pilihan Ganda………………………………………………………………
C. Essay………………………………………………………………………..

Glosarium………………………………………………………………………………..
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………..

ii
Pendahuluan

Deskripsi

Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)


merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan
warga negara yang memahami dan mampu melaksanakanh hak-hak dan
kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil,
dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD
NRITahun1945.
Secara umum tujuan Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan(PPKn) dalam Kurikulum 2013 pada jenjang pendidikan
dasar dan menengah adalah mengembangkan potensi peserta didik dalam
seluruh dimensi kewarganegaraan,yakni:
1. Sikap kewarganegaraan termasuk keteguhan,komitmen dan tanggung
jawab kewargenegaraan (civic confidence, civic committment, and
civic responsibility)
2. Pengetahuan kewarganegaraan;
3. keterampilan kewarganegaraan, termasuk kecakapan dan partisipasi
kewarganegaraan (civic competence and civic responsibility)
Secara khusus Tujuan PPKn dalam Kurikulum 2013 yang berisikan
keseluruhan dimensi tersebut di atas sehingga peserta didik mampu:
1. menampilkan karakter yang menceminkan penghayatan,
pemahaman,dan pengalaman nilai dan moral Pancasila secara
personal dan sosial;
2. memiliki komitmen konstitusional yang ditopang oleh sikap positif
dan pemahaman utuh tentang Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun1945;
3. berpikir kritis,rasional,dan kreatif serta memiliki semangat kebangsaan
serta cintaTanah Air yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila,Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, semangat Bhinneka
Tunggal Ika, dan komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia,dan
4. berpartisipasi secara aktif,cerdas,dan bertanggungjawab sebagai
anggota masyarakat,tunas bangsa,dan warga negara sesuai dengan
harkat dan martabatnya sebagai makhkuk ciptaan Tuhan Yang Maha
Esa yang hidup bersama dalam berbagai tatanan sosial budaya.

iii
Prasyarat

Tidak ada persyaratan khusus dalam mempelajari materi pelajaran PPKn.


Kalian hanya dituntut hal-hal berikut:
1. Kuatkan tekad untuk mempelajari materi dalam modul ini dengan
sebaik-baiknya.Ingat,salah satu cara mengubah nasib kalian yang
paling cepat ialah melalui pendidikan.
2. Pelajari materi pelajaran dalam modul ini, sehingga kalian benar-
benar mencapai standar yang ditetapkan.Jika nilai kalian belum
mencapai standar yang ditetapkan, maka kalian harus bersabar
dengan terus mengulangi pelajaran;
3. Tanyakan kepada nara sumber terdekat atau kepada guru jika
kalian mengalami kesulitan dalam mempelajari modul ini.

Panduan Belajar

Untuk mempelajari modul ini secara efektif dan efisien,kalian


diharapkan mengikuti langkah-langkah pembelajaran berikut ini.
1. Bacalah kompetensi dasar yang ada pada setiap bab,kemudian
cermati indikator pencapaian kompetensi atau tujuan pembelajaran
yang ada pada setiap bagian modul;
2. Bacalah uraian materi yang disajikan secara cermat dan perlahan-
lahan sampai betul-betul dapat dipahami;
3. Kerjakan evaluasi yang disajikan, Jika nilai kalian belum mencapai
standar yang diharapkan,maka baca lagi bagian materi yang belum
kalian pahami, lalu kerjakan lagi evaluasi .Jika telah mencapai
standar yang diharapkan,kalian dapat melanjutkannya kepada topic
atau materi selanjutnya.
4. Apabila ada konsep atau hal-hal yang tidak kalian pahami dari modul ini,
Kalian dapat menanyakannya kepada guru bina kalian,baik saat tatap
muka atau melalui media lain.
5. Review-lah kembali pemahaman kalian terhadap materi dan aplikasikan
materi tersebut dalam kehidupan kalian.Lakukan dengan penuh
semangat dan dalam suasana yang menyenangkan
6. Pada bagian akhir kerjakan evaluasi bab untuk mengukur sejauh mana
pemahan kalian terhadap materi
7. Kemudian lakukanlah refleksi

Selamat belajar dan semoga kalian menjadi anak bangsa yang membanggakan Indonesia

iv
Tujuan Akhir

Setelah mempelajari modul ini, peserta didik dapat:


1. Menganalisis nili-nilai Pancasila terkait dengan kasus pelanggaran
hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara;
2. Mengevaluasi praktek perlindungan dan penegakan hukum untuk
menjamin keadilan dan kedamaian.

v
BAB I

PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN MENURUT NILAI-NILAI


PANCASILA

1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran


Setelah mempelajari materi peserta dIdik dapat :
 Memahami tentang hak dan kewajiban warga negara
 Memahami tentang pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
 Mengetahui upaya pencegahan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
warga negara
 Menghormati hak dan kewajiban orang lain dengan penuh tanggung jawab

2. Uraian Materi

A. Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia


Pengakuan status sebagai warga negara Indonesaia mengakibatkan hubungan
timbal balik antara negara dengan warga negara.Status tersebut mengakibatkan adanya
kewajiban negara terhadap warga negara kewajiban warga negara terhadap negara.Hak
warga negara adalah segala sesuatu yang harus didapatkan warga negara dari negara
(pemerintah).Kewajiban warga negara adalah segala sesuatu yang harus dilaksanakan
oleh warga negara terhadap negara.
Keseriusan pemerintah terhadap perlindungan hak warga negara dapat terlihat
dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.Selain mengatur
hak dan kewajiban negara,juga mengatur hak dan kewajiban negara terhadap warga
negara.
1) Hak dan Kewajiban Warga Negara terhadap Negara
Status warga negara yang diperoleh seseorang dari negara mengakibatkan
adanya hak dan kewajiban.Hak yang dimaksud adalah sesuatu yang harus diperoleh
warga negara setelah melaksanakan segala sesuatu yang menjadi
kewajibannya.Hak dan kewajiban warga negara ditetapkan dalam pasal 27-34 UUD
NRI Tahun 1945.

a. Hak Warga Negara


Hak warga negara telah dijamin dalam konstitusi.
 Hak kesamaan Kedudukan di hadapan hukum dan pemerintahan pasal 27
ayat (1) UUD NRI Tahun 1945.
 Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan pasal 27
ayat (2)
 Hak berpendapat pasal 28 UUD NRI Tahun 1945
 Kemardekaan dalam memeluk agama pasal 29 ayat (1) UUD NRI Tahun
1945
 Hak ikut serta membela negara pasal 27 ayat (3)) UUD NRI Tahun 1945

1
 Hak mendapatkan pendidikan pasal 31 ayat (1) dan (2 UUD NRI Tahun 1945
 Hak mengembangkan kebudayaan nasional pasal 32 ayat (1) UUD NRI
Tahun 1945
 Hak atas kesejahteraan sosial pasal 33 ayat (3) UUD NRI Tahun 1945
 Hak mendapatkan keadilan sosial pasal 34 ayat (1-3) UUD NRI Tahun 1945

b. Kewajiban Warga Negara


Pemenuhan kewajian warga negara terhadap negara di sebut juga kewajian
vertical.Berikut kewajiban-kewajiban warga negara
 Kewajiban mentaati hukum dan pemerintahan pasal 27 ayat (1)UUD NRI
Tahun 1945
 Kewajian membela negara pasal 27 ayat (3) pasal 27 ayat ( 3) UUD NRI
Tahun 1945
 Kewajiban menghormati HAM orang lain pasal 28 J ayat (1) UUD NRI Tahun
1945
 Kewajiban dalam usaha pertahanan dan keamanan negara pasal 30 ayat (1)
UUD NRI Tahun 1945

Gbr. 1.1 Menuntut ilmu merupakan hak dan kewajiban warga negara

Sumber :www.google.com(21/07/2018)

2) Hak dan Kewajiban Negara terhadap Warga Negara


Hubungan antara negara dan warga negara merupakan hubungan timbal balik.
Hak dan kewajiban negara menggambarkan apa yang seharusnya diterima dan
dilakukan oleh negara atau pemerintah dalam melindungi dan menjamin
kelangsungan kehidupan negara serta tercapainya cita-cita dan tujuan nasional
sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD NRI 1945.

2
1. Hak negara atau pemerintah
 Menciptakan peraturan dan Undang-Undang yang dapat mewujutkan
ketertiban dan keamanan bagi seluruh rakyat.
 Melakukan monopoli terhadap sumber daya yang menguasai hajat hidup
orang banyak.
 Hak negara untuk dibela
 Hak negara untuk ditaati hukum dan pemerintahan

2. Kewajiban Negara atau Pemerintah


Pemerintah mempunyai kewajian memberikan kesejahteraan kepada warga
negara.Kewajiban negara atau pemerintah sesuai tujuan negara dalam alinea
keempat pembukaan UUD NRI tahun 1945 sebagai berikut
 Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia
 Memajukan kesejahteraan umum
 Mencerdaskan kehidupan bangsa
 Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
kemardekaan,perdamaian abadi dan keadilan sosial.

B. Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Nilai-Nilai Pancasila

1) Hak dan kewajiban warga negara dalam nilai Dasar Pancasila


Nilai dasar merupakan hakekat kelima sila Pancasila.Nilai dasar
bersifat universal sehingga nilai dalam nilai dasar terkandung cita-
cita,tujuan,serta nilai-nilai yang baik dan benar.Nilai dasar dijabarkan dalam
pasal-pasal UUD NRI Tahun 1945.Berikut ini hak dan kewajiban warga
negara dalam nilai-nillai dasar Pancasila.

a. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa


 Mengembangkan toleransi antar umat beragama
 Membina kerjasama dan tolong menolong antar umat beragama
 Memberikan kesempatan kepada umat agama lain menjalankan
ibadahnya
 Menghormati ajaran agama lain dengan tidak mencela atau
mendeskriminasi
 Mengajak umat seagama memperkuat keimanan kepada Tuhan Yang
Maha Esa

b. Nilai kemanusiaan yang Adil dan Beradab


 Melakukan berbagai kegiatan kemanusiaan
 Menjaga hubungan baik dengan sesame manusia
 Membiasakan sikap tenggang rasa antar tetangga
 Mengakui persamaan derajat sebagai warga negara Indonesia

3
 Memperlakukan orang lain sesuai harkat dan martabatnya sebagai
seorang manusia

c. Nilai Persatuan Indonesia


 Mencintai tanah air Indonesia
 Rela beekorban untuk bangsa dan negara
 Membina persatuan dalam Bhinneka Tunggal Ika
 Berteman dengan siapa saja tanpa membedakan sara
 Mengedepankan kepentingan bangsa dan negara daripada
kepentingan pribadi

d. Nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan Perwakilan
 Memberikan kebebasan kepada orang untuk bersikap
 Membina kerukunan selama proses musyawarah berlangsung
 Mengutamakan musyawarah mufakat setiap mengambil keputusan
 Menerima dan melaksanakan keputusan musyawarah secara
bertanggung jawab
 Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil rakyat guna bekerja
sebaik-baiknya.

e. Nilai keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia


 Senantiasa bekerjasama
 Bersikap adil terhadap sesama
 Menghormati hak-hak orang lain
 Mengembangkan kegiatan gotong royong di lingkungan sekitar
 Menjaga diri dari perbuatan yang merugikan kepentingan umum

2) Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Nilai Instrumental Pancasila


Nilai instrumental merupakan penjabaran lebih lanjut dari nilai dasar.Nilai
instrumental umumnya berbentuk nilai sosial dan norma hukum yang selanjutnya
akan terkristalisasi dalam peraturan dan mekanisme lembaga-lembaga
negara.Nilai-nilai instrumental lebih bersifat fleksibel,kreatif,dan dinamis dalam
bentuk UUD NRI Tahun 1945 dan peraturan perundang-undangan lainnya.Nilai-
nilai instrumental juga mengandung jaminan hak dan kewajiban warga
negara.Contoh hak dan kewajiban warga negara Indonesia yang dijamin dalam
pasal-pasal UUD NRI Tahun 1945 :
a. Kewarganegaraan,pasal 26 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945
b. Kesamaan Kedudukan dalam Hukum dan Pemerintahan, pasal 27 ayat (1)
UUD NRI Tahun 1945
c. Pekerjaan dan Penghidupan yang Layak Bagi Kemanusiaan,pasal 27 ayat
(2) UUD NRI Tahun 1945
d. Bela Negara,pasal 27 ayat (3) UUD NRI Tahun 1945
e. Kemardekaan Bersikap dan Berkumpul, pasal 28 UUD NRI Tahun 1945

4
f. Kemardekaan memeluk agama,pasal 29 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945
g. Pertahanan dan Keamanan Negara,pasal 30 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945
h. Pendidikan,pasal 31 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945
i. Kebudayaan Nasional Indonesia, pasal 32 ayat (1)
j. Perekonomian Nasional,pasal 33 ayat (1-5) UUD NRI Tahun 1945
k. Kesejahteraan Sosial, Pasal 34 ayat (1-4) UUD NRI Tahun 1945

3) Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Nilai Praksis Pancasila


Nilai praksis merupakan realisasi nilai-nilai instrumental yang bersifat nyata
dalam kehidupan sehari-hari, dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan
bernegara.Hak dan kewajiban warga negara dalam nilai praksis Pancasila dapat
terlaksana apabila nilai dasar dan instrumental dapat dilaksanakan dalam
kehidupan sehari-hari.Hal tersebut dapat diwujutkan apabila setiap warga negara
menunjukan sikap positif dalam kehidupan sehari-hari.Berikut contoh perilaku
yang menunjukan penghormatan terhadap hak dan kewajiban dalam berbagai
lingkungan kehidupan :
a. Lingkungan keluarga
 Menghormati anggota keluarga
 Mendengarkan nasehat orang tua
 Memasang bendera merah putih di halaman rumah pada saat HUT RI

b. Lingkungan Sekolah
 Menghormati teman yang sedang beribadah
 Melaksanakan tugas piket
 Menghargai hasil karya teman

c. Lingkungan masyarakat
 Menjaga ketenangan lingkungan saat pemeluk agama lain sedang
melaksanakan ibadah
 Menolong tetangga yang terkena musibah
 Aktif dalam kerja bakti siswa

C. Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban


Terjadinya pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban di sebabkan oleh
faktor-faktor berikut :
Faktor penyebab Pelanggaran Hak dan Pengingkaran kewajiban
 Faktor Internal
a. Sikap Egois
b. Rendahnya kesadaran berbangsa dan bernegara
c. Sikap tidak toleran
d. Kurangnya iman

 Faktor Eksternal
a. Ketidak tegasan aparat penegak hukum

5
b. Adanya kesempatan
c. Minimnya sosialisasi peraturan dari pemerintah
d. Penyalahgunaan kekuasaan
e. Terjadinya krisis moral dan karakter
f. Aparat hukum yang bertindak sewenang-wenang
g. Kesalahan dalam mengimplementasikan norma-norma dan hukum
h. Penyalahgunaan teknologi
i. Kesenjangan ekonomi dan sosial

1) Kasus Pelanggaran Hak Warga Negara


Pelanggaran hak adalah suatu perbuatan sesorang,baik disengaja maupun tidak
disengaja mengambil hak orang lain tanpa sepengetahuan pemilik hak.
Beberapa contoh kasus pelanggaran hak warga negara sebagai berikut :
a. Pendidikan tidak merata
b. Munculnya ketidakadilan hukum
c. Menciptakan kegaduhan di perpustakaan
d. Tidak mendapatkan kesempatan memilih
e. Banyaknya anak di bawah umur yang harus bekerja
f. Tingginya angka pengangguran
g. Pelanggaran hak cipta
h. Membuang sampah sembarangan

2) Kasus Pengingkaran Kewajiban Warga Negara


Pengingkaran kewajian adalah penyalahan aturan yang harus dikerjakan atau
tidak ikut serta dalam pelaksanaan suatu kewajiban.Beberapa contoh kasus
pengingkaran kewajiban :
a. Melanggar aturan berlalu lintas.
b. Tidak membayar pajak
c. Membuang sampah sembarangan
d. Menghindari tugas menjaga keamanan lingkungan

D. Penanganan Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga


Negara
Maraknya kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
harus ditangani dengan tepat.Apabila tidak segera diatasi,kelancaran proses
pembangunan yang sedang dilakukan akan terganggu.Pemerintah harus mencari
jalan keluar untuk penanganan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
negara.Selain pemerintah, masyarakat harus berperan aktif membantu oemerintah
menangani pelanggaran hak dan pengingkaran kewajian warga negara.

1) Upaya Pemerintah dalam penanganan kasus pelanggaran hak dan


pengingkaran kewajiban warga negara.
Mencegah lebih baik dari pada mengobati.Pernyataan tersebut sangat relevan
dalam proses penegakan hak dan kewajiban warga negara.Tindakan terbaik dalam

6
penegakan hak dan kewajiban adalah mencegah timbulnya faktor penyebab
terjadinya pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban.Apabila faktor penyebab
tidak muncul,pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dapat
diminimalisir atau bahkan dihilangkan.Uaya yang dapat dilakukan pemerintah dalam
menangani kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
adalah :
a. Menegakkan supremasi hukum dan demokrasi
b. Meningkatkan kerjasama sama yang harmonis antarkelompok
c. Mempertegas peran serta lembaga penegak hukum
d. Meningkatkan kualitas pelayanan public
e. Meningkatkan pengawasan dari masyarakat dan lembaga-lembaga politik
f. Meningkatkan prinsip kesadaran berbangsa dan bernegara
g. Meningkatkan profesionalisme lembaga keamanan dan pertahanan negara

Selain melakukan upaya pencegahan,pemerintah melakukan penanganan


terhadap berbagai kasus yang terjadi.Tindakan penanganan dilakukan oleh berbagai
lembaga yang memiliki Fungsi utama untuk menegakan hukum.contohnya seperti
berikut :
a. Kepolisian melakukan penanganan kasus yang berkaitan dengan pelanggaran
terhadap hak warga negara untuk memperoleh rasa aman,seperti penangkapan
pelaku tindak pidana umum (pembunuhan,perampokan, dan penganiayaan)
serta tidak pidana pelaku terorisme.Tidak hanya itu kepolisian juga menangani
kasus yang berkaitan dengan pelanggaran lalu lintas.
b. Tentara Nasional Indonesia (TNI) melakukan penanganan kasus yang berkaitan
dengan gerakan sparatisme dan ancaman keamanan dari luar
c. Komisi Pemberantasan Korupsi( KPK),melakukan penanganan terhadap kasus
korupsi dan penyalahgunaan keuangan negara.
d. Lembaga peradian melakukan peranannya untuk menjatuhkan vonis
berlandaskan kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban.

2) Membangun Partisipasi Masyarakat dalam Pencegahan Terjadinya


Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara

Melakukan penindakan dengan tegas terhadap kasus-kasus pelanggaran hak


dan pengingkaran kewajiban memang penting untuk dilakukan.Tapi yang lebih
penting adalah membangun partisipasi warga negara dalam upaya
pencegahannya.Upaya tersebut dilakukan agar kasus-kasus yang terjadi tidak akan
terulang lagi dikemudian hari.
Upaya membangun partisipasi warga negara,tentunya harus dimulai dari diri
sendiri.Apabila kesadaran dari sendiri sudah tumbuh,selanjutnya beranjak ke
lingkungan keluarga sampai ke kehidupan masayarakat.Cara terbaik tentunya
dengan jalan atau membimbing anggota masyarakat agar dapat bertindak sesuai
ketentuan UU yang berlaku dalam masyarakat .Cara ini dilakukan dengan
mengimbau masyarakat tanpa menggunakan kekerasan dan paksaan

7
3. Rangkuman

Hak warga negara merupakan sesuatu yang diberikan negara kepada setiap
warga begara berdasarkan undang-undang.Kewajiban warga negara merupakan segala
sesuatu yang harus dilakukan warga negara berdasarkan undang-undang.Hak dan
kewajiban merupakan dua hal yang saling beriringan.Hal tersebut karena setiap hak
yang kita miliki akan menimbulkan kewajiban bagi orang lain.Begitu pula sebaliknya,hak
orang lain akan menimbulkan kewajiban bagi kita.Oleh karena itu,sebelum menuntut
hak,kita harus melaksanakan kewajiban teerlebih dahulu.
Keseimbangan antara hak dan kewajiban warga negara,juga terkandung dalam
nilai-nilai Pancasila.Untuk itu kita harus memahami nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila, meliputi nilai dasar,nilai instrumental dan nilai praksis.Nilai dasar yaitu nilai-
nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila.Nilai instrumental merupakan
penjabaran nilai dasar Pancasila dalam peraturan perundang-undangan.Nilai
instrumental dijabarkan dalam UUD NRI Tahun 1945.Nilai praksis merupakan
perwujudan nyata nilai dasar dan nilai instrumental dalam kehidupan sehari-hari yang
ditunjukan melalui prilaku kita.Dengan memahami nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila,kita akan memahami hak dan kewajiban kita sebagai warga negara.
Pada saat sekarang ini,kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
warga semakin banyak terjadi.Pelanggaran hak dan kewajiban warga negara tewrsebut
di sebabkan oleh beberapa faktor,yaitu faktor internal dan faktor eksternal.Faktor
internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri,sedangkan faktor eksternal
merupakan faktor yang berasal dari luar.

8
4. Tugas

1). Carilah beberapa contoh hak dan kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat yang
berkaitan dengan nilai-nilai dasar Pancasila.kemudian tuliskan dalam tabel berikut :

No Nilai Pancasila Contoh Hak Contoh Kewajiban


1 Nilai Ketuhanan 1……………………………….. 1. ………………………………….
2……………………………….. 2. ………………………………….
3……………………………….. 3……………………………………
2 Nilai Kerakyatan 1……………………………….. 1……………………………………
2……………………………….. 2……………………………………
3……………………………….. 3……………………………………
3 Nilai Persatuan 1……………………………….. 1……………………………………
2……………………………….. 2……………………………………
3……………………………….. 3……………………………………
4 Nilai Kerakyatan 1……………………………….. 1……………………………………
2……………………………….. 2……………………………………
3……………………………….. 3……………………………………
5 Nilai Keadilan 1……………………………….. 1…………………………………….
2……………………………….. 2…………………………………….
3……………………………….. 3……………………………………

2). Carilah satu buah kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
yang yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari (di media cetak atau media elekronik)
Kemudian analisislah kasus tersebut (faktor penyebab terjadinya dan penyelesaian
kasus tersebut)

9
5). Uji Kompetensi

A. Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan cara menyilang
(X)hurufA,B, C, D atau E!

1. Setiap warga negara Indonesia harus melaksanakan hak dan kewajiban secara tertib
dan seimbang .Oleh karena itu, setiap warga negara Indonesia sebaiknya
menghindari sikap…
a. mengutamakan tugas yang lebih mendesak kepentingannya
b. menerima dengan ikhlas sesuatu yang menjadi haknya
c. melaksanakan kewajiban dengan tanggung jawab
d. menuntut hak tanpa melakukan kewajiban
e. melaksanakan kewajiban baru menuntut hak

2. Hak asasi manusia adalah hak dasar atau hak pokok yang dimiliki manusia sejak
awal penciptaan sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.Pernyataan yang sejalan
dengan definisi HAM tersebut adalah…
a. hak asasi manusia tidak dapat dipisahkan dari eksistensi pribadi manusia
b. setiap orang dapat memenuhi hak aasi manusia secara mutlak
c. perwudan hak asasi mausia secara mutlak tidak melanggar hak asasi orang lain
d. hak asasi manusia yang dimiliki selalu berbatasan dengan kewajiban asasi orang
lain
e. pemerintah dapat mencabut hak asasi warga Negara jika melakukan pelanggaran
HAM berat

3. Perhatikan beberapa pernyataan berikut !


(1) Tidak memaksakan agama kepada orang lain
(2) Menjunjung hak asasi manusia
(3) Mengembangkan budaya demokrasi
(4) Mengutamakan kebenaran dan keadilan
(5) Mau bekerja keras dalam mencapai tujuan
Berdasarkan pernyataan-pernyataan diatas, hak dan kewajiban warga negara yang
sesuai dengan nilai dasar sila kedua Pancasila ditunjukan oleh nomor…
a. (1) dan (3) c. (2) dan (4) e. (4) dan (5)
b. (2) dan (3) d. (3) dan (5)

4. Nilai praksis Pancasila merupakan perwujudan nilai dasar dan nilai instrumental
Pancasila melalui prilaku di kehidupan sehari-hari.Berikut ini merupakan wujut
pelaksanaan hak dan kewajiban warga negara berdasarkan nilai praksis Pancasila
sila ke tiga adalah…
a. Melaksanakan ibadah berdasarkan agama dan kepercayaan masing-masing

10
b. Menghormati setiap keputusan yang dihasilkan melalui musyawarah
c. Memberikan pertolongan kepada orang lain
d. Mendahulukan kepentingan bersama dari pada kepentingan pribadi
e. Ikut serta dalam kegiatan bakti sosial

5. Beberapa waktu yang lalu mencuat istilah ruang tahanan mewah.Ruang tahanan
tersebut milik seorang terpidana kasus suap.Dalam penyelidikannya petugas
menemukan berbagai fasilitas yang melebihi tahanan lainnya antara lain tempat
tidur,kulkas,ruang tamu,sopa,radio-tape,serta meja kerja.Bahkan satuan tugas
menemukan ruang karaoke yang dilengkapi televise.Jika dikaitkan dengan HAM
dalam Pancasila,temuan ini merupakan penyimpangan terhadap sila…
a. Ketuhanan Yang Maha Esa
b. Kemanusiaan yang adil dan beradab
c. Persatuan Indonesia
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam permusyawaran
perwakilan
e. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia

6. Kewajiban warga negara untuk mengikuti pendidikan dasar diatur dalam UUD NRI
Tahun 1945 pasal
a. 31 ayat (1) c. 31 ayat (3) e. 32 ayat (2)
b. 31 ayat (2) d. 32 ayat (1)

7. Pasal 28 UUD NRI Tahun 1945 memberikan hak mengemukakan pendapat bagi
setiap orang.Cara mengemukakan pendapat yang baik dan benar terlihat dari
peristiwa…
a. Jeni dan Rendi adu pendapat dalam musyawarah
b. Fahreza mengacungkan tangan sebelum menyampaikan pendapat
c. Nuraida keluar ruangan rapat karena pendapatnya tidak diterima
d. Imansyah menyampaikan pendapatnya ketika guru sedang menjelaskan materi
e. Imam dan Monika bersitegang mempertahankan pendapatnya dalam rapat OSIS

8. Salah satu nilai instrumental Pancasila mengenai hak dan kewajiban terdapat dalam
pasal 34 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945. Contoh implementasi ketentuan dalam
pasal tersebut adalah…
a. masyarakat mengikuti tes calon aparatur sipil negara
b. pemerintah membina anak-anak terlantar di panti sosial
c. peserta didik yang berprestasi mendapat beasiswa dari pemerintah
d. kementrian pendidikan dan kebudayaan nmengadakan pemeran pendidikan
e. setiap umat beragama saling bertoleransi dalam kehidupan sehari-hari

9. Perhatikan keterangan berikut :


1) Sikap tidak toleran
2) Adanya kesempatan

11
3) Sikap egois
4) Ketidaktegasan aparat penegak hukum
5) Minimnya sosialisasi peraturan dari pemerintah
6) Rendahnya kesadaran warga terhadap peraturan

Faktor internal pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban ditunjukan oleh angka...
a. 1), 2) dan 5) c. 2), 3), dan 4) e. 3), 4). dan 5)
b. 1), 3) dan 6) d. 2), 4), dan 5)

10. Bentuk tindakan pengingkaran kewajiban yang dilakukan oleh warga negara adalah…
a. membantu menyediakan fasilitas pendidikan bagi anak jalanan
b. menyediakan fasilitas pendidikan yang kurang memadai
c. membuat peraturan daerah yang bersifat diskriminnatif
d. memberikan fasilitas kesehatan yang minim
e. membuang sampah di sembarang tempat

11. Pemerintah memberikan jaminan pendidikan kepada semua warga negara. Hal ini
merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam memperhatikan dan memenuhi
kebutuhan akan pemenuhan hak pendidikan warga negara.Kasus yang menunjukan
keseriusan pemerintah dalam memenuhi hak warga negara dalam hal pendidikan
adalah…
a. Kadir dan Ahmad bersekolah di sekolah yang mewah
b. Semua peserta didik SMK Negeri 1 Mempawah Hilir berhasil lulus Ujian Nasional
c. Semua peserta didi kelas XII mendapat nilai bagus
d. Sovia mendapat penghargaan dari pemerintah dalam bidang kalpataru
e. Zulkifli mendapat beasiswa di perguruan tinggi karena memiliki nilai terbaik dalam
Ujian Nasional

12. Berikut ini merupakan salah satu contoh bentuk pengingkaran kewajian sebagai
warga Negara,yaitu…
a. Pak Yuda enggan menjadi tentara karena tidak memiliki syarat yang ditentukan
untuk menjadi tentara
b. Andi tidak memakai helm ketika mengendarai sepeda ke sekolah
c. beberapa warga yang ingin memberikan suara dalam pemilu tidak mendapatkan
kartu suara
d. beberapa anak di bawah umur tidak sekolah dan terpaksa mengamen di jalan
e. beberapa warga memilih membayar denda daripada ikut serta dalam siskamling

13. Setiap warga Negara Indonesia mendapatkan perlindungan hak asasi yang sama
dalam bidang hukum.Oleh karena itu…
a. setiap warga negara mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi pejabat
negara
b. setiap WNI mempunyai kesempatan yang sama untuk mendapatkan pekerjaan

12
c. setiap warga Negara berhak membela diri di pengadilan dengan didampingi
pengacara
d. diberikan sanksi kepada orang yang dapat dibuktikan kesalahannya
e. barang siapa yang dianggap bersalah diajukan ke pengadilan

14. Bacalah wacana berikut !


Pemerintah melakukan perawatan jalan dengan mengecek dan memperbaiki
jalan rusak.Pekerjaan pemeliharaan jalan diakukan agar pengguna jalan bias
menggunakan jalan dengan nyaman.Upaya pemerintah tersebut mampu mengurangi
tingkat kecelakaan lalu lintas.
Tindakan yang dilakukan pemerintah tersebut merupakan bentuk…
a. upaya melaksanakan kewajiban
b. sikap peduli kepada masyarakat kurang mampu
c. hak agar jalan bisa digunakan dengan nyaman
d. kepedulian pemerintah kepada lingkungan
e. upaya melaksanakan hak yang dimiliki pemerintah

15. Kasus pelanggaran dan pengingkaran kewajiban dalam kehidupan sehari hari dapat
dicegah apabila…
a. pemerintah peka terhadap keinginan warga negara
b. masyarakat mengetahui hak dan kewajiban pemerintah
c. pemerintah memberikan kebebasan kepada warga negara
d. warga negara Indonesia melaksanakan hak dan kewajiban
e. warga negara mendapatkan haknya secara bebas dari Negara

13
B. Essay
Kerjakan soal-soal berikut !

1. Jelaskan menurut pendapat Anda pelaksanaan hak dan kewajiban warga negara
terhadap negara !
2. Sebutkan lima faktor eksternal penyebab terjadinya pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban !
3. Bacalah kasus berikut !
Kepolisian telah mengerahkan lima ratus anggotanya untuk mengamankan
aksi unjuk rasa di depan Istana Mardeka.Unjuk rasa dilakukan oleh para buruh
yang menuntut upah layak dan meminta pemerintah memberikan sanksi kepada
perusahaan yang tidak memberikan upah kepada buruh sesuai upah minimum
tiap daerah.Unjuk rasa dilakukan dengan tertib.
Bagaimana pendapat anda tentang kasus diatas? Kaitkan jawaban Anda dengan
pemenuhan hak dan kewajiban warga negara
4. Bacalah kasus berikut !
Devi dilarang bersekolah oleh orang tuanya.Devi dipaksa berjualan
membantu orang tua.Orang tua Devi menyekolahkan Devi hanya sampai
Sekolah Menengah Pertama.Padahal Devi ingin sekalu melanjutkan sekolah ke
jenjang yang lebih tinggi.Devi terpaksa membantu orang tuanya berjualan di
pasar.
Apakah dalam kasus diatas terdapat pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban ? Jelaskan !
5. Setiap orang mempunyai kewajiban dalam hidupnya,begitu pula peserta
didik.Menurut Anda apa yang harus dilakukan peserta didik agar tidak melakukan
pengingkaran kewajiban ?

14
BAB II
PRAKTEK PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM

Kegiatan Belajar

1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran


Setelah mempelajari materi Perlindungan dan Penegakan Hukum,peserta didik
diharapkan dapat :
 Mengetahui hakekat perlindungan dan penegakan hukum dengan baik
 Menunjukan prilaku jujur dalam praktik perlindungan dan penegakan hukum
ditengah masyarakat
 Menunjukan bentuk praktek perlindungan dan penegakan hukum untuk
menjamin keadilan dan kedamaian dengan baik

2. Uraian Materi

A. Hakekat Perlindungan dan Penegakan Hukum


Perlindungan dan penegakan hukum merupakan satu rangkaian
Pelindungan hukum dilakukan dalam rangka mencegah terjadinya pelanggaran
hukum.Untuk mencegah terjadinya pelanggaran hukum,pemerintah membuat
peraturan perundang-undangan sebagai acuan warga bertindak dalam kehidupan
sehari-hari.Penegakan hukum dilakukan dalam rangka menciptakan ketertiban
dalam masyarakat yang dilakukan oleh aparat penegak hukum.

1) Konsep Perlindungan dan Penegakan Hukum


Perlindungan hukum merupakan segala upaya pemenuhan dan
pemberian bantuan untuk memberikan rasa aman kepada saksi atau korban.
Perlindungan hukum korban kejahatan sebagai bagian dari perlindungan
masyarakat dapat diwujutkan dalam berbagai bentuk seperti melalui
pemnberian restitusi,kompensasi,pelayanan medis, dan bantuan
hukum.Perlindungan hukum yang diberikan kepada subjek hukum ke dalam
bentuk perangkat,baik yang bersifat preventif maupun represif,baik lisan
maupun tertulis.Perlindungan hukum merupakan suatu gambaran dari fungsi
hukum itu sendiri yang memiliki konsep bahwa hukum memnerikan suatu
keadilan,ketertiban,kepastian,kemnfaatan, dan kedamaian.
a. Perlindungan Hukum.
Pada UU No. 23 Tahun 2004 disebutkan bahwa perlindungan adalah
segala sesuatu yang ditunjukan untuk memberikan rasa aman kepada
korban yang dilakukan oleh pihak keluarga,advokat,lembaga
sosial,kepolisian,kejaksaan,pengadilan, atau pihak lainnya, baik sementara
maupun berdasarkan penetapan pengadilan.
Menurut Philipus M. Hadjon,perlindungan hukum bagi rakyat
merupakan tindakan pemerintah yang bersifat preventif dan refresif.Bersifat

15
preventif artinya pemerintah lebih bersifat hati-hati dalam pengambilan dan
pembuatan keputusan karena masih dalam bentuk tindakan
pencegahan.Bersifat refresif artinya pemerintah harus lebih bersikap tegas
dalam pengambilan dan pembuatan keputusan atas pelanggaran yang
telah terjadi.
Keberadaan Undang-undang dalam suatu negara menjadi perlindungan
hukum bagi pemenuhan hak-hak warga negara.Perlindungan hukum yang
diberikan dalam bentuk jaminan atas berbagai hak-hak dasar manusia.
Dapat disimpulkan bahwa perlindungan hukum adalah segala upaya
pemerintah menjamin adanya kepastian hukum untuk member
perlindungan kepada warga negara agar hak-haknya tidak dilanggar dan
bagi yang melanggar akan diberikan sanksi sesuai aturan yang
berlaku.Suatu perlindungan dapat dikatakan sebagai perlindungan hukum
apabila mengandung unsur sebagai berikut :
 Adanya jaminan dari pemerintah kepada warganya
 Jaminan kepastian hukum
 Berkaitan dengan hak-hak warga negara
 Adanya sanksi hukum bagi pihak yang melanggarnya

b. Penegakan Hukum
Penegakan hukum diartikan sebagai pelaksanaan hukum atau
bertindak sesuai dengan hukum dan apabila dilanggar akan ditegakan
melalui proses peradilan.Penegakan hukum dilakukan oleh orang-orang
tertentu yang di berikan hak oleh peraturan perundang-undangan sebagai
penegak hukum.Masyarakat tidak bisa menjadi pelaku penegak hukum
secara langsung.Masyarakat hanya bisa menjadi pendukung penegak
hukum supaya penegakan hukum berjalan lancar.Dalam upaya
mendukung penegakan hukum,masyarakat tidak boleh main hakim
sendiri.Peristiwa main hakim sendiri atau eigenrichting sering terjadi
dalam masyarakat.Tindakan masyarakat yang main hakim sendiri tidak
dapat dibenarkan karena dianggap melawan hukum.

1. Dasar Hukum Perlindungan dan Penegakan Hukum


a. Pasal 24 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 (kekuasaan Kehakiman)
b. Pasal 27 ayat (1) UUDNRI Tahun 1945 (hak dan kewajiban warga negara
dalam hukum dan pemerintahan)
c. Pasal 28 D ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 ( pelaksanaan HAM dijamin dan
diatur dalam perundang-undangan)
d. Pasal 30 ayat (4) UUD NRI Tahun 1945 (kepolisian Negara RI)

2. Pentingnya Perlindungan dan Penegakan Hukum


Perlindungan dan penegakan hukum sangat penting bagi masyarakat dan
pemerintah.Perlindungan hukum yang baik akan menjamin hak-hak warga

16
negara dan pemerintah bisa berjalan dengan baik.Perlindungan dan
penegakan hukum yang baik dapat mewujutkan hal-hal berikut :
a. Tegaknya supremasi hukum
Hukum dibuat untuk memberikan jaminan terhadap hak-hak warga
negara dan pemerintah.Hak-hak tersebut tidak boleh dilanggar.Apabila
hak-hak yang dijamin oleh hukum dilanggar,pelanggarnya akan
mendapatkan sanksi.Keberadaan sanksi dalam hukum merupakan salah
satu ciri hukum yang mempunyai sifat memaksa dan mengikat semua
pihak.Bekerjanya hukum dalam proses perlindungan dan penegakan
hukum menunjukan tegaknya supremasi hukum.Pemerintah sebagai
pelaksana pemerintahan negara harus memperhatikan aturan-aturan
hukum yang berlaku.
Perhatikan penjelasan berikut :

“Pasal 7 UUD NRI Tahun 1945 mengatur bahwa presiden dan wakil
presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat
dipilih kembali dalam jabatan yang sama,hanya untuk satu kali masa
jabatan.”Aturan tentang masa jabatan presiden dan wakil presiden sudah
jelas.Dengan demikian pemerintah berkewajiban mentaati aturan
tersebut.Apabila pemerintah mengesampingkan aturan tersebut dapat
mengakibatkan pemerintah Indonesia otoriter dan absolut. Dari penjelasan
tersebut dapat diketahu bahwa supremasi berjalan di Indonesia.

b. Tegaknya Keadilan
Tujuan hukum adalah memberikan rasa keadilan kepada semua
pencari keadilan.Wujud dari keadilkan yaitu warga negara dan pemerintah
mendapatkan hak dan kewajibannya secara teratur.Pelaksanaan hak dan
kewajiban akan berjalan baik apabila aturan-aturan ditegakkan.Tegaknya
peraturan dipengaruhi oleh dua faktor,yaitu faktor penegak hukum dan
masyarakat.Aparat penegak hukum yang bekerja dengan baik dapat
menciptakan keadilan hukum.Keadilan hukum dapat terwujut apabila para
pihak mendukung perlindungan dan penegakan hukum.Dua hal tersebut
membantu secara nyata dalam mewujutkan tegaknya keadilan.

c. Mewujutkan Kedamaian Dalam Masyarakat


Hukum merupakan alat control bagi masyarakat.Akan tetapi dalam
perlindungan dan penegakan hukum yang terjadi dalam masyarakat
dipengaruhi oehbanyak faktor.Faktor-faktor yang mempengaruhi
berlakunya hukum dalam masyarakat sebagai berikut :
1) Hukumnya
Hukum sebagai kaidah yang berlaku dalam masyarakat dapat
dibedakan menjadi tiga, yaitu :
 Kaidah hukum berlaku secara yuridis

17
Apabila penentuannya di dasarkan pada tata peraturan yang lebih
tinggi tingkatannya atau terbentuk atas dasar yang telah ditetapkan
 Kaidah hukum berlaku secara sosilogis
Apabila kaidah tersebut efektif, artinya kaidah tersebut dapat
dipaksakan berlakunya oleh pemerintah walaupun tidak diterima
oleh masyarakat.
 Kaidah hukum berlaku filosofis
Apabila sesuai cita-cita hukum sebagai nilai positif tertinggi.

Ketiga hal tersebut diatas harus ada dalam hukum.Apabila


satunya tidak ada,efektivitas berlakunya hukum tidak akan
tercapai.Apabila hukum hanya berlaku yuridis,ada kemungkinan
kaidah itu hanya merupakan kaidah mati.Apabila hukum hanya
berlaku sosilogis,kaidah hukum itu menjadi aturan
pemaksa.Apabila hanya berlaku filosifis,kaidah itu hanya
merupakan hukum yang cita-citakan (ius constituendum).
Hukum yang dibuat harus mencerminkan kondisi masyarakat
setempat dan memberikan kemanfaatan sehingga tujuan hukum
bisa tercapai.Dengan demikian pembuat hukum harus paham
tentang cara pembuatan hukum sesuai kebutuhan masyarakat dan
sesuai ideologi negara.
Menurut Saoerjono Soekanto,supaya pembuat hukum tidak
berlaku sewenang-wenang atau supaya hukum dapat
diberlakukan dalam masyarakat, diperlukan syarat-syarat berikut :
a) Keterbukaan dalam proses pembuatan
b) Pemberian hak kepada masyarakat untuk memberikann usulan
melalui cara:
 Penguasa mengundang mereka yang berminat untuk
menghadiri suatu pembicaraan mengenai peraturan
tertentu;
 Suatu departeen tertentu mengundang organisasi-
organisasi tertentu untuk memberikan masukan
bagi,suatu rancangan undang-undang yang sedang
disusun;
 Acara dengar pendapat di DPR
 Pembentukan keloimpok-kelompok penasehat yang terdiri
atas tokoh-tokoh masyarakat atau para ahli.

2). Penegak Hukum


Penegak hukum memiliki kewajiban dalam menegakan
hukum.Agar tercapai penegakan hukum,para penegak hukum harus
bekerja sesuai peraturan perundang-undangan.Penegak hukum
antara lain polisi, jaksa, dan hakim.Ketiga pihak sangat
mempengaruhi berhasil tidaknya proses penegakan hukum.

18
3). Sarana/Fasilitas
Sarana atau fasilitas sangat penting untuk mengefektifkan aturan
tertentu.Sarana yang menunjang penegakan hukum seperti
kendaraan, kantor, dan Komputer.Semua itu sangat penting dalam
menunjang penegakan hukum.

4). Masyarakat.
Masyarakat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
efektifitas suatu peraturan.Kepatuhan masyarakat terhadap peraturan
perundang-undangan menunjukan derajat kepatuhan.Hal tersebut
menjadi indikator berfunsinya hukum yang bersangkutan.Oleh karena
itu perlu adanya pemahaman kepada masyarakat untuk
membudayakan tertib hukum.Pembudayaan tertib hukum dapat
membantu menciptakan tujuan hukum untuk memberikan
keadilan,kemanfaatan, dan kepastian bagi masyarakat.
Sikap sadar hukum masyarakat tidak hanya dibangun atas dasar
adanya sanksi dalam peraturan perundang-undangan.Kesadaran
hukum masyarakat karena adnya sanksi adalah kesadaran hukum
yang lemah.Untuk meningkatkan kedasaran hukum diperlukan
pemahaman tentang arti penting hukum untuk masyarakat secara
umum.Pemahaman arti penting hukum dapat membantu
meningkatkan kesadaran hukum masyarakat.

5). Kebudayaan
Kebudayaan merupakan hasil karya,rasa, dan cipta yang
didasarkan pada karsa manusia.Kebudayaan muncul dalam
kehudupan sosial masyarakat.Nilai-nilai kebudayaan dalam setiap
masyarakat berbeda.Nilai baik dan buruk dalam kebudayaan tersebut
akan menjadi dasar pembentukan norma dan hukum.

3) Akibat tidak adanya perlindungan dan penegakan hukum di Indonesia


Masyarakat dalam menjalankan aktivitas kehidupan sosial akan
membutuhkan hukum.Hukum dijadikan sebagai sosial kintrol untuk
menciptakan tata kehidupan masyarakat yang adil.
Keberadaan hukum dalam masyarakat difungsikan untuk melindungi hak-
hak warga masyarakat dari berbagai pengaruh atau bentuk ketidakadilan yang
dapat dialami masyarakat.
Tidak adnya perlindungan dan penegakan hukum dalam masyarakat
akan mengakibatkan kodisi masyarakat menjadi kacau.Tata nilai dan sosial
masyarakat menjadi tidak terarah.Mereka hidup sesuai tata nilai sendiri-sendiri

19
Hal ini dapat memungkinkan muncul konflik kepentingan dan kehidupan
masyarakat senantiasa chaos atau kacau.

B. Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan dan Kedamaian

Penegakan hukum merupakan suatu usaha untuk mewujutkan ide-ide


kepastian hukum,kemanfaatan sosial,dan keadilan agar menjadi kenyatan.Proses
perwujudan ketiga ide inilah yang merupakan hakekat penegakan hukum.
Penegakan hukum dapat dilakukan dengan cara refresif dan preventif.Upaya
refresif merupakan salah satu upaya penegakan hukum atau segala tindakan
yang dilakukan aparatur penegak hukum yang lebih menitik beratkan pada
pemberantasan setelah terjadinya kejahatan yang dilakukan dengan hukum
pidana,yaitu sanksi pidana yang merupakan ancaman bagi pelakunya.Upaya
preventif merupakan salah satu upaya penegakan hukum yang lebih
menitikberatkan pada pencegahan sebelum terjadinya kejahatan dan secara tidak
langsung dilakukan tanpa menggunakan sarana pidana atau hukum pidana.
Berikut ini penjelasan peran lembaga penegak hukum dalam menjamin
keadilan dan kedamaian.
1. Peran Kepolisian Negara Republik Indonesia
Kepolisian Negara Republik Indonesia ialah aparat penegak hukum
yang bertugas melakukan penyelidikan dan penyidikan.Kepolisian Negara
Republik Indonesia berada di bawah presiden yang dipimpin oleh Kapolri.
Dalam pasal 2 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang
Keplolisian Negara Republik Indonesia menyatakan bahwa fungsi kepolisian
adalah salah satu fungsi pemerintah negara di bidang pemeliharaan
keamanan dan ketertiban masyarakat,penegak
hukum,perlindungan,pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.Tugas
dan wewenang pokok Kepolisian negara Republik Indonesia adalah sebagai
berikut :
a. Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat
b. Menegakkan hukum
c. Memberikan perlindungan,pengayoman, dan pelayanan kepada
masyarakat

2. Peran Kejaksaan Republik Indonesia


Kejaksaan Republik Indonesia adalah lembaga negara yang
melaksanakan kekuasaan negara,khususnya di bidang penuntutan.Kejaksaan
di bagi menjadi tiga,yaitu kejaksaan agung,kejaksaan tingg, dan kejaksaan
negeri.ketiganya merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan.Kejaksaan
sebagai salah satu lembaga penegak hukum dituntut untuk lebih berperan
dalam menegakkan supremasi hukum,perlindungan kepentingan
umum,penegakan HAM serta pemberantasan KKN.Selain berperan dalam
perkara pidana kejaksaan juga memiliki peran lain dalam hukum perdata dan

20
tata usaha negara, yaitu dapat mewakili pemerintah dalam perkara perdata
dan tata usaha negara sebagai jaksa pengacara negara.
Jaksa adalah pejabat fungsional yang diberi wewenang oleh undang-
undang untuk bertindak sebagai penuntut umum dan pelaksana putusan
pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap serta wewenan lain
berdasarkan undang-undang.Penuntut umum adalah jaksa yang diberi
wewenang oleh undang-undang tentang kejaksaan untuk melakukan
penuntutan dan melaksanakan penetapan hakim.
Penuntutan adalah tindakan sebagai penuntut umum di pengadilan
negeri dan melimpahkan perkara ke pengadilan negeri yang berwenang
dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam hukum acara pidana dengan
permintaan supaya diperiksa dan diputus oleh hakim di sidang pengadilan.
Kejaksaan dalam bidang pidana mempunyai tugas dan wewenang sebagai
berikut :
a. Melakukan penuntutan
b. Melaksanakan penetapan hakimdan putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap.
c. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana
bersyarat,putusan pidana pengawasan,dan keputusan lepas bersyarat.
d. Melakukan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu berdasarkan
undang-undang
e. Melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk itu dapat melakukan
pemeriksaan tambahan sebelum dilimpahkan kepengadilan yang dalam
pelaksanaannya dikoordinasikan dengan penyidik

Kejaksaan dengan kuasa khusus dalam bidang perdata dan tata usaha
negara dapat bertindak,baik di dalam maupun di luar pengadilan dan atas
nama negara atau pemerintah.Kejaksaan dalam bidang ketertiban dan
ketenteraman umum menyelenggarakan kegiatan :
a. Meningkatkan kesadaran hukum masyarakat
b. Mengamankan kebijakan penegakan hukum
c. Mengawasi peredaran barang cetakan
d. Mengawasi aliran kepercayaan yang dapat membahayakan masyarakat
dan negara
e. Mencegah penyalahgunaan dan/atau penodaan agama
f. Penelitian dan pengembangan hukum serta statistik kriminal.

3. Peran Hakim sebagai Pelaksana Kekuasaan Kehakiman


Lembaga peradilan adalah lembaga yudikatif yang bertugas menegakan
hukum dan keadilan.Lembaga peradilan di Indonesia di bagi menjadi dua
yaitu Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi.
Mahkamah Agung adalah lembaga peradilan tertinggi dalam lingkungan
peradilan umum,lingkungan peradilan agama,lingkungan peradilan militer dan
lingkungan peradilan tata usaha negara.

21
Lingkungan Peradilan Umum terdiri atas :
a. Pengadilan Negeri
b. Pengadilan Tinggi

Lingkungan Pengadilan Agama terdiri atas :


a. Pengadilan Agama
b. Pengadilan Tinggi Agama

Lingkungan Pengadilan Militer terdiri atas :


a. Pengadilan Militer
b. Pengadilan Militer Tinggi
c. Pengadilan Militer Utama
d. Pengadilan Militer Pertempuran

Lingkungan Pengadilan Tata Usaha Negara terdiri dari:


a. Pengadilan Tata Usaha Negara
b. Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara

Kekuasaan kehakiman tersebut dilaksanakan oleh hakim.Hakim adalah


pejabat peradilan negara yang diberikan wewenang oleh undang-undang
untuk mengadili.Dalam undang-undang kekuasaan kehakiman hakim wajib
menggali, mengikuti dan memahami nilai-nilai hukum dan rasa keadilan yang
hidup dalam masyarakat.Rasa keadilan dapat diperoleh dari melihat fakta-
fakta di persidangan dan kondisi masyarakat.Untuk menghasilkan rasa
keadilan,hakim harus tahu dan paham kondisi sosiologis masyarakat.Hakim
yang baik harus memiliki integritas dan kepribadian yang tidak
tercela,jujur,adil profesional,dan berpengalaman di bidang hukum.Hakim juga
harus memperhatikan kode etik dan pedoman prilaku hakim.Ini penting dalam
menjaga kredibilitas hakim dan institusi peradilan.
Susunan majelis dalam memeriksa,mengadili dan memutuskan perkara
sekurang-kurangnya tiga orang hakim,kecuali undang-undang menentukan
lain.Susunan hakim terdiri atas seorang hakim ketua dan dua orang hakim
anggota.Hakim dalam memeriksa,mengadili dan memutuskan perkara di
bantu oleh seorang panitera.
Hakim sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman harus memperhatikan
asas-asas penyelenggaraan kekuasaan kehakiman sebagai berikut :
a. Peradilan dilakukan “demi keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha
Esa.”
b. Peradilan negara menerapkan dan menegakkan hukum dan keadian
berdasarkan Pancasia
c. Semua peradilan di seluruh wilayah negara Republik Indonesia adalah
peradilan negara yang diatur dengan undang-undang
d. Peradilan dilakukan dengan sederhana,cepat dan biaya ringan.

22
4. Peran Advokat dalam Penegakan Hukum
Advokat adalah orang yang berprofesi memnberikan jasa hukum,baik di
dalam maupun di luar pengadilan yang memenuhi persyaratan berdasarkan
ketentuan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang advokat.Sesuai
dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 persyaratan menjadi advokat
adalah :
a. Warga negara Republik Indonesia
b. Bertempat tinggal di Indonesia
c. Tidak berstatus sebagai pegawai negeri atau pejabat negara
d. Berusia sekurang-kurangnya 25 tahun
e. Berijazah sarjana yang berlatar belakang pendidikan tinggi hukum dan
setelah mengikuti pendidikan khusus profesi advokat yang dilaksanakan
oleh organisasi advokat
f. Lulus ujian yang diadakan oleh organisasi advokat
g. Magang sekurang-kurangnya 2 tahun terus menerus pada kantor advokat
h. Tidak pernah dipidana karena melakukan tindak pidana kejahatan yang
diancam dengan pidana penjara lima tahun atau lebih
i. Berprilaku baik,jujur,bertanggung jawab,adil dan mempunyai integritas
tinggi.

Dalam melaksanakan tugas seorang advokat mendapatkan hak yang


dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat
sebagai berikut :
a. Advokat bebas mengeluarkan pendapat atau pernyataan dalam membela
perkara yang menjadi tanggung jawabnya di dalam sidang pengadilan
dengan tetap berpegang pada kode etik profesi dan peraturan perundang-
undangan.
b. Advokat bebas dalam menjalankan tugas dan profesinya untuk membela
perkara yang menjadi tanggung jawabnya dengan tetap berpegang pada
kode etik profesi dan peraturan perundang-undangan
c. Advokat tidak dapat dituntut,baik secara perdata maupun pidana dalam
menjalankan tugas profesinya dengan itikat baik untuk kepentingan
pembelaan klien dalam sidang pengadilan
d. Advokat berhak memperoleh informasi,data,dan dokumen lainnya baik
dari instansi pemerintah maupun pihak lain yang berkaitan dengan
kepentingan tersebut yang diperlukan untuk pembelalaan kepentingan
kliennya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
e. Advokat berhak atas kerahasiaan hubungannya dengan klien termasuk
perlindungan atas berkas dan dokumennya terhadap penyitaan atau
pemeriksaan dan perlindungan terhadap penyadapan atas komunikasi
elektronik advokat.
f. Advokat tidak dapat diidentikan dengan kliennya dalam membela perkara
klien oleh pihak yang berwenang dan/atau masyarakat.

23
Sejalan dengan berlakunya hak tersebut,advokat juga memiliki
kewajiban dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan Undang-Undang
Nomor 18 Tahun 2003 tentang advokat,sebagai berikut :
a. Advokat dalam menjalankan tugas profesinya dilarang membedakan
perlakuan terhadap klien berdasarkan jenis
kelamin,agama,politik,kerukunan,ras,atau latar belakang sosial dan
budaya.
b. Advokat wajib merahasiakan segala sesuatu yang dikertahui atau
diperoleh dari kliennya karena hubungan profesinya,kecuali ditentukan
laiin oleh undang-undang
c. Advokat diarang memegang jabatan lain yang bertentangan dengan
kepentingan tugas dan martabat profesinya.
d. Advokat yang menjadi pejabat negara,tidak melaksanakan tugas profesi
advokat selama memangku jabatan tersebut.
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat memberikan
kesempatan kepada advokat asing bekerja di Indonesia.Diberikannya
kesempatan kepada advokat asing bekerja di Indonesia menjadi upaya
peningkatan kualitas dan profesionalisme bekerja.Jangan sampai advokat
asing lebih berperan di Indonesia.Walaupun advokat asing diberi kesempata
bekerja di Indonesia,ada aturan-aturan khusus yang membatasinya sesuai
undang-undang, sebagai berikut :
a. Advokat asing dilarang beracara di sidang pengadilan,berpraktik dan/atau
membuka kantor jasa hukum atau perwakilannya di Indonesia
b. Kantor advokat dapat memperkerjakan advokat asing sebagai karyawan
atau tenaga ahli dalam bidang hukum asing atas izin pemerintah dengan
rekomendasi organisasi advokat.
c. Advokat asing wajib memberikan jasa hukum secara cuma-cuma untuk
suatu waktu tertentu kepada dunia pendidikan dan penelitian hukum
d. Ketentuan mengenai persyaratan dan tata cara mempekerjakan advokat
asing serta kewajiban memberikan jasa hukum secara cuma-cuma kepada
dunia pendidikan dan penelitian hukum diatur lebih lanjut dengan
keputusan menteri.
e. Advokat asing tunduk kepada kode etik advokat Indonesia dan peraturan
perundangg-undangan.

5. Peran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)


Komisi Pemberantasan Korupsi merupakan lembaga negara yang dalam
melaksanakan tugasnya dan wewanangnya bersifat indivenden dan bebas
dari pengaruh kekuasaan manapun.Dengan demikian KPK tidak bisa di
intervensi oleh lembaga manapun,termasuk presiden.KPK dibentuk dengan
tujuan meningkatkan daya guna dan hasil guna terhadap upaya
pemberantasan tindak pidana korupsi.KPK dalam melaksanakan tugas dan
wewenangnya didasarkan pada asas berikut :

24
a. Kepastian hukum
Asas dalam negara hukum yang mengutamakan landasan peraturan
perundang-undangan,kepatutan,dan keadilan dalam setiap kebijakan
menjalankan tugas dan wewenang KPK.

b. Keterbukaan
Asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk
memperoleh informasi yang benar,jujur, dan tidak diskriminatif tentang
kinerja KPK dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

c. Akuntabilitas
Asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir
kegiatan KPK harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat atau
rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai peraturan
perundang-undangan yang belaku.

d. Kepentingan Umum
Asas yang mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara yang
aspiratif,akomodatif, dan selektif

e. Proporsionalitas
Asas yang mengutamakan keseimbangan antara
tugas,wewenang,tanggung jawab, dan kewajiban KPK.

Secara teknis KPK,memiliki tugas dan kewenangan.Tugas KPK sebagai


berikut :
a. Koordinasi dengan instansi yang berweang melakukan pemberantasan
tindak pidana korupsi
b. Supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan pemberantasan
tindak pidana korupsi
c. Melakukan penyelidikan,penyidikan,dan penuntutan terhadap tindak
pidana korupsi
d. Melakukan tindakan-tindakan pencegahan tindak pidana korupsi
e. Melakukan monitor terhadap penyelengaraan pemerintahan negara.

Kewenangan KPK sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 30


Tahun 2002 tentang KPK, sebagai berikut :
a. Mengkoordinasikan penyelidikan,penyidikan,dan penuntutan tindak pidana
korupsi
b. Menetapkan sistem pelaporan dan kegiatan pemberantasan tindak pidana
korupsi

25
c. Meminta informasi tentang kegiatan pemberantasan tindak pidana korupsi
kepada instansi yang terkait
d. Melaksanakan dengar pendapat atau pertemuan dengan instansi yang
berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi
e. Meminta laporan instamsi terkait mengenai penvegahan tindak pidana
korupsi.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi


Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,KPK berkewajiban sebagai berikut
a. Memerikan perilindungan terhadap saksi atau pelapor yang
menyampaikan laporan ataupun memberikan keterangan mengenai
terjadinya tindak pidana korupsi
b. Memberikan informasi kepada masyarakat yang memerlukan atau
memberikan bantuan untuk memperoleh data lain yang berkaitan dengan
hasil penuntutan tindak pidanankorupsi yang ditanganinya.
c. Menyusun laporan tahunan dan menyampaikan kepada Presiden Republik
Indonesia,DPR RI dan BPK.
d. Menegakkan sumpah jabatan
e. Menjalankan tugas,tanggung jawab,dan wewenangnya berdasarkan asas-
asas dalam undang-undang.

Lembaga-lembaga penegak hukum bertugas dan berkewajiban


menegakan hukum demi terwujutnya keadilan dan kedamaian.Pelaksanaan
penegakan hukum dilakukan oleh para penegak hukum menunjukan
komitmen kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara hukum (pasal 1 ayat
(3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

C. Praktik Perlindungan dan Penegakan Hukum

Keberadaan hukum sangat penting sifatnya untuk menjamin kehidupan


bermasyarakat dan bernegara.Apalagi negara Indonesia adalah negara
hukum yang berarti setiap perbuatan aparat negara harus berdasarkan hukum
serta setiap warga negara harus mentaati hukum.

1. Bentuk Pelanggaran Hukum dan Sanksinya


Pelanggaran yang terjadi merupakan realitas dari keberadaan
manusia yang tidak bisa menerima aturan-aturan secara
keseluruhan.Dewasa ini memang para pelaku kejahatan atau
pelanggaran terhadap norma yang ada semakin marak terjadi.

a. Berbagai Kasus Pelanggaran Hukum


Kehidupan sosial masyarakat senantiasa diwarnai dengan
konflik sosial yang berujung pada pelanggaran hukum.Palanggaran
hukum harus ditindak agar kehidupan masyarakat bisa tenteram dan

26
damai.Pelanggaran hukum adalah pengingkaran masyarakat
terhadap kewajiban-kewajian yang telah ditetapkan oleh peraturan
perundang-undangan.Pelanggaran hukum yang dilakukan pelaku
merupakan bentuk ketidakpatuhan terhadap hukum.Ketidakpatuhan
kepada hukum disebabkan sebagai berikut :
1) Pandangan pelaku yang menganggap kejahatan sebagai suatu
yang biasa.
2) Hukum yang berlaku sudah tidak sesuai perkembangan
masyarakat.
Contoh pelanggaran hukum yang sering terjadi dilingkungan sekitar
sebagai berikut :
1) Di Lingkungan Keluarga
a. Melanggar perintah orang tua
b. Menonton acara televisi sampai larut malam
c. Menonton acara televisi yang tidak sesuai usia anak-anak
d. Mengganggu anggota keluarga
e. Bangun kesiangan
f. Malas belajar

2) Di Lingkungan Sekolah
a. Terlambat datang kesekolah
b. Tidak mengerjakan PR
c. Tidak mengikuti upacara
d. Membuang sampah sembarangan
e. Tidak mengembalikan buku pinjaman ke perpustakaan
f. Bolos mengikuti pelajaran
g. Tidak mengenakan seragam yang ditentukan sekolah.

3) Di Lingkungan Masyarakat
a. Mangkir tidak tugas ronda malam
b. Menganggu tetangga
c. Tidak toleran dengan tetangga
d. Main hakim sendiri
e. Tidak mengikuti kerja bakti
f. Tidak menjaga kebersihan lingkungan

4) Di Lingkungan Bangsa dan Negara


a. Pengendara sepeda motor tidak SIM
b. Melanggar rambu lalu lintas
c. Melakukan karupsi
d. Merusak fasilitas umum
e. Melakukan aksi teror
f. Melakukan kejahatan seperti perampokan dan penganiayaan.

27
b. Macam-Macam Sanksi Atas Pelanggaran Hukum
Sanksi terhadap pelanggaran banyak ragamnya.Sanksi setiap norma
berbeda satu sama lain.Akan tetapi,jika dilihat dari tujuannya sama untuk
mencapai ketertiban masyarakat.Sanksi norma yang berlaku di masyarakat
sebagai berikut.

No Norma Pengertian Contoh Sanksi


1 Agama Petunjuk hidup yang a.Beribadah Tidak langsung
berasal dari Tuhan yang b.Larangan berjudi karena akan
disampaikan melalui c.Gemar beramal diterima di akhirat
utusan-Nya yang berisi (pahala atau dosa
perintah,larangan,atau
anjuran
2 Kesusilaan Aturan yang datang atau a.Berlaku jujur Sanksinya bersifat
bersumber dari hati b.Bertindak adil tidak tegas karena
nurani manusia tentang c.Menghargai orang hanya diri sendiri
baik dan buruk suatu lain yang merasakan
perbuatan (merasa
bersalah,menyesal,
atau malu)
3 Kesopanan Peraturan hidup yang a.Tidak meludah di Sanksinya tidak
dari hasil pergaulan sembarang tempat tegas dan dapat
segolongan manusia di b. Mengucapkan diberikan oleh
dalam masyarakat dan salam saat masyarakat berupa
dianggap sebagai memasuki celaan,cemoohan,
tuntunan pergaulan rumah dan tidak dikucilkan
sehari-hari masyarakat c.Menyapa kenalan
yang ditemui di
jalan

4 Hukum Pedoman hidup yang a.Tertib berkendara Sanksinya bersifat


dibuat dan dipaksakan b.Dilarang mencuri tegas,nyata,
oleh lembaga politik c.Dilarang merampok memaksa dan
suatu masyarakat mengikat

Sanksi norma hukum memiliki daya mengikat yang lebih nyata daripada norma
lainnnya.Sanksi norma hukum bersifat tegas dan nyata.Tegas artinya aturan yang
dibuat secara material telah diatur dalam peraturan perundang-undangan.Contohnya
dalam hukum pidana mengenai sanksi diatur dalam pasal 10 Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana .Dalam pasal tersebut diatur bentuk pidana sewbagai berikut :
1) Hukuman pokok terdiri dari :
a) Hukuman mati
b) Hukuman penjara yang terdiri atas hukuman seumur hidup dan hukuman
sementara waktu (setinggi-tingginya 20 tahun dan sekurang-kurangmya 1
tahun)

28
2) Hukuman tambahan terdiri dari :
a) Pencabutan hak-hak tertentu
b) Perampasan (penyitaan) barang-barang tertentu
c) Pengumuman keputusan hakim.

Nyata artinya aturan yang secara materiel telah ditetapkan kadar hukumnya
berdasarkan perbuatan yang dilanggarnya.Misalnya pasal 31 Undang-Undang
Nomor 18 Tahun 2003 tentang advokat berisi “ Setiap orang yang dengan sengaja
menjalankan pekerjaannya profesi advokat dan bertindak seolah-olah sebagai
advokat,tetapi bukan advokat sebagaimana diatur dalam undang-undangini,dipada
dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp.
50.000.000,00 (lima puluh juta).

2. Partisipasi dan Kesadaran hukum masyarakat


Pada dasarnya manusia berkedudukan sebagai makhluk sosial.
Manusia bertindak bukan saja merespon tetapi juga bereaksi sehuingga
tercipta satuan-satuan kegiatan kegiatan untuk menghilangkan
keseimbangan,kecemasan, dan membangun percaya diri,serta semangat
dalam kehidupan.Adapun hukum yang berlaku dalam masyarakat
merupakan wujut dari pengendalian sosial.Hukum dijadikan alat bagi
mereka yang mempunyai kepentingan.Sesuai struktur hukum dalam
suatu negara bahwa hukum yang paling tinggi dalam suatu negara
adalah hukum negara.Dalam hal peraturan perundangan atas hukum
yang berada harus tunduk dzan tidak boleh bertentangan dengan hukum
negara.Dampak diberlakukannya hukum negara tersebut akan
berpengaruh terhadap individu atau kelompok yang sedang bermasalah
dengan hukum,keluarga masing-masing,kelompok-kelompok atau
organisasi kemasyarakatan.

a. Partisipasi dalam Perlindungan dan Penegakan Hukum


Sistem hukum Indonesia juga mengakomoidasi perlindungan
hukum bagi pelaku kejahatan.Pelaku kejahatan mendapat hak-hak
tertentu selama masa pemeriksaan sampai pelaksanaan putusan
pengadilan.Beberapa bentuk perlindungan hukum terhadap pelaku
kejahatan yang dapat ditemukan dalam KUHP sebagai berikut :
1) Hak untuk mengetahui dasar/alasan
penangkapan,penahanan,dan/atau penjatuhan pidana terhadap
dirinya.
2) Hak untuk memperoleh ganti kerugian maupun rehabilitasi apabila
pengangkapan,penahanan,ataupun penjatuhan pidana terhadap
dirinya tidak berdasarkanb hukum
3) Hak untuk mengeluarkan pendapat,baik secara lisan maupun
tulisan
4) Hak untuk tidak mengeluarkan pernyataan

29
5) Hak untuk diperlakukan sama (tanpa diskriminasi)
6) Hak untuk didampingi oleh penasehat hukum
Pengingkaran perlindungan hukum terhadap hak-hak pelaku
kejahatan atau tersangka dapat dituntut dalam sidang
praperadilan.Praperadilan adalah wewenang pengadilan negeri untuk
memeriksa dan memutus :
1) Sah atau tidaknya suatu penangkapan atau penahanan
2) Sah atau tidaknya penghentian penyidikan atau penghentian
penuntutan; serta
3) Permintaan ganti rugi atau rehabilitasi oleh tersangka atau
keluarganya atau pihak lain atau kuasanya yang perkaranya tidak
diajukan kepengadilan.

Perlindungan hukum tidak hanya diberikan kepada pelaku


kejahatan atau tersangka,tetapi juga di berikan kepada saksi atau
korban.Indonesia mempunyai lembaga khusus perlindungan saksi
dan korban yang bernama Lembaga Perlindungan Saksi dan
Korban (LPSK),yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 13
Tahun 2006 tentang perlindungan saksi dan korban.Tugas LPSK
melindungi hak-hak para saksi dan korban.Bentuk
perlindungannya sebagai berikut :
1) Perlindungan fisik dan psikis dilakukan dalam bentuk
pengamanan dan pengawalan,penempatan di rumah
aman,mendapat identitas baru,bantuan medis dan pemberian
kesaksian tanpa hadir langsung ke pengadilan, dan bantuan
rehabilitasi psiko-sosial.
2) Perlindungan hukum dilakukan dalam bentuk keinginan hukum
supaya saksi dan korban serta pelapor tidak dapat dituntut
secara hukum.
3) Pemenuhan hak prosedural saksi dalam bentuk
pendampingan,mendapat penerjemah,mendapat informasi
mengenai perkembangan kasus,penggantian biaya
transportasi,mendapat nasehat hukum,bantuan biaya hidup
sampai batas waktu perlindungan.

Secara khusus Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004


tentang penghapusan kekerasan dalam Rumah Tangga
bahwa korban kekerasan berhak mendapat hal-hal berikut :
1) Perlindungan pihak
keluarga,kepolisian,kejaksaan,pengadila, advokat,lembaga
sosial,atau pihak lainnya,baik sementara maupun
berdasarkan penetapan perintah perlindungan dari
pengadilan
2) Pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan medis

30
3) Penanganan secara khusus berkaitan dengan kerahasiaan
korban
4) Pendampingan oleh pekerja sosial dalam bantuan hukum
pada setiap proses pemeriksaan.
5) Pelayanan bimbingan rohani

Kepatuhan hukum merupakan ketaatan pada hukum


dalam hal ini hukum tertulis.Kepatuhan atau ketaatan hukum
didasarkan pada kesadaran.
1) Kepatuhan terhadap Hukum di Lingkungan Keluarga
Keluarga adalah agen sosialisasi pertama bagi
anak.Lingkungan keluarga bisa menjadi lingkungan utama
dalam memberikan pendidikan budaya tertib
hukum.Pemahaman perlindungan dan poenegakan hukum
dalam keluarga dapat dilakukan seperti berikut :
a) Mentaati perintah orang tua
b) Menerima hukuman apabila melakukan kesalahan
c) Melindungi anggota keluarga dari perbuatan tidak
menyenangkan yang dilakukan anggota keluarga.
d) Mentaati peraturan yang disepakati anggota keluarga
e) Saling membantu antar anggota keluarga

2) Kepatuhan terhadap hukum di Lingkungan Sekolah


Sekolah adalah lembaga pendidikan formal.Melalui
lembaga sekolah,seorang anak dapat belajar tentang
pentingnya perlindungan dan penegakan hukum.Upaya
perlindungan dan penegakan hukum di sekolah dapat
dilakukan sebagai berikut :
a) Mempelajari Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
b) Membantu teman yangnsedang kesusahan
c) Melaksanakan hukuman atas kesalahan yang telah
dilakukan
d) Memberikan hukuman kepada peserta didik yang
melanggar tata tertib hukum
e) Melindungi teman dari perbuatan perundungan
(bullying)

3) Kepatuhan terhadap Hukum di Lingkungan Masyarakat


Pendidikan sadar hukum yang telah diperoleh dalam
keluarga dan sekolah di implementasikan dalam
masyarakat sebagai berikut :
a) Menyerahkan pelanggar hukum kepada polisi
b) Mjengaktifkan kegiatan siskamling

31
c) Membantu tetangga yang sedang kesusahan
d) Membantu aparat kepolisian dalam menangkap
tersangka pelanggaran hukum.
e) Menjaga hak-hak tetangga supaya tidak diganggu.

4) Kepatuhan terhadap Hukum di Lingkungan Bangsa dan


Negara
Kepatuhan bangsa Indonesia di Lingkungan bangsa
dan negara di implementasikan sebagai berikut :
a) Mentaati rambu-rambu lalu lintas
b) Memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP)
c) Membawa surat izin mengemudi ketika mengemudikan
kendaraan bermotor
d) Menjaga fasilitas umum
e) Mengikuti kegiatan pemilihan umum

Akhir-akhir ini sering dipermasalahkan tentang merosotnya


kesadaran hukum.Pandangan mengenai merosotnya
kesadaran hukum di pengaruhi beberapa faktor :
a) Masyarakat menganggap peraturan yang dibuat belum
memperlihatkan perlindungan kepada masyarakat
b) Kaidah hukum yang belum memberikan jaminan
perlindungan kepada masyarakat
c) Aparat penegak hukum yang belum memberikan
contoh kepada masyarakat untuk mentaati hukum.

Ada beberapa rumusan pengertian kesadaran hukum


diantaranya sebagai berikut :
1) Kesadaran hukum dapat dirumuskan sebagai kesadaran
yang ada pada setiap manusia tentang hukum,
kemampuan untuk membedakan antara hukum dan bukan
hukum antara yang seharusnya di lakukan dan tidak di
lakukan.
2) Kesadaran hukum adalah kesadaran tentang apa yang
seharusnya dan tidak dilakukan terutama terhadap orang
lain
3) Kesadaran hukum adalah mengetahui kewajiban hukum
masing-masing terhadap orang lain.Kesadaran hukum itu
berarti juga kesadaran tentang hukum,kesadaran bahwa
hukum merupakan perlindungan kepentingan
manusia,menyadari bahwa manusia mempunyai banyak
kepentingan yang memerlukan perlundungan hukum.
4) Kesadaran hukum tidak lagi merupakan pandangan-
pandangan yang hidup dalam masyarakat tentang apa

32
hukum itu.Pandangan-pandangan hidup dalam
masyarakat bukan hanya merupakan produk dari
pertimbangan-pertimbangan menurut akal,melainkan
berkembang di bawah pengaruh beberapa faktor,seperti
agama,ekonomi,dan politik.

Dalam usaha meningkatkan dan membina kesadaran


hukum ada tiga tindakan pokok yang dapat dilakukan di
antaranya sebagai berikut :
1) Tindakan represif harus bersifat drastis dan tegas,petugas
penegak hukum dalam melaksanakan penegakan hukum
harus lebih tegas dan konsekuen.Pengawasan teerhadap
petugas penegak hukum harus lebih ditingkatkan atau
diperketat.
2) Tindakan preventif yaitu usaha untuk mencegah terjadinya
pelanggaran-pelanggaran hukum atau merosotnya
kesadaran hukum.Dengan memperberat ancaman hukum
terhadap pelanggaran-pelanggaran hukum tertentu
diharapkan dapat dicegah pelanggaran-pelanggaran
hukum tertentu.
3) Tindakan persuasif,yaitu berupa motivasi atau
dorongan.Kesadaran hukum erat kaittannya dengan
hukum,sedangkan hukum merupakan produk
kebudayaan.Menanamkan nilai-nilai hukum berarti
menanamkan nilai-nilai kebudayaan dalam masyarakat.

b. Upaya Menuingkatkan Kesadaran Hukum


Dalam upaya meningkatkan kesadaran hukum sangat di
butuhkan peran aktif dari pemerintah dan semua warga negara
Indonesia.
1) Upaya yang dilakukan pemerintah sebagai berikut :
a) Meningkatkan upaya perlindungan HAM
b) Meningkatkan fasilitas dan sarana umum yang lengkap
c) Membentuk peraturan sesuai kebutuhan masyarakat
d) Menata sistem hukum nasional yang menyeluruh
e) Menegakkan hukum secara konsisten untuk menjamin
kepastian hukum
f) Menjalankan proses peradilan secara cepat,mudah,murah,dan
terbuka,serta tidak memihak
g) Memberikan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya
sikap sadar hukum
h) Mengembangkan budaya hukum di seluruh lapisan
masyarakat.

33
2) Upaya yang dilakukan warga negara sebagai berikut :
a) Meningkatkan pemahaman hukumj masyarakat
b) Mematuhi berbagai peraturan perundang-undangan
c) Mentaati peraturan lalu lintas
d) Tidak melakukan tindakan melawan hukum
e) Meningkatkan kesadaran hukum anggota masyarakat
f) Mendukung upaya alat penegak hukum melakukan tugasnya
g) Melaksanakan kewajiban sebagai warga negara dengan
penuh tanggung jawab
h) Mendukung upaya pemerintah untuk menegakkan hukum di
Indonesia

3. Rangkuman
Perlindungan dan penegakan hukum merupakan satu
rangkaian.Perlindungan dilakukan dalam rangka mencegah terjadinya pelanggaran
hukum.Penegakan dilakukan dalam rangka menciptakan ketertiban dalam
masyarakat yang dilakukan oleh aparat penegak hukum.
Perlindungan dan penegakan hukum sangat penting bagi masyarakat dan
pemerintah.Perlindungan hukum yang baik akan menjamin hak-hak warga negara
dan pemerintah bisa berjalan dengan baik.Penegakan hukum yang baik akan
memberikan jamknan atas bekerjanya sistem hukum yang dilakukan oleh aparat
penegak hukum.
Hukum di buat untuk memberikan jaminan terhadap hak-hak warga negara
dan pemerintah.Hak-hak tersebut tidak boleh dilanggar.Apabila hak-hak yang
dijamin hukum dilanggar,pelanggarnya akan mendapatkan sanksi.Keberadaan
sanksi dalam hukum merupakan salah satu ciri hukum.Tujuan hukum adalah
memberikan rasa keadilan kepada semua pencari hukum.Wujut dari keadilan
adalah warga negara dan pemerintah mendapatkan hak dan kewajibannya secara
teratur.
Hukum yang dibuat harus mencerminkan kondisi masyarakat
setempat.Seperti di Indonesia,hukum di Indonesia harus disesuaikan dengan
ideologi Pancasila.Pembuat hukum harus paham tentang cara pembuatan hukum
sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan sesuai ideologi negara.
Penegak hukum memiliki kewajiban dalam menegakan hukum.Setiap aparat
penegak hukum harus memiliki sifat yang baik agar penegakan hukum bisa berjalan
dengan baik.Penegakan hukum yang baik yaitu penegakan hukum yang
mengutamakan keadilan dan profesionalisme dalam menegakan hukum.Penegak
hukum antara lain polisi,jaksa, dan hakim.
Masyarakat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi efektivitas
suatu peraturan.Kepatuhan masyarakat terhadap peraturan perundang-undangan
menunjukan derajat kepatuhan dan menjadi indikator berfungsinya hukum yang
bersangkutan.

34
4. Tugas
A. Tugas Mandiri

Bacalah dengan seksama artikel berikut !

Efek Kebiasaan Buang Sampah Sembarangan

Kebiasaan buang sampah sembarangan sudah sering dilakukan oleh sebagian


masyarakat Indonesia sejak masih usia dini.Bagaimana tidak kebiasaan itu secara tidak
sadar sudah menjadi tradisi.Kebiasaan orang tua membuang sampah
sembarangan,secara tidak sengaja mengajarkan anaknya akan prilaku tersebut.
Bagi sebagian masyarakat Indonesia,kebiasaan membuang sampah sembarangan
merupakan prilaku yang dianggap wajar.Walaupun telah melihat sampah yang menumpuk
di sungai,tetapi mereka tetap membuang sampah di sungai.Akhirnya ketika banjir
datang,yang pertama kali di salahkan adalah pemerintah karena tidak bekerja semaksimal
mungkin dalam meminimalisasi kemungkinan banjir.
Pernahkan Anda menghitung,berapa banyak sampah yang Anda produksi dalam
kehidupan sehari-hari ?Katakan saja Anda membuang sampah sembarangan dalam
sehari adalah 5 kali.Maka berapa banyak sampah yang telah Anda buang sembarangan
dalam satu minggu,sebulan,setahun,bahkan untuk puluhan tahun kemudian.Apakah Anda
sadar,bahwa Anda telah membuang sampah begitu banyak sampah sembarangan
selama ini.
Agama kita mengajarkan bahwa hidup itu harus bersih,karena kebersihan itu
sebagian dari iman.Oleh karena itu mulai dari sekarang kebersihan ini harus menjadi hal
yang penting dan menjadi tanggung jawab bersama untuk menjaganya.Seharusnya sejak
dini kita harus belajar mencintaai hidup bersih.Dengan hidup bersih,banyak orangyang
terselamatkan di kemudian hari.Kebiasaan membuang sampah sembarangan harus kita
ubah,untuk itu perlu adanya kesadaran bersama bahwa sampah juga bisa menjadi nilai
ekonomis jika di kelola dengan cara yang tepat.Dari sekarang, marilah kita mulai ubah
kebiasaan buruk tersebut dengan tidak mermbuangn sampah sembarangan.

Setelah membaca artikel tersebut,berikanlah pendapat Anda mengenai isi dari


artikel tersebut.Kemudian,Jawablah dengan jujur beberapa pertanyaan berikut !

1. Apakah Anda pernah membuang sampah sembarangan ? Dimana biasanya Anda


membuang sampah tersebut
2. Seberapa sering Anda membuang sampah pada tempatnya dalam sehari ?
3. Upaya apa yang dapat Anda lakukan untuk mengubah kebiasaan membuang sampah
sembarangan ?
4. Upaya apa yang dapat Anda lakukan untuk mengajak orang-orang di sekitar Anda
agar tidak membuang sampah sembarangan.

35
B. Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan cara menyilang
(X)hurufA,B, C, D atau E!

1. Setiap orang wajib tunduk dan taat untuk menerima akibat-akibatpelanggaran hukum
tanpa kecuali.Apabila seseorang dinyatakan bersalah setelah diputuskan oleh
pengadilan,ia harus mempertanggung jawabkan pernbuatannya sesuai putusan
pengadilan.Pernyataan tersebut menunjukan bahwa hukum bersifat...
a. adil d. benar
b. nyata e. memaksa
c. tegas

2. Pemerintah mempunyai kewajiban memberikan keadilan bagi masyarakat.Bentuk


pelaksanaan pemnerian keadilan dapat diterapkan dengan cara...
a. memberi bantuan dana kepada pengusaha asing
b. menyediakan fasilitas umum yang baik di daerah perkotaan
c. membuat kebijakan yang mengindahkan nilai-nilai Pancasila
d. menempatkan semua warga negara sejajar di hadapan hukum
e. memberi kesempatan kepada warga asing untuk menjadi pejabat negara

3. Mengesampingkan nilai-nilai keadilan dalam penegakan hukum berakibat...


a. supremasi hukum tercapai
b. hakim mempunyai kewibawaan
c. hak-hak masyarakat terabaikan
d. kehidupan dalam masyarakat akan tertib
e. masyarakat semakin percaya pada hukum

4. Akibat tidak adanya perlindungan dan penegakan hukum dalam masyarakat adalah...
a. kondisi masyarakat menjadi kacau
b. tata kelola kemasyarakatan menjadi efektif
c. suasana sosial kemasyarakatan lebih kondusif
d. warga masyarakat menjadi aman dan tenteram
e. tingkat ekonomi warga menjadi lebih meningkat

5. Proses mencari serta mengumpulkan bukti yang dapat membuat terang tidaknya
pelanggaran hukum yang terjadi dan menentukan tersangkanya.
Proses yang di maksud di sebut dengan...
a. penyidikan d. penyelidikan
b. penuntutan e. pemeriksaan
c. persidangan

36
6. Perhatikan tugas dan wewenang berikut !
1) Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat
2) Menegakkan hukum
3) Memberikan perlindungan,pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat
4) Melakukan penuntutan
5) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana bersyarat

Tugas dan wewenang pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia ditunjukan


oleh angka...
a. 1), 2), dan 3) d. 2), 3), dan 5)
b. 1), 2), dan 4) e. 3), 4), dan 5)
c. 2), 3), dan 4)

7. Pejabat yang memimpin persidangan dan memutuskan hukuman bagi pihak yang
dituntut adalah...
a. penyelidik d. hakim
b. penyidik e. penasehat hukum
c. jaksa

8. Memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara pidana dan perdata pada tingkat
pertama adalah tugas...
a. pengadilan negeri d. pengadilan militer
b. pengadilan tinggi e. pengadilan militer tinggi
c. pengadilan agama

9. Pentingnya kesadaran hukum dalam masyarakat adalah...


a. mengindari tindakan memaksakan kehendak kepada warga masyarakat
b. menimbulkan keresahan warga masyarakat yang belum mengenal hukum
c. menjamin kelancaran warga masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan hidup
d. mencegah tindakan yang dapat memecah belah persatuan dalam masyarakat
e. mengubah kehidupan warga masyarakat yang kurang mengenal tata pergaulan

10. Setiap orang harus memiliki kesadaran hukum,yaitu dengan cara...


a. mengkaji pengertian hukum dari para ahli hukum
b. memahami bahwa hukum itu berlaku bagi setiap orang
c. menghayati hukum yang sedang berlaku untuk saat ini
d. mengetahui segala macam peraturan dan hukum yang berlaku
e. mentaati hukum yang berlaku tanpa merasa ada yang memaksa

37
C. Essay
Kerjakan soal-soal berikut !

1. Penegak hukum merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi berlakunya


hukum dalam masyarakat.Apa yang seharusnya dilakukan aparat penegak
hukum agar tercapai penegakan hukum ?
2. Sebutkan pentingnya perlindungan dan penegakan hukum !
3. Apa yang dimaksud dengan advokat dan bagaimana perannnya ?
4. Apa sajakah faktor yang mempengaruhi merosotnya kesadaran hukum ?
5. Bagaimana upaya pemerintah dalam meningkatkan kesadaran hukum ?

38
Daftar Pustaka

Khasanah,Nur.Khilya Fa’izia, dan Aprilia Nur Kurniawati.2019.Pendidikan


Pancasila Dan Kewarganegaraan untuk SMA/MA/SMK Kelas XII.Yogyakarta:
Intan Pariwara

Fitriani,Nur,Istiana Nen Arianti.2018.Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


untuk SMA/MA/SMK kelas XII.Surakarta : Mediatama Surakarta

Taupan, Muhammad.Ine Aryani Suwita.2018.Pendidikan Pancasila dan


Kewarganegaraan untuk siswa SMA-MA/SMK-MAK Kelas XII.2018.Bandung :
Yrama Widya

Purwanto,Tri Bambang dan Sunardi H.S. Pendidikan Pancasila dan


Kewarganegaraan untuk kelas XII SMA/MA/SMK.Solo: PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri.

Suryana, Yana.Yudi Suparyant dan Khilya Fa’izia.2015.Pendidikan Pancasila dan


Kewarganegaraan SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII.Yogyakarta : Intan Pariwara.

39
Glosarium

Hak : Sesuatu yang harus kita miliki

Kewajiban : Segala sesuatu yang harus kita lakukan dengan penuh tanggung
Jawab

Hak Asasi Manusia : Hak dasar atau hak pokok yang dimiliki oleh setiap manusia
sebagai anugerah Tuhan YME sejak awal penciptaannya

Nilai Dasar : Nilai yang berkaitan dengan hakekat kelima sila Pancasila

Nilai Instrumental ; Penjabaran lebih lanjut dari nilai dasar,yang umumnya berbentuk
nilai sosial dan norma hukum yang selanjutnya akan terkristaliasasi
dalam peraturan dan mekanisme lembaga-lembaga negara

Nilai Praksis : Realisasi nilai-nilai instrumental yang bersifat nyata dalam kehidupan
sehari-hari

Supremasi Hukum : Upaya menempatkan hukum pada posisi tertinggi

Penegakan : Proses,cara atau perbuatan menegakkan.Jika dikaitkan dengan


hukum,maka penegakan hukum diartikan proses,cara,perbuatan
menegakkan hukum yang berlaku.

Perlindungan : Segala upaya yang ditujukan untuk memberikan rasa aman korban
yang dilakukan oleh pihak keluarga,advokat,lembaga sosial,
kepolisian,kejaksaan,pengadilan atau pihak lainnya baik sementara
maupun berdasarkan penetapan pengadilan

Pengadilan : Lembaga badan atau organ yang menjalankan tugas dan fungsi
peradilan

Peradilan : Segala sesuatu yang berkaitan dengan usaha untuk berpihak kepada
yang benar dan berpegang pada kebenaran.

Pengacara : orang yang mendapat kuasa untuk memberikan bantuan hukum baik
perdata maupun pidana kepada yang memerlukannya

Kejaksaan : Lembaga yang melaksanakan kekuasaan negara,khususnya di bidang


penuntutan

Preventif ; Upaya pencegahan sebelum terjadinya konflik

Refresif : Upaya penyelesaikan konflik setelah konflik terjadi

40
41

Anda mungkin juga menyukai