Anda di halaman 1dari 3

1

MARKAS BESAR
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BADAN RESERSE KRIMINAL

TOR
(TERM OF REFERENCE)
PELATIHAN PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK

I. Latar Belakang
Dalam Undang-Undang Nomor: 25 Tahun 2009 Tentang pelayanan Publik, dan
peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
15 Tahun 2014 tentang pedoman Standar Pelayanan Publik, bahwa setiap
penyelenggara pelayanan publik baik yang memberikan pelayanan kepada
masyarakat secara langsung maupun tidak langsung wajib menyusun, menetapkan
dan menerapkan Standar Pelayanan Publik sebagai tolak ukur dalam
penyelenggaraan pelayanan di lingkungan masing – masing. Sebagaimana kita
ketahui bahwa berdasarkan pasal 1 Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
pelayanan publik sebagai kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga dan penduduk atas
barang, jasa dan atau pelayanan administrasi yang disediakan penyelenggara
pelayanan publik.

Bareskrim Polri merupakan satuan kerja yang memiliki tugas pokok dan fungsi
bertugas membantu Kapolri dalam membina dan menyelenggarakan fungsi
penyelidikan dan penyidikan tindak pidana, pengawasan dan pengendalian
penyidikan, penyelenggaraan identifikasi, laboratorium forensik dalam rangka
penegakan hukum serta pengelolaan informasi kriminal nasional.

Mengingat dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi penyelidikan, penyidikan


serta penegakan hukum bersinggungan dengan masyarakat, maka dipandang perlu
untuk menyusun Standar Pelayanan Di Lingkungan Satker Bareskrim Polri.

II. Dasar Hukum


1. Undand-Undang No.8 Tahun 1981 tentang Kitab Undand-Undang
Hukum Acara Pidana;

2. Undang-Undang No.2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara


Republik Indonesia;
3. Undang-Undang No.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik;
2

4. Undang-undang No. 25 Tahun 2009 tentang Keterbukaam Informasi


Pelayanan Publik;

5. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 3


Tahun 2012 tentang Manajemen Penyidikan;

6. Peraturan Kepala kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 9


Tahun 2018 tentang tata cara Penanganan Pengaduan mayarakat
di lingkungan Polri;

III. Narasumber
Narasumber dalam Pelatihan Peningkatan Pelayanan Publik, yaitu:
1. …..
2. …..
3. …..
4. …..
5. …..
6. …..

IV. Pelaksanaan Pelatihan


1. Waktu dan Tempat Kegiatan :
Pelaksanaan pelatihan selama 1 (satu) hari, Pelatihan akan dilaksanakan
pada tanggal…. s/d…. Juni 2021 bertempat di Hotel …………………
2. Peserta Pelatihan :
Peserta pelatihan sejumlah 32 orang, yang berasal dari :
1) Robinopsnal
2) Rorenmin (Tahti)
3) Rowassidik
4) Pusinafis
5) Dittipidum
6) Dittipideksus
7) Dittipidnarkoba
8) Dittipidter
9) Dittpidsiber
3

V. Hasil Yang Ingin Dicapai


Dalam Pelatihan Peningkatan Pelayanan Publik pada satker Bareskrim
Polri, hasil yang diharapkan dicapai dalam aspek kompetensi, yaitu :
1. meningkatnya kualitas pelayanan;
2. meningkatnya jumlah unit pelayanan publik;
3. meningkatnya indeks kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan
pelayanan publik oleh masing-masing instansi pemerintah.
VI. Metode
Metode yang digunakan dalam Latkatpuan Tindak Pidana terkait Perseroan
Terbatas:
1. Ceramah;
2. Diskusi;
3. Tanya Jawab;

VII. Penutup
Demikian Term Of Reference (T.O.R) ini disampaikan untuk diketahui dan
digunakan sebagai bahan penyiapan materi yang akan disampaikan.

Jakarta, Juni 2021


Paraf :
a.n. KAROBINOPSNAL BARESKRIM POLRI
KABAGYANMAS
Anjak : ………… SELAKU KATIM VI ZI

HARI SARWONO, S.I.K., M. HUM


KOMBES POL NRP 69090612

Anda mungkin juga menyukai