Disusun oleh :
1. Desst Tiarasani P07125216004
2. Nur Shofiyah P07125216030
3. Arifah Uswatun P071252116019)
4. Alfi Hanik Aziza P07125216032
5. Resha Widyasari P07125216033
Reaksi polimerisasi terbagi atas tiga yaitu self-cured resin komposit, light-
cured resin komposit dan juga dual-cured resin komposit. Self-cured resin
komposit mengandung inisiator dan akselerator. Inisiator yang digunakan adalah
benzoyl peroxide dan akselerator yang digunakan adalah tertiary aromatic amine.
Kemudian, resin komposit akan mengeras dengan sendirinya. Light-cured resin
komposit menggunakan sinar dengan panjang gelombang tertentu untuk
mengaktivasi polimerisasi. Sinar yang digunakan adalah sinar biru dengan
panjang gelombang 470 nm yang akan diserap oleh fotoaktivator (0,2%-1%) dan
champoroquinone. Self-cured resin komposit mengandung initiator dan
akselerator dan diaktivasi menggunakan sinar dan akan mengeras dengan
sendirinya. Tumpatan ini dapat digunakan baik untuk gigi anterior (depan)
ataupun posterior (belakang).
d. Stone
e. Hand Piece
Bahan:
a. Bahan acid etching (etsa)
e. Celluloid strip
f. Kertas Artikulasi
g. Alcohol
h. Kapas
i. Tampon
j. Cotton Roll
k. Cotton pellet
III. Keuntungan penggunaan Resin komposit dengan L.C:
a. Waktu kerja yang cukup untuk membentuk anatomi yang baik.
b. Waktu polimerisasi yang singkat hasil restorasi porositasnya
sedikit
c. Bisa mengembalikan dan memperkuat gigi