Anda di halaman 1dari 10

PENUMPATAN DENGAN KOMPOSIT RESIN LC

Tugas Mata Kuliah Pengelolaan Alat Dan Bahan Konservasi Gigi


Dosen Pembimbing : drg. Susilarti, M.Kes

Disusun oleh :
1. Desst Tiarasani P07125216004
2. Nur Shofiyah P07125216030
3. Arifah Uswatun P071252116019)
4. Alfi Hanik Aziza P07125216032
5. Resha Widyasari P07125216033

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TERAPI GIGI


JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
2019
PENUMPATAN DENGAN COMPOSITE RESIN LIGHT CURING

Tumpatan dengan Composite Resin Light Curing adalah penumpatan atau


penambalan gigi dengan menggunakan bahan bahan dasar polimer dan
ditambahkan dengan partikel anorgnik sebagai penguat dan pada umumnya
mengalami reaksi pengerasan dengan bantuan sinar (Sinar UV atau bisa juga
dengan Visible Light).
Resin komposit light-cured tersedia dalam berbagai warna dalam syringe
yang terbuat dari plastik untuk melindungi bahan dari paparan cahaya. Resin
komposit ini menggunakan sinar dengan waktu pengaturan yang dikontrol untuk
polimerisasi. Resin komposit ini menggunakan sinar cahaya biru dengan panjang
gelombang 470 nm yang diserap dengan foto-aktivator seperti camphoroquinone.

I. Reaksi polimerisasi resin komposit


Resin komposit biasanya menggunakan visible light activated light dengan
panjang gelombang 450-475 nm. Sumber cahaya meliputi quartz halogen,
laser, plasma arc dan yang terbaru light emitting diodes (LED). Energi
minimum yang diperlukan untuk mengeraskan resin komposit adalah 300
mW/cm2.21

Faktor-faktor yang mempengaruhi polimerisasi dari resin komposit adalah:


1. Lama curing
Ini tergantung pada warna resin, intensitas cahaya, dalamnya
kavitas, ketebalan resin, pengisi komposit
2. Warna resin
Warna yang lebih gelap memerlukan waktu yang lebih lama untuk
dicuring (60 detik dengan kedalaman maksimum 0,5 mm)
3. Suhu
Resin komposit pada suhu ruangan akan mengeras lebih sempurna
dan lebih cepat
4. Ketebalan resin
Ketebalan optimum adalah 1-2 mm
5. Jarak penyinaran
Jarak optimum adalah < 1 mm, dengan posisi cahaya 90º dari
permukaan komposit
6. Kualitas sumber cahaya
Panjang gelombang antara 400 – 500 nm22

Reaksi polimerisasi terbagi atas tiga yaitu self-cured resin komposit, light-
cured resin komposit dan juga dual-cured resin komposit. Self-cured resin
komposit mengandung inisiator dan akselerator. Inisiator yang digunakan adalah
benzoyl peroxide dan akselerator yang digunakan adalah tertiary aromatic amine.
Kemudian, resin komposit akan mengeras dengan sendirinya. Light-cured resin
komposit menggunakan sinar dengan panjang gelombang tertentu untuk
mengaktivasi polimerisasi. Sinar yang digunakan adalah sinar biru dengan
panjang gelombang 470 nm yang akan diserap oleh fotoaktivator (0,2%-1%) dan
champoroquinone. Self-cured resin komposit mengandung initiator dan
akselerator dan diaktivasi menggunakan sinar dan akan mengeras dengan
sendirinya. Tumpatan ini dapat digunakan baik untuk gigi anterior (depan)
ataupun posterior (belakang).

II. Alat dan Bahan


Alat:
a. Satu set alat pemeriksaan diagnostik ( Sonde, kaca mulut, pinset dan
ekskavator )
b. Plastis filling instrument

c. Alat Light Curing

d. Stone
e. Hand Piece

f. Satu set Bur


g. Gelas kumur yang telah diisi air

Bahan:
a. Bahan acid etching (etsa)

b. Bonding (Sesuai produk yang digunakan)


c. Mini Brush

d. Bahan Tumpatan Light Curing (komposit, flowable)

e. Celluloid strip
f. Kertas Artikulasi

g. Alcohol

h. Kapas
i. Tampon

j. Cotton Roll

k. Cotton pellet
III. Keuntungan penggunaan Resin komposit dengan L.C:
a. Waktu kerja yang cukup untuk membentuk anatomi yang baik.
b. Waktu polimerisasi yang singkat hasil restorasi porositasnya
sedikit
c. Bisa mengembalikan dan memperkuat gigi

IV. Prosedur/ Langkah-langkah


1. Petugas mencuci tangan pakai sabun, mengeringkan tangan
menggunakan handuk, memakai masker, dan memakai handscoen
2. Petugas menyiapkan alat-alat dan bahan di atas dental tray,
3. Petugas memberi tahu maksud tindakan kepada pasien
4. Petugas memberikan Inform Consent Persetujuan Tindakan Medis
kepada pasien
5. Petugas mengatur posisi pasien
6. Petugas mempersiapkan kavitas yang akan ditumpat
7. Petugas melakukan pembersihan jaringan karies dengan menggunakan
bor round
8. Petugas mensterilkan dan mengeringkan kavitas dengan menggunakan
air syringe
9. Petugas mengisolasi daerah kerja dengan menggunakan tampon
10. Petugas mengaplikasikan semen base pada dasar kavitas
11. Petugas mengolesi bahan etching pada cavitas (lapisan email)
12. Petugas membiarkan etching selama 15 detik, lalu irigasi dengan water
syring perlahan-lahan dan menahan air irigasi dengan tampon
13. Petugas mengeringkan kavitas dengan Air Syringe, sampai lembab
(tidak terlalu kering.
14. Petugas Mengolesi bonding dengan kuas pada email gigi atau bagian
bevel, kemudian dilakukan penyinaran dengan Light Curingselama 20
detik
15. Petugas menggunakan celuloid strip pada kavitas aproximal agar
tambalan tidak menempel pada gigi sebelahnya dan untuk membentuk
dinding aproksimal
16. Petugas memasukan bahan tumpatan Composit Resin ke dalam kavitas
selapis demi selapis dengan filling instrumen
17. Petugas menyinari bahan tumpatan selama 10 detik
18. Petugas memasukkan bahan tumpatan sampai kavitas selesai ditumpat
dan menyinari tumpatan kembali
19. Petugas mengecek tinggi gigitan dengan menggunakan kertas artikulasi
untuk memastikan tumpatan tidak mengganjal
20. Petugas melakukan pengurangan tinggi tumpatan sampai pasien
merasa nyaman
21. Petugas melakukan rebonding pada permukaan tumpatan dan batas
kavitas
22. Petugas menyinari lagi dengan Light Curing
23. Petugas mengecek tinggi gigitan sekali lagi
24. Petugas memberikan instruksi pasca penambalan pada pasien
25. Petugas memberitahu kepada pasien bahwa tindakan sudah selesai
26. Petugas membuang sampah medis pada tempatnya
27. Petugas mencatat tindakan dalam rekam medis dan buku family folder
28. Petugas merapikan alat dan bahan
29. Petugas mencuci tangan

Anda mungkin juga menyukai