Anda di halaman 1dari 31

In office bleaching

Destia Utami Affandi


160110110139

In office bleaching atau power bleaching


lebih dipilih
Teknik ini menggunakan konsentrasi
hidroksi perioksida yang tinggi dan juga
aplikasinya dibantu dengan alat pemanas
laser dan sinar.
Ada banyak istilah yang terkait dengan in
office bleaching yaitu Power Bleaching,
Chairside Bleaching, dan Laser Bleaching.

Indikasi
1.
2.
3.
4.

Untuk hasil yang cepat


Pewarnaan gigi internal dan eksternal
Pewarnaan pada enamel dan dentin
Untuk menghilangkan warna kuningcoklat
5. Pasien dengan tambalan yang luas
6. Pewarnaan karena faktor umur
7. Untuk pewarnaan tetrasiklin dari ringan
sampai berat

Bahan dan Alat yang Diperlukan


1. Power bleaching material produk
dengan kandungan 35% carbamideperoxide atau 35% hydrogen
peroxide biasanya digunakan.
2. Rubber dam untuk pelindung
jaringan mukosa disertai
penggunaan bahan pelindung
mukosa seperti cairan resin opaldam
agresifitas

3. Alat aplikasi/aktivasi
Sinar : halogen, argon dan laser CO2,
xenon
Sumber Panas : bisa dengan
memanaskan bahan pemutuh di air
panas, atau dengan api sebelum bahan
diaplikasikan ke gigi

4. Baju pelindung dan pelindung mata


5. Alat penghitung waktu

Keuntungan Power Bleaching


1. Lebih praktis dari teknik home
bleaching.
2. Waktu yang dibutuhkan lebih cepat
sekali kunjungan.

Kerugian Power Bleaching


Jaringan pada pipi, gingiva, dan bibir
pasien dapat terbakar dibutuhkan
proteksi pada wajah, jaringan lunak,
mata, kulit dan bibir Material
bleaching berasal dari bahan yang
kausatik, kuat dan berbahaya bagi
mukosa.

Prosedur perawatan umum


1. Evaluasi pasien
2. Foto sebelum tindakan
3. Menggunakan pelindung mata dan
wajah baik pada pasien maupun
dokter gigi
4. Penempatan rubber dam dan
penggunaan bahan pelindung
mukosa

5. Aplikasi sinar, ditempatkan 6-7 mm dari


permukaan gigi yang sudah dilapisi gel pemutih.
Dilakukan sebanyak 3 kali pengaplikasian masingmasing selama 6-10 menit. Perhatikan intruksi
pabrik untuk waktu yang dibutuhkan. Perawatan
ini berlangsung selama 30 menit, maksimalnya 60
menit dan normalnya perubahan warna dari skala
1-1.5 dari Vita color scale
6. Pengangkatan bahan bleaching menggunakan
cotton wool
7. Bersihkan gigi mengguankan air selama 10 menit
dan aplikasikan pasta propilaksis

8. Setelah rubber dam diambil, dan


perlihatkan hasil bleaching kepada
pasien.
9. Bila diperlukan gigi diremineralisasi
dengan gel fluoride.
10. Kontrol 1 minggu kemudian

Bila menggunakan material


bubuk:
1. Menggunakan pelindung
2. Penempatan rubber dam dan
lindungi gingival
3. Bubuk bleaching dalam botol
penyimpanan dikocok agar
homogen. Perbandingan bubuk dan
cairan 1: 1 (perhatikan instruksi
pabrik)

4. Aduk bubuk dan cairan sampai


konsistensi seperti gel (mudah
disebarkan ke permukaan gigi dan halus).
Selama pengadukan harus menghindari
terpaparnya bahan oleh sinar karena
dapat menyebabkan proses oksidasi lebih
cepat (premature oxidation)
5. Aplikasikan bahan ke permukaan gigi
dengan ketebalan 1-2 mm

6. Lakukan penyinaran hingga bahan


menjadi putih sedikit berkapur
7. Angkat bahan dan lakukan
pengulangan sebanyak 6 kali
8. Bersihkan gigi dengan semprotan air
9. Angkat rubber dam

Power bleaching dengan teknik


Pemanasan
1. Menggunakan pelindung
2. Penempatan rubber dam dan
pelindung gingival
3. Panaskan bahan bleaching dengan
cara:
- Rendam di air dengan suhu 80oC, atau
- Tempatkan bahan dalam wadah dan
rebus atau tempatkan di air panas. Bahan
harus dipanaskan sampai mendidih

4. Aplikasikan bahan pada permukaan


gigi selama 2 menit.
5. Angkat material bahan dengan
cotton pellet atau cotton roll, jangan
dibersihkan langsung dengan air
karena akan mengurangi efektifitas,
tapi harus hilangkan sumber panas
dan tunggu selama 5 menit sehingga
gigi lebih dingin.

6. Aplikasikan bahan sebanyak 3-4 kali


dengan masing-masing waktu 2-3 menit
7. Bersihkan gigi dengan air dan angkat
rubber dam, lalu lihat hasilnya
8. Pasien dapat kembali 1 minggu kemudian
untuk kontrol
9. Pasien dapat melanjutkan perawatan
bleaching di rumah dengan menggunakan
material carbamide 10 % selam 1 jam per
hari untuk 7 hari.

Perawatan pada gigi nonvital meliputi:


1. Chairside bleaching
2. Walking bleach technique ( Internal Bleaching)
3. Inside-outiside bleaching
Preoperative assessment
Sebelum dilakukan teknik ini, gigi telah
mengalami pengisian saluran akar dan gigi
juga telah dilakukan pemotretan foto
periapikal.

Chairside bleaching
1. Hilangkan semua restorasi yang menghalangi
obturasi akses kavitas dan hilangkan semua
stain atau perwarnaan yang menutupi dentin.
2. Gunakan rubber dam dan tutup pinggirannya
dengan menggunakan varnish atau unfilled
resin ( jangan mengenai enamel).
3. Potong kembali bagian koronal gutta-percha
sampai kebawah gingival ( periksa dengan
menggunakan probing) dan tutup dengan
lapisan GIC/polycarboxylate.

4. Etsa dentin dengan menggunakan gel


asam fosfat selama 30-60 detik untuk
menghilangkan lapisan tipis dan membuka
tubulus dentin. Lalu cuci dan keringkan.
5. Masukan cotton wool yang mengandung
30% hidrogen peroxide dan letakkan pada
ruang koronal pulpa.
6. Panaskan dengan menggunakan flat palstic
atau sejenisnya.
7. Ulangi selama 5 sampai 6 kali.

Walking bleach technique


1. Hilangkan restorasi di daerah palatal, gunakan
rubber dam dan tutup akses kavitas koronal
sama dengan cara chairside bleaching.
2. Gabungkan 35% hidrogen peroxide dengan
sodium perborat untuk memberikan
konsistensi yang tebal.
3. Etsa dentin dengan menggunakan gel asam
fosfat untuk 30-60 detik sampai semua lapisan
tipis hilang dan buka tubulus dentin. Bilas dan
keringkan

4. Gunakan peroxide /perborate


campurkan pada dentin koronal dan
tutup dengan menggunakan cotton
wool dan GIC/polycarboxylate.
5. Setelah 1 minggu lihat hasilnya,
ulangi 3 sampai 4 kali
6. Restorasi dentin dengan
menggunakan komposit.

Efek Samping
Penggunakaan bahan pemutih
dengan konsentrasi tinggi
menyebabkan terjadinya kerusakan
pada jaringan lunak, rasa terbakar,
dan ulser pada gingiva lesi putih
dikelilingi area berwarna merah
harus fokus dan menggunakan
pelindung

Anda mungkin juga menyukai