Anda di halaman 1dari 6

BLEACHING

Oleh

darmawangsa
BLEACHING
Bleaching adalah suatu cara pemutihan kembali gigi yang berubah warna, sampai
mendekati warna gigi asli dengan proses pemutihan secara kimiawi.
Penyebab perubahan warna pada gigi ada 2 faktor :
1. Faktor ekstrinsik
2. Faktor intrinsik.
Faktor ekstrinsik :
- OH jelek.
- Pengaruh makanan/minuman.
- Pengaruh rokok/tembakau.
Faktor Intrinsik :
- Dekomposisi jaringan pulpa.
- Pemakaian antibiotik.
- Perdarahan yang berlebihan setelah pengambilan pulpa.
- Trauma.
- Bahan pengisi saluran akar.
- Penyakit sistemik umum seperti porfiria kongenital, florisis endemik
dll.
Bahan bahan bleaching :
1. Superoxol :
- Hidrogen peroksida encer ( 30-35% )
- Cairan yang jernih.
- Tidak bewarna.
- Tidak berbau .
- Dapat membakar kulit, hilang bila dicuci dengan air beberapa jam.
- Tidak stabil dan harus dijauhkan dari panas karena mudah meledak.

2. Bubuk sodium perborat :


- powder putih.
- stabil.
- biasanya tersedia dalam bentuk granular, yang harus digiling menjadi
powder sebelum digunakan.

Ada 3 hal yang perlu diketahui sebelum melakukan bleaching :


a. Menentukan faktor penyebab terjadinya perubahan warna gigi.
b. Menentukan apakah kasus tsb memerlukan suatu perawatan bleaching.
c. Memilih bahan yang tepat.
Teknik walking bleach
Teknik ini pada kasus gigi yang telah dilakukan perawatan.
1. Persiapkan gigi yang akan diputihkan dengan memoles permukaan email menggunakan
pasta profilaksis untuk menghilangkan seluruh debris permukaan.
2. Aplikasikan jeli petroleum pada jaringan gigival di sekeliling gigi yang diputihkan guna
melindungi jaringan terhadap iritasi.
3. Pasang isolator karet dan ikat .
4. Tentukan kembali kavitas jalan masuk.
5. Keluarkan GP bahan pengisi s.a yang meluas kedalam kamar pulpa dengan instrument
panas setinggi krista prosesus alveolar. Sisa bahan pengisi s.a. yang tertinggal
dikondensasi kearah vertikal dengan plugger.
6. Periksa kamar pulpa, dan hilangkan sisa debris atau stain di dalam tanduk pulpa dan
sepanjang tepi insisal kavitas pulpa dengan bur kecil bulat dengan kecepatan rendah
/lambat.
7. Tutup orifis s.a. dengan cavit minimal 1mm diatas GP, mencegah bahan pemutih masuk
ke apikal. Caranya suatu butiran cavit diletakkan pada ujung plugger, ditaruh diatas orifis
dan dipadatkan dengan kain kassa lembab yang dipegang dengan penjepit.
8. Hilangkan lapisan smear, dan buka tubuli dengan pengaplikasikan 25% larutan asam
ortofosfat pada permukaan dentin kamar pulpa. Bilas permukaan dengan sodium
hipoklorit atau air untuk menghilangkan asam. Lapisan smear juga akan hilang dengan
membilas kamar berganti-gantidengan ( EDTA ) dan sodium hipoklorit. Keringkan gigi tst.
9. Bilas kamarpulpa dengan alkohol (95%), dan keringkan dengan udara agar dentin benar-
benar kering.
10. Lindungi wajah pasien yang terbuka dan tutup mata pasien dengan kacamata, pakaian
pasien sebaiknya ditutup denga apron plastik.
11. Campur puder sodium perborat dengan superoxol sampai menjadi pasta kental .
12. Masukkan pasta tsb ke dalam kamar pulpa dengan intsrumen plastik. Seluruh permukaan
fasial kamar pulpa tertutup dengan pasta.
13. Letakkan butiran kapas kecil yang sedikit dibasahi dengan superoxol,di atas pasta
pemutih.
14. Tutup kavitas jalan masuk dengan semen seng fosfat. Karena oksigen yang dihasilkan
dapat melepas tumpatan. Tekan tumpatan dengan jari sampai mengeras.

Efek maksimum pemutihan diperoleh sekitar 24 jam setelah perawatan. Pasien harus kembali
3 7 hari untuk dievaluasi. Bila warnanya terlalu tua , diperlukan pemutihan tambahan
kembali.
Pemutihan Gigi Vital.
Caranya :
1. Poles mahkota dengan pasta profilaktik.
2. Lindungi gingiva dengan petroleum jelly.
3. Isolasi gigi yang diputihkan dengan isolator karet dan di ikat.
4. Lindungi mata dan pakaian pasien.
5. Aplikasikan bahan pemutih langsung pada permukaan email dan biarkan selama 5 menit
dengan interval 1 menit sampai 2 atau 3 kali.
6. Pada penyelesaian pemutihan, larutan di netralisir larutan soda kur dan diirigasi dengan
air yang banyak.
7. Permukaan gigi yang diputihkan dipoles dengan pasta profilaktik.

Dalam kasus flourisis endemik ( email berbercak ) larutan pemutihnnya :


1. Eter anastetik 0,2 ml .. Menghilangkan debris permukaan
2. Asam hidroklorat ( 36% ) 1,0 ml mengetsa email.
3. hidrogen peroksida ( 30% ) 1,0 ml memutihkan email.

Anda mungkin juga menyukai