Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN SURVEY PENDEKATAN MATEMATIKA

A. Tempat dan Waktu pelaksanaan


Tempat pelaksanaan : Dilaksanakan di SDN 002 Pasir Sialang
Hari, Tanggal pelaksanaan : Senin,17 Oktober 2022
Alokasi Waktu : 08.00 – 09.30 Wib
Kelas : 1 SD
Wali Kelas : Evi Darti S.Pd
Pembelajaran : Matematika
Topik : Bilangan, Penambahan, dan Pengurangan

B. Pengamatan
Melakukan pengamatan terlebih dahulu untuk mengetahui karakteristik
siswa Kelas 1 SDN 002 Pasir Sialang dalam pembelajaran matematika.
Secara khusus, kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Observasi kegiatan belajar mengajar Pada kegiatan ini melakukan
observasi awal terhadap proses pembelajaran matematika pada kelas 1
SDN 002 Pasir Sialang . Melihat bagaimana proses belajar-mengajar di
kelas serta bagaimana tingkat aktivitas belajar siswa.
b. Wawancara dengan guru, Wawancara dilaksanakan terhadap guru
kelas untuk mengetahui aktivitas belajar matematika siswa,
kemampuan siswa dalam memahami pelajaran, kemampuan siswa
dalam mengerjakan soal yang diberikan guru, dan permasalahan yang
dihadapi guru dalam pembelajaran matematika di kelas 1.
C. Pelaksanaan Tindakan Survey
1. Metode pembelajaran yang di pakai

Guru kelas 1 melaksanakan pembelajaran dengan metode


pembelajaran Ceramah karena kelebihan dari metode ceramah ini guru
mampu menguasai kelas ,Tanya jawab, jadi dengan metode tanya
jawab ini akan terjadi interaksi dalam kegiatan pembelajaran yang
dilakukan oleh komunikasi verbal dengan guru bertanya tentang soal
pengurangan , dan metode Penugasan utuk memperdalam materi
pelajaran dan dapat pula mengevaluasi materi yang telah di pelajari
siswa tersebut . Materi yang disampaikan adalah
bilangan,penambahan,dan pengurangan, siswa jarang bertanya,
kemampuan siswa dalam mengerjakan soal rendah dan masih ada
siswa yang cuek dan bermain saat guru menerangkan materi pelajaran.

2. Pendekatan pembelajaran yang digunakan


Pendekatan yang digunakan oleh guru kelas 1 pada pembelajaran
Matematika tentang bilangan,penambahan dan pengurangan ialah
Pendekatan kontekstual, dimana dalam pendekatan ini guru sebagai
fasilitator akan memberikan gambaran materi pelajaran yang kemudian
dihubungkan dengan kejadian yang terjadi di dunia nyata atau di
lingkungan sekitar contohnya di dalam pengurangan “siti mempunyai
5 buah apel,2 buah apel di berikan kepada andi,berapa sisa apel yang
dimiliki oleh siti?”.Tujuannya adalah untuk mendorong siswa agar bisa
menemukan suatu hubungan antara pengetahuan dalam materi
pelajaran dengan kehidupan sehari-hari. Pendekatan ini memerlukan
daya pikir yang kritis dari siswa sehingga secara tidak langsung dapat
membantu menemukan potensi diri mereka
3. Model yang digunakan
Model yang digunakan oleh guru kelas 1 pada pembelajaran
matematika bilangan,penambahan, dan pengurangan ialah model
problem basic learniang dengan model ini diharapkan siswa akan
dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Model
pembelajaran ini menggunakan tugas mandiri dan tugas kelompok
yaitu berpasangan dengan teman sebangku. untuk menyelesaikan
permasalahan yang berkaitan dengan bilangan. Model pembelajaran ini
untuk mengajak para peserta didik belajar berfikir kritis, keterampilan
memecahkan masalah dan memperoleh pengetahuan.
4. Strategi yang di pakai
Strategi Inkuiri Learning  Pembelajaran yang mempersiapkan situasi
bagi anak untuk melakukan eksperimen sendiri; dalam arti luas ingin
melihat apa yang terjadi, ingin melakukan sesuatu, ingin menggunakan
simbol-simbol dan mencari jawaban atas pertanyaan sendiri,
menghubungkan penemuan yang satu dengan penemuan yang
lain, membandingkan apa yang ditemukan dengan yang ditemukan
orang lain
LEMBAR WAWANCARA GURU

Tahap : Wawancara

Hari/Tanggal : Senin/17 Oktober 2022

Tujuan Wawancara : Untuk mengetahui Pendekatan, Model,Metode,serta Strategi


apa yang digunakan guru dalam pembelajaran matematika.

 Pewawancara : “Metode apa saja yang sering Ibu gunakan pada pembelajaran
matematika tentang bilangan ,penambahan dan pengurangan buk ?”
 Guru : saya menggunakan metode ceramah,tanya jawab dan penugasan
 Pewawancara : “selanjutnya pendekatan apa yang ibuk gunakan dalam
pembelajaran matematika tentang bilangan ,penambahan dan pengurangan
buk?”
 Guru : “saya menggunakan pendekatan kontekstual, dimana dalam pendekatan
ini guru sebagai fasilitator akan memberikan gambaran materi pelajaran yang
kemudian dihubungkan dengan kejadian yang terjadi di dunia nyata atau di
lingkungan sekita dan ini sangat cocok untuk pembelajaran ini ”.
 Pewawancara : “model apa yang cocok untuk pembelajaran matematika
tentang bilangan ,penambahan dan pengurangan ini buk?”
 Guru : “kalau menurut saya dan model yan saya pakai dalam pembelajran ini
ialah model problem basic learniang dengan model ini diharapkan siswa akan
dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Model pembelajaran ini
menggunakan tugas mandiri dan tugas kelompok yaitu berpasangan dengan
teman sebangku nya. untuk menyelesaikan permasalahan yang berkaitan
dengan bilangan
 Pewawancara: “Baik ibuk stategi apa yang ibuk gunakan dalam pembelajaran
matematika tentang bilangan ,penambahan dan pengurangan ini buk ?
 Guru : “ saya menggunakan stategi Strategi Inkuiri Learning ”
 Pewawancara: “kenapa ibuk lebih memilih strategi tersebut di bandingkan
strategi- strategi lain buk?
 Guru : “ karena Pada dasarnya karakteristik dalam penggunaan pendekatan
inkuiri adalah menekankan pada kualitas pembelajaran. Karena dengan
penggunaan pendekatan inquiri learning dalam proses pembelajaran dapat
mendorong siswa untuk berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, bersifat
objektif, jujur, dan terbuka, serta memberikan kesempatan pada siswa untuk
belajar sendiri dan dapat mengembangkan bakat dan kecakapannya. Dengan
pelaksanaan pendekatan inkuiri diharapkan bagi siswa termotivasi dalam
proses pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar yang maksimal
dan sebagai sarana komunikasi. Dalam suatu pendekatan inkuiri dalam
pembelajaran kegiatan berkomunikasi siswa dengan guru, atau guru dengan
siswa akan sangat berguna untuk menggali informasi tentang kemampuan
siswa untuk belajar juga merangsang keingintahuan siswa terhadap sesuatu.
 Pewawancara: “Apakah siswa memperhatikan dan mendengarkan penjelasan
materi pelajaran yang Ibu sampaikan ?”
o Guru : “Sebagian besar memperhatikan”.
 Pewawancara: “Apakah siswa bertanya tentang materi pelajaran yang telah
Ibu sampaikan ?”
o Guru : “Terkadang harus dipancing dahulu dengan pertanyaan seperti sudah
mengerti semua? Atau ada yang belum paham?, setelah dipancing dengan
pertanyaan seperti itu biasanya siswa banyak yang bertanya apalagi masi kelas
1. Tidak hanya siswa yang duduk didepan yang bertanya, tetapi yang duduk
dibelakang juga terkadang bertanya”.

Anda mungkin juga menyukai