PROSEDUR A. Persiapan :
1. Persiapan alat :
a. Timbangan berat badan
b. Pengukur tinggi badan
c. Tensimeter
d. Pita ukur (midline)
e. Dopler
f. Aquasonic jelly
g. Refleks hammer
h. Sarung tangan steril
i. Bengkok
j. Kapas rendam Dettol
k. Vaksin TT l set
l. Blanko pemeriksaan laboratorium
m. Alat USG bila diperlukan
2. Persiapan lingkungan :
Lingkungan yang aman dan nyaman serta menjaga
privasi pasien
B. Pelaksanaan :
1. Melakukan pengkajian
a. Riwayat kehamilan ini( hari pertama menstrusi
terakhir, hari persangkaan lahir), riwayat obstetrik
yang lalu, sosial ekonomi, riwayat penyakit (jantung,
hipertensi, DM, TBC, ginjal, asthma, hepatitis, HIV,
penyakit menular seksual,alergi obat/makanan,
kelainan yang diturunkan,pernah operasi), keluhan
berkaitan dengan kehamilannya.
b. Pemeriksaan fisik umum :
1) Pemeriksaan luar yang meliputi :
a. mengukur tinggi fundus uteri secara Mc
Donald/Leopold I
b. palpasi untuk menentukan letak janin secara
Leopold II-IV
c. auskultasi detak jantung janin
d. melakukan pemeriksaan refleks patella
2) Pemeriksaan dalam pada kehamilan > 36 minggu
2. Pemeriksaan laboratorium :
a. Pada kunjungan pertama : Hemoglobin
b. Pada kunjungan umur kehamilan > 36 minggu
dilakukan pemeriksaan lab : Hb. HBSg, gula darah,
golongan darah, protein urine.
c. Pada kunjungan berikutnya bila ditemukan tensi
systole > 130 diastole > 90 periksa lab protein urine
3. Pemeriksaan lain : melakukan USG dan pemeriksaan lain
bila diperlukan.
4. Menentukan diagnosa :
a. Kehamilan normal
b. Kehamilan dengan masalah khusus
c. Kehamilan dengan masalah kesehatan yang
memerlukan rujukan
d. Kehamilan dengan kegawatdaruratan
5. Memberikan nasehat meliputi :
a. Perawatan kehamilan, nutrisi, persiapan persalinan
dan laktasi
b. Tanda bahaya pada kehamilan
c. Perhatikan pergerakan janin terutama pada bulan
terakhir kehamilan.
d. Tanda-tanda persalinan
6. Mendokumentasikan hasil pengkajian, pemeriksaan,
tindakan dan therapy yang diberikan pada status ibu
hamil.
7. Mempersilahkan pasien menyelesaikan administrasi