Anda di halaman 1dari 4

PENUNTUN LKK 1 BLOK 17

ANAMNESIS PADA KEHAMILAN NORMAL & TES KEHAMILAN

ANAMNESIS PADA KEHAMILAN NORMAL


A. SASARAN PEMBELAJARAN

B. PELAKSANAAN
PANDUAN BELAJAR ANAMNESIS PADA KEHAMILAN NORMAL
1. Landasan Teori
Data mengenai kondisi seorang ibu hamil dapat dikumpulkan melalui kunjungan antenatal yang teratur. Di dalam
pemeriksaan antenatal, dilakukan anamnesis untuk mengetahui kondisi ibu saat ini, riwayat kehamilan, riwayat kehamilan
terdahulu (bila ada), dan riwayat penyakit ibu lainnya.

2. Media Pembelajaran
3. Langkah Kerja
a. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri kepada pasien sebagai dokter.
b. Menanyakan identitas pasien.
c. Menjelaskan tujuan anamnesis.
d. Meminta izin kepada pasien untuk melakukan anamnesis.
e. Menanyakan status gravida (sudah berapa kali hamil), partus (sudah berapa kali melahirkan), dan aborsi (sudah berapa kali
keguguran, jika ada: kapan dan hamil anak ke berapa). Jawaban pasien dicatat dengan format: GnPnAn.
f. Menanyakan usia kehamilan saat ini dengan cara:
- Menanyakan riwayat amenorrhea terakhir: hari pertama haid terakhir (HPHT).
- Menanyakan minggu/bulan kehamilan saat ini.
g. Menanyakan riwayat pemeriksaan kehamilan saat ini ke bidan/dokter (ANC: Ante Natal Care).
- Apakah melakukan atau tidak?
- Pemeriksaan dilakukan di mana dan oleh siapa?
- Sudah berapa kali melakukan pemeriksaan kehamilan?
- Adakah informasi selama kehamilan termasuk kelainan/keluhan selama kehamilan?
h. Menanyakan riwayat kehamilan sebelumnya (jika bukan kehamilan pertama)
- Cara persalinan sebelumnya.
- Berat badan lahir bayi anak sebelumnya.
- Jenis kelamin anak sebelumnya.
- Tahun kelahiran anak sebelumnya.
- Kondisi bayi saat dilahirkan.
- Penolong persalinan.
- Riwayat penyulit selama proses persalinan atau kelahiran terdahulu.
- Riwayat perdarahan postpartum/hipertensi akibat kehamilan.
i. Menanyakan riwayat penyakit yang pernah diderita ibu (terutama yang berisiko terhadap kehamilan/persalinan)
- Diabetes melitus (tipe I, tipe II, gestasional, tipe lain).
- Hipertensi (essensial, sekunder, gestasional).
- Hipertiroid.
- Anemia.
- Kelainan jantung.
- Riwayat preeklampsia, eklampsia, HELLP Syndrome.
- Dan lain-lain.
j. Latar belakang sosial dan pekerjaan.
- Merokok, hal ini bisa menyebabkan gangguan janin.
- Keadaan sosial ekonomi, hal ini akan berhubungan dengan kemampuan pasien melakukan ANC, kecukupan nutrisi
selama kehamilan, dan perkiraan akan partus di mana.
k. Catat hasil anamnesis pada rekam medis pasien.

C. SKENARIO
(ada di modul mahasiswa)
Ny. Nina, datang ke Puskesmas tanggal 15 Maret 2018 untuk memeriksakan kehamilannya.
NO. ANAMNESIS
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menanyakan identitas pasien
4. Meminta ijin melakukan anamnesis
Menanyakan status gravida, partus, dan aborsi
5. a. Kehamilan yang ke berapa : ketiga
b. Pernah mengalami keguguran : pernah, 1 kali
Kapan dan hamil anak ke berapa : 1 tahun yang lalu, hamil anak kedua
Menentukan status gravida: G3P1A1
Menanyakan usia kehamilan

6. a. Hari pertama haid terakhir : 12 Juni 2017


Menentukan usia kehamilan : 39 minggu
b. Berapa bulan usia kehamilan saat ini : cukup bulan
Menanyakan riwayat pemeriksaan antenatal
a. Apakah pernah memeriksakan kehamilan : ya
7.
b. Di mana : klinik bidan, oleh : bidan
c. Frekuensi pemeriksaan : 4 kali selama kehamilan ini
d. Apakah ada kelainan/keluhan selama kehamilan : tidak
Menanyakan riwayat kehamilan sebelumnya (jika bukan kehamilan pertama)
Anak Pertama
a. Bagaimana cara persalinan pada kehamilan sebelumnya : lahir spontan
b. Berapa berat lahir bayi : 3 kg
c. Jenis kelamin anak sebelumnya : laki-laki
8.
d. Tahun kelahiran anak sebelumnya : 2012
e. Bagaimana kondisi bayi saat dilahirkan : langsung menangis
f. Siapa yang menolong persalinan : bidan
g. Apakah ada penyulit selama proses persalinan atau kelahiran terdahulu : tidak
h. Apakah ada riwayat perdarahan atau hipertensi dalam kehamilan : tidak ada
Anak Kedua : Keguguran
Menanyakan riwayat penyakit yang pernah diderita terutama yang berisiko terhadap kehamilan/persalinan
a. Diabetes melitus (tipe I, tipe II, gestasional, tipe lain)
9. b. Hipertensi (esensial, sekunder, gestasional)
c. Hipertiroid, anemia,kelainan jantung Tidak ada
d. Riwayat preeklampsia, eklampsia, HELLP Syndrome
e. Dan lain-lain
Latar belakang sosial dan pekerjaan
10. - Apakah merokok : tidak
- Pekerjaan suami/istri : PNS
- Di mana rencana melahirkan pada kehamilan ini : klinik bidan
11. Catat hasilnya pada rekam medis

Skenario 2:
Ny. Tita, usia 25 tahun, datang ke Puskesmas pada tanggal 15 Maret 2018 untuk memeriksakan kehamilannya. Lakukan
anamnesis kehamilan pada pasien ini!
Skenario 3:
Ny. Nana, usia 30 tahun, datang ke Klinik Dokter Keluarga pada tanggal 10 Maret 2018 untuk memeriksakan kehamilannya.
Lakukan anamnesis kehamilan pada pasien ini!

TES KEHAMILAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Apabila diberikan alat dan bahan pembelajaran, mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan tes kehamilan dengan
pregnancy strip test sesuai dengan prosedur lege artis.

B. SASARAN PEMBELAJARAN

C. PELAKSANAAN
PANDUAN BELAJAR TES KEHAMILAN
1. Ringkasan Teori
Pada pemeriksaan laboratorium klinik, terdapat beberapa pemeriksaan kehamilan yang dapat dilakukan untuk
membantu memastikan kehamilan. Yang paling banyak dipergunakan saat ini adalah dengan melakukan pemeriksaan hormon
Human Chorionic Gonadotropin (HCG). Pemeriksaan hormon ini dapat dilakukan dari dua spesimen, yaitu serum darah dan
urin. Pemeriksaan dalam darah, dapat mendeteksi kadar HCG dengan minimal konsentrasi 5 mIU/ml (kualitatif) dan juga dapat
mengukur secara kuantitatif kadar HCG dalam darah. Mekanisme kerjanya berdasarkan fluorimetric immunoassay.
Pemeriksaan HCG dalam urin dilakukan secara kualitatif dengan beberapa metode :
a. Bioassay
- Tes Aschein & Zondek
- Tes Friedman
- Tes Galli Mainini
b. Immunological assay
- Pregnancy slide test
- Pregnancy strip test

2. Alat dan Bahan Pemeriksaan


a. Pregnancy strip test
b. Tabung reaksi
c. Tissue
d. Spesimen urin wanita hamil

3. Langkah Kerja
a. Pengumpulan spesimen
- Sebaiknya siapkan spesimen urin yang diambil saat berkemih pertama pagi hari (first morning urine) atau jika tidak bisa
gunakan urin dari berkemih terakhir dari jeda berkemih sebelumnya 2-3 jam
- Urin disimpan dalam wadah urin bersih
- Gunakan sesegera mungkin urin yang telah dikumpulkan, maksimal 2-3 jam setelah dikumpulkan.
b. Prosedur pemeriksaan
- Pindahkan strip dari pembungkusnya, dengan hanya memegang bagian handle stripsecara vertikal.
- Celupkan bagian indikator strip ke dalam wadah yang telah berisi utin, jangan sampai melewati batas garis maksimal.
- Angkat strip setelah 4-5 detik, lalu letakkan di atas permukaan rata yang bersih, kering, dan tidak menyerap air.
- Bacalah hasil setelah 60 detik dengan interpretasi sebagai berikut :
• Postif : jika telihat 2 (dua) garis berwarna merah pada test line dan control line
• Negatif : jika terlihat hanya 1 garis berwarna merah, yaitu pada control line
- Untuk mengkonfirmasi hasil negatif, pembacaan dapat ditunggu hingga 5 menit. Hindari membaca hasil setelah waktu
reaksi 5 menit.
- Buanglah seluruh alat dan bahan hasil pemeriksaan yang telah terpakai pada tempat sampah infeksius.

Pertanyaan Akhir
1. Dapatkah anda menjelaskan mengapa hormon HCG ini menjadi salah satu prediktor kehamilan?

2. Bagaimanakah langkah-langkah persiapan pengumpulan spesimen urin pada pregnancy strip test, mengapa demikian?

3. Bagaimana mekanisme cara kerja yang melatarbelakangi reaksi pemeriksaan pregnancy strip test ini?

4. Apa saja false positif dan negatif pada interpretasi hasil pemeriksaan pregnancy strip test?

Anda mungkin juga menyukai