Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara adalah profesi bagi pegawai negeri dan pegawai pemerintah
dengan perjanjian kontrak kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Undang- undang
nomor 5 Pasal 10 tahun 2014 bahwa fungsi ASN yaitu pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Pegawai ASN berperan sebagai perencana,
pelaksana, dan pengawas penyelenggara tugas umum pemerintah dan pembangunan nasional
melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayan publik. ASN harus selalu memegang teguh dan
mengamalkan nilai-nilai dasar BERAKHLAK yang meliputi berorientasi pelayanan,
akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif dalam menjalankan fungsinya.
Sebagai seorang Calon PNS yang memiliki jabatan sebagai dokter gigi, saat ini
sedang mengikuti Pelatihan Dasar yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera
Selatan. Hal ini sebagai tindak lanjut dari UU ASN yang ditindaklanjuti dengan Peraturan
Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 yang diubah dengan Peraturan Lembaga
Administrasi Negara Nomor 10 Tahun 2021, yang mewajibkan setiap CPNS wajib mengikuti
pendidikan dan pelatihan yang terintegrasi. Pendidikan dan pelatihan tersebut disebut dengan
Pelatihan Dasar (Latsar). Latsar adalah pendidikan dan pelatihan yang dilakukan secara
terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat, motivasi nasionalisme
dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab serta memperkuat
profesionalisme dan kompetensi bidang.
Dalam tugas jabatan sebagai CPNS dokter gigi, saat ini penulis ditugaskan di Rumah
Sakit Khusus Gigi Dan Mulut (RSKGM) Provinsi sumsel. Menurut Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 1173 Tahun 2004, penyelenggaraan Rumah Sakit Gigi dan Mulut
bertujuan menyediakan sarana untuk meningkatkan mutu pelayanan, pendidikan, penelitian
di bidang kesehatan gigi dan mulut dari tingkat dasar sampai spesialistik sesuai dengan
tuntutan masyarakat dan perkembangan IPTEK Kedokteran dan Kedokteran Gigi, serta
menjadi sarana upaya rujukan.
Pelaksanaan pelayanan kesehatan dengan standar profesi tertinggi membuat seorang
dokter ataupun dokter gigi harus dibekali dengan tingkatan ilmu pengetahuan yang mumpuni
dan selalu senantiasa harus melakukan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
terus berkembang. Hal ini juga sesuai dengan kewajiban dokter dan dokter gigi dalam UU

1
No. 29 Tahun 2004 tentang praktik kedokteran yang menyebutkan kewajiban menambah
ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembagan ilmu kedokteran atau kedokteran gigi.
Apatur sipil negara (ASN) harus berkerja dengan kapasitas dan kompetensi terbaik
untuk mendukung kemajuan sebuah daerah. Untuk itu, harus menjunjung tinggi
profesionalisme, kompetensi dan daya saing yang baik. Salah satu cara untuk meningkatkan
hal tersebut bagi seorang dokter atau pun dokter gigi yang bekerja di Rumah sakit adalah
dengan menggelar laporan kasus. Kegiatan ini dilakukan oleh para dokter dari tiap
departemen untuk membahas suatu kasus yang terjadi di Rumah Sakit berdasarkan
pengetahuan dan perkembangan ilmu kedokteran. Kegiatan ini juga diharapkan dapat
menjadi refrensi untuk melanjutkan ke tahap penelitian ilmiah, epidemiologi, serta
perkembangan teknologi dalam kedokteran gigi. Kepmenpan nomor 141 tahun 2003
menjelaskan bahwa seorang dokter gigi ASN memiliki TUPOKSI yaitu mengumpulkan data
dalam rangka pengamatan epidemiologi penyakit gigi dan mulut.
RSKGM Sumsel saat ini telah banyak menerima kasus rujukan yang membutuhkan
penanganan lebih lanjut dan profesional di bidangnya. Salah satu departemen di RSKGM
Sumsel yang paling banyak menerima rujukan adalah Departemen Bedah Mulut. Kasus-kasus
kompleks yang ditangani di departemen ini selama ini tidak pernah digelar laporan kasus
yang dapat dihadiri oleh dokter gigi di departemen lainnya guna meningkatkan interdisipliner
keilmuan, kompetensi serta profesionalisme. Padahal mutu dan optimalnya pelayanan di
sebuah rumah sakit sangat bergantung dengan keahlian tenaga kesehatannya. Berdasarkan
isu dari uraian diatas maka penulis akan mengangkat judul laporan aktualisasi “Upaya
Peningkatan Skill dan Pelayanan Melalui Pelaksanaan Laporan Kasus Bagian Bedah Mulut
Bagi Tenaga Kesehatan di RSKGM SUMSEL.”

B. TUJUAN AKTUALISASI
1. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari kegiatan aktualisasi ini:
a. Untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan sebagai peserta Latsar CPNS
b. Menjadi PNS yang mampu menerapkan nilai dasar PNS, yaitu Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Layak, Adaptif, dan Kolaboratif
(BerAKHLAK) di UPTD RSKGM SUMSEL.
c. Mampu melakukan analisa dampak terhadap setiap kegiatan yang dilaksanakan
sesuai dengan isu terkait.

2
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme Tenaga Kesehatan di UPTD
RSKGM PROV SUMSEL.
b. Menjadi acuan dalam pembuatan karya tulis ilmiah dan studi epidemiologi dalam
bidang kedokteran gigi.
c. Meningkatkan Kredibilitas dan mutu pelayanan di UPTD RSKGM PROV
SUMSEL.

C. MANFAAT AKTUALISASI
Manfaat adanya pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar BerAKHLAK di UPTD
RSKGM SUMSEL adalah sebagai berikut :
1. Bagi Peserta
a. Dapat meningkatkan kualitas dan kinerja kerja dalam melaksanakan tugas dibidang
kesehatan khususnya kesehatan gigi dan mulut.
b. Meningkatkan kerja sama dan harmonisasi dalam tim di bagian pelayanan UPTD
RSKGM SUMSEL.
2. Bagi Unit Kerja
a. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang optimal di UPTD RSKGM SUMSEL guna
mencapai derajat kesehatan setinggi-tingginya.
b. Mendukung visi dan misi di UPTD RSKGM PROV SUMSEL.
3. Bagi Masyarakat (Pasien)
a. Masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang bermutu dan
berkualitas.
b. Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan masyarakat terhadap tenaga kesehatan
dan pelayanan di RSKGM PROV SUMSEL.

D. RUANG LINGKUP
Kegiatan aktualisasi ini akan dilaksanakan di UPTD RSKGM PROV SUMSEL pada
saat off campus dari 16 Agustus–20 September 2022 dengan menerapkan nilai-nilai dasar
ASN yang meliputi Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, dan Kolaboratif serta manajemen ASN dan smart ASN. Sasaran Aktualisasi ini
adalah tenaga kesehatan di Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Provinsi Sumatera
Selatan.
Kegiatan yang dilaksanakan selama masa habituasi untuk melaksanakan gagasan

3
pemecahan isu tersebut adalah sebagai berikut :
1. Melakukan konsultasi dan pemilihan kasus di Departemen Bedah Mulut (BM).
2. Membuat laporan kasus bekerja sama dengan tim dari Departemen Bedah Mulut
(BM).
3. Melakukan sosialisasi kepada semua tim medis RSKGM SUMSEL tentang kegiatan
laporan kasus.
4. Melaksanakan kegiatan laporan Kasus yang dihadiri seluruh tim medis.
5. Melakukan evaluasi hasil kegiatan l a p o r a n K a s u s .

Anda mungkin juga menyukai