Tugas Kep. Jiwa Kelompok 1 Judul Model Konseptual Psikoanalitik
Tugas Kep. Jiwa Kelompok 1 Judul Model Konseptual Psikoanalitik
S1 Keperawatan Program B
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Hangtuah Pekanbaru
KATA PENGANTAR
Pekanbaru,Oktober 2022
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Model psikoanalisa adalah pandangan pada manusia yang pada hakikatnya adalah
makhluk dorongan nafsu. Psikoanalisa merupakan model yang pertama dikemukakan
oleh Sigmund Freud, sehingga beliau di kenal dengan bapak Psikoanalisa.
Psikoanalisa meyakini bahwa penyimpangan perilaku pada usia dewasa berhubungan
dengan perkembangan pada masa anak ( Kohnstamn & Palland, 1984 ).
1
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Mahasiswa mampu mengetahui tentang model konseptual
keperawatan jiwa ( model psikoanalisa )
2. Tujuan khusus
a. Menjelaskan model konseptual keperawatan jiwa
b. Mengidentifikasi model konseptual psikoanalisa
c. Menjelaskan aplikasi model psikoanalisa
D. Metode Penulisan
Penulisan makalah ini menggunakan metode deskriftif yaitu dengan
penjabaran masalah – masalah yang ada dan menggunakan studi
kepustakaan literatur yang ada baik di perpustakaan maupun di media
internet sebagai pelengkap baik itu media blog, web, maupun artikel.
E. Sistematika Penulisan
Makalah ini terdiri dari 3 bab yang disusun dengan sistematika
penulisan sebagai berikut :
BAB I :Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, tujuan
penulisan, ruang lingkup penulisan, dan sistematika penulisan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Model konseptual keperawatan jiwa
1. Pengertian
4
b. Model interpersonal
c. Model sosial
d. Model eksistensi
5
e. Model komunikasi
f. Model behavioral
g. Model medikal
h. Model keperawatan
Konsep ini dikemukan oleh Dorethea, Orem, Joan Richi, Roy dan
Martha Rogers. Konsep ini berdasarkan teori sistem, teori
perkembangan dan teori interaksi yang bersifat holistik : bio-psiko-
sosial spiritual. Perawat mengarah pada perubahan perilaku,
menyediakan waktu banyak, menciptakan hubungan terapeutik dan
sebagai pembela klien.
6
B. Model konseptual psikoanalisa
1. Definisi
7
Konsep ini dikemukakan oleh Sigmund Freud fokusnya pada
perkembangan psikoseksual dari fase – fase Oral, Anal, Phalik, Laten,
Genitikal yang penuh konflik-konflik pada masa penyelesaian tugas setiap
fase.
Daerah pokok aktivitas dinamik: alat kelamin. Dimana anak akan suka
mengamati dan menyentuh alat kelamin nya. Pada tahap ini anak mulai
menyadari jenis kelamin nya.
8
f. Fase Genital (usia 12 Tahun keatas )
9
2. Prinsip-prinsip model psikoanalisa
a. Prinsip konstansi
b. Prinsip kesenangan
c. Prinsip realitas
a. Asosiasi bebas
10
b. Analisa mimpi
c. Transferen
d. Interpretasi
e. Analisa resistensi
11
4. Peran perawat dan klien dalam model psikoanalisa
12
BAB III
A. Kasus
Seseorang mengalami ketidakpuasan pada fase oral antara usia 0-2 tahun,
dimana anak tidak mendapat kasih sayang dan pemenuhan kebutuhan air susu
yang cukup, sehingga cendrung mengembangkan sikap agresif dan bermusuhan
setelah dewasa sebagai konvensasi adanya ketidakpercayaan pada lingkungannya.
Ketidakpercayaan yang sudah melekat pada dirinya akan membentuk pribadi
orang tersebut agresif dan mudah marah dalam menghadapi kehidupannya.
Setelah terbina trust (saling percaya), klien akan lebih rileks untuk
mengungkapkan perasaannya. Seorang perawat harus memberikan tanggapan
terhadap respon klien misalnya sikap agresif dan bermusuhan setelah dewasa
sebagai konvensasi adanya ketidakpercayaan pada lingkungannya. Sikap yang
akan ditimbulkan klien dapat berupa suka marah-marah dan protektif diri
terhadap dunia luar. Selain sebagai konselor, perawat juga dapat perawat dapat
memberikan teknik keperawatann seperti mengontrol marahnya dengan teknik
distarksi dan mengajarkan cara marah yang produktif dengan cara mengalihkan
marah pada hal lain.
13
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Model konseptual memberikan kerangka kerja dengan cara mengidentifikasi
suatu pertanyaan untuk mendapatkan pemecahan masalah. Model konseptual
keperawatan jiwa digunakan perawat sebagai acuan untuk menolong seseorang
agar dapat menghadapi stressor melalui meksnisme koping yang positif.
Model psikoanalisa mempunyai pandangan bahwa manusia adalah makhluk
dorongan nafsu. Selain itu, psikoanalisa meyakini bahwa penyimpangan perilaku
yang terjadi pada masa dewasa sangat dipengaruhi oleh perkembangan pada masa
anak. Oleh karena itu, kejadian pada masa lalu (masa kecil) akan sangat
berpengaruh pada pembentukan kepribadian seseorang.
Perawat dapat menerapkan model psikoanalisa dalam praktik keperawatan
untuk mengungkapkan masalah yang dialami seseorang. Perawat dapat berperan
sebagai konselor yang dapat memberikan pemecahan masalah pada seseorang
yang mengalami pengalaman buruk baik dimasa lalu maupun yang sedang
dialaminya. Contohnya seseorang yang tidak dapat mengontrol dirinya ketika
marah, dapat di ajarkan untuk melakukan marah produktif atau diajarkan teknik
distraksi, sehingga selain sebagai konselor peran perawat promotif.
B. Saran
1. Perawat diharapkan dapat menerapkan model konseptual keperawatan jiwa
khususnya model psikoanalisa dalam merespon setiap perilaku yang
maladaptif yang ditunjukkan oleh klien melalui pendekatan terapeutik
dengan cara menjalin rasa saling percaya untuk mendapatkan pemecahan dari
masalah klien.
2. Institusi pelayanan keperawatan khususnya rumah sakit maupun
puskesmas diharapkan mampu menerapkan model psikoanalisa pada setiap
perawat yang ada melalui pendekatan terapeutik dalam mengatasi masalah
yang timbul.
3. Institusi pendidikan keperawatan dapat memberikan pendidikan yang
mendalam mengenai model konseptual khususnya model psikoanalisa
sehingga mahasiswa dapat menjadikan model psikoanalisa sebagai salah satu
alternatif yang dapat digunakan untuk mengkaji penyebab timbulnya
perilaku maladaptif yang kelak akan ditemui dilapangan
14
DAFTAR PUSTAKA
15