Anda di halaman 1dari 7

Nama: Ariel Oroh

NIM: 210611010001
Kelas: A1
TUGAS PENDIDIKAN PANCASILA
1. Jelaskan pengertian filsafat! Bagaimana pendapat dari beberapa
ahli?
2. Terdapat beberapa aliran filsafat. Jelaskan!
3. Jelaskan bagaimana nilai-nilai Pancasila sebagai wujud dari filosofi
4. Wawasan filsafat meliputi bidang intologi,epistimologi dan
aksilogi.Jelaskan!
5. Nilai-nilai Pancasila mengandung hubungan hak dan kewajiban.
Jelaskan!
6. Masalah pokok filsafat Pancasila bersumber pada 5 masalah
keadilan. Jelaskan!

JAWABAN

1.-Aristoteles (382 S.M-322 S.M) "filsafat adalah ilmu pengetahuan


yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu-ilmu
metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, plitik dan estetika.
- Al Farabi (870 M -- 950 M) "Filsafat ialah ilmu Pengetahuan tentang
alam maujud bagaimana hakekat yang sebenarnya.
-Descartes (1590 M -- 1650 M) "filsafat adalah kumpulan segala
pengetahuan dimana tuhan, alam dan manusia menjadi pokok
penyelidikan.
-I.R poedjaeijatna menyatakan "filsafat ialah ilmu yang mencari sebab
yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu yang ada dan yang
mungkin ada".
-W.M Bakker SY. Menyatakan "filsafat adalah refleksi rasionil (fikr,
nazar, ma'rifat, ra'y) atau keseluruhan keadaan untuk mencapai hakikat
dan memperoleh hikmah.

2.-Idealisme
Idealisme merupakan aliran yang meyakini bahwa kenyataan atau
realitas terdiri dari jiwa dan ide-ide. Kata idealisme berasal dari kata
“idea” yang artinya sesuatu yang hadir dalam jiwa. Aliran ini menjadi
awal yang penting bagi perkembangan cara berpikir manusia. Pemikiran
dasar aliran ini pun ternyata pernah dipaparkan oleh Plato, menurutnya
realitas yang paling dasar adalah sebuah ide, sedangkan realitas yang
dapat dilihat oleh manusia adalah bayangan dari ide tersebut.
-Rasionalisme
Aliran rasionalisme merupakan aliran yang mengutamakan akal sebagai
satu-satunya sumber pengetahuan yang dapat dipercaya. Bagi para
tokohnya, akal merupakan aset terpenting yang dimiliki oleh manusia
untuk menemukan, memperoleh, hingga menguji sebuah pengetahuan.
Mereka juga meyakini bahwa akal memiliki kemampuan untuk
menyelesaikan berbagai permasalahan dalam hidup, segala
permasalahan dapat diselesaikan dan dipecahkan melalui akal.
-Empirisme
Aliran yang satu ini berfokus pada pengalaman yang dimiliki seseorang
sebagai sumber dari pengetahuan. Empirisme ini berasal dari bahasa
Yunani yang memiliki arti pengalaman inderawi atau pengalaman
observasi melalui panca indera. Empirisme merupakan aliran yang
sangat bertentangan dengan rasionalisme, menurut para tokohnya
pengetahuan berasal dari pengalaman sehingga panca indera
merupakan sumber yang paling jelas dan pasti dibandingkan akal.
-Dualisme
Dualisme merupakan aliran yang menyebutkan bahwa realitas itu
terdiri dari dua akar yang berlainan dan bertolak belakang. Masing-
masing akar tersebut bersifat unik dan tidak dapat dihilangkan.
Sehingga, beberapa tokoh menyebutkan bahwa aliran ini merupakan
gabungan dari aliran idealisme dan materialisme, atau aliran yang
menggabungkan jiwa dan tubuh.
-Positivisme
Aliran ini muncul pada abad ke 19, dengan dasar pemikiran sumber
pengetahuan berasal dari apa yang diketahui, nyata, dan hal yang pasti.
Positivisme ini fokus pada suatu fakta yang nyata, dan
mengesampingkan hal-hal yang diluar realitas atau kenyataan yang
tidak tampak. Aliran ini dekat dengan Empirisme yang sama-sama
meyakini pengetahuan berdasarkan pengalaman yang didasari oleh
inderawi. Menurut para tokohnya, manusia tidak akan pernah
mengetahui sesuatu lebih dari apa yang mereka lihat, dan temukan
yang didasarkan pada fakta-fakta yang nyata, manusia tidak akan
mengetahui sesuatu dibalik fakta tersebut jika mereka tidak
melihatnya.

3. 1.Nilai Pancasila cerminan dari pembukaan UUD1945.


2.Uraian terperinci dari proklamasi.
3.Pancasila merupakan kebudayaan yang utuh dalam pembukaan
UUD1945.
4.Pancasila menjiwai setiap pasal pada UUD1945 yang merupakan
pokok-pokok pikiran Yang terkandung dalam pembukaan UUD1945.
5.pada setiapbutir-butir pancasila bersumber pada pembukaan dan
batang tubuh UUD1945.

4.-Intologi/ontologi
Kata ontologi berasal dari bahasa Yunani yaitu ontos dan logos. Ontos
artinya ada dan logos artinya ilmu. Jadi disimpulkan bahwa ontologi
merupakan ilmu yang membahas tentang keberadaan atau merupakan
sebuah ilmu yang membahas tentang hakikat dari segala sesuatu yang
ada baik itu berupa realitas fisik maupun metafisik.
-Epistimologi
Kata epistemologi berasal dari bahasa Yunani yaitu episteme dan logos.
Episteme artinya pengetahuan dan logos artinya teori atau ilmu. Jadi,
epistemologi merupakan suatu ilmu yang mengkaji tentang sumber
pengetahuan atau asal mula metode, struktur, dan valid tidaknya suatu
pengetahuan.
-Aksiologi
Aksiologi berasal dari bahasa Yunani yaitu axio dan logos. Axio artinya
pantas atau layak sedangkan logos. Jadi, aksiologi merupakan suatu
teori nilai yang berhubungan dengan kegunaan dari pengetahuan yang
telah diperoleh. Aksiologi sendiri dapat diartikan sebagai sebuah ilmu
yang membahas tentang hakikat manfaat atau kegunaan dari
pengetahuan yang sudah ada.

5. 1.sila pertama
Sila pertama Pancasila berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa." Sila ini
berhubungan dengan hak manusia untuk memilih dan melaksanakan
ibadah sesuai dengan kepercayaannya.
Disisi lain, sila ini juga menempatkan kewajiban manusia untuk
menghormati hak manusia lainnya, yaitu dengan menghormati pilihan
serta perbedaan agama masing-masing individu.
Beberapa sikap yang termasuk mengamalkan hak serta kewajiban
dalam sila pertama yaitu:
- beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama yang
dipercayai;
- saling menghormati pilihan agama, kepercayaan, serta kebebasan
beribadah antar masyarakat;
- bekerjasama antar masyarakat untuk membangun lingkungan yang
rukun;
- tidak memaksakan kepercayaan maupun agama yang dianggap benar
pada orang lain.
2.sila kedua
Sila kedua Pancasila berbunyi " Kemanusiaan yang Adil dan Beradab."
Hubungan sila ini dengan hak asasi manusia adalah dimana setiap
warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum.
Kedudukan yang sama dimata hukum artinya setiap orang berhak
mendapat jaminan serta perlindungan hukum. Sila ini sekaligus
menempatkan kewajiban masyarakat untuk senantiasa beradab, taat
hukum, dan senantiasa menjunjung keadilan.
Beberapa sikap yang termasuk mengamalkan hak serta kewajiban
dalam sila kedua yaitu:
- mendapatkan keadilan di mata hukum
- bersikap adil dan membela kebenaran;
- mengakui dan diakui sederajat sebagai sesama manusia;
- menjunjung tinggi kemanusiaan dan tenggang rasa.
3.sila ketiga
Sila ketiga Pancasila berbunyi "Persatuan Indonesia." Sila ini menjamin
bahwa setiap manusia berhak bergaul dan bersatu dengan semangat
persaudaraan. Hal ini kemudian diimbangi dengan kewajiban sebagai
warga negara.
Kewajiban yang dimaksud meliputi saling membantu, menghormati,
serta menempatkan kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadi
atau kelompok.
Beberapa sikap yang termasuk mengamalkan hak serta kewajiban
dalam sila ketiga yaitu:
- sikap rela berkorban untuk bangsa;
- bergaul dengan sesama manusia;
- menempatkan kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadi atau
kelompok;
- selalu menjunjung tinggi persatuan sesuai semboyan Bhinneka
Tunggal Ika.
4.sila keempat
Sila keempat Pancasila berbunyi "Kerakyatan yang Dipimpin oleh
hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan."
Sila ini menempatkan hak setiap warga negara Indonesia untuk
bermusyawarah dan menyampaikan pendapat.
Sila ini pula menjamin masyarakat Indonesia untuk terlibat di
kehidupan bernegara serta bermasyarakat secara demokratis.
Di lain hal, sila keempat Pancasila juga mengamanatkan masyarakat
untuk senantiasa bertindak demokratis dan bijaksana, tanpa menekan
maupun memaksa pihak lain.
Beberapa sikap yang termasuk mengamalkan hak serta kewajiban
dalam sila keempat yaitu:
- berpendapat serta menghormati pendapat orang lain;
- tidak memaksakan pendapat pribadi;
- mengutamakan musyawarah untuk mendapatkan keputusan dalam
kepentingan bersama;
- bertanggungjawab atas setiap keputusan musyawarah.
5.sila kelima
Sila keempat Pancasila berbunyi "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia." Sila ini mengakui hak milik perorangan warga negara
Indonesia. Artinya, setiap kepemilikan perorangan dilindungi
pemanfaatannya oleh negara.
Disisi lain, hak tersebut dibatasi oleh hak milik orang lain. Hal ini
kemudian menimbulkan kewajiban bagi warga negara Indonesia untuk
senantiasa menghormati dan menghargai hak orang lain.
Beberapa sikap yang termasuk mengamalkan hak serta kewajiban
dalam sila kelima yaitu:
- memiliki sesuatu secara perorangan serta menghormati orang lain
melakukan hal serupa;
- senantiasa bekerja keras dan menjauhi sifat boros atau bermegah-
megah (hedonisme);
- saling menghargai hasil karya orang lain;
- memberi pertolongan kepada orang yang membutuhkan.

6. Pokok masalah filsafat Pancasila bersumber kepada 5 (lima) masalah


keadilan,yaitu:
1.Masalah pertama: Apa negara itu? Masalah ini dijawab dengan
prinsip kebangsaan Indonesia.
2.Masalah kedua: Bagaimana hubungan antar bangsa, antar negara?
Masalah ini dijawab dengan prinsip perikemanusiaan.
3.Masalah ketiga: Siapakah sumber dan pemegang kekuasaan negara?
Masalah ini dijawab dengan prinsip demokrasi.
4.Masalah keempat: Apa tujuan negara? Masalah ini dijawab dengan
prinsip negara kesejahteraan.
5.Masalah kelima: Bagaimana hubungan antar agama dan negara?
Masalah ini dijawab dengan prinsip Ketuhanan Yang MahaEsa.

Anda mungkin juga menyukai