Anda di halaman 1dari 14

DEKADENSI MORAL DALAM PELANGGARAN HAK ASASI

MANUSIA
UNIT KEGIATAN BELAJAR MANDIRI (UKBM)
PPKn-1.1/2.1/3.1/4.1/3/1-1
1. Identitas

a. Nama Mata Pelajaran : PPKn


b. Kelas / Semester : XI / Ganjil
c. Kompetensi Dasar :

3.1 Menganalisis pelanggaran hak asasi manusia dalam


perspektif Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
d. Indikator Pencapaian Kompetensi :

3.1.1 Menguraikan tentang sejarah dan pengertian HAM di Indonesia

3.1.2 Menguraikan hak dan kewajiban asasi manusia dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara

3.1.3 Menganalisis kasus-kasus pelanggaran HAM dalam kehidupan berbangsa dan


bernegara

3.1.4 Menganalisis penyelesian kasus-kasus pelanggaran HAM dalam kehidupan


berbangsa dan bernegara

e. Materi Pokok : Pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif


Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
f. Alokasi Waktu : 3 x 90 menit (4 Pertemuan)
g. Tujuan Pembelajaran :

Anak-anak hari ini kita akan mempelajari kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia di

Indonesia. Untuk itu kalian harus dapat memahami dan menganalisis serta dapat menyelesaikan

masalah kontekstual yang berkaitan dengan hak dan kewajiban asasi manusia dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara. Selain itu diharapkan kalian dapat menghayati dan mengamalkan

ajaran agama yang kalian anut dengan mengembangkan sikap beriman, bertakwa, syukur, jujur,

peduli, bertanggungjawab, responsif dan proaktif serta dapat mengembangkan kemampuan

berpikir
h. kritis, berkomunikasi,
Materi Pembelajaran :berkolaborasi, dan berkreasi.

1
Agar kompetensi ini dapat kamu kuasai dengan baik maka pelajarilah materi
yang ada pada Buku Paket PPKn Kelas XI yang sudah kalian
miliki. Kamu juga bisa mencari materi serupa dari sumber
lain kok
☺ ☺ ☺ ☺ ☺

2. Peta Konsep

Makna hak asasi manusia


Konsep Hak dan Kewajiban
Asasi Manusia
Makna kewajiban asasi
manusia

Hak dan kewajiban asasi


manusia dalam nilai dasar
pancasila

Substansi Hak dan Hak dan kewajiban asasi


Kewajiban Asasi Manusia manusia dalam nilai
dalam Pancasila instrumental Pancasila

Harmonisasi Hak dan Hak dan kewajiban asasi


Kewajiban Asasi Manusia manusia dalam nilai-nilai
dalam Perspektif Pancasila praktis sila-sila Pancasila

Penyebab pelanggaran hak


asasi manusia
Kasus Pelanggaran Hak
Asasi Manusia
Kasus pelanggaran hak asasi
manusia di Indonesia

Upaya pemerintah dalam


penegakan HAM
Upaya Penegakkan Hak
Asasi manusia
Upaya penanganan kasus
pelanggaran hak asasi
manusia

2
3. Kegiatan Pembelajaran

a. Pendahuluan
Sebelum belajar pada materi ini silahkan kalian membaca dan memahami narasi
di bawah ini.

Pancasila merupakan landasan idiil bagi pelaksanaan, penegakan, dan

perlindungan HAM di Indonesia. Landasan idiil merupakan landasan filosofis

dan moral bagi bangsa Indonesia untuk senantiasa memberikan

penghormatan, pengakuan, dan perlindungan terhadap hak asasi manusia.

Landasan idiil HAM di Indonesia adalah Pancasila terutama sila kedua

“Kemanusiaan yang adil dan beradab”.

Perlindungan dan pemajuan HAM di Indonesia bersumber dan bermuara

pada Pancasila. Bagi bangsa Indonesia, melaksanakan hak asasi manusia bukan

berarti melaksanakan dengan sebebas-bebasnya, melainkan memperhatikan

ketentuan-ketentuan yang terkandung dalam pandangan hidup bangsa

Indonesia, yaitu Pancasila. Setiap hak akan dibatasi oleh hak orang lain. Jika

pelaksanaan hak tidak memperhatikan hak orang lain dalam hidup

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang terjadi adalah benturan hak.

Benturan hak tersebut dapat menimbulkan kasus-kasus pelanggaran HAM.

Untuk dapat menyelesaikan persoalan tersebut, silahkan kalian lanjutkan ke


kegiatan belajar berikut dan ikuti petunjuk yang ada dalam UKBM ini.

b. Inti
1) Petunjuk Umum UKBM
Baca dan pahami materi pada Buku Teks Pelajaran PPKn kelas XI
a) Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk
berfikir tinggi melalui tugas-tugas yang terdapat pada UKBM ini
baik bekerja sendiri maupun bersama teman sebangku atau teman
lainnya.

3
b) Kerjakan UKBM ini dibuku kerja atau langsung mengisikan pada
bagian yang telah disediakan.
c) Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan ayo
berlatih, apabila kalian yakin sudah paham dan mampu
menyelesaikan permasalahan dalam kegiatan belajar yang ada,
kalian boleh sendiri atau mengajak teman lain yang sudah siap untuk
mengikuti tes formatif agar kalian dapat belajar ke UKBM
berikutnya.

2) Kegiatan Belajar

Kalian sudah siappp ???


Ayo…… ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan penuh
konsentrasi ya !!!

Kegiatan Belajar 1

Sebelum melakukan kegiatan belajar 1, perhatikan dan amati gambar


dibawah ini dulu...
1 2

Sumber : Google

4
Amatilah 3 gambar diatas, kemudian kemukakan mengenai hak asasi ataupun kewajiban asasi yang melekat
pada aktivitas dalam gambar tersebut. Setelah mengamati ilustrasi gambar diatas kalian bentuk kelompok
dengan teman 1 mejamu lalu analisislah aktivitas/ kegiatan di lingkungan sekitarmu yang berkaitan erat dengan
kewajiban asasi dan hak asasi. Diskusikan bersama temanmu dengan mengisi tabel berikut berikut:

NO KEWAJIBAN ASASI HAK ASASI

1.
2.
3.
MATERI

A. Konsep Hak dan Kewajiban Asasi Manusia

Istilah hak asasi manusia (HAM) muncul pertama kali pada tahun 1948. Hak asasi manusia muncul dan
berkembang seiring lahirnya Universal Declaration of Human Rights. Hak Asasi manusia sebelumnya
menggunakan istilah The Right of Man. Istilah The Right of Man dirasa kurang tepat karena belum mencakup
hak asasi yang dimiliki perempuan.

1. Makna Hak Asasi Manusia

Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak dasar atau hak pokok yang dimiliki oleh manusia sejak lahir
sebagai anugrah Tuhan Yang Maha Esa yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh Negara,
hukum, pemerintah, dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.
Selain itu, hak asasi manusia memiliki sifat tertentu yang berbeda dari hak-hak lainnya. Adapun sifat hak
asasi manusia sebagai berikut:

a. Universal atau menyeluruh

b. Utuh

c. Hakiki

d. Permanen atau kekal

2, Makna Kewajiban Asasi Manusia

Secara garis besar, kewajiban dasar manusia meliputi hal-hal berikut:

a. Wajib patuh pada peraturan perundang-undangan, hukum tak tertulis, dan hukum internasinal mengenai hak
asasi manusia yang telah diterima oleh Negara Indonesia (pasal 67).

b. Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
(Pasal 68).

5
c. Wajib menghormati hak asasi orang lain, moral, etika, dan tata tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan benegara (pasal 69 ayat (1)).

d. Wajib menghormati hak asasi orang lain secara timbal balik (pasal 69 ayat (2)).

e. Wajib tunduk pada undang-undang dalam menjalankan hak dan kebebasannya (pasal 70).

Ayoo Berlatih !

Setelah kalian memahami materi pada kegiatan belajar 1 melalui literasi,


pengamatan dan diskusi dengan teman-teman, cobalah berlatih soal-soal
berikut ini ya...

1. Jelaskan pengertian Hak Asasi Manusia menurut UU RI no 39 Tahun 1999!


2. Jelaskan makna yang terkandung di dalam pengertian HAM menurut Jon Locke!
3. Sebutkan dan jelaskan 4 ciri-ciri khusus dari Hak Asasi Manusia!
4. Buatlah analisis keterkaitan antara hak asasi manusia dan kewajiban asasi manusia
dalam kehidupan sehari-hari!
5. Bagaimanakah jika dalam upaya penegakan HAM tidak dilandasi dengan nilai-nilai
Pancasila?

SOAL HOTS!!!

1. Apa tantangan hak perempuan di Indonesia? Langkah apa yang harus diambil guna
melindungi dan meningkatkan perlindungan hak perempuan? Apakah Anda dukung RUU
Kesetaraan dan Keadilan Gender?

2. Apakah dalam perang/konflik HAM masih berlaku? Contohnya TNI yang sedang
mengamankan Papua dituduh telah melakukan pelanggaran HAM terhadap TPNPB,
apakah ini pelanggaran HAM?

Kegiatan Belajar 2

MATERI

B. Substansi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Pancasila

Di Indonesia proses penegakkan hak asasi manusia berlandaskan kepada ideologi Negara yaitu
Pancasila. Hak asasi manusia tertuang dalam Pancasila dan diamalkan dalam setiap sila Pancasila. Berikut
pembahasan hak dan kewajiban asasi manusia dalam Pancasila.

6
1. Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai Dasar Pancasila

Nilai ideal Pancasila bersifat universal, artinya nilai Pancasila bersifat umum berisi hal-hal pokok
seperti cita-cita, tujuan, serta nilai-nilai yang baik dan benar.

a. HAM dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa

Sila Ketuhanan yang Maha Esa mengamanatkan bahwa setiap warga Negara bebas untuk memeluk
agama dan kepercayaannya serta melarang segala perbuatan yang mengarah pada penyerangan agama,
pemaksaan agama, propaganda antiagama, dan melarang tindakan lain yang meresahkan, merugikan, melanggar,
ataupun merampas hak asasi orang lain.

b. HAM dalam sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Sila kemanusiaan yang adil dan beradab menempatkan hak setiap warga Negara pada kedudukan yang
sama dalam hukum serta memiliki kewajiban dan hak-hak yang sama untuk mendapat jaminan dan perlindungan
undang-undang. Sila kedua mengamanatkan adanya persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan
kewajiban antara sesama manusia di berbagai bidang kehidupan tanpa adanya perbedaan.

c. HAM dalam Sila Persatuan Indonesia

Nilai persatuan mengandung arti usaha kearah persatuan dalam kebulatan tekad seluruh rakyat untuk
membina rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia serta mengakui dan menghargai
sepenuhnya keanekaragaman yang dimilki bangsa Indonesia.

d. HAM dalam Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, nilai ini dapat diwujudkan melalui peran aktif masyarakat
dalam menentukan kebijakan publik termasuk memberikan suara dalam pemilu secara cerdas dan bijaksana.

e. HAM dalam Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Dalam sila kelima Pancasila menjelaskan bentuk keadilan sosial setiap orang berhak atas “kebutuhan
manusia yang mendasar” tanpa memandang perbedaan “buatan manusia” seperti ekonomi, kelas, ras, etnik,
agama, dan umur.

2. Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai Instrumental Pancasila

Nilai Instrumental dibutuhkan untuk memerinci ketentuan-ketentuan dalam nilai ideal seperti
ketentuan tentang HAM. Hak asasi manusia dalam Pancasila masih bersifat universal dan perlu diperinci agar
mudah diimplementasikan dalam kehidupan. Hak asasi manusia bagi warga Negara Indonesia dijamin lebih
lanjut dalam Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Hak Asasi manusia dalam
Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 lebuh diperinci sebagai berikut, diantaranya: Hak untuk hidup, hak
mengembangkan diri, hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan, hak memperoleh keadilan, ha katas
kebebasan pribadi, hak atas rasa aman, ha katas kesejahteraan, hak turut serta dalam pemerintahan, hak
wanita, dan hak anak.

3. Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai Praksis Sila-Sila Pancasila

Nilai praksis merupakan perwujudan nila instrumental dalam kehidupan sehari-hari. Nilai praksis
Pancasila dapat terwujud apabila nilai-nilai dasar dan instrumental dilaksanakan dengan baik.

7
Ayoo Berlatih !

Setelah kalian memahami materi pada kegiatan belajar 2, cobalah


berlatih soal-soal berikut ini ya...

1. Jelaskan menurut pendapatmu kenapa antara hak asasi dan kewajiban


asasi perlu di harmonisasikan?
2. Uraikanlah jaminan hak asasi manusia yang terdapat dalam Pancasila!
3. Bagaimana cara menyikapi kasus – kasus pelanggaran hak asasi manusia
yang sekarang ini sering terjadi di Indonesia!
4. Mengapa ketentuan HAM di Indonesia dituangkan dalam peraturan
perundang –undangan tertulis?
5. Sebutkan tiga peraturan yang menjamin hak asasi manusia!

Kegiatan Belajar 3

MATERI

C. Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia

Pelanggaran hak asasi manusia merupakan perbuatan melawan hukum, baik terhadap seseorang
maupun kelompok orang. Pelanggaran HAM dapat dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang termasuk
aparat Negara. Pelanggaran HAM mencakup seluruh perbuatan melawan hukum, baik dilakukan secara sengaja,
tidak sengaja, maupun atas kelalaian yang dapat mengurangi, menghalangi, membatasi, dan atau mencabut hak
asasi manusia seseorang atau kelompok orang.

1. Penyebab Pelanggaran Hak Asasi Manusia

a). Faktor Internal (Dorongan untuk melakukan pelanggaran HAM yang berasal dari diri pelanggar HAM.
Contoh: Sikap egis atau mementingkan diri sendiri).

b). Faktor Eksternal (faktor dari luar diri manusia yang mendorong seseorang atau sekelompok orang yang
melakukan pelanggaran HAM. Contoh: Penyalahgunaan kekuasaan).

2. Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia

a). Pelanggaran HAM masa lalu

8
Merupakan pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia yang dilakukan sebelum Undang-undang
Nomor 26 Tahun 2000 tentang pengadilan hak asasi manusia diundangkan. Pelanggaran HAM berat masa lalu
dapat diadili melalui pengadilan HAM Ad Hoc, sedangkan pelanggaran HAM berat yang terjadi setelah
Undang-undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang pengadilan Hak Asasi Manusia diundangkan, dapat diadili
melalui pengadilan HAM. Contoh: Kasus kerusuhan Mei 1998 dan peristiwa Tanjung Priok 12 September 1984.

b). Pelanggaran HAM Setelah Undang-undang Nomor 26 Tahun 2000 Diundangkan

Contoh: Kasus Abepura Papua. Terjadi penyerangan massa terhadap mapolsek Abepura yang
mengakibatkan seorang polisi meninggal dunia dan 3 orang luka-luka.

Perhatikan dan amati gambar dibawah ini dulu...

Presiden RI dan wakilnya masa orde baru:

Presiden RI dan wakilnya masa orde reformasi:

Sumber : Google

Gambar di atas merupakan Presiden Indonesia dari masa orde baru, awal reformasi, dan
sampai sekarang. Setiap masa jabatan mereka pasti menerapkan perlindungan HAM yang
berbeda. Selain itu di setiap masa jabat presiden tersebut pasti terdapat kasus-kasus
pelanggaran HAM yang berbeda dengan penyelesaian yang berbeda. Setelah mengamati
ilustrasi gambar diatas kalian bentuk kelompok masing-masing beranggotakan 6 orang.
Diskusikan bersama anggota kalian dengan menganalisi hal berikut:

• Pilih salah satu pasangan presiden dan Wakilnya pada masa orde baru dan orde
reformasi. Adakah pelanggaran yang dilakukan oleh Presiden dan wakilnya
tersebut. Jika iya, pelanggaran apa yang dilakukan? Berikan bukti nyata peristiwa
pelanggaran yang terjadi!
• Upaya penyelesaian kasus pelanggaran HAM pada masa itu

9
D. Upaya Penegakkan Hak Asasi Manusia (HAM)

1. Upaya Pemerintah dalam Menegakkan HAM

a). Pembentukan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia

Komnas HAM memiliki fungsi pengkajian dan penelitian, penyuluhan, pemantauan, serta mediasi.
Selain itu komnas HAM mendapat tambahan kewenangan berupa pengawasan. Pengawasan yang dimaksud
adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh komnas HAM dengan maksud mengevaluasi kebijakan
pemerintah.

Tujuan pembentukan komnas HAM adalah mengembangkan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan
HAM sesuai Pancasila, UUD 1945, dan piagam PBB, serta Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia. Selain itu,
bertujuan meningkatkan perlindungan dan penegakkan HAM guna berkembangnya pribadi manusia Indonesia
seutuhnya dan kemampuannya dalam berpartisipasi di berbagai bidang kehidupan.

b). Pembentukan Instrumen HAM

Adapun instrumen peraturan perundang-undangan yang berhasil dibentuk untuk mengatur masalah
HAM, diantaranya: Amandemen Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 rangkaian
kedua telah menambah satu bab tentang HAM, yaitu BAB XA, dan Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998
tentang Hak Asasi Manusia, dll.

c). Pembentukan Pengadilan HAM

Pengadilan hak asasi manusia (Pengadilan HAM) merupakan pengadilan yang khusus menangani
pelanggaran hak asasi manusia berat. Pengadilan HAM dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 26 Tahun
2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia.

Proses penanganan kasus pelanggaran HAM melalui pengadilan HAM dilakukan melalui tahap-tahap
berikut: Penyelidikan > Penyidikan (Penangkapan dan Penahanan jika ditemukan bukti kuat) > Penuntutan >
Pemeriksaan di Sidang Pengadilan.

d). Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia

Dibentuk berdasarkan keputusan presiden Nomor 77 Tahun 2003 dan Undang-undang Nomor 23
Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Lembaga ini secara khusus menangani masalah anak.

e). Komisi Nasional Antikekerasan terhadap Perempuan

Komnas Perempuan dibuat berdasarkan keputusan Presiden Nomor 181 Tahun 1998 dan diperbaharui
dengan Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2005. Komnas Perempuan didirikan karena sering terjadi
kekerasan yang menimpa perempuan.

f). Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Mempunyai tugas membantu presiden dalam menyelenggarakan sebagian tugas pemerintahan di


bidang hukum dan hak asasi manusia.

10
2. Upaya Penanganan Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia

a). Upaya Pencegahan Pelanggaran Hak Asasi Manusia

Masalah penegakkan HAM di Indonesia tidak hanya bergantung pada upaya pemerintah, tetapi
memerlukan peran serta seluruh warga Negara. Keberhasilan penegakkan hak asasi manusia sangat
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain instrument HAM, aparatur pemerintahan, masyarakat, dan
proses pengadilan HAM. Selain itu, program pemerintah dalam penegakkan hukum dan HAM di Indonesia
meliputi pemberantasan korupsi, antiterorisme, serta penanganan pelanggaran terhadap Hak Asasi manusia.

b). Membangun Harmonisasi Hak Asasi Manusia

* Lingkungan Keluarga. Contoh: Mendengarkan ketika ayah atau ibu sedang berbicara dan mematuhi peraturan
dalam keluarga.

* Lingkungan Sekolah. Contoh: Mematuhi tata tertib sekolah, menghormati bapak/ibu guru, tidak memaksakan
kehendak kepada teman, dan menghormati teman yang sedang mengemukakan pendapat.

* Lingkungan Masyarakat. Contoh: Mematuhi peraturan dan tata tertib dalam masyarakat, mengikuti kegiatan
kemasyarakatan, mengembangkan sikap saling menghormati antar tetangga, menjenguk dan mendoakan
tetangga yang sedang sakit.

*Lingkungan Bangsa dan Negara. Contoh: Mematuhi hukum positif Indonesia, berpartisipasi dalam pemilihan
umum, melakukan monitoring terhadap kinerja pemerintah, mengikuti seminar-seminar tentang penegakkan
HAM.

Setelah kita melaksanakan kegiatan belajar 3, bentuklah kelompok yang beranggotakan 5-6 orang. Kemudian
tiap kelompok bahaslah permasalahan-permasalahan yang ada di bawah ini:

Kelompok 1: Pelarangan mantan napi untuk menjadi calon anggota legislatif

Kelompok 2 : Sekolah gratis bagi anak-anak yang menempuh pendidikan dasar

Kelompok 3 : Pelarangan ormas tertentu oleh pemerintah

Kelompok 4 : Pelarangan masyarakat yang melakukan demonstrasi

Kelompok 5 : Pelarangan warga Negara Asing untuk tidak mengikuti pemilu di Indonesia

Kelompok 6 : Sistem zonasi saat penerimaan peserta didik baru

11
c. Penutup Bagaimana
kalian sekarang?

Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1, 2 dan

3, berikut diberikan Tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang

sudah kalian pelajari. Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi

pada UKBM ini di Tabel berikut.

Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi


No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah kalian telah memahmi pengertian hak asasi?
2. Apakah kalian telah memahmi pengertian kewajiban
asasi?
3. Apakah kalian telah memahmi pengertian hak asasi
manusia menurut UU No 39 Tahun 1999?
4. Dapatkah kalian menyebutkan ciri khusus hak asasi
manusia ?
5. Dapatkah kalian menyebutkan faktor-faktor
internal pelanggaran HAM
6. Dapatkah kalian menyebutkan faktor-faktor
internal pelanggaran HAM
7. Dapatkah kalian menyebutkan contoh-contoh
pelanggaran HAM di lingkungan keluarga, sekolah,
dan masyarakat?
8. Apakah kalian mengetahui kasus-kasus pelanggaran
HAM yang pernah terjadi di Indonesia?
9. Dapatkah kalian menganalisis bagaimana
penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM yang
pernah terjadi di Indonesia?
10. Dapatkah kalian menunjukkan perilaku yang dapat
mewujudkan penegakan HAM di Indonesia

12
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah

kembali materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang

kegiatan belajar 1, 2 dan 3 yang sekiranya perlu kalian ulang dengan bimbingan

Guru atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk mengulang lagi!. Dan

apabila kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka lanjutkan berikut.

Dimana posisimu?

Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi pelaku ekonmi dalam kegiatan

ekonomi dalam rentang 0 – 100, tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.

Setelah kalian menuliskan penguasaanmu terhadap materi pelanggaran hak

asasi manusia dalam perspektif Pancasila dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara lanjutkan kegiatan berikut secara mandiri untuk

mengevaluasi penguasaan kalian !

TUGAS!!!

Setelah anda membaca semua UKBM mengenai pelanggaran hak asasi manusia dalam
perspektif Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dan menyelesaikan tugas-
tugas yang telah diberikan pada UKBM ini, maka untuk lebih memahami pengetahuan
anda simaklah video melalui link di bawah ini:

https://www.youtube.com/watch?v=MW72i0S8m-k

Setelah menonton video pembelajaran tersebut, anda dapat memberikan


tanggapan/menganalisis dan mencatat informasi penting. Jangan lupa kumpulkan
hasil analisis atau tanggapan dari video pembelajaran. tugas tanggapan ditulis dengan
tulisan tangan, kemudian di foto dan dikirim melalui aplikasi Google
ClassRoom/WhatsApp/Email ibu/bapak guru

13
Setelah menyelesaikan soal di atas dan mengikuti kegiatan belajar, silahkan

kalian berdiskusi dengan teman lalu tuliskan penyelesaian permasalahan diatas

ke buku kerja masing-masing !

Ini adalah bagian akhir dari UKBM materi pelanggaran hak asasi manusia

dalam perspektif Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara., mintalah tes formatif kepada Guru kalian sebelum belajar ke

UKBM berikutnya.

Sukses untuk kalian !!!

14

Anda mungkin juga menyukai