Kepada
Nomor:
!42 bfr* SDK-A ililt2o1s
Sifat : Segera
Yth. Bupati / Walikota Se Kalimantan
Barat
Lamp:1(satu)lembar
Hal : Surat Edaran Gubernur Di
tentang Pencegahan tempat
Resistensi Antibiotika
An R IGLIMANTAN BARAT
Kesehatan Provinsi
ntan
Tkt
NtP 196e 99803 1 008
Tembusan :
1. Kepala Barai Besar pengawas obat dan Makanan pontianak
? Ketua Pengurus Daerah lkatan Apoteker lndonesia
Gabungan pengusaha Farmasi Karimantan Kalimantan Barat
Melua Barat
! Ketua Pengurus Daerih Persatuan Ahli Farmasi
5. Arsip
lndonesia Kalimantan Barat
GUBERNUR KALII\IANTAN BARAT
SUFIAT IDARAN
NOMOR 442t.. e-1\- /SDK-A/DINKES
TENTANG
PENCEGAHAI{ R ESISTENSI ANTI BIOTI KA
1. Berdasarkan laporan Hasil Pemeriksaarr Balai Besar Pengawas Ot'at dan Makanan
(BPOI\{) tahun 2017 dan 2018 pada Fasilitas Pelayanan Kefarmasian masih banyak
melayerni obat-obat yang masuk dalam daftar obat golongan keras termasuk
antibiotika dilakukan tanpa resep dokter.
2. Rencana Tindak Lanjut hasil pertemuan tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Apotek: antara Drnas Kesehatan Kabupaterr Kota yang membidangi kefarmasian,
organisasi profesi kefarmasian dan organisasi pengusaha apotek se Kalbar tanggal
18 Oktober 2018 memutuskan berdasarkan kesepakatan bahwa perlu dibuat aturan
kepala daerah tentang pelayanan antibiotika di semua fasilitas pelayanan
kefarmasian di Kalbar tanpa tebang pilih, karena dampak paling membahayakan
kesehatan masyarakat dari penggunaan antibiotika secara bebas adalah terjadinya
resistensi antibiotika.
3. Sehubungan dengan hal diatas, dinrintakan agar Saudara melakukan langkah-
iangkah sebagai berikut :
R KALIMANTAN BARAT,
7
DJl, S.H., M.Hum
Tembusan :