DINAS KESEHATAN
Jl. Pembangunan No. 14 telp/ fax. (0517) 31004, Rantau
TELAAH STAF
ISI TELAAH
A. Dasar
1. Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas dan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 26 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Permenkes No 74 Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Pembaharuan tentang manajemen kefarmasian pada
era saat ini yaitu pembaharuan ke era digitalisasi melalui aplikasi sehingga pekerjaan menjadi
mudah dan efektif. Pengelola obat dapat melaksanakan kegiatan pelayanan kefarmasian sesuai
standar pelayanan kefarmasian dan standar akreditasi secara efektif dan efisien.
2. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA – SKPD) Dinas
Kesehatan Kabupaten Tapin TA. 2023
B. Fakta dan Masalah
Di Kabupaten Tapin terdapat 13 Puskesmas yang pelaporan obat menggunakan LPLPO yang setiap
bulan dikirimkan secara manual/hardcopy ke Dinas Kesehatan juga daftar obat yang sudah dipakai
dan laporan obat yang masih tersisa sehingga monitoring obat yang dilakukan secara berjenjang
memerlukan waktu yang lebih lama
C. Saran dan Tindak Lanjut
Berdasarkan hal tersebut diatas, untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi manajemen obat di
Kabupaten Tapin sangat perlu dilakukan digitalisasi manajemen obat dengan Aplikasi “SIMOTA”
(Sistem Informasi Manajemen Obat Kabupaten Tapin). Selanjutnya dalam rangka sharing
pelaksanaan sistem informasi manajemen obat sangat perlu dilakukan kaji tiru implementasi aplikasi
yang sudah berhasil melaksanakan yaitu Kabupaten Kulon Progo Provinsi Yogyakarta melalui
aplikasi “SIMOKU” (Sistem Informasi Manajemen Obat Kulon Progo).
D. Penutup
Demikian disampaikan telaah staf ini, dengan harapan setelah kaji tiru aplikasi “SIMOTA” dapat
diimplementasikan di Kabupaten Tapin. Atas perkenan dan perhatiannya disampaikan terima kasih.
Mengetahui, Pembuat Telaah
Kabid Yan dan SDK Sub. Koordinator Kefarmasian, Alkes &
PKRT