DINAS KESEHATAN
Jln. Jati Gunung Bale No. (0457) 71365 Fax 71365
Email : dinaskesehatandonggala@yahoo.com
H. MUZAKIR LADOALI,S.Sos.M.Si
Pembina Utama Muda / IVc
NIP. 19631012 198703 1 025
Tembusan yth :
1. Bupati Donggala di Donggala;
2. Sekretaris Daerah Kab. Donggala di Donggala;
3. Kepala Bappeda Kab. Donggala di Donggala.
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)
DAK FISIK TA.2021
Kabupaten : Donggala
Subbidang DAK (jika ada) : Pelayanan Kefarmasian dan Bahan Habis Pakai
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak
dasar rakyat, yaitu hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan amanat
UUD 1945 pasal 28 ayat 1 dan Undang Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan. Dalam melaksanakan pembangunan kesehatan, pemerintah pusat dan
daerah berusaha menyediakan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau dan
berkualitas bagi masyarakat. Dengan demikian perlu disediakan sarana prasarana
kesehatan di seluruh daerah.
Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan hidup sehat
bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang
optimal. Untuk itu perlu ditingkatkan upaya-upaya kesehatan guna mengembangkan
pelayanan kesehatan dengan mutu yang lebih baik.
Kabupaten Donggala merupakan salah satu kabupaten tertua yang ada di
Propinsi Sulawesi Tengah. Mempunyai luas wilayah ± 5.276 Km2 dan jumlah penduduk
sebanyak 299.730 jiwa dengan kepadatan penduduk 54 jiwa/km2 yang tersebar di 16
Kecamatan dan 167 desa/kelurahan. Kabupaten Donggala memiliki demografi wilayah
yang unik karena terbagi dalam 2 kawasan besar yang terpisah yakni kawasan Pantai
Barat dan Banawa. Kedua kawasan tersebut dibatasi oleh kabupaten dan kota dengan
kondisi wilayah yang sangat beragam mulai dari daerah pesisir pantai barat sampai
daerah pegunungan yang termasuk dalam wilayah Banawa. Salah satu sarana dan
prasarana kesehatan yang dimiliki Kabupaten Donggala adalah Puskesmas yang
berfungsi sebagai pemberi layanan kesehatan strata pertama di tingkat kecamatan.
Pemerintah Kabupaten Donggala melalui Dinas Kesehatan terus meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat yakni dengan melakukan beberapa
upaya, salah satunya berupa pengembangan puskesmas dan jaringannya. Berdasarkan
data yang ada bahwa dari 18 jumlah puskesmas yang ada di Kabupaten Donggala,
ketersediaan peralatan masih belum memadai dan juga kondisi peralatan kesehatan
yang ada dalam keadaan rusak berat sehingga tidak dapat digunakan dalam pemberian
layanan kesehatan. Selain itu pelaksanaan akreditas puskesmas mengharuskan agara
setiap puskesmas memiliki peralatan kesehatan seperti yang telah didalam PMK NO 75
tentang puskesmas. Untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas tentunya
harus didukung dengan fasilitas peralatan kesehatan yang memadai. Sehingganya
dengan kondisi tersebut, maka perlu dilakukan pengadaan peralatan kesehatan untuk
mendukung pemberian layanan kesehatan di Puskesmas dan jaringannya.
Masalah yang dihadapi dinas kesehatan Kabupaten Donggala dalam
melaksanakan pengembangan puskesmas dan jaringannnya adalah ketersediaan dana
di daerah yang sangat terbatas, sehingga Dinas Kesehatan masih tergantung pada
Pemerintah Pusat dalam pembiayaan bidang kesehatan. Agar prioritas pembangunan
bidang kesehatan dapat diwujudkan maka dukungan pendanaan dari pemerintah pusat
sangat diperlukan. Pemerintah Kabupaten Donggala sangat mengharapkan dukungan
pendanaan memalui Dana Alokasi Khusus Tahun 2021, sehingga pembangunan
kesehatan di Kabupaten Donggala dapat dilaksanakan terutama untuk meningkatkan
mutu pelayanan kepada masyarakat dan tentunya dapat memberikan kepuasan kepada
masyarakat sebagai pengguna pelayanan kesehatan.
B. TUJUAN
Tersedianya Barang Medis Habis Pakai Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit di seluruh puskesmas se-Kabupaten Donggala
D. PENERIMA MANFAAT
No. Rincian Menu Usulan Satuan Biaya Usulan Lokus Kecamatan Desa
Kegiatan Output Kebutuhan Dana
(Rp.)
1 Cartridge TCM 1 Paket Rp.172.351.375,- Rp.172.351.375,- Dinas 16 158 Desa
Kesehatan Kecamatan 9
Kelurahan
Total 1 Paket Rp.172.351.375,-
Kebutuhan
H. METODE PELAKSANAAN
Metode yang digunakan untuk kegiatan Barang Medis Habis Pakai Pencegahan
Catalog/Purchasing.
Urusan : Kesehatan
Unit Organisasi : Dinas Kesehatan Kabupaten Donggala
Kegiatan : Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (TBC)
Sasaran Kegiatan : Sarana dan Prasarana Pengendalian Penyakit Menular Langsung (TBC)
Indikator Kinerja Kegiatan : Pengadaan Cartridge Tes Cepat Molekuler ( bahan habis Pakai)
Keluaran (Output) : Tersedianya Cartridge Tes Cepat Molekuler (TCM) 665 kotak
Indikator Keluaran (Output) Kegiatan : Presentase laboratorium TCM dengan ketersediaan bahan habis pakai dalam penanggulangan TBC (100%)
Rincian Perhitungan
Uraian Harga Satuan
Buah Kemasan Faskes Jumlah Total (Rp)
(Rp)
1 2 3 4 6 7
Upaya Pengendalian Penyakit
Diagnosa TBC dengan cepat
Bahan Habis Pakai :
- TCM 665 Box @ 50 test 1 259.175 172.351.375
Total (Rp) 172.351.375
Rincian Perhitungan
Uraian
Buah Kemasan Harga Satuan (Rp) Jumlah Total (Rp)
1 2 3 6 7
SURAT PERNYATAAN
Menyatakan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan DAK Fisik Penugasan Program P2P
Tahun 2020 Subbidang P2P dan STBM berupa belanja Cartridge Tes Cepat Molekuler
(TCM) di Dinas Kesehatan kabupaten, Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala, bahwa
dalam rangka manajemen (alur pemeriksaan, operasional, pencatatan dan pelaporan) alat
dan cartidge Tes Cepat Molekuler (TCM) di Puskesmas Donggala diperlukan tenaga (SDM)
yang sudah terilatih untuk program dan mikroskopik dan pemeriksaan TCM.
Adapun petugas analis yang ditugaskan mengelola TCM yaitu :
1. Asnangki, Amd.Kep
2. Ayudin, Amd. Kes
Target Terduga TB
Target Kasus TB
No Puskesmas Target Terduga TB yang diperiksa TCM
Tahun 2021
(60%)
1 Ogoamas 31 62 37
2 Balukang 42 85 51
3 Tonggolobibi 31 62 37
4 Sabang 59 119 71
5 Tambu 65 130 78
6 Malei 34 68 41
7 Tompe 59 119 71
8 Batusuya 37 73 44
9 Kayuwou 56 113 68
10 Toaya 127 254 152
11 Labuan 37 73 44
12 Wani 28 56 34
13 Donggala 277 553 332
14 Delatope 28 56 34
15 Lembasada 71 141 85
16 Lalundu 51 102 61
17 Laludu Despot 85 169 102
18 Pinembani 34 68 41
Jumlah 1.152 2.304 1.382
TELAAHAN STAF
I. Persoalan :
Tuberkulosis atau TB masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang
menjadi tantangan global. Indonesia merupakan negara pertama diantara negara-
negara dengan beban TB yang tinggi di wilayah Asia Tenggara yang berhasil mencapai
target Global untuk TB pada tahun 2006, yaitu 70% penemuan kasus baru TB BTA
positif dan 85% kesembuhan. Angka prevalensi TB berdasarkan hasil survey prevalensi
tahun 2013-2014 adalah 660 per 100.000 penduduk, menjadikan Indonesia sebagai
salah satu negara dengan beban TB yang tinggi di dunia. Meskipun demikian, berbagai
tantangan yang perlu menjadi perhatian yaitu TB yang belum ditemukan, TB-Resisten
Obat (TB RO), TB/HIV, TB Diabetes dan TB pada anak dan masyarakat rentan lainnya.
Menghadapi permasalahan di atas maka strategi yang dilakukan salah satunya
adalah peningkatan akses layanan TBC yang bermutu dengan “TOSS-TB” (Temukan
Obati Sampai Sembuh). Terobosan yang dilakukan untuk mendukung kegiatan tersebut
adalah deteksi dini kasus TBC sedini mungkin, dan diobati sampai sembuh. Target
penemuan kasus tahun 2021 adalah 1.152 kasus atau untuk mendeteksi terduga TB
sekitar 2.304, oleh karena itu Program TB mengusulkan beberapa logistik untuk
mendukung kegiatan deteksi dini tersebut .
Demikian telaahan staf ini saya sampaikan sebagai bentuk tanggungjawab jabatan selaku
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Donggala.
Catatan:
*) Sisa stok adlh sisa stok logistik yg ada baik pengadaan APBD Kab/Kota dan maupun Provinsi dan APBN
**) Kolom yg diisi Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Donggala