Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) PENYEDIAAN BAHAN

MEDIS HABIS PAKAI (BMHP) UNTUK PELAYANAN KESEHATAN DASAR


KABUPATEN TEBOTAHUN 2024

Provinsi/kabupaten/Kota : Kabupaten Tebo


Jenis DAK Non Fisik : Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)
Bidang DAK Non Fisik : BOK Dinas Kesehatan Kab/Kota
Subbidang DAK/(jika ada)/Menu : Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Menu Kegiatan : Penyediaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
(BMHP) Untuk Pelayanan Kesehatan Dasar
Instansi Pelaksana : Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kab. Tebo

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
b. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah Pemerintahan Daerah Provinsi Dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten Kota;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian;
e. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
f. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan
Kesehatan;
g. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024;
h. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan
atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
i. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
j. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2020 tentang
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020 – 2024;
k. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Kesehatan;
l. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 13 Tahun 2022 tentang Perubahan atas
Permenkes 21/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun
2020-2024;

m. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/Menkes/068/I/2010 tentang


Kewajiban Menggunakan Obat Generik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Pemerintah;
n. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 189/MENKES/111/2006 tentang
Kebijakan Obat Nasional (KONAS);
o. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 374/Menkes/SKN/2009 tentang Sistem
Kesehatan Nasional;
2. Gambaran Umum
Mengacu pada arah kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 2020-2024 bidang kesehatan yaitu meningkatkan pelayanan
kesehatan menujucakupan kesehatan semesta terutama penguatan pelayanan kesehatan
dasar (Primary Health Care) dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan
preventif didukung oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi, maka perlu dilakukan
upaya-upaya untuk mendukung penguatan pelayanan kesehatan dasar.
Salah satu ujung tombak pelayanan kesehatan dasar dalam sistem pelayanan
kesehatan di Indonesia adalah Puskesmas. Berdasarkan Permenkes Nomor 43 tahun
2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, Puskesmas merupakan fasilitaspelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi- tingginya di
wilayah kerjanya. Upaya kesehatan yang dilakukan di Puskesmas bukan hanya upaya
promotif dan preventif, tetapi juga pelayanan kuratif dan rehabilitatif. Olehkarena itu,
salah satu program pokok yang ada di Puskesmas adalah program pengobatan yang
merupakan bentuk pelayanan kesehatan dasar yang bersifat kuratif.Obat merupakan
unsur yang penting dan tidak tergantikan dalam penyelenggaraan pelayanan
kesehatan. Oleh karena itu, Pemerintah perlu menjamin ketersediaan, pemerataan dan
keterjangkauannya dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan yang
paripurna sebagaimana tercantum dalam amanat UU No 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah untuk menjamin
ketersediaan obat adalah penyediaan obat esensial di fasilitas pelayanan kesehatan
dasar.
Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) merupakan salah satu unsur penting dan
dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Pengelolaan BMHP adalah salah satu
kegiatan pelayanan kefarmasian di Puskesmas, yang terdiri dari perencanaan,
permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, pencatatan dan
pelaporan serta pemantauan dan evaluasi. Tujuannya adalah untuk menjamin
ketersediaan BMHPyang bermutu dalam jenis yang lengkap dan jumlah yang cukup.
Penyediaan BMHP untuk pelayanan kesehatan dasar yang bersumber dari anggaran
Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2023 diharapkan dapat meningkatkan
ketersediaan BMHP di Puskesmas untuk mendukung upaya peningkatan pelayanan
kesehatan dasar dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan
pemerataan pelayanan kesehatan.
Penyediaan obat pelayanan kesehatan dasar dan Bahan medis habis pakai yang
bersumber dari anggaran Dana Alokasi Umum Tahun Anggaran 2024 diharapkan
dapat meningkatkan ketersediaan obat esensial yang bermutu di Puskesmas untuk
mendukung upaya peningkatan pelayanan kesehatan dasar dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan pemerataan pelayanan kesehatan.

B. TUJUAN
Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan ketersediaan Obat dan Bahan Medis
Habis Pakai (BMHP)yang bermutu di Puskesmas.
C. OUTPUT DAN OUTCOME

No. Rincian Menu Kegiatan Jumlah Target Target


Penerima Output Outcome
1 Penyediaan Obat dan Bahan 20 Puskesmas 1 Paket Ketersediaan
Medis Habis Pakai (BMHP) BMHP dan
untuk pelayanan kesehatan obat di
dasar puskesmas
selama 18
bulan

D. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah:

1 Puskesmas Alai Ilir


2 Puskesmas Bangun Seranten
3 Puskesmas Lubuk Mandarsah
4 Puskesmas Mangupeh
5 Puskesmas Muara Tebo
6 Puskesmas Pintas Tuo
7 Puskesmas Pulau Temiang
8 Puskesmas Rimbo Bujang II
9 Puskesmas Rimbo Bujang IX
10 Puskesmas SP II Sekutur Jaya
11 Puskesmas Sumber Sari
12 Puskesmas Sungai Abang
13 Puskesmas Sungai Bengkal
14 Puskesmas Suo-Suo
15 Puskesmas Tegal Arum
16 Puskesmas Teluk Kembang Jambu
17 Puskesmas Teluk Lancang
18 Puskesmas Teluk Rendah
19 Puskesmas Teluk Singkawang
20 Puskesmas Tuo Pasir Mayang
E. INDIKASI KEBUTUHAN DANA DAN LOKASI KEGIATAN

Rincian Menu Usulan Usulan Kebutuhan


No. Satuan Biaya (Rp) Lokus
Kegiatan Output Dana (Rp)

1 Dinas
Penyediaan BMHP Kesehatan
1 Paket Rp 316.182.783 Rp 316.182.783
untuk Pelayanan dan KB
Kesehatan Dasar Kab. Tebo
2 Dinas
Kesehatan
1 Paket Rp 1.000.000.000 Rp 1.000.000.000
Penyediaan obat dan KB
PKD Kab. Tebo
Total Usulan Kebutuhan Dana Rp 2.759.535.000 Rp 2.759.535.000

F. DUKUNGAN APBD NON APBD


Tahun 2023, Kabupaten Tebo mendapatkan dana DAK Non Fisik untuk Penyediaan Obat,
BMHP dan Distribusi. Untuk tahun 2024 Dinas Kesehatan tidak mendapatkan Dana Dak Non
Fisik.

G. METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan di mulai dari persiapan administrasi, pelaksanaan kegiatan dan
pembuatan pencatatan pelaporan.

H. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


Penyediaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) untuk pelayanan kesehatan dasar
dilakukan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun anggaran 2024.

Muara Tebo, 03 Januari 2024


Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana
Kabupaten Tebo

dr. Riana Elizabeth s


Pembina Utama Muda / IV.c
NIP. 19730606 200501 2 007

Anda mungkin juga menyukai