Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KOTA BANJARBARU

DINAS KESEHATAN
Jl. Palang Merah No.02 Banjarbaru, Kalimantan Selatan , Kode Pos 70711 Telp (0511) 478158870711
Website : http:// donkes.banjarbarukota.go.id e-mail: admin@dinke.banjarbarukota.go.id

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)


DAK NON FISIK TA.2023

Provinsi/Kabupaten/Kota : Kalimantan Selatan/ Kota Banjarbaru


Jenis DAK Non Fisik : Reguler
Bidang DAK NonFisik : Kesehatan
Subbidang DAK (jika ada) : Pelayanan Kefarmasian
Menu Kegiatan : Pembinaan Pelaporan RKO dan Ketersedian
Obat
Instansi Pelaksana : Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru

I. LATAR BELAKANG

Salah satu fasilitas kesehatan primer adalah Pusat Kesehatan Masyarakat


(Puskesmas). Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya di wilayah kerja puskesmas. Dalam mempermudah pengadaan obat,
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) telah menetapkan Katalog
Elektronik (e-catalogue) obat yang berisi daftar harga, spesifikasi dan penyedia obat.
Ketersediaan obat merupakan obat yang digunakan untuk pelayanan kesehatan di
puskesmas minimal harus sama dengan jumlah kebutuhan obat yang seharusnya tersedia di
puskesmas. Ketersediaan obat di puskesmas harus disesuaikan dengan kebutuhan untuk
pelayanan pengobatan pada masyarakat di wilayah kerjanya. Tingkat ketersediaan obat
adalah tingkat persediaan obat baik jenis dan jumlah obat yang diperlukan oleh pelayanan
pengobatan dalam periode waktu tertentu, diukur dengan cara menghitung persediaan dan
pemakaian rata-rata perbulan. Oleh karena itu, kinerja pengelola obat sangat menentukan
keberhasilan dalam pengelolaan obat di Puskesmas. Kinerja pengelolan obat meliputi tahapan
perencanaan, permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendisribusian, pengendalian,
pencatatan, pelaporan dan pengarsipan, pemantauan dan evaluasi program yang terkait satu
sama lain.
Tahapan perencanaan sangat menentukan ketersediaan obat, karena perencanaan
akan mempengaruhi tahapan selanjutnya. Jika ketersediaan obat tidak terpenuhi maka akan
terjadi kekosongan obat di puskesmas yang akan mengakibatkan pelayanan pengobatan tidak
optimal.
menurut Kemenkes (2013) ketersediaan obat di sarana pelayanan kesehatan harus
mencapai 95% serta metode perencanaan obat yang hanya berdasarkan metode konsumsi
yang beradasarkan pada analisis data konsumsi obat pada tahun terakhir. Perencanaan
kebutuhan obat yang dilakukan di Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru menurut informasi dari
penanggung jawab obat yaitu hanya menggunakan metode konsumsi yang hanya
berdasarkan pada analisis data konsumsi persediaan obat periode tahun terakhir, yang
menyebabkan jumlah obat yang direncananakan tidak mencukupi atau tidak sesuai dengan
jumlah pasien yang berkunjung di puskesmas dan tidak mencukupi dengan jumlah pasien
yang menderita suatu prioritas jenis penyakit terbesar di puskesmas.
Pengelolaan persediaan obat di Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru saat ini masih
menggunakan pembukuan dan belum terkomputerisasi sehingga kegiatan yang meliputi aspek
seleksi dan perumusan kebutuhan, dan pengadaan kebutuhan obat menjadi kurang tepat,
kurang efektif dan kurang efisien.

II. MAKSUD dan TUJUAN


Untuk Memahami cara penyusunan rencana kebutuhan obat (RKO) dan ketersedian obat
sesuai dengan kebutuhan

III. OUTPUT DAN OUTCOME


No Rincian Menu Penerima Target Output Target Outcome
Kegiatan

Pembinaan Petugas Apotek Pembinaan Petugas Apotek


Pelaporan RKO dan Puskesmas se kota Petugas memahami cara
Ketersedian Obat Banjarbaru Apotek dalam penyusunan RKO dan
hal
tersedianya obat
penyusunan
RKO dan sesuai dengan
Ketersedian kebutuhan
Obat

IV. PENERIMA MAMFAAT


Penerima manfaat adalah Pengelola Obat pada Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru dan
Petugas Apotek 10 (sepuluh) Puskesmas yang berada diwilayah kota Banjarbaru

V. INDIKASI KEBUTUHAN DANA DAN ALOKASI KEGIATAN


Usulan Output Usukan
No Rincian Menu Satuan Biaya Kebutuhan Lokus
Kegiatan Dana
1 Pembinaan Pelaksanaan Rp. 20,419,400 Rp, 20,419,400 Pengelola
Pelaporan RKO Pembinaan Obat Dinas
dan Ketersedian Petugas dalam Kesehatan
Obat penyusanan dan Petugas
RKO dan Apotek 10
Ketersedian (Sepuluh)
Obat Puskesmas
sekota
Banjarbaru
Total 1 Paket Rp, 20,419,400
Kebutuhan
VI. ORGANISASI / INSTANSI PELAKSANA
Instansi Pelaksana Kegiatan adalah Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru dalam proses
pengadaan dilaksanakan oleh perangkat pengadaan barang dan jasa yang di
tugaskan oleh kepala dinas kesehatan

VII. NAMA ORGANISASI PENGADAAN BARANG DAN JASA


K/L/D/I : Pemerintah Kota Banjarbaru
Satker /SKPD : Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru
Nama PPK : dr. Budi Simanungkalit, M.Kes
Nama Paket Kegiatan : Pembinaan Pelaporan RKO dan Ketersedian Obat
Pagu Anggaran : Rp. 20,419,400,- ( Dua Puluh Juta Empat Ratus
Sembilan Belas Ribu Empat Ratus Rupiah)

VIII. Sumber dana dan Biaya


Sumber dana yang diperlukan ialah DAK Non Fisik tahun anggaran 2023

Total perkiraan biaya yang diperlukan Rp, 20,419,400 - (Dua Puluh Juta Empat Ratus
Sembilan Belas Ribu Empat Ratus Rupiah)

IX. Jangka Waktu Pelaksanaan


Jangka waktu pelaksanaan pengadaan selama 12 Bulan Pada Tahun 2023

X. Keterangan Lainnya
Pembinaan Pelaporan RKO dan Ketersedian Obat Dilaksanakan secara Swakelola
Dengan Bimtek Petugas Dinas dan Puskesmas

Banjarbaru, September 2022

Mengetahui,
Kepala Dinas Kesehatan Kepala Bidang YanSDK
Kota Banjarbaru, Kota Banjarbaru,

dr. Juhai Triyanti Agustina, M.M.Kes dr. Budi Simanungkalit, M,Kes


NIP. 19740818 200604 2 025 NIP. 19791217 200904 1 002

Anda mungkin juga menyukai