Anda di halaman 1dari 30

REKAYASA PONDASI 2

TKS-22121
PERTEMUAN KE - 4

DAYA DUKUNG ULTIMIT TIANG DARI


DATA CPT DAN SPT

DISUSUN OLEH:
TIM KBK GEOTEKNIK
PRODI TEKNIK SIPIL FT UNS
LAB. MEKANIKA TANAH FT UNS, JL IR SUTAMI 36 A SURAKARTA
Kapasitas ultimate tiang berdasarkan uji tanah lapangan
Uji tanah lapangan dalam bentuk data CPT ( cone penetration
test /sondir) dan data SPT (standard penetration test)
Kapasitas Dukung Tiang berdasar
Data Cone Penetration Test
(CPT/SONDIR)
Sondir atau DCPT
Kapasitas ultimate tiang berdasarkan data CPT
I . Berdasarkan Uji CPT (sondir)
Kapasitas ultimate ujung tiang
Nottingham dan Schmertmann mengusulkan kapasitas ujung
tiang dari uji CPT (sondir)
qc1 + qc 2
Ppu = Ap . qpu q pu = R1.R2
2
Ap adalah luas penampang ujung tiang
qc1 adalah nilai rata-rata tahanan ujung sondir di atas ujung tiang setinggi 8 kali diameter tiang
qc2 adalah nilai rata-rata tahanan ujung sondir di bawah ujung tiang sedalam 4 kali diameter tiang
R1 adalah faktor reduksi menurut kualitas kekuatan geser tanah
R2 adalah faktor koreksi bernilai 1 bila menggunakan CPT elektrik dan bernilai 0,5 bila menggunakan CPT mekanik
Kapasitas ultimate tiang berdasarkan CPT

Kapasitas ultmate ujung tiang

Cu (kPa) R1
< 50 1
75 0,64
100 0,53
125 0,42
150 0,36
175 0,33
200 0,30
KAPASITAS ULTIMATE TIANG BERDASARKAN UJI TANAH
LAPANGAN

Ppa = qc /30 . Ap

Ppa adalah daya dukung ujung izin

qc adalah nilai rata-rata tahanan conus 8D di atas ujung


tiang dan 4D di bawah ujung tiang
Ap adalah luas penampang ujung pondasi tiang
Kapasitas ultimate tiang berdasarkan data CPT

 Kapasitas ultimate kulit tiang


Psu = As . fs

nilai fs tergantung dari jenis tiang dan lapisan tanah


Jenis tiang fs
Kayu 0,012 qc
Beton precast 0,012 qc
Beton dengan dasar membesar 0,018 qc
Baja 0,012 qc
Baja tabung terbuka ujung 0,008 qc

As adalah luas kulit tiang


HASIL CPT
Tahanan qonus, qc (kg/cm2)
0 20 40 60 80 100 Vesic (1967)
0
f b = qc
1

2
Qb = Ab q c
3
q c = nilai rata - rata dari dasar tiang 8d
4 di atas dan 4d dibawah (Meyerhof, 1976)
5 q c ( atas) + q c (bawah)
qc =
6 2
7 f s = 2q f (kg/cm 2 )(tiang beton)
8
f s = q f (kg/cm 2 )(tiang baja)
Kedalaman, m

9
8d
10 8d Meyerhof (1956)
q
11
f s = c (kg/cm 2 ) → tiang beton, kayu
4d 200
12 4d
13
pada tanah pasir
14 q
f s = c (kg/cm 2 ) → tiang baja profil H
15 400
16 pada tanah pasir
17 Qu = Ab q c + As f s
18

19

20
Kapasitas Dukung Tiang berdasar
Data Standard Penetration Test
(SPT)
Bor Dalam

https://soiltestbandung.wordpress.com/2015/01/08/j
asa-soil-test-penyelidikan-tanah-sondir-bor-tangan-
mesin-test-pit-dll/

https://geosindoutama.co.id/produk/standar
d-penetration-test-spt/
https://ptbumiindonesia.co.id/pt-bumi-indonesia--
jasa-soil-test-/
Hasil Pengeboran Kering: Selubung
sampel tanah dalam Corebox
Standard Penetration Test (SPT)

https://civiconcepts.com/2020/03/standard-penetration-test-procedure-test-
report/
Hammer SPT

Manual Otomatis
Perlengkapan Pengeboran

http://indonesian.waterwell-drillingrig.com/sale-
11630850-xy-1-soil-test-mineral-prospecting-dth-
drilling-machine-iso-ce-certification.html
Standard Penetration Test (SPT)
Tabung belah/Spoon Split Sampler

https://hesa.co.id/cara-uji-penetrasi-lapangan- https://www.shambhaviimpex.com
dengan-standard-penetration-test-spt/ /split-spoon-sampler.html

https://www.youtube.com/watch?v=jo64QIE4hr
4
Bore Log
Contoh

http://dinargeolog.blogspot.com
/2015/03/prosedur-soil-
investigation-test-bor.html
Kapasitas ultimate tiang berdasarkan data SPT

II . Berdasarkan Uji SPT (standard penetration test)


 Tahanan Ujung Tiang
Meyerhoff (1976) mengajurkan formula
Ppu = Ap . 40 Nb

Ppu adalah kapasitas ultimate ujung tiang [ kN ]


Ap adalah luas penampang ujung tiang
Nb adalah nilai SPT di lapisan tanah keras, dengan nilai
batas maksimum 40
Persamaan daya dukung batas ujung tiang berdasarkan
data SPT adalah:

dengan:
 N = jumlah nilai SPT rata-rata di ujung tiang ( kira- kira 10 D
di atas dan 4D di bawah ujung tiang )
 Qpu = nilai kapasitas daya dukung ultimate ujung tiang
 L = panjang tiang
 D = diameter tiang
 Meyerhof mengindikasikan bahwa nilai rata-rata kekuatan geser (fav):
- Untuk tiang dengan tingkat perpindahan besar adalah :

- Untuk tiang dengan tingkat perpindahan rendah adalah :

Sehingga daya dukung batas tanah akibat gesekan berdasarkan data SPT adalah
Kapasitas ultimate tiang berdasarkan data SPT

 Kapasitas ultimate kulit tiang

Psu = As. fs
dimana
fs = 0,2 N
khusus pada tiang bor :
fs = 0,1 N
As adalah luas kulit tiang
fs adalah satuan friksi tiang
N adalah nilai N SPT rata-rata sepanjang tiang dengan
harga batas 0,2 N sekitar 10 ton/m2
Contoh Soal 1

 Daya Dukung Pondasi Tiang Diketahui


hasil test SPT dan test laboratorium dari
suatu contoh tanah seperti gambar.
Hitung besar Q ijin berdasarkan test SPT,
untuk merencanakan suatu pondasi tiang
dari pipa baja dengan diameter (D) = 800
mm.
Berdasarkan test SPT

Daya dukung ujung tiang:


Untuk tanah non kohesif suatu lapisan tanah dapat dinyatakan lapisan
tanah keras apabila memiliki nilai SPT ≥ 35. Berdasrkan hasil SPT lapisan
tanah keras ada pada kedalaman 32 m.

Rumus :
 N1 (Nrerata jarak diatas 10D dari ujung tiang)
 10D = 10 × 800 = 8000 mm = 8 m
 Nilai SPT = 16

 N2 (Nrerata jarak dibawah 4D dari ujung


tiang)
 4D = 4 × 800 = 3200 mm = 3,2 m
 Nilai SPT = 49
Nilai N rerata
Daya dukung geser tiang:

Awas perhatian!

Jika tanah homogenya


atau berlapis

Wajib dihitung
perlapisan saja
Contoh soal2
HASIL SPT
Kedlm N
SN
,m 15 15 15
0 0 0 0
Meyerhof (1956)
0
1 3 7 7 14 Untuk pasir halus atau
2 3 6 8 14
3 3 7 8 15 tanah halus ada koreksi
4 4 9 10 19 N ' = N − 12 (N − 15)
5 5 11 11 22
6 5 11 12 23
7 5 11 11 22 Meyerhof (1956)
Q u = 4 N b Ab + 0,02 N As (ton )
8 2 4 6 10
9 3 7 6 13
10 3 6 8 14
11 4 8 10 18
Ab , As dalam ft 2
12
13
4
4
9
9
10
10
19
19 8D
(
f b = 40 N b ton/m 2 )
14 4 8 8 16 N b = nilai rata - rata dari dasar tiang 8d
15 6 12 14 26
16 4 8 10 18
di atas dan 4d dibawah
17 3 7 7 14 N b ( atas) + N b (bawah)
18 6 12 14 26 Nb =
19 3 7 7 14 4D 2
20
22
6
6
13
12
14
12
27
24
( )
f s = 0,2 N (tiang beton) ton/m 2  10 ton/m 2 , 107 kN/m 2
24
26
4
5
8
10
8
12
16
22
( )
f s = 0,1N (tiang baja) ton/m 2  ,5 kg/cm 2 , 53 kN/m 2
28 7 15 14 29 pada tanah pasir
30 5 11 11 22
32 5 11 12 23 Qu = Ab f b + As f s
34 6 13 12 25
36 5 10 12 22
38 7 14 15 29
40 6 13 12 25

Anda mungkin juga menyukai