Anda di halaman 1dari 9

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : INTERNALISASI NILAI-NILAI DALAM QUR’AN HADITS


B. Kegiatan Belajar : NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DAN WAWASAN
KEBANGSAAN DALAM PRESPEKTIF QURAN HADIS (KB3)

C. Refleksi

BUTIR
NO RESPON/JAWABAN
REFLEKSI
1 Konsep
(Beberapa
istilah dan Nilai-Nilai Dalam Pendidikan Karakter
definisi) di
KB
Nilai-Nilai Pendidikan Karakter
Dan Wawasan Kebangsaan
Dalam Perspektif Qu’ran

Nilai-Nilai Pendidikan Karakter


Dan Wawasan Kebangsaan Dalam
___________Perspektif Hadis ____________

A. Nilai-Nilai Dalam Pendidikan Karakter

Nilai-nilai karakter yang perlu ditanamkan kepada anak-anak adalah nilai-


nilai universal (nilai agama, nilai moral, nilai kewarganergaraan, nilai adat
istiadat, nilai budaya, nilai hukum dan lain-lain, yang mana nilai-nilai
tersebut dapat diterima oleh semua golongan sehingga mampu dijadikan
pemersatu bagi seluruh masyarakat yang terdiri dari beraneka ragam
budaya, agama, ras, adat istiadat, suku, dan latarbelakang.
Ada 18 nilai-nilai dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa
yang dibuat oleh Diknas. Mulai tahun ajaran 2011, seluruh tingkat pendidikan
di Indonesia harus menyisipkan pendidikan berkarakter tersebut dalam proses
pendidikannya. 18 nilai-nilai dalam pendidikan karakter menurut Diknas
adalah:
1.Religius 10. Semangat Kebangsaan
2. Jujur 11. Cinta Tanah Air
3. Toleransi 12. Menghargai Prestasi
4. Disiplin 13. Bersahabat/Komunikatif
5. Kerja Keras 14. Cinta Damai
6. Kreatif 15. Gemar Membaca
7. Mandiri 16. Peduli Lingkungan
8. Demokratis 17. Peduli Sosial
9. Rasa Ingin Tahu 18. Tanggung Jawab

Selain nilai-nilai dalam pendidikan karakter seperti di atas , Indonesia


Heritage Fondation menyusun sembilan pilar karakter.
Kesembilan pilar tersebut merupakan nilainilai universal yang di
antaranya yaitu:

1.Cinta Tuhan dan segenap ciptaanya


2. Kemandirian dan tanggung jawab
3. Kejujuran/ amanah
4. Hormat dan santun
5. Dermawan, suka menolong dan gotong- royong
6. Percaya diri, kreatif dan pekerja keras.
7.Kepemimpinan dan keadilan
8. Baik dan rendah hat
9. Toleransi, kedamaian dan kesatuan.

Selain kesembilan pilar diatas, Najib Sulhan dan M Furqon Hidayatullah


mengembangkan nilai-nilai karakter berdasarkan sifat karakter Rasulallah,
yaitu:
1.Sidiq
Sidiq adalah sebuah kenyataan yang benar yang tercermin dalam
perkataan, perbuatan atau tindakan dan keadaan batinnya.
2. Amanah
Amanah adalah sebuah kepercayaan yang harus diemban dalam
mewujudkan sesuatu yang dilakukan dengan penuh komitmen, kompeten,
kerja keras dan konsisten.
3. Fatanah Fatanah adalah sebuah kecerdasan, kemahiran, atau
penguasaan bidang tertentu yang mencakup kecerdasan intelektual,
emosional, dan spiritual.
4. Tabligh Tabligh adalah sebuah upaya merealisasikan pesan atau misi
tertentu yang dilakukan dengan pendekatan atau metode tertentu.

B. Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dan Wawasan Kebangsaan


Dalam Perspektif Qu’ran (Surat Yusuf)

1. Kelompok I (Surat Yusuf Ayat 1-6)


Religius
Religius sebagai salah satu nilai karakter dideskripsikan oleh Suparlan sebagai
sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianut,
toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan
pemeluk agama lain.
2. Kelompok II (Surat Yusuf Ayat 7-20)
Nilai Tanggung Jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya yang
seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam
sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
Nilai Kejujuran
Nilai kejujuran merupakan perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan
dirinya sebagai orang yang dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan
pekerjaan.
4. Kelompok IV (Surat Yusuf Ayat 30-35) Rasa Ingin Tahu Rasa ingin tahu
merupakan sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih
mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
5. K e l om p o k VI (Surat Yusuf Ayat 36-42)
Bersahabat/Komunikatif
Sikap yang mendorong seseorang untuk melakukan dan menghasilkan sesuatu
yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui serta menhgormati keberhasilan
orang lain
7. K e l om p o k VII (Surat Yusuf Ayat 54-57)
Menghargai prestasi
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang
berguna bagi masyarakat dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang
lain.
8. K e l om p o k VIII (Surat Yusuf Ayat 58-68)
Nilai Tanggung Jawab
Pada ayat berikutnya ini juga terlihat karakter tanggung jawab yang ada pada
pribadi Ya’kub terhadap keselamatan anak-anaknya, karena beliau sangat
perhatian dan mencintai anak-anaknya.
9. K e l om p o k IX (Surat Yusuf Ayat 69-79)
Nilai kejujuran
Sebenarnya nilai kejujuran ini sudah kita sebutkan dan sudah ada pada ayat
sebelumnya, namun pada kelompok ayat ini menjelaskan tentang tulus dan
jujurnya niatan saudara yusuf untuk mendapatkan bahan makanan dan tidak
terbetik sedikitpun untuk melakukan tipu muslihat.
10.K e l om p o k X (Surat Yusuf Ayat 80-93)
Religius
Perasaan religius ialah perasaan berkaitan dengan Tuhan atau Yang Maha Kuasa,
antara lain takjub, kagum, percaya, yakin keimanan, tawakal, pasrah diri, rendah
hati ketergantungan pada Ilahi,merasa diri sangat kecil, kesadaran akan dosa dan
lain-lain.
11.K e l om p o k XI (Surat Yusuf Ayat 94-104).
Cinta damai
Cinta damai ini bisa dipahami apabila okepribadian sesorang memiliki sikap,
perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan amam
atas kehadiran dirinya.

C.Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dan Wawasan Kebangsaan Dalam


Perspektif Hadis

Di bawah ini akan dipaparkan hadis-hadis yang terkait dengan nilai-nilai


pendidikan karakter lengkap dengan sanad dan matannya. Adapun hadis-
hadisnya yang antara lain:
: ‫ حدثنا إمسعيل عن سوار أيب محزة قال أبو داود وهو‬E‫حدثنا مؤمل بن هشام يعين اليشكري‬
‫ عن عمرو بن شعيب عن أبيه عن جده قال قال‬E‫ بن داود أبو محزة املزين الصرييف‬E‫سوار‬
E‫ ابلصالة وهم أبناء سبع سنني واضربوهم‬E‫رسول هلال صلى هلال عليه وسلم مروا أوالدكم‬
‫عليها وهم أبناء عشر وفرقوا بينهم يف املضاجع‬.
Hadis di atas menceritakan tentang instruksi Rasulullah SAW kepada umat
Islam agar memerintah anaknya untuk melaksanakan ibadah shalat ketika
usia tujuh (7) tahun.
Apabila pada usia 10 tahun si anak tetap tidak mau melaksanakan ibadah
shalat, maka orang tua boleh memukul anaknya tersebut.
Pukulan yang dimaksud adalah pukulan yang bersifat mendidik, agar si
anak mau melakukan shalat.
Pukulan yang dimaksud bukan pukulan untuk menyakiti, tetapi untuk
mendidik anak agar memiliki karakter keimanan dan ketakwaan kepada
Allah SWT.

Daftar materi
pada KB Tidak ada yang sulit pada materi ini karena sudah dijabarkan cukup
2
yang sulit detail,dengan menceritakn kisah Nabi Yusuf. a.s.
dipahami
Daftar materi
yang sering
Pada saat ini orang tua lebih leluasa dalam penanaman dan penerapan
mengalami
3 karakter anak.
miskonsepsi
Tugas guru disekolah sangat terbatas dalam membimbing siswa.
dalam
pembelajaran

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM AL-QUR’AN (Studi QS Luqman: 12-19)

Nilai-nilai esensial karakter (akhlak mulia) adalah sejumah konsep nilai dan perilaku yang secara
subtantif dinilai sebagai substansi utama pendidikan karakter, antara lain sebagaimana yang telah
dirumuskan dalam “Pedoman Penanaman karakter (akhlak mulia) sebanyak 56 butir, yang
diterbitkan oleh Balai Pustaka (1999). Adapun yang dimaksud dengan karakter dapat dikemukakan
sebagai karakter yang diterjemahkan dari pengertian moralitas yang mengandung beberapa
pengertian, antara lain adat istiadat, sopan santun dan perilaku.
Berdasarkan uraian di atas, dapat diketengahkan beberapa ayat dalam Surah Luqman yakni ayat
12-19.

١٢ ‫اش ُك ۡر هّٰلِل ِؕ َو َم ۡن ي َّۡش ُك ۡر فَاِنَّ َما يَ ۡش ُك ُر لِن َۡف ِس ٖهۚ َو َم ۡن َكفَ َر فَاِ َّن هّٰللا َ َغنِ ٌّى َح ِم ۡي ٌد‬
ۡ ‫َولَقَ ۡد ٰات َۡينَا لُ ۡقمٰ نَ ۡال ِح ۡك َمةَ اَ ِن‬
Artinya: Dan sungguh telah Kami berikan hikmah kepada Lukman, yaitu, “Bersyukurlah kepada
Allah! Dan barang siapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya dia bersyukur untuk
dirinya sendiri; dan barang siapa yang tidak bersyukur (kufur), maka sesungguhnya Allah
Mahakaya, Maha Terpuji.”
Pada ayat 12 Surah Luqman terdapat nilai karakter yaitu kata syukur yakni bersyukur kepada Allah,
dan barang siapa yang bersyukur maka pada dasarnya ia bersyukur untukdirinya sendiri.

Selanjutnya QS.Luqman: 13.

َ ‫ى اَل تُ ۡش ِر ۡك بِاهّٰلل ِ ؕ اِ َّن ال ِّش ۡر‬


١٣ ‫ك لَـظُ ۡل ٌم َع ِظ ۡي ٌم‬ َّ َ‫َواِ ۡذ قَا َل لُ ۡقمٰ نُ اِل ۡبنِ ٖه َوه َُو يَ ِعظُهٗ ٰيبُن‬
Artinya: Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran
kepadanya, “Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan (Allah), sesungguhnya
mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar.”
. Nilai Pendidikan Karakter pada ayat 13
Pada ayat 13 Surah Luqman mengandung nilai pendidikan karakter yaitu bijaksana, yaitu wasiat
Luqman terhadap anaknya menggambarkan idealitas kebijaksanaan Luqman dalam bentuk
perintah dan larangan yang memuat ajaran berbuat baik terhadap manusia, berbuat baik terhadap
kedua orang tua dan ajaran mengikuti jalan hidup orang mukmin.
Selanjutnya QS.Luqman: 14.

ِ ‫ى ۡال َم‬
١٤ ‫ر‬Eُ ‫ص ۡي‬ ٰ ِ‫َو َوص َّۡينَا ااۡل ِ ۡن ٰسنَ بِ َوالِد َۡي ِهۚ َح َملَ ۡتهُ اُ ُّمهٗ َو ۡهنًا ع َٰلى َو ۡه ٍن َّوف‬
ۡ ‫صلُهٗ فِ ۡى عَا َم ۡي ِن اَ ِن‬
َّ َ‫ اِل‬Eؕ َ‫اش ُك ۡر لِ ۡى َولِـ َوالِد َۡيك‬
Artinya: Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya.
Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya
dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku
kembalimu.
Nilai Pendidikan Karakter pada ayat 14
Pada ayat 14 Surah Luqman mengandung nilai pendidikan karakter yakni amal saleh yakni bersikap
dan berperilaku yang menunjukkan ketaatan dan berbuat baik kepada kedua orang tua (birrul
wã lidain).

Selanjutnya QS. Luqman: 15.


ٓ
َ ‫ َو‬E‫س لَكَ بِ ٖه ِع ۡل ٌم ۙ  فَاَل تُ ِط ۡعهُ َما‬
‫ فِى ال ُّد ۡنيَا‬E‫صا ِح ۡبهُ َما‬ َ ‫َواِ ۡن َجاه َٰدكَ ع َٰلى اَ ۡن تُ ۡش ِركَ بِ ۡى َما لَ ۡي‬
١٥ َ‫م بِ َما ُك ۡنتُمۡ ت َۡع َملُ ۡون‬Eۡ‫ى َم ۡر ِج ُع ُكمۡ فَاُنَبُِّئ ُك‬
َّ َ‫ى ۚ ثُ َّم اِل‬ َ ‫َّواتَّبِ ۡع َسبِ ۡي َل َم ۡن اَن‬
َّ َ‫َاب اِل‬
Artinya: Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau
tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati keduanya, dan pergaulilah
keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali keada-Ku. Kemudian hanya
kepada-Ku tempat kembalimu, maka akan Aku beritahukan kepadamu apa yang telah kamu
kerjakan.
Nilai Pendidikan Karakter pada ayat 15
Pada ayat ke 15 Surah Luqman mengandung nilai pendidikan karakter yaitu sikap hormat. Sikap
hormat yaitu selalu berupaya untuk hormat kepada kedua orang tua dengan baik dalam segala
urusan dunia, dan bukan urusan agama. Pergaulan ini harus dilakukan dengan baik karena hal ini
sangat dianjurkan dalam ajaran Islam.

Selanjutnya QS.31: 16.


ِ ‫ص ۡخ َر ٍة اَ ۡو فِى السَّمٰ ٰو‬
‫ت اَ ۡو فِى‬ َ ‫خَرد ٍَل فَتَ ُك ۡن فِ ۡى‬
ۡ ‫ال َحبَّ ٍة ِّم ۡن‬ ُ َ‫ى اِنَّهَ ۤا اِ ۡن ت‬
َ َ‫ك ِم ۡثق‬ َّ َ‫ٰيبُن‬
١٦ ‫ف َخبِ ۡي ٌر‬ ‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬
ٌ ‫ت بِهَا ُ ؕ اِ َّن َ لَ ِط ۡي‬ ۡ ‫اۡل‬
ِ ‫ض يَا‬ ِ ‫ا َ ۡر‬
Artinya: (Lukman berkata), "Wahai anakku! Sungguh, jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi,
dan berada dalam batu atau di langit atau di bumi, niscaya Allah akan memberinya (balasan).
Sesungguhnya Allah Mahahalus, Mahateliti.
Nilai Pendidikan Karakter pada ayat 16
Pada ayat 16 Surah Luqman mengandung nilai pendidikan karakter yaitu ramah. Sikap ramah
ditunjukkan dengan sikap dan perilaku yang menyenangkan terhadap anaknya baik tutur kata,
maupun budi bahasa.
Karakter bijak (hikmah) ditemukan dalam model interaksi pendidikan Luqman terhadap anaknya.
Dominasi sifat bijak ini melandasi interaksi pendidikan yang dilakukan kepada anaknya. Sikap bijak
Luqman tertuju pada upaya pembentukan peserta didik (anak) menjadi insan kamil yakni
berakhlak mulia dan berbudi pekerti yang luhur

EVALUASI ;Dengan mempelajari serta memperdalam materi yang ada pada modul ini,hendaknyap
para guru mampu dan dapat mejadi panutan yang baik bagi anak-anak didik.

REFLEKSI ; Membentuk karakter tidak semudah memberi nasihat, tidak semudah memberi
instruksi tetapi memerlukan kesabaran, pembiasaan dan pengulangan.

Kelebihan :
Kisah ini menceritakan contoh ideal dari wasiat mutiara hikmah orang bijak.8 Hal ini merupakan
bukti bahwa Qur’an sangat bijaksana karena menerangkan mutiara hikmah, dan menjelaskan
perintah serta larangan dan metode wasiat dari orang yang bijaksana.

Kekurangan : tidak ditemukan kekurangan dalam konsep Pendidikan karakter ini.


INTERNALISASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH

PENDIDIKAN KARAKTER DALAM ISLAM


UU No. 20 tahun 2003 bab II pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional bahwa
pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Dalam konteks Pendidikan Islam, karakter atau akhlak yang ditanamkan pada anak harus
berlandaskan pada dua dimensi kehidupan manusia yaitu dimensi ke-Tuhanan dan dimensi
kemanusiaan. (Nurcholis Majid, 2000: 96). Kedua dimensi ini perlu ditanamkan ke dalam diri
seorang anak agar anak memiliki rasa ketakwaan kepada Allah swt dan rasa kemanusiaan terhadap
sesama manusia, sehingga hablumminallah dan hablumminannas nya terpelihara dan terjaga.
Pendidikan yang berlandaskan ilmu-ilmu ke-Islam-an yang mampu mensinerjikan berbagai disiplin
ilmu yang menghasilkan kemajuan baik dibidang ilmu pengetahuan itu sendiri, sosial, budaya,
politik dan masih banyak lagi kemajuan yang ditimbulkan. dan pendidikan yang demikian bisa
didapatkan dalam lingkup madrasah.

MADRASAH SEBUAH SOLUSI BAGI PENDIDIKAN KARAKTER


Melihat fenomena yang terjadi, maka lembaga Pendidikan memiliki peran yang sangat besar dalam
membentuk karakter anak. Salah satu lembaga pendidikan yang memberikan perhatian besar
dalam membentuk karakter anak adalah Madrasah,
karena Madrasah memiliki ciri khusus yang berbeda dari lembaga pendidikan umum, dimana
muatan-muatan nilai agama memiliki porsi yang cukup banyak dalam membentuk dan
mengembangkan karakter anak.

Di madrasah setidaknya memiliki 8 jam pelajaran agama (4 mata pelajaran pendidikan agama
Islam) yakni Aqidah Akhlak, Al Qur’an Hadits, Fiqih, dan Sejarah Kebudayaan Islam.
Madrasah merupakan lembaga pendidikan yang dikelola secara terstruktur dengan melibatkan
komponen-komponen pendidikan seperti manajemen, biaya, sarana dan prasarana, kurikulum,
peserta didik, dan pendidik.

Para ahli pendidikan karakter melihat proses internalisasi nilai dalam pembelajaran, termasuk
internalisasi pendidikan karakter di Madrasah pada dua pendekatan.
Pertama, Madrasah secara terstruktur mengembangkan pendidikan karakter melalui kurikulum
formal.
Kedua, pendidikan karakter berlangsung secara alamiah dan sukarela melalui jalinan hubungan
interpersonal antar warga madrasah, meski hal ini tidak diatur secara langsung dalam kurikulum
formal.

Beberapa tokoh yang memberikan pengertian akhlak antara lain adalah Imam Ghazali yang
memaknai akhlak sebagai sifat yang tertanam dalam jiwa yang melahirkan berbagai macam
perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. (Imam Ghazali, tt: 56).
Evaluasi : . Penyelenggaraan kegiatan harus memberikan kesempatan luas kepada pihak madrasah,

Refleksi :
Kepala madrasah, guru, siswa dan pihak-pihak yang terkait untuk secara efektif merancang
sejumlah kegiatan sebagai muatan kegiatan ektrakurikuler berbasis pendidikan karakter.

Kelebihan
Salah satu kelebihan yang dimiliki madrasah adalah adanya integrasi ilmu umum dan ilmu agama.

Kekurangan :
Sebagian Madrasah – madrasah di desa masih belum bisa menerapkan nilai-nilai Pendidikan
karakter,karenaberbagai hal seiring dengan keterbatasan penunjang.

Moderasi beragama :
Dengan porsi yang lebih banyak pelajaran agama di madrasah ,
Sangat menunjang peserta didik untuk memiliki lebih mendalam pengetahuan agama.

Anda mungkin juga menyukai