C. Refleksi
BUTIR
NO RESPON/JAWABAN
REFLEKSI
1 Konsep
(Beberapa
istilah dan Nilai-Nilai Dalam Pendidikan Karakter
definisi) di
KB
Nilai-Nilai Pendidikan Karakter
Dan Wawasan Kebangsaan
Dalam Perspektif Qu’ran
Daftar materi
pada KB Tidak ada yang sulit pada materi ini karena sudah dijabarkan cukup
2
yang sulit detail,dengan menceritakn kisah Nabi Yusuf. a.s.
dipahami
Daftar materi
yang sering
Pada saat ini orang tua lebih leluasa dalam penanaman dan penerapan
mengalami
3 karakter anak.
miskonsepsi
Tugas guru disekolah sangat terbatas dalam membimbing siswa.
dalam
pembelajaran
Nilai-nilai esensial karakter (akhlak mulia) adalah sejumah konsep nilai dan perilaku yang secara
subtantif dinilai sebagai substansi utama pendidikan karakter, antara lain sebagaimana yang telah
dirumuskan dalam “Pedoman Penanaman karakter (akhlak mulia) sebanyak 56 butir, yang
diterbitkan oleh Balai Pustaka (1999). Adapun yang dimaksud dengan karakter dapat dikemukakan
sebagai karakter yang diterjemahkan dari pengertian moralitas yang mengandung beberapa
pengertian, antara lain adat istiadat, sopan santun dan perilaku.
Berdasarkan uraian di atas, dapat diketengahkan beberapa ayat dalam Surah Luqman yakni ayat
12-19.
١٢ اش ُك ۡر هّٰلِل ِؕ َو َم ۡن ي َّۡش ُك ۡر فَاِنَّ َما يَ ۡش ُك ُر لِن َۡف ِس ٖهۚ َو َم ۡن َكفَ َر فَاِ َّن هّٰللا َ َغنِ ٌّى َح ِم ۡي ٌد
ۡ َولَقَ ۡد ٰات َۡينَا لُ ۡقمٰ نَ ۡال ِح ۡك َمةَ اَ ِن
Artinya: Dan sungguh telah Kami berikan hikmah kepada Lukman, yaitu, “Bersyukurlah kepada
Allah! Dan barang siapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya dia bersyukur untuk
dirinya sendiri; dan barang siapa yang tidak bersyukur (kufur), maka sesungguhnya Allah
Mahakaya, Maha Terpuji.”
Pada ayat 12 Surah Luqman terdapat nilai karakter yaitu kata syukur yakni bersyukur kepada Allah,
dan barang siapa yang bersyukur maka pada dasarnya ia bersyukur untukdirinya sendiri.
ِ ى ۡال َم
١٤ رEُ ص ۡي ٰ َِو َوص َّۡينَا ااۡل ِ ۡن ٰسنَ بِ َوالِد َۡي ِهۚ َح َملَ ۡتهُ اُ ُّمهٗ َو ۡهنًا ع َٰلى َو ۡه ٍن َّوف
ۡ صلُهٗ فِ ۡى عَا َم ۡي ِن اَ ِن
َّ َ اِلEؕ َاش ُك ۡر لِ ۡى َولِـ َوالِد َۡيك
Artinya: Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya.
Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya
dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku
kembalimu.
Nilai Pendidikan Karakter pada ayat 14
Pada ayat 14 Surah Luqman mengandung nilai pendidikan karakter yakni amal saleh yakni bersikap
dan berperilaku yang menunjukkan ketaatan dan berbuat baik kepada kedua orang tua (birrul
wã lidain).
EVALUASI ;Dengan mempelajari serta memperdalam materi yang ada pada modul ini,hendaknyap
para guru mampu dan dapat mejadi panutan yang baik bagi anak-anak didik.
REFLEKSI ; Membentuk karakter tidak semudah memberi nasihat, tidak semudah memberi
instruksi tetapi memerlukan kesabaran, pembiasaan dan pengulangan.
Kelebihan :
Kisah ini menceritakan contoh ideal dari wasiat mutiara hikmah orang bijak.8 Hal ini merupakan
bukti bahwa Qur’an sangat bijaksana karena menerangkan mutiara hikmah, dan menjelaskan
perintah serta larangan dan metode wasiat dari orang yang bijaksana.
Dalam konteks Pendidikan Islam, karakter atau akhlak yang ditanamkan pada anak harus
berlandaskan pada dua dimensi kehidupan manusia yaitu dimensi ke-Tuhanan dan dimensi
kemanusiaan. (Nurcholis Majid, 2000: 96). Kedua dimensi ini perlu ditanamkan ke dalam diri
seorang anak agar anak memiliki rasa ketakwaan kepada Allah swt dan rasa kemanusiaan terhadap
sesama manusia, sehingga hablumminallah dan hablumminannas nya terpelihara dan terjaga.
Pendidikan yang berlandaskan ilmu-ilmu ke-Islam-an yang mampu mensinerjikan berbagai disiplin
ilmu yang menghasilkan kemajuan baik dibidang ilmu pengetahuan itu sendiri, sosial, budaya,
politik dan masih banyak lagi kemajuan yang ditimbulkan. dan pendidikan yang demikian bisa
didapatkan dalam lingkup madrasah.
Di madrasah setidaknya memiliki 8 jam pelajaran agama (4 mata pelajaran pendidikan agama
Islam) yakni Aqidah Akhlak, Al Qur’an Hadits, Fiqih, dan Sejarah Kebudayaan Islam.
Madrasah merupakan lembaga pendidikan yang dikelola secara terstruktur dengan melibatkan
komponen-komponen pendidikan seperti manajemen, biaya, sarana dan prasarana, kurikulum,
peserta didik, dan pendidik.
Para ahli pendidikan karakter melihat proses internalisasi nilai dalam pembelajaran, termasuk
internalisasi pendidikan karakter di Madrasah pada dua pendekatan.
Pertama, Madrasah secara terstruktur mengembangkan pendidikan karakter melalui kurikulum
formal.
Kedua, pendidikan karakter berlangsung secara alamiah dan sukarela melalui jalinan hubungan
interpersonal antar warga madrasah, meski hal ini tidak diatur secara langsung dalam kurikulum
formal.
Beberapa tokoh yang memberikan pengertian akhlak antara lain adalah Imam Ghazali yang
memaknai akhlak sebagai sifat yang tertanam dalam jiwa yang melahirkan berbagai macam
perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. (Imam Ghazali, tt: 56).
Evaluasi : . Penyelenggaraan kegiatan harus memberikan kesempatan luas kepada pihak madrasah,
Refleksi :
Kepala madrasah, guru, siswa dan pihak-pihak yang terkait untuk secara efektif merancang
sejumlah kegiatan sebagai muatan kegiatan ektrakurikuler berbasis pendidikan karakter.
Kelebihan
Salah satu kelebihan yang dimiliki madrasah adalah adanya integrasi ilmu umum dan ilmu agama.
Kekurangan :
Sebagian Madrasah – madrasah di desa masih belum bisa menerapkan nilai-nilai Pendidikan
karakter,karenaberbagai hal seiring dengan keterbatasan penunjang.
Moderasi beragama :
Dengan porsi yang lebih banyak pelajaran agama di madrasah ,
Sangat menunjang peserta didik untuk memiliki lebih mendalam pengetahuan agama.