3. Uraikan (a) awan colomunimbus adalah awan penyebab terjadinya petir, sebutkan ciri-
cirinya ; dan (b) banyak teori menjelaskan tentang konsep warna, salah satunya adalah
teori Brewester, bagaimana teori ini dalam menjelaskan konsep warna, jelaskan pula
perbedaannya dibandingkan dengan teori-teori yang lain.
a) awan ini merupakan keluarga awan cumulus (awan menggumpal) yang tercipta
karena adanya udara naik dan mengembun di langit. Pada tahap tersebut, awan
cumulus dapat berkembang melalui proses kondensasi. Selanjutnya, udara di dalam
awan akan menjadi lebih hangat daripada lingkungan di sekitarnya. Adanya
ketidakstabilan pada udara akan memacu proses terbentuknya awan cumulonimbus
sehingga dapat tumbuh secara vertikal. Udara yang bergerak ke atas bertugas
menjaga tetesan air dan kristal es agar tetap terperangkap di dalam awan. Di saat
awan terbentuk ke ketinggian yang dapat membuat suhu di bawah titik beku, maka
curah hujan kecil mulai terbentuk. Pada akhirnya, air hujan yang menumpuk tidak
lagi mampu udara tahan. Pada saat itulah terjadi hujan yang turun ke permukaan
Bumi. Air hujan, penguapan dan pendinginan di udara tadi akan menciptakan
downdraft atau aliran udara yang bergerak ke bawah. Terjadinya downdraft dan
updraft yang menghasilkan petir. Awan cumulonimbus terus bertumbuh semakin
tinggi, bahkan sampai menyentuh stratosfer. Bagian atas awan adalah tempat yang
berbentuk landasan tempat hujan, kilat, petir, dan hujan es.
Ciri-cirinya :
bentuknya menyerupai kubah atau menara
termasuk golongan awan pembawa hujan
warna dasarnya putih, namun apabila sebagian terkena sinar matahari maka
akan menimbulkan bayangan berwarna kelabu
terbentuk karena proses konveksi dan juga disebabkan oleh ketidakstabilan
di lapisan atmosfer
memiliki lebar sekitar 1 km
puncaknya sangat tinggi
Komposisi dari awan cumulus ini terdiri atas tetes-tetes air, sedangkan
kristal-kristal es atau kristal saljunya biasanya tertutup pada bagian awal
yang suhunya dibawah 0 derajat Celcius.
b) Teori Brewster menyederhanakan warna-warna yang ada di alam menjadi 4
kelompok warna, yaitu warna primer, sekunder, tersier, dan warna netral. Kelompok
warna ini sering disusun dalam lingkaran warna brewster. Lingkaran warna brewster
menjelaskan teori komplementer, split komplementer, triad, dan tetrad. Warna
primer, merupakan warna dasar yang tidak merupakan campuran dari warna-warna
lain. Warna yang termasuk dalam golongan warna primer adalah merah, biru, dan
kuning. Warna sekunder, merupakan hasil pencampuran warna-warna primer
dengan proporsi 1:1. Misalnya warna jingga merupakan hasil campuran warna
merah dengan kuning, hijau adalah campuran biru dan kuning, dan ungu adalah
campuran merah dan biru. Warna tersier, merupakan campuran salah satu warna
primer dengan salah satu warna sekunder. Misalnya warna jingga kekuningan
didapat dari pencampuran warna kuning dan jingga. Warna netral, warna netral
merupakan hasil campuran ketiga warna dasar dalam proporsi 1:1:1. Warna ini
sering muncul sebagai penyeimbang warna-warna kontras di alam. Biasanya hasil
campuran yang tepat akan menuju hitam. Teori Brewster disebut dengan lingkaran
warna yang banyak digunakan dalam dunia seni rupa.
Munsell menyelidiki warna dengan standar warna untuk aspek fisik dan psikis.
Berbeda dengan Newton dan Brewster, Munsell mengatakan warna pokok terdiri
dari merah, kuning, hijau, biru dan jingga. Sementara warna sekunder terdiri dari
warna jingga, hijau muda, hijau tua, biru tua dan nila.
4. Salah satu teori terakhir (sebelum teori everythings) yang menjelaskan sejarah asal usul
terjadinya alam semesta adalah teori "Big Bang", jelaskan subtansi dari teori tersebut dan
apa kelebihan teori ini dibanding dengan teori yang lain.
Substansi dari teori Big Bang terkait jagat raya dimana awalnya merupakan masa yang
sangat besar dan mempunyai massa jenis yang sangat besar, reaksi inti menyebabkan
masa tersebut meledak dahsyat dan mengembang sangat cepat dengan menjauhi pusat.
Ledakan bintang yang terbentuk dan memiliki gravitasi terkuat menjadi pusatnya dan
sisanya berupa materi-materi yang terlontar ke segala penjuru jagat raya. Materi
tersebut akhirnya membentuk bintang planet, debu kosmis, asteroid dan meteor.
Kelebihan teori bigbang :
Teori ini didukung oleh banyak bukti
Teori kini memperkirakan berbagai fenomena fisika yang tak pernah terpantau di
bumi.
5. Jelaskan pengaruh (a) gerak revolusi bumi dan (b)gerak rotasi bumi terhadap matahari,
apa pengaruhnya terhadap sistem kalender, sperti yang umum digunakan yaitu sistem
kalender syamsiah dan qomariah !
a. Dampak revolusi bumi meliputi
Pergantian musim
Perbedaan frekuensi waktu siang dan malam
Terbentuknya rasi bintang, gerak semu tahunan matahari
Adanya kalender masehi