Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ruth Evilin Siburian IND1 2022

Audience : siswa VII SMP


Shalom semuanya. Hari ini, saya Ruth dari kelompok 4 akan membawakan devosi kedua kami.
Untuk audience nya kami ambil dari kelas VII SMP. Mohon partisipasinya ya teman-teman,
terimakasih.
Shalom anak-anak.. selamat pagi..
Kurang semangat nih, ayo semangat dong 20 menit lagi kita pulang loh.. Okay sekali lagi ya, Shalom
anak-anak.. Nah, sebelum kita pulang nih, kita mau devosi dulu nih..
Eh tunggu tunggu, tapi kayak ada yang kurang ya?? Apa ya yang kurang?? Chicero, ada yang kurang
gak ya?? Iya, benar.. kita belum berdoa loh.. nah sebelum kita melakukan devosi, Miss akan pimpin
kita dalam doa yaa.. kita satukan hati kita, mari kita berdoa.
“ Ya Tuhan terimakasih atas segala penyertaan yang Engkau berikan hingga pada pagi hari ini,
sehingga kami dapat berkumpul kembali ditempat ini. Bapa, sebentar kami akan mendengar sebagian
dari isi firman-Mu, kiranya Engkau menolong hamba yang akan membagikan firman-mu ya Tuhan,
serta berkati juga kami agar kami mampu memahami dan mengaplikasikan kebaikan-Mu di dalam
kehidupan kami sehari-hari. Hanya di dalam anakMu Yesus Kristus, kami berdoa dan mengucap
syukur. Amin ”.
Nah.. sebelumnya Miss mau nanya nih, waktu kecil kalian pernah nggak sihh, nggak mau mengakui
kesalahan kalian?? Atau sekarang masih kayak gitu? Hayoo jujur, Ester masih kayak gitu nggak??
Kita jawab dalam hati aja yaa. Nah kebetulan pada nast Alkitab yang akan Miss bawa kali ini, kita
akan bertemu dengan tokoh Alkitab yang mempunyai sifat seperti itu, yaitu raja Daud.
Devosi hari ini Miss ambil dari Kitab 2 Samuel 12:1-25. Miss mau minta kesediaan anak murid miss
yang tanggal lahirnya tanggal.. tanggal berapa ya?? Hm.. yang ulang tahunnya tanggal 6 deh..
silahkan..
Nah, dalam nast ini, dikisahkan bahwa nabi Natan menegur raja Daud atas dosa yang dia perbuat.
Dari ayat 1-25 tadi, ada yang tau kira-kira apa ya dosanya?? Benar.. Raja Daud ternyata membunuh
Uria dan mengambil isterinya lohh. Wah sangat berdosa sekali ya raja Daud ini. Padahal dia seorang
raja ya.. kok bisa gitu ya?? Nah dalam perumpamaannya, nabi Natan menegur raja Daud yang telah
mengambil miliknya. Tapi.. saat di tegur, raja Daud sempat tidak sadar bahwa dialah yang dimaksud
Natan. Jadi Raja Daud ini kayak, “ hah? Aku ngambil istrimu? Kamu salah Daud kali..”. Tapi setelah
beberapa saat, raja Daud pun sadar, dia mengakui dosanya, dan dia terus berdoa kepada Tuhan,
menangis dan mohon ampun..
Namun anak-anak, karena raja Daud sudah berbuat dosa ya.. dia merampas isteri Uria yang
dibunuhnya tadi.. maka anak Daud dari isteri Uria ini meninggal. Wah sungguh menakutkan ya anak-
anak.. Daud langsung mendapat balasan yang setimpal atas dosanya.. Akan tetapi nih.. karena Tuhan
itu kan maha baik ya.. dia selalu mengasihi semua umatnya dan Tuhan juga sudah melihat pertobatan
raja Daud yang sungguh-sungguh, Ia memberikan seorang anak bagi nya dan Tuhan sangat mengasihi
anak itu.
Nah.. dari cerita ini, apa yang bisa kita pelajari?? Ada yang mau coba menjawab??
Iya betul.. kita sebagai anak Tuhan diajarkan untuk dapat menerima dan merespons suatu teguran
dengan baik dan menerapkannya dalam bentuk pertobatan.. Nah kita juga tidak boleh hanya melihat
pertobatan yang dilakukan oleh raja Daud, tapi kita juga harus melihat betapa besar kasih Allah untuk
orang yang mengakui kesalahannya dan yang mau bertobat. Jika kita mau mengakui dosa kita dan
meresponinya dengan pertobatan yang tulus, maka Tuhan tidak hanya akan mengampuni kita tapi
juga memberikan berkat untuk kita
Nah.. Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti pernah ya kayak raja Daud. Kita sadar kita salah, tapi
malah pura-pura gatau aja. Ya nggak?? Maka dari itu anak-anak, Miss mau kalian untuk bisa
mengakui kesalahan dan meminta maaf atas kesalahan itu dengan tulus. Tapi, selain yang dua tadi..
pastinya kita juga harus bisa berkomitmen nih untuk tidak mengulangi kesalahan itu lagi..
Sekian dari devosi kelompok 4, terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai