Anda di halaman 1dari 2

Doa Pengakuan Dosa:

Ya Allah Bapa , Yang Kami Sembah didalam anak-Mu Tuhan kami Yesus Kristus, yang senantiasa
mengenal mengetahui kehidupan kami masing-masing, mengerti dan memahami seluk beluk kehidupan
kami. Saat ini dalam kerendahan kami menyadari bahwa dalam kehidupan ini banyak sekali hal yang
kami rasa baik kami lakukan ternyata sangat tidak berkenan dihadapan Tuhan. Ada rasa sombong,
angguh, rasa dendam , iri dan ingin menang sendiri terus merong-rong kehidupan kami, kami tidak
mampu membawa diri kami untuk menjadi berkat bagi banyak orang. Kami hanya lebih menyakiti hati
Tuhan, banyak menyakiti hati orang lain, bahkan kami tidak sadar kami juga menyakiti diri kami sendiri,
ini kami Tuhan Ampunilah kami, baharuilah kehidupan kami menjadi pribadi pribadi yang berkenan
dihadapan Tuhan, mampu menjadi berkat dan damai sejahtera bagi banyak orang. Ini kami Tuhan, di
dalam Nama Tuhan Yesus kami bawa kehidupan kami, Amin.

Khotbah :

Salam Sejahtera di dalam untuk kita semua Syalom.... Damai Dihati......

Puji dan Syukur kita persembahkan dihadapan Tuhan, oleh tuntutan Roh Kudus-Nya kita boleh ada
bersama-sama dalam persekutuan Ibadah Minggu Pagi di saat ini.

Bapak Ibu Saudara yang dikasihi dan diberikati Tuhan, Minggu terakhir dibulan Februari ini adalah
minggu-minggu dimana kita memasuki Minggu sengsara yang pertama , dimana ada akan ada enam kali
kita akan melewati dan memaknai masa masa sengsara Yesus Kristus dan akan masuk pada Jumat agung
yaitu peristiwa kematian Tuhan Yesus setelah itu kita merayakan Paskah yakni Hari Kemenangan seluruh
umat percaya .

Saudara saudara yang dikasihi dan dibekati Tuhan, Firman Tuhan kita disaat ini yang merupakan Tema
di Minggu berjalan kita ini yaitu "Sahabat Karib Yang Berkhianat".

Dalam Konteks Bacaan kita saat ini yang terdapat dalam kitab Mazmur . Nah Kitab mazmur ini selalu
identik dengan Raja Daud, sebab banyak pengalaman pengalaman iman dan kesaksian Raja Daud
dituangkan atau ditulis dalam kitab Mazmur ini, termasuk didalamnya Mazmur 41 yang menjadi
perenungan kita saat ini. Dilihat pada ayat 1 ini telah berangkat dari kesaksian dan pengalaman Iman
dari Raja Daud sendiri. Point pertama yang kita perlu tau ialah kehidupan dari Raja Daud, Raja Daud ini
adalah seorang raja yang Taat, setia dan Percaya kepada Tuhan ditengah keberdosaannya Daud tetap
mengandalkan Tuhan dalam hidupnya. Sehingga dalam kondisi apapun , ketika mengalami kejayaan,
kesuksesan , kekayaan harta benda, ketenaran dan popularitas yang dialami raja Daud , Dia tetap
mengandalkan Tuhan, walaupun dalam keadaan berat sekalipun Raja Daud tetap berserah dan
menyerahkan hidupnya kepada Tuhan . Sehingga pada Pasal 41 ini , Raja Daud mengungkapkan
permohonan dan pengharapan pemulihan dari Tuhan lewat Doa. Raja Daud mencurahkan isi hatinya
kepada Tuhan Allah, bahwa musuhnya sudah melakukan hal hal yang buruk dan jahat kepadanya. Raja
Daud meyakini bahwa hanya Tuhan lah yang akan bertindak atas perbuatan mereka, sebab raja Daud
sendiri mengalami tekanan dari orang-orang terdekatnya, berpura-pura simpati padahal dibelakang hati
mereka penuh kejahatan dan kemunafikan. Raja Daud memohon Keadilan Tuhan. Tuhan Allah sendiri
akan bertindak sehingga mereka akan menerima penghukuman dan tidak akan pernah bangkit lagi kita
(dapat lihat pada ayat ke 8-9). Sehingga Daud memuji Tuhan Allah oleh karena perbuatan-Nya yang
dahsyat dan ajaib menolong serta memulihkan keadaannya. Sehingga, Dilihat dari kesaksian dan hidup
Raja Daud, Maka dikatakan dalam bacaan kita ini: "Berbahagialah orang yang melihat Orang lemah,
Tuhan akan meluputkannya pada waktu celaka", Itu artinya orang yang berbahagia adalah orang yang
tulus hatinya ,orang yang rendah hatinya, orang yang tidak sombong , dan peduli pada sesama.

Saudara-saudaraku, memang dalam realita kehidupan kita sekarang ini, hal yang di alami oleh Raja
Daud sering terjadi di kehidupan orang percaya saat ini, "Berkedok Sahabat ternyata Musuh dari
Belakang", hal tersebut terjadi karena dalam diri manusia masih ada kedengkian dan iri hati yang besar,
sehingga rasa tidak mau melihat orang lain senang terus menghantui. Tentu dalam kehidupan sehari-
hari kita semua ada orang yang kita percaya sekali untuk menceritakan segala sesuatu yang terjadi
dalam hidup kita, kita menganggap orang terdekat itu adalah sahabat yang kita percayai atas semua hal
yang kita ceritakan, akan tetapi banyak ditemui, hal yang seharusnya diketahui oleh orang-orang
tertentu malah menjadi bahan cerita banyak orang, sehingga rasa percaya kepada orang terdekat atau
sahabat menjadi berkurang, dari situlah kita mengalami hal yang di alami raja Daud, Seorang sahabat
yang Berkhianat.

Jadi saudara-saudaraku yang dikasihi dan diberkati Tuhan, Firman Tuhan kita di saat ini memberikan
penjelasan kepada kita secara jelas tentang Kehidupan Raja Daud yang menjadi tolak ukur kita sebagai
orang percaya untuk mencontohi kehidupan raja Daud Ini, walaupun dalam kesuksesan dan kejayaan ia
tetap memprioritaskan Tuhan, begitu pun disaat ia mengalami keterpurukan oleh orang- orang
sekiranya ia tetap menaruh harapnya hanya kepada Tuhan. Agar supaya apapun yang kita alami baik
dalam kehidupan keluarga kita, sahabat karib kita, orang terdekat kita, tetangga kita, kita akan
mendapatkan sukacita dan kebahagiaan. Oleh sebab itu, pesan firman di saat ini, dimasa-masa kita
memasuki Minggu-minggu sengsara ini, mari kita Maknai dan Renungi bersama bahwa Sahabat yang
Sejati hanyalah Tuhan kita Yesus Kristus, yang telah mengorbankan seluruh hidup-Nya bagi kita, Sahabat
yang mampu menenangkan kita di kala kita dalam keadaan suka maupun duka, Sahabat yang mampu
menjanjikan Keselamatan dan Kemenangan bagi kita semua orang percaya.

Tuhan Yesus memberkati kita semua.AMIN

Anda mungkin juga menyukai