Daud memasuki puncak kejayaan sebagai raja: TUHAN memberi kemenangan kepada Daud ke manapun ia pergi berperang. Demikianlah Daud telah memerintah atas seluruh Israel, dan menegakkan keadilan dan kebenaran bagi seluruh bangsanya (2 Samuel 8:14-15). Dalam kondisi aman dan stabil, Daud bertanya "Masih adakah orang yang tinggal dari keluarga Saul? Maka aku akan menunjukkan kasihku kepadanya oleh karena Yonatan." Kekuasaan tidak menyebabkan Daud hanya memikirkan dirinya, hubungan baiknya dengan Yonathan tetap terpelihara seperti dikatakan Yonathan selagi hidup: Kemudian berkatalah Yonatan kepada Daud: "Pergilah dengan selamat; bukankah kita berdua telah bersumpah demi nama TUHAN, demikian: TUHAN akan ada di antara aku dan engkau serta di antara keturunanku dan keturunanmu sampai selamanya (1 Samuel 20:42). Daud mengenapi apa yang ditulis dalam Amsal 17:17 Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran. Kuasa Tuhan yang bekerja sehingga daud merealisasikan janjinya. Lewat Ziba, budak Saul didapati nama Mefiboset, anak Yonathan, cucu Saul yang dikatakan cacat kakinya (2 Samuel 4:4 timpang karena saat usia 5 tahun inang pengasuh lari terburu-buru dan jatuh). Daud memperlihatkan kebaikannya kepada Mefiboset dengan memberikan seluruh milik keluarga besar Saul,neneknya dan makan sehidangan dengan raja. Daud memperlihatkan kasih karunia Allah bagi Mefiboset yang merasa dirinya tidak layak menerima kebaikan raja sebab dirinya anjing mati, hidupnya sama sekali tidak berharga bagi Allah dan manusia. Menakjubkan bahwa dalam hidup ini kasih Allah diperlihatkan dengan cara yang ajaib. Daud memperlihatkan kualitas persahabatan yang sejati. Janji tetap dan janji yang harus ditepati entah orangnya hidup atau mati. Betapa baiknya sesorang ketika dapat mengasihi dengan total. Daud tidak kuatir kerajaanNya dirongrong oleh salah seorang keturunan raja. Dalam kristus, kita beroleh kasih karunia Allah. Kasih Yesus yang membuat kita memiliki banyak hal baik dalam hidup ini termasuk keselamatan di zaman akhir. Kedua, kita yang sudah menerima kasih karunia Allah: apakah yang bisa kita lakukan memancarkan kasih Tuhan bagi orang-orang di sekitar hidup kita; bagi keluarga besar kita sendiri? Hidup yang selalu mengandalkan Tuhan. Keberhasilan dalam hidup ini merupakan kebaikan Allah dan jadi berkat bagi hidup banyak orang dan persekutuan. Dalam rangka HUT Lansia, tetap menjadi orang tua yang penuh dengan kasih; yang mendoakan dan menopang kehidupan anak dan cucu. Demikian sebaliknya, bersyukur jika kita memiliki anggota keluarga termasuk oma dan opa yang selalu menjadi berkat bagi anak dan cucu. Kemuliaan Allah diperlihatkan dan kesaksian yang hidup bagi yang lain. Amin.