Anda di halaman 1dari 7

Nama : Abraham Tabang

NIRM : 2220207543
Kelas :A
Prodi :Pastoral Konseling
Mata Kuliah :PIA Perjanjian Lama
Tugas : Meringkas Kitab 2 Samuel

A. LATAR BELAKANG YANG DI AJARKAN KITAB 2 SAMUEL

Latar belakang yang di ajarkan dalam Kitab 2 Samuel adalah

1. Pasal 1-10

Kemenangan-kemenangan Raja Daud


Ketika Daud mendengar berita kematian Saul, ia sangat sedih
sekali. Kemudian bangsa Yehuda mengakui dia sebagai raja,
sedang keluarga Saul mengangkat Isyboset sebagai raja
sehingga terjadi perang antara keluarga Saul dan keluarga
Daud, tetapi karena Tuhan berkenan akan Daud maka Daud
menang dan menjadi raja atas seluruh Israel
Kemudian, nabi Natan menyampaikan janji Tuhan kepada Daud
bahwa Allah menjadikan kerajaannya sebagai kerajaan yang
kekal dan anak Daud akan mendirikan Bait Allah.
2. Pasal 11-20
Kesusahan-kesusahan Raja Daud
Daud berbuat dosa yaitu berzinah dengan Betsyeba dan
membunuh Uria, suami Betsyeba itu, akibatnya nabi Natan
menegur Daud dan mulai terjadi kekacauan dalam istana Daud.
3. Pasal 21-24
Keterangan akhir
Pasal 21-22; mengenai nasib anak-anak Saul
dan peperangan antara bangsa Filistin dan Israel serta Mazmur
karangan Daud.
Pasal 23; kata-kata terakhir dari Daud dan
akhirnya pasal 24; tentang gambaran hukum
Tuhan terhadap Daud.
B. NAMA TOKOH DALAM KITAB 2 SAMUEL
Nama tokoh dalam Kitab 2 Samuel yaitu:
• Daud, Saul, dan Yonatan (2 Sam. 2:27)
• Isyboset (2 Sam. 2:8-37)
• Abner dan Yoab (2 Sam. 3:22-30)
• Mefiboset (2 Sam 9:1-13)
• Batsyeba (2 Sam 11:1-27)
• Natan (2 Sam. 12:1-27)
• Amnon, Tamar, Absalom (2 Sam. 13:1-39)
• Ziba, Simei, Husai, dan Ahitofel (2 Sam. 16:1-27)
• Berzilia (2 Sam 19:24-43)
C. NAMA DAERAH KITAB 2 SAMUEL
Nama daerah dalam Kitab 2 Samuel yaitu:
• Moab, Zora, Aram dan Edom (2 Sam. 8:1-12)
• Yerusalem (2 Sam. 8:13-9:13)
• Amon (2 Sam. 10:1-19)
D. PERINTAH DAN LARANGAN DALAM KITAB 2 SAMUEL
Perintah dan larangan dalam Kitab 2 Samuel yaitu:
1. Kesetiaan Daud.
o Daud digambarkan sebagai orang yang dilindungi dan dipatuhi oleh pasukannya
yang rela mengorbankan jiwa bilamana diperlukan. Dia betul-betul adil dalam
mengambil keputusan dan selalu ingin melakukan yang terbaik dalam setiap
keadaan. Ia akan menghukum orang bersalah dan memberi anugerah kepada yang
berhak menerimanya. Di samping itu, ia dapat merasakan apa yang dirasakan oleh
orang lain dan mengerti kesedihan mereka. 2Sa 1:11-27; 3:36; 4:9-12; 15:21; 18:3;
23:13-17.
Apa yang dilakukannya terhadap Mefiboset, anak Saul, yang dapat menjadi
musuhnya dan yang oleh rezim lain mungkin sudah dibinasakan, mencerminkan
kemurahan Allah terhadap kita. 2Sa 9:1-13
o Daud semata-mata percaya kepada Allah dan bergantung kepada-Nya, dan ini
merupakan kunci dari semua keberhasilan yang ia peroleh. Daud selalu berdoa dan
memohon pimpinan Tuhan. Selain itu, kita juga melihat bahwa ia secara terbuka
menaikkan puji-pujian dan menunjukkan sukacitanya di dalam Tuhan tanpa
mempedulikan apa yang akan dikatakan orang lain mengenai dirinya. Daud adalah
seorang yang penuh terima kasih, yang selalu menyatakan dan menyanyikan puji-
pujian kepada Allah dengan bebas sambil bersaksi bahwa dia adalah dia oleh
karena anugerah Allah. 2Sa 2:1; 5:19,23-25; 6:14-23; 15:31; 21:1; 22:1-51.
o Daud mau menerima kelemahan-kelemahannya sendiri dengan rendah hati.
Bahkan, pada waktu ia bersalah ia segera menyesali kesalahannya dan meluruskan
hubungannya dengan Allah, menerima hukuman Allah tanpa mengeluh. 2Sa 12:13,
15-23; 15:25,26; 16:10-12; 24:10,14,24.

2. Kesalahan-kesalahan Daud.
o Kendati ia adil, Daud sering menemukan kesukaran dalam mendisiplin orang
lain. Ia membiarkan Yoab secara terang-terangan melakukan pembunuhan. Ia
membiarkan perkosaan Amnon terhadap saudara perempuannya, dan ia berlaku
lunak terhadap Absalom sampai tampak seperti orang kehilangan akal. 2Sa
3:28,29; 13:21, 23-39; 18:4,5,32,33; 19:1-4.
o Ia menyerah pada godaan, menyalahgunakan wewenangnya seperti apa yang
mungkin dilakukan oleh raja kafir pada masa itu. Lebih dari itu, sebagai usaha
untuk menutupi perzinahannya dengan Batyeba ia malah menambah dosanya
dengan pembunuhan. 2Sa 11:1-27.
o Ia melalaikan kewajibannya dan membiarkan segala sesuatu mengalami
kemerosotan, sehingga ia membuka dirinya terhadap kecaman pedas. 2Sa 15:1-4.

4. Allah memberi kemakmuran dan perlindungan


Mereka yang percaya kepada Allah dan mencari kehendak Allah dalam hidup
mereka boleh menyerahkan segala masalah mereka kepada-Nya. Ia siap untuk
memberi petunjuk dan menjadi tempat berlindung di kala susah dan memimpin
umat-Nya "ke tempat yang lebih lapang". Rencana-Nya mungkin memakan waktu
lama sebelum menjadi kenyataan, tetapi Ia telah berjanji akan menyertai kita
sampai pada akhirnya.

5. Kita semua rawan terhadap pencobaan


Sifat manusia masih sama sejak dulu hingga kini. Setan menggoda kita melalui apa
yang kita lihat dan rasakan, tetapi ini tidak berarti bahwa kita harus menyerah. Kita
harus ingat akan kewajiban kita terhadap Allah dan taat kepada-Nya, daripada
menyerah pada keinginan diri sendiri.

6. Bagaimana halnya dengan keluarga kita


Tidak ada gunanya sukses dalam masyarakat jika kehidupan keluarga kita tidak
berkenan kepada Allah. Tempat pertama kita membuktikan kasih-Nya adalah di
dalam rumah sendiri dan dalam hubungan kekeluargaan. Kasih yang sejati berarti
disiplin dan ketaatan. Dengan demikian orang tua adalah ayah dan ibu yang sejati
bagi anak-anak mereka, dan anak-anak adalah putra dan putri yang sejati bagi
orang tua.

7. Meluruskan hubungan dengan Allah


Pada waktu kita berdosa dan sadar akan kebodohan kita, tidak ada gunanya untuk
menutupi jejak kita. Yang harus kita lakukan ialah mengakui kesalahan kita dan
memohon pengampunan serta menerima hukuman apa pun yang akan dikirimkan
Allah kepada kita. Dalam hal ini perlu juga kita ingat bahwa segala sukses dan
kemenangan yang telah kita capai bukan merupakan jaminan untuk tidak dapat
gagal di masa yang akan datang. Usia bukanlah jaminan terhadap segala cobaan.
Kenyataannya, usia malah dapat membawa godaan-godaan baru.

E. WAKTU PENULISAN DAN PENULISNYA


Penulis : Samuel
Tanggal Penulisan: Akhir abad ke-10 SM
F. STRUKTUR ISI KITAB 2 SAMUEL
I. Keberhasilan Daud yang Luar Biasa Sebagai Raja
(2Sam 1:1--10:19)
A. Keberhasilan Politik Daud
(2Sam 1:1--5:25)
1. Daud Meratapi Wafatnya Saul dan Yonatan
(2Sam 1:1-27)
2. Tahun-Tahun Daud Menjadi Raja Yehuda
(2Sam 2:1--4:12)
3. Daud Dinobatkan Raja atas Seluruh Israel
(2Sam 5:1-5)
4. Daud Menaklukkan Yerusalem dan Menjadikannya Pusat Pemerintahan
(2Sam 5:6-10)
5. Daud Meluaskan Kerajaan
(2Sam 5:11-25)
B. Keberhasilan Rohani Daud
(2Sam 6:1--7:29)
1. Daud Menetapkan Yerusalem Sebagai Pusat Keagamaan
(2Sam 6:1-23)
2. Daud Ingin Mendirikan Rumah untuk Allah
(2Sam 7:1-3)
3. Perjanjian Allah dengan Daud
(2Sam 7:4-17)
4. Tanggapan Daud
(2Sam 7:18-29)
C. Keberhasilan Militer Daud
(2Sam 8:1--10:19)
1. Berbagai Kemenangan Daud atas Orang Filistin, Moab, Zoba, Aram,
dan Edom (2Sam 8:1-12)
2. Pemerintahan Daud yang Adil di Yerusalem
(2Sam 8:13--9:13)
3. Kemenangan Daud atas Bangsa Amon
(2Sam 10:1-19)
II. Pelanggaran Daud yang Memalukan Sebagai Raja
(2Sam 11:1--12:14)
A. Perzinaan Daud dengan Batsyeba
(2Sam 11:1-5)
B. Pembunuhan Uria oleh Daud dan Usaha untuk Menyembunyikan
Perbuatannya
(2Sam 11:6-27)
C. Kesalahan dan Hukuman Daud Dinyatakan oleh Nabi Natan
(2Sam 12:1-14)
III.Tahun-Tahun Daud Menuai Akibat-Akibat Dosa
(2Sam 12:15--20:26)
A. Hukuman atas Rumah Tangga Daud: Kebejatan dan Kematian
(2Sam 12:15--15:6)
1. Kematian Anak Perzinaannya
(2Sam 12:15-25)
2. Kesetiaan Yoab
(2Sam 12:26-31)
3. Amnon Memperkosa Tamar, Adik Tirinya
(2Sam 13:1-20)
4. Absalom Membunuh Amnon Sebagai Balas Dendam
(2Sam 13:21-36)
5. Pelarian, Kepulangan, dan Penipuan Absalom
(2Sam 13:37--15:6)
B. Hukuman atas Kerajaan Daud: Pemberontakan dan Pembunuhan
(2Sam 15:7--20:26)
1. Pemberontakan Absalom
(2Sam 15:7-12)
2. Daud Melarikan Diri dari Yerusalem Dalam Keadaan Malu
(2Sam 15:13--16:14)
3. Absalom Memerintah di Yerusalem
(2Sam 16:15--17:29)
4. Absalom Dikalahkan dan Dibunuh
(2Sam 18:1-32)
5. Ratapan Daud dan Teguran Yoab
(2Sam 18:33--19:8)
6. Daud Dipulihkan Sebagai Raja
(2Sam 19:9-43)
7. Pemberontakan dan Pembunuhan Syeba
(2Sam 20:1-26)
IV. Tahun-Tahun Terakhir Daud Sebagai Raja
(2Sam 21:1--24:25)
A. Bencana Kelaparan Selama Tiga Tahun
(2Sam 21:1-14)
B. Peperangan dengan Bangsa Filistin
(2Sam 21:15-22)
C. Mazmur Pujian Daud
(2Sam 22:1-51)
D. Kata-Kata Terakhir Daud
(2 Sam 23:1-7)
E. Orang-Orang Perkasa Daud
(2Sam 23:8-39)
F. Sensus Daud dan Tulah Allah
(2Sam 24:1-17)
G. Syafaat Daud dan Kemurahan Allah
G. KESIMPULAN
(1) 2 Samuel mencatat peristiwa-peristiwa penting dalam pemerintahan Daud
selama 40 tahun, termasuk perebutan Yerusalem dari suku Yebus dan
penetapannya sebagai pusat politik dan keagamaan Israel. Hidupnya ada
di tengah-tengah kurun waktu kehidupan Abraham dengan Yesus Kristus.

(2) Titik pusat kitab ini (pasal 11; 2Sam 11:1-27) yang sangat penting
mencatat dosa Daud yang tragis yang melibatkan Batsyeba dan suaminya
Uria. Nabi yang mencatat sejarah kitab ini menekankan bahwa sekalipun
perzinaan dan pembunuhan oleh Daud telah dilakukan dengan diam-diam,
dosa itu dihukum secara terang-terangan oleh Allah pada setiap
tingkatan kehidupan Daud -- pribadi, keluarga, dan nasional.

(3) Hal ini menyatakan sebuah prinsip kepemimpinan yang penting dan abadi
dalam kerajaan Allah: makin besar perkenan dan urapan Allah atas hidup
sang pemimpin, makin besar pula hukuman Allah apabila ia melanggar
kepercayaan Allah dengan melakukan pelanggaran moral atau etis.
Sekalipun di dalam Alkitab Daud dipuji sebagai orang yang berkenan
kepada hati Allah, perkenan Allah berubah menjadi hukuman dan
berkat-berkat-Nya berubah menjadi kutukan setelah Daud berbuat dosa,
sebagaimana tercantum dalam peringatan Musa kepada Israel
(bd. Ul 28:1-31).

(4) Pasal-pasal yang menggambarkan dampak-dampak beriak yang terus-menerus


dari dosa atas keluarga dan seluruh negeri itu
(pasal 12-21; 2Sam 12:1--21:22) menunjukkan betapa terikatnya
kesejahteraan seluruh bangsa dengan keadaan rohani dan moral
pemimpinnya.

(5) Kitab ini menyoroti pelajaran moral abadi bahwa keberhasilan dan
kemakmuran sering mendatangkan kelemahan moral, yang akhirnya
menimbulkan kegagalan moral. Kehidupan dan pemerintahan Daud yang
mengagumkan secara tragis tercemar dengan perzinaan dan pembunuhan
ketika ia mencapai puncak keberhasilan dan kuasa sebagai raja.

Anda mungkin juga menyukai