Anda di halaman 1dari 4

1.

Persiapan lengkap TERTULIS

a. Latar belakang (5W+1H)

Apa yang melatar belakangi kita samuel?

Bangsa Israel mengalami pembebbasa dari perbudakan di Mesir, kemudian Allah memberi mereka
perjanjian di Gunung Sinai dan kemudian pergi ke tanah perjanjian untuk setia kepada Allah.

Apa kitab sebelum Samuel?

Raja-raja. Dimana enceritakan bahwa raja tidak mentaati perintah Allah, terjadi kerusakan moral dan
menunjukkan Israel membutuhkan pemimpin yang setia dan bijaksana. Di kitab Samuel dijelaskan
raja-raja yang memimpin bangsa Israeln, yaitu SAMUEL, SAUL, DAN DAUD. Disinilah masa transisi
dari bangsa yang terdiri dari suku-suku yan;g dipimpin oleh hakim-hakim, kemudian berubah
menjadi seroang raja, yaitu Raja Daud yang memimpin dalam satu kerajaan.

Bagaimana pembagian kisah ketiga tokoh tersebut?

Pasal 1-7 menunjukkan Samuel sebagai nabi dan raja

Pasal 6-31 menunjukkan Samuel yang kemudian memberi ruang kemunculan Raja Saul dan masa
kejayaannya yang kemudian diikuti oleh kisah kegagalan Raaja Saul dan kematiannya yang tragis.
Saat kemunculan kegagalan Saul, muncul tokoh Raja Daud yang semakin besar dan jaya kemudian
diangkat menjadi Raja Yehuda dijelaskan pada 2 Samuel 1-30, kemudian diikuti oleh kegagalannya
menjadi raja yang berdampak pada keluarganya.

Siapa

b. Outline Kitab

Untuk 1 Sam 17:57-18:4 dan 1 Sam 23:14-18 bikin juga:

c. Hubungan antar perikop

cerita 1 : Daud seorang gembala yang rendah hati dan takut Tuhan mengalahkan goliath seorang
raksasa yang angkuh. Bukan dengan kekuatannya, tetapi Daud menantang Goliath dengan kekuatan
Allah yang berkuasa memenangkannya. Kemudian kemenangan ini membuat Saul kepo erhadap
Daud sehingga ia bertanya-tanya siapa orang tua dari Daud.

d. Outline perikop

e. O-I-A perikop Narasi

Bagian 1

Siapakah tokohnya dan apa yang dilakukannya?

1. Daud : mengalahkan orang Filistin (Goliath). Daud kembali sesudah mengalahkan orang Filistin.
Kemudian memperkenalkan dirinya kepada Saul sebagai anak hamba tuannya, Isai, orang Betlehem.
Daud dibawa saul dan tanpa diperbolehkan untuk bertemu dengan ayahnya. Daud dikasihi oleh
Yonathan. Daud mengalahkan lawan di medan peperangan yang diperintahkan Saul.

2. Saul : Bertanya siapakah Daud dan asalnya. Saul membawa Daud dan menyuruh Daud untuk
berperang dan Saul mengepalai Daud sebagai kepala prajurit.
3. Yonathan : Memadukan jiwanya kepada Daud. Yonathan mengashi Daud dan ia membuat janji
kepada Daud. Yonathan menanggalkan jubahnya dan memberikannya kepada Daud, juga baju
perang, ppedang, panah, dan ikat pinggangnya.

Interpretasi : Daud yang memenangkan perang, ketika diperhadapkan kepada Raja Saul, orang yang
paling terkemuka, tidak merasa minder atau sombong, melainkan rendah hati. Sikap daud sebagai
seorang yang pemberani, tidak takut dan gentar dalam situasi yang mencekam seperti lawan yang
besar dan hebat karena dia percaya bahwa Allah berada di pihaknya selama ia tetap taat dan
merendahkan hatinya kepada Tuhan.

Saul sebagai seorang yang ingin tahu sosok yang mampu mengalahkan goliath yang mungkin
menjadi ketakutan bangsa tersebut. Tidak dijelaskan bagaimana perasaan Saul, tetapi terlihat bahwa
Saul mempercayakan Daud untuk melawan bangsa lain dalam peperangan sehingga kerajaannya
menjadi lebih hebat lagi.

Yonahan diintrepretasikan sebagai seorang yang lembut hatinya, yang sangat mengasihi orang yang
memiliki satu visi atau motivasi dengannya, seperti Daud. Yonathan meskipun di dalam situasi yang
sulit, antara mengikut ayahnya atau mendukung Daud, tetapi Yonathan sosok yang juga kenal
dengan Allahnya sehingga ia dimampukan untuk mengasihi Daud dalam melawan ayahnya dengan
mendukung sepenuh hidupnya, mulai dari memberikan status dan kedudukan dan lambing
kehormatan anak rajanya kepada Daud yang disimbolkan dengan kerelaan memberikan jubah baju
perang, pedang, dan panah, ia juga memberikan hati dan jiwanya agar mampu mengaishi Daud
seperti ia mengasihi dirinya sendiri. Dia juga menginginkan agar Daud juga percaya dan mengasihi
dia lewat sebuah perjanjian. Menunjukkan bahwa ketulusan hatinya bukan karena pakaan atau ingin
menjatuhkan Daud, tetapi karena ia melihat Daud berpotensi menjadi Raja bagi Israel seperti yang
telah direncanakan oleh Allah.

Closed friendship : dekat secara hati, bukan sekedar pertemuan dekat dengan dalam. Perjanjian
“convenient” berlandaskan kasih, tetapi gak tau mengikat janji apaan. Janji itu Yonathan setia
kepada Daud.

Qashar : mengingat dua hal yang benar menjadi satu. Perintah Allah untuk mengasihi sesame. Apa
yang membuat hati yonathan bisa terpaut kepada daud. Karena ada kesamaan hati, yaitu memiliki
visi yang sama dan merupakan pekerjaan Allah. Kita mereka sadar dan notice.

Bagian 2

Saul : ingin membunuh Daud. Saul telah mengetahui bahwa Daud akan menjadi raja yang telah
ditetapkan Allah untuk menggantikannya.

Daud : Daud tinggal di pegunungan, di padang gurun Zir. Daud takut karena Saul telah membenci
Daud akibat segala iri hatinya terhadap kejayaan dan kemahsyuran Daud yang memenangkan
perang, sehingga Saul ingin membunuhnya.

Yonathan : Yonathan pergi dari tempatnya ke tempat Daud dan ia menyuruh Daud untuk tidak takut
serta kembali menguatkan kepercayaan Daud kepada Allah. Kembali meyakinkan bagaimana
rencana Allah yang pasti bagi kemenangan Daud untuk menjadikan dia sebagai raja Israel.
Memberitahukan bahwa Saul tidak akan menangkap Daud. Yonathan dan Daud membuat perjanjian
di hadapan Allah di tempat tersebut.
Yonathan memberikan dukungan yang luar biasa. Fakta bahwa ia menghianati Bapaknya, maka
nyawanya akan terancam. Tetapi Yonathan memberikan nyawanya ddengan mendatangi Daud.
Mendukung ketika mengalami krisis, kegentaran hati, Yonathan mendukung sahabatnya, yaitu Daud.

Persahabatan yang diukiir tidak mengenal Batasan status. Juga ada perjanjian.

Interpretasi : Di dalam kondisi sulit, sering kali kita sendiri merasa tidak yakin dengan maksud dan
tujuan yang Allah berikan untuk kita kerjakan, untuk kita percayai janjinya. Sama seperti Daud, di
tengah kondisi yang semakin terhimpit dan kenyataan dimana ia akan dibunuh oleh Saul, membuat
dia takut akan hal tersebut. Wajar ketika ada bahaya mengancam untuk pergi, disini juga terlihat
bahwa Daud mengisolasikan dirinya. Tapi melalui tokoh yonathan, diingatkan bagaimana seorang
sahabat yang baik yang mengasihi dengan tulus, ia mengetahui keberadaan Daud. Ia tahu ketakutan
yang dihadapinya, tetapi tidak dibiarkannya sahabtnya dalam kondisi yang seperti itu. Ia mau
menguatkan sahabatnya, kembali menguatkan Daud bahwa saul tidak akan membunuhnya, bahwa
Daud akan menjadi raja Israel. Tentu “teguran kasih” ini dinyatakan Yonathan bukan dengan
kemampuannya dan hikmatnya sendiri, tetapi Yonathan telah mengalami kasih Tuhan dan karya
Tuhan dan apa yang perlu ia kerjakan di dalam pelayanan yang sevisi, dimana Ia akan menjadi
bawahan Daud. Hal ini tentunya membutuhkan pengenalan yang baik akan Tuhan.

1. Persahabatan ada utk saling mendukung baik dalam keadaan baik maupun tidak
2.

f. Poin penting

g. Aplikasi

- Mengasihi saudara-saudara seiman yang sevisi dengan kerelaan, penuh kerendahatian, dan
mementingkan kepentingan orang lain diatas kepentingannya.

Kalian juga harus membaca dan menyimpulkan bagaimana Alkitab menggambarkan tokoh Daud dan
Yonatan~ 😁

Yonatan: 1 Sam 13:2-3, 1 Sam 14:6-30

Seorang prajurit perang yang hebat. Dipercayakan raja untuk memimpin 1000 orang untuk
berperang, dan mampu mengalahkan orang filistin. Yonathan taat terhadap perintah Tuhan. Dan
mengenal Allah dengan sangat baik. Dengan tgeuh dan berani memerangi lawannya. Sikapnya
waras, rasional, tidak memberhalakan kemenangannya. Tahu apa yang baik bagi tubuhnya.
Memberikan pengertian yang benar tentang apa yang menjadi salah pengertian (kutukannya yang
rectless)

Yonathan itu pandai berperang . Saul tidak taat kepada Tuhan, Saul sumpah dengan sembarang. Dan
saul.
Sikap : Inisiatif (tidak sukar membantu Israel walaupun jumlahnya sedikit, tapi karena percaya
bahwa Allah yang memenangkannya. Pertempuran yang diinisiasikan Yonathan akhirnya
dimenangkan oleh Tuhan), gagah perkasa, bijaksana, memiliki pengenalan yang baik akan Allah.
Ciri : Prajurit, pandai berperang, berani, punya pengenalan yang baik akan Allah, mempercayai
kepada Allah dengan sepenuhnya, dan bijaksana.

Daud: 1 Sam 16:18, 1 Sam 17:26-47 gagah perkasa, prajurit, pandai berbicara, elok perawakannya.
Radikal, memiliki keteguhan hati kepada Allah. Menentang siapa yang melawan Allah. Polos.
Pemberani tidak takut masalah. Menggembalakan ternaknya menjaga semuanya, dan mengejar dan
menghajar singa dan beruang yang mencuri dombanya. Mempersaksikan Allah

Perbedaannya yaitu status bahwa Daud sebagai orang bawahan. Seeking for justice karena dia tidak
terima kalua barisan Allah dicemooh oleh orang Filistin. Ayat 26. Daud adalah orang yang berani,
mengenal penuh akan Allah, percaya penuh kepada Allah,

Karakter : kemerah2merahan, elok pandai bicara, berani

Anda mungkin juga menyukai