Anda di halaman 1dari 6

Cerita buat Rizki Nur Syaban

Cerita Kisah Nabi Daud AS


Cerita Kisah Nabi Daud AS adalah dongeng anak islami yang akan kakak ceritakan pada
malam hari ini.

Daud lahir di Palestina. la keturunan Nabi Ibrahim dari anaknya, Nabi Ishag. Walau
masih remaja. Daud berhasil mengalahkan Raja Jalut yang bertubuh besar dalam
peperangan hanya dengan senjata katapel. Setelah menikah dengan anak Raja Thalut,
akhirnya Daud diangkat menjadi Raja. Daerah kekuasaannya meliputi daerah Palestina dan
sekitarnya. Daud Wafat di Baitul Maqdis, Palestina.

Sejarah Kisah Nabi Daud AS


1. Nabi Daud lahir dan diutus di Palestina.
2. Wafat di Baitul Maqdis.

Sepeninggal Nabi Musa dan Harun, kondisi bani Israil menjadi kacau. Negara mereka
dijajah oleh bangsa lain. Rakyat tidak lagi memiliki pembimbing agama.Para ahli agama
sudah muiai menyimpang dari ajaran Taurat. Akibatnya, ajaran Nabi Musa hampir musnah.

Di tengah kondisi yang kacau tersebut, Allah mengutus seorang nabi. Akan tetapi, nama
nabi ini tidak termasuk ke dalam kelompok 25 nabi yang wajib diketahui. Nama nabi
tersebut adalah Syami'un.

la mengusulkan Thalut sebagai pemimpin Israil. Nabi mereka mengatakan,


"Sesungguhnya, Allah telah mengangkat Thalut menjadi rajamu."

Namun, usul tersebut ditolak oleh rakyat Israil. Mereka menjawab, "Bagaimana Thalut
memerintah kami, padahal kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan dari padanya,
sedangkan dia tidak diberi kekayaan yang cukup banyak?"

Mendengar penolakan rakyat Israil, nabi mereka berkata, "Sesungguhnya, Allah telah
memilih rajamu dan menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa. Allah
memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Allah Maha Luas
pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui."

Nabi mereka terus memberikan penjelasan kepada rakyat Israil. Konon, Nabi Musa dan
Harun memiliki tabut, yaitu peti tempat menyimpan Taurat yang membawa ketenangan bagi
kaum bani Israil apabila terjadi pertengkaran. Peti tersebut hilang ketika Israil terjajah,
sedangkan bangsa Israil masih mengharapkannya.

Nabi mereka berkata, "Sesungguhnya, tanda ia akan menjadi raja ialah kembalinya tabut
kepadamu. Di dalamnya terdapat ketenangan dari Tuhanmu dan sisa dari peninggalan
keluarga Musa dan keluarga Harun, tabut itu dibawa malaikat. Sesungguhnya pada yang
demikian itu terdapat tanda bagimu, jika kamu orang yang beriman." Akhirnya, mereka
menerima usul tersebut. Thalut pun menjadi pemimpin Israil.

Setelah dinobatkan menjadi raja, Thalut melakukan pembenahan terhadap tentara bani
Israil. la kemudian mengumpulkan para pemuda untuk menjadi tentara.

Kondisi saat itu, bani Israil sedang diserang musuh-musuh tangguh yang dipimpin oleh
Jalut.

Kabar tentang dikumpulkannya para pemuda tersebar ke seluruh negeri, termasuk ke


sebuah kota kecil bernama Bethlehem. Di Kota Bethlehem hiduplah seorang pemuda
bernama Yisya. la memiliki tiga belas anak. Yisya menyuruh tiga anaknya untuk bergabung
dengan tentara yang dipimpin Thalut. Seorang anaknya yang bernama Daud berniat ikut.

Namun, Daud tidak diizinkan karena saat itu masih kecil. la hanya diperbolehkan
menggembala kambing dan mengantarkan susu kepada kakak-kakaknya di medan perang.

Suatu ketika, Syami'un melihat Nabi Daud. la sangat tertarik kepada Daud karena
mendapatkan petunjuk Allah tentang ciri-ciri orang yang dapat mengalahkan Jalut. Lalu,
Syami'un memberitahukan hal ini pada Thalut, "Wahai Thalut, sesungguhnya aku melihat
pada diri Daud kemampuan untuk mengalahkan Jalut. Oleh karena itu, ajaklah dia untuk
bergabung dalam perang ini."

Thalut menerima usul tersebut. la mengajak Daud untuk ikut berperang. Tentu saja Daud
sangat senang. la pun mempersiapkan diri untuk terjun di medan pertempuran.
Cerita Nabi Daud AS Pertempuran Thalut dan Jalut
Pada suatu hari, Jalut bersama pasukannya datang menyerang bani Israil. Jalut dikenal
sebagai pemimpin yang ditakuti karena badannya yang besar dan memiliki kesaktian yang
tinggi. Hal ini sangat mengkhawatirkan Thalut dan pasukannya.

Oleh karena itu, Thalut menyusun strategi dan taktik dalam perang. Kemudian, Thalut dan
pasukannya bersiap menuju medan pertempuran. Dalam perjalanan, para tentaranya
merasa kehausan, mereka ingin sekali istirahat untuk minum. Thalut berkata,
"Sesungguhnya, Allah akan menguji kamu dengan adanya suatu sungai. Siapa diantara
kamu meminum airnya, bukanlah ia pengikutku. Siapa yang tidak meminumnya, kecuali
menceduk seceduk tangan, dia adalah pengikutku."

Saat melewati sungai yang dikatakan Thalut, pasukan Thalut kemudian meminum airnya
sebanyak yang diperintahkan Thalut. Namun, beberapa orang di antara mereka tidak
mematuhi apa yang diperintahkan oleh pemimpin mereka.

Dongeng Anak Islami Cerita Kisah Nabi Daud AS

Mereka meminum air melebihi takaran yang telah ditentukan sebelumnya. Ketika Thalut
dan orang-orang pengikutnya kembali berangkat menuju medan pertempuran. Orang-orang
yang minum melebihi takran berkata berkata, "Kami tidak sanggup untuk melawan Jalut
dan tentaranya." Mereka menjadi semakin takut jika mengalami kekalahan.

Sementara itu, orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata,
"Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak
dengan izin Allah. Allah beserta orang-orang yang sabar."
Dari peristiwa tersebut, terlihat betapa sedikitnya kelompok yang mematuhi perintah Thalut.
Namun. Thalut dan pasukannya tetap optimis. Ketika Thalut dan pasukannya melihat Jalut
dan tentaranya, mereka pun berdoa, "Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri
kami, kukuhkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir."

Setelah berdoa, mereka berjuang melawan Jalut dan tentaranya. Pada awalnya, pasukan
Thalut terdesak karena jumlah yang tidak seimbang. Selain itu, peralatan senjata pasukan
Jalut lebih lengkap. Melihat kondisi tersebut, Thalut segera memberikan arahan kepada
pasukannya agar menggunakan kecerdasan dan kecerdikan mereka.

Dongeng Anak Islami Cerita Kisah Nabi Daud

Kamudian, Thalut dan pasukannya kembali menyerang pasukan Jalut dengan semangat
baru. Di antara pasukan Thalut, ada seorang anak remaja yang ternyata memiliki kekuatan
yang sangat luar biasa. la bernama Daud. la sanggup membuat pasukan Jalut kewalahan.
Tibalah Jalut berhadapan dengan Thalut. Keduanya sangat berhati-hati untuk saling
menyerang. Namun, kekuatan Jalut ternyata jauh di atas Thalut. Serangan yang dilakukan
Jalut hampir saja membuat Thalut terbunuh.

Melihat Thalut terdesak oleh Jalut, Daud menghadang Jalut. Daud dan Jalut
terlibat perkelahian yang tidak seimbang. Daud masih remaja, bertubuh kecil, dan hanya
bersenjatakan katapel. Sementara itu, Jalut memiliki tubuh besar, bersenjatakan pedang,
dan memiliki sebuah tameng.
Pada awalnya, banyak yang meragukan kemampuan Daud. Namun, di luar dugaan, Daud
berhasil mengalahkan Jalut dengan izin Allah. Lemparan katapelnya terlontar dengan
sangat keras dan tepat mengenai kening Jalut. Saat itu juga, Jalut langsung jatuh di atas
tanah dan kemudian mati.

Setelah Jalut mati terbunuh, nyali pasukannya menjadi ciut. Mereka melarikan diri dari
medan pertempuran. Sementara itu, Thalut dan tentaranya kembali dengan membawa
kemenangan. Sejak saat itu, bangsa Israil terbebas dari penjajahan.
Dongeng Anak Muslim Daud Menjadi Raja
Kemenangan bangsa Israil tidak terlepas dari peran besar Daud. Rakyat Israil banyak
memujinya. Keberhasilan dan kemenangan tersebut juga membawa kegembiraan dan
kekaguman bagi Thalut.

Kemudian, Thalut menikahkan Daud dengan putrinya. Thalut mengangkat Daud sebagai
panglima perang lsrail. Selama menjadi penglima perang, Daud selalu dapat menjalankan
tugasnya dengan balk.

Suatu ketika, bangsa Israil diserang oleh sisa-sisa penjajah yang ingin merebut kembali
Israil. Dalam perang tersebut, Raja Thalut meninggal. Sepeninggal Raja Thalut, Israil
dipimpin oleh salah satu putranya. Namun, dia tidak bisa menjadi pemimpin yang baik.
Kemampuannya tidak sehebat ayahnya. Selain itu, ia sering kali bertindak tidak adil.
Kondisi ini menyebabkan munculnya perpecahan dalam kerajaan. Dalam perpecahan
tersebut terdapat dua kubu. Kubu pertama dipimpin putra Thalut. Kubu kedua dipimpin oleh
Daud. Dalam peperangan antar dua kubu tersebut, dimenangkan oleh kubu Daud.

Akhirnya, Daudlah yang diangkat menjadi raja Israil untuk menggantikan Raja Thalut.

Sejarah Nabi Daud AS : Mukjizat dan Keistimewaan

Nabi Daud memiliki beberapa keistimewaan dari Allah. la adalah seorang raja. Daud
mampu memimpin kerajaan dengan jujur dan adil. Daud memiliki kekuatan, keberanian,
dan k kebijaksanaan dalam memimpin.

la diangkat oleh Allah menjadi nabi dan rasul. Daud dikaruniai hikmah kesempurnaan ilmu,
ketelitian amal perbuatan, serta kebijaksanaan dalam menyelesaikan perselisihan.
Daud diberi kitab suci bernama Zabur oleh Allah. Kitab suci ini menghimpunkan tasbih dan
pujian-pujian kepada Allah, kisah umat-umat yang dahulu, dan berita nabi-nabi yang akan
datang, di antaranya berita tentang akan datangnya Nabi Muhammad saw.

Nabi Daud juga diberikan kelebihan mukjizat oleh Allah, yakni dapat menundukkan gunung-
gunung dan memerintahkannya bertasbih mengikuti tasbih Nabi Daud tiap pagi dan senja,
bahkan burung-burung pun turut bertasbih. Selain itu, Allah telah memberinya kekuatan
dapat melunakkan besi sehingga ia dapat membuat baju-baju dan lingkaran-lingkaran besi
dengan tangannya tanpa pertolongan api.

Hikmah Dongeng Anak Islami Cerita Kisah Nabi Daud AS adalah

1. Dengan Izin Allah, segala sesuatu dapat terjadi. Contohnya, kemenangan yang
diperoleh Daud (pada masa remaja) berhasil mengalahkan Raja Jalut hanya
dengan sebuah katapel.
2. Allah akan mengangkat derajat manusia biasa menjadi mulia jika manusia tersebut
taat dan patuh terhadap-Nya.
3. Sosok Nabi Daud sebagai raja yang adil, bijak sana, berwibawa, dan memiliki
kemampuan tinggi layak dijadikan teladan bagi para pemimpin di seluruh dunia.
4. Keistimewaan menjadi. raja, nabi, dan rasul sekaligus tidak menjadikan Daud
sombong. Ia tetap rendah hati dan sederhana sehingga ia sangat dicintai oleh Allah.

Anda mungkin juga menyukai