Anda di halaman 1dari 6

Nama : Rahma Hardalena

Kelas : V.B
Mata : Pendidikan Agama Islam
Pelajaran

KISAH NABI DAUD A.S.


Dunia Nabi ~ Sesudah Nabi Musa dan Nabi Harun wafat, kaum Bani Israil dipimpin oleh Yusya’ bin Nun.
Kepemimpinan Yusya’ bin Nun itu mereka dapat menguasai tanah Palestina dan bertempat tinggal di
istana. Namun setelah Yusya’ bin Nun meninggal, mereka terpecah belah. Isi kitab Taurat berani mereka
rubah dan ditambah-tambah. Mereka suka bersaling pendapat, akhirnya hilanglah kekuatan persatuan
mereka. Tanah Palestina diserbu dan dikuasai bangsa lain. Bani Israil menjadi bangsa jajahan yang
tertindas. Mereka merindukan datangnya seorang pemimpin yang tegas dan gagah berani untuk
berperang melawan penjajah.

Jalut Dan Daud


Thalut mengajak orang-orang yang tak punya ikatan rumah tangga dan perdagangan ke medan
perang. Dengan memilih orang-orang terbaiknya itu, ia berharap mereka dapat memusatkan diri pada
pertempuran dan tak menghiraukan lagi urusan rumah tangga dan perdagangan. Salah seorang anak
muda yang ikut dalam barisan Thalut adalah seorang remaja bernama Daud. Ia diperintah ayahnya untuk
menyertai kedua kakaknya yang maju ke medan perang. Daud tidak diperkenankan maju ke garis depan,
ia hanya disuruh melayani kedua kakaknya. Tempatnya di garis belakang, jika kakaknya lapar atau haus
dialah yang melayani dan menyiapkannya.
Tak disangka dan diguga Daud yang masih berusia remaja tampil ke depan. Minta izin
kepada Thalut untuk menghadapi Jalut. Mula-mula Thalut ragu, mampukah Daud yang masih
muda itu mengalahkan Jalut, namun setelah didesak oleh Daud ia mengizinkan anak muda itu
maju ke medan perang. Dari kejauhan Thalut melihat sepak terjang Daud yang menantang Jalut.
Jalut memang sombong, ia telah berteriak berkali-kali menantang orang-orang Israil untuk
berperang tanding. Ia juga mengejek bangsa Israil sebagai bangsa pengecut dan hinaan-hinaan
lainnya yang menyakitkan hati.
Tiba-tiba Daud muncul di hadapan Jalut. Jalut tertawa terbahak-bahak melihat anak muda
itu menantangnya duel. Daud tidak membawa senjata tajam melainkan hanya senjata ketapel.
Berkali-kali Jalut melayangkan pedangnya untuk membunuh Daud. Namun, Daud dapat
menghindar dengan gesitnya. Pada suatu kesempatan Daud berhasil melayangkan peluru batu
ketapelnya tepat diantara kedua mata Jalut. Jalut berteriak keras, roboh dengan dahi pecah dan
mati. Dengan demikian menanglah pasukan Thalut melawan Jalut. Daud diangkat sebagai
menantu Raja Thalut. Dijodohkan dengan anak Thalut yang bernama Mikyal.

Ketika Daud Menjadi Raja


Disamping menjadi menantu Raja, Daud juga diangkat sebagai penasihatnya. Ia dihormati semua
orang, bahkan rakyatnya seolah lebih menghormati Daud dari pada Thalut. Hal ini membuat Thalut iri
hati. Ia berusaha mencelakakan Daud ke medan perang yang sulit. Daud ditugaskan membasmi musuh
yang jauh lebih kuat dan besar jumlahnya. Namun Daud justru memenangkan pertempuran itu dan
kembali ke istana dengan disambut luapan kegembiraan rakyatnya. Thalut makin merasa iri hati dan sakit
hati atas kepopuleran Daud di mata rakyatnya. Ia terus mencoba membunuh dan menyingkirkan Daud
dengan berbagai cara namun selalu menemui kegagalan, Daud dilindungi oleh Allah SWT.
Akhirnya terjadilah perang terbuka, dalam peperangan itu Thalut tewas. Setelah Thalut
mati dan putra mahkotanya juga mati dalam pertempuran melawan orang-orang yang berpihak
kepada Daud, maka Daud diangkat sebagai Raja Israil yang baru.
Keistimewaan Nabi Daud as
Nabi Daud as diistimewakan Allah, yaitu dengan ditundukkannya gunung-gunung supaya bertasbih
memuji Allah bersama Nabi Daud pada waktu pagi, siang dan malam. Demikian pula burung-burung
telah ditundukkan kepada Daud untuk berkumpul memuji Allah bersama Nabi Daud as.

Cara Nabi Daud Mengatur Kesehariannya


Nabi Daud as membagi hari-harinya menjadi empat bagian sehari untuk beribadah, sehari menjadi
hakim, sehari untuk memberikan pengajaran dan sehari lagi untuk kepentingan pribadi.

Puasa Nabi Daud as


Nabi Daud as suka berpuasa, beliau berpuasa sehari dan berbuka puasa sehari. Jadi sehari puasa
sehari tidak.

Teguran Allah Terhadap Nabi Daud as


Para Nabi adalah manusia yang menjadi contoh teladan, jika ia bermasalah maka Allah segera
memperingatkannya. Demikian pula halnya dengan Nabi Daud, ia mempunyai isteri Sembilan puluh
Sembilan orang. Memang pada saat itu tidak ada pembatasan bagi seorang lelaki untuk memiliki
beberapa orang isteri, terlebih bagi seorang Raja. Nabi Daud ingin menggenapkan jumlah isterinya
menjadi 100 orang. Pada suatu hari datanglah dua orang lelaki mengadu kepada Nabi Daud : “Saudaraku
ini mempunyai kambing sebanyak Sembilan puluh Sembilan ekor. Sedang aku hanya memiliki seekor
saja, tetapi ia menuntut dan mendesakku agar kambingku yang hanya seekor itu ku serahkan kepadanya
supaya kambingnya genap seratus ekor. Ia membawa berbagai alasan yang tak bisa kubantah karena aku
tak pandai berdebat.
“Benarkah ucapan saudaramu itu ? “Tanya Nabi Daud kepada pria lainnya”. Benar, jawab
pria itu. “Jika demikian halnya”, kata Daud dengan marah, maka saudaramu telah berbuat zalim.
Aku tidak akan membiarkanmu meneruskan perbuatanmu yang semena-mena itu atau engkau
akan mendapat hukuman pukulan pada wajah dan hidungmu. “Hai Daud !!” Kata lelaki itu,
sesungguhnya engkaulah yang pantas mendapat hukuman yang kau ancamkan kepadaku itu.
Bukankah engkau telah mempunyai Sembilan puluh Sembilan isteri, tetapi kenapa kau masih
menyunting lagi seorang gadis yang sudah bertunangan dengan pemuda yang menjadi anggota
tentaramu sendiri. Padahal pemuda itu setia dan berbakti kepadamu.
Nabi Daud tercengang mendengar ucapan pria yang tegas dan berani itu. Ia berpikir keras
siapakah sesungguhnya kedua pria yang beram itu. Mendadak, kedua pria itu hilang lenyap
tanpa bekas. Tahulah Nabi Daud bahwa ia telah diperingatkan Allah melalui Malaikatnya. Ia
segera bertaubat dan memohon ampun kepada Allah, dan Allah menerima taubatnya.

Mukjizat Nabi Daud as


Diantara mukjizat Nabi Daud yaitu besi dapat dilunakkan seperti lilin dan dapat dirubah
sekehendaknya tanpa memakai api atau alat apapun. Dari besi itu pula ia dapat membuat baju besi yang
dikokohkan dengan tenunan dari bulatan-bulatan rantai yang berkesinambungan jalin-menjalin. Jenis
baju ini membuat pemakainya bebas bergerak. Tidak kaku seperti baju besi yang dibuat dari besi
lembaran. Nabi Daud juga dikaruniai suara yang sangat merdu sekali. Sedang kitab yang diturunkan
kepada Nabi Daud namanya adalah kitab Zabur yang berisikan pelajaran, peringatan, dan nyanyian
pujian kepada Tuhan.
Asal-Usul Baitul Maqdis
Pada sautu hari berjangkitlah penyakit kolera di wilayah kerajaan yang dikuasai oleh Nabi Daud.
Banyak rakyat yang mati karena penyakit ini. Nabi Daud kemudian berdoa kepada Allah maka hilanglah
penyakit itu. Untuk menunjukkan rasa syukurnya kepada Allah maka Nabi Daud mengajak putranya yaitu
Sulaiman untuk membangun tempat suci yaitu Baitul Maqdis.

Nama : Rahma Hardalena


Kelas : V.B
Mata : Pendidikan Agama Islam
Pelajaran

KISAH NABI DAUD A.S.

Nabi Daud a.s adalah putra dari Yisya, ia tinggal di kota Baitlehem. Ia tinggal dengan ayah dan 13
saudaranya. Nabi Daud a.s. adalah keturunan Nabi Ishaq a.s. bin Ibrahim a.s. beliau dijadikan oleh
Allah seorang Nabi dan Raja atas Bani Israil. Sejak kecil Nabi Daud a.s. sudah memiliki jiwa
pemberani. Beliau memiliki keinginan untuk ikut berperang, tetapi Raja Thalut yang merupakan Raja
negeri itu tidak mengizinkan karena umurnya masih muda. Tapi keinginan kuat meminta izin terus
menerus hingga akhirnya beliau diizinkan ikut perang. Saat itu Raja Thalut berperang dengan
Raja Jalut yang dikenal kuat, kejam, dan ditakuti semua orang. Nabi Daud a.s yang hanya
bersenjatakan batu kecil dan alat pelemparnya berhasil mengenai dahi Raja Jalut di antara
kedua matanya. Hingga tiga lemparan Raja Jalut tersungkur. Nabi Daun dan Raja Thalut
pulang dengan hati gembira karena memenangkan peperangan.

Ketika sudah dewasa Nabi Daud a.s menjadi panglima perang dan dinikahkan dengan
salah satu putri Raja Thalut. Selalu mendapatkan kemenangan dalam perang membuat Nabi
Daud a.s semakin terkenal dan dicintai banyak orang. Hal ini ternyata membuat iri Raja
Thalut sehingga berencana membunuh Nabi Daud a.s. Istri Nabi Daud a.s. yang mengetahui
rencana itu memberitahukan untuk meninggalkan istana. Raja Thalut yang mengetahui
tempat persembunyiannya segera menyusul. Diperjalanan ketika Raja Thalut sedang
beristrirahat tertidur dan terkejut saat mengetahui baju nya sudah terpotong. Nabi Daud
sudah ada dihadapannya dan berkata "Seandainya aku ingin membunuhmu, aku mampu
melakukannya, tetapi aku tidak ingin mengingkari janji dan menipu." Raja Thalut pun
meminta maaf dan Nabi Daud a.s. memaafkan dengan lapang dada. Raja Thalut pun kembali
ke Baitul Maqdis. Raja Thalut meninggal dalam peperangan, saat itu Bani Israil mengalami
kekalahan. Nabi Daud a.s. menjadi raja menggantikannya atas keputusan musyawarah Bani
Israil. Nabi Daud a.s adalah sosok teladan dalam beribadah, beliau rajin beribadah dan
berserah diri kepada Allah swt.

Mukzizat Nabi Daud a.s yaitu diberi kitab Zabur, beliau memiliki suara yang sangat
merdu dan syahdu. Sehingga ketika beliau membaca kitab Zabur, alam semesta hening
karena mendengar syahdu nya lantunan kitab Zabur. Allah juga memberi mukjizat
kecerdasan akal, mengerti bahasa burung, dan dapat melelehkan besi hanya dengan tangan
kosong. Nabi Daud a.s meninggal di usia 100 tahun di Baitul Maqdis yang sekarang lebih dikenal
sebagai Masjidil Aqsa. Nabi Daud a.s dikenal dengan puasanya, yaitu puasa Daud. Sehari puasa
sehari tidak.

Nama : Rahma Hardalena


Kelas : V.B
Mata : Pendidikan Agama Islam
Pelajaran

KISAH NABI DAUD A.S.


Nabi Daud a.s. merupakan putra Yisya. Beliau tinggal di kota Baitlehem. Beliau adalah ayah dari
Nabi Sulaiman a.s. Nabi Daud a.s. adalah nabi sekaligus raja bagi Bani Israil. Allah mengutus Nabi
Daud a.s. untuk Bani Israil yang menerima kitab Zabur. Sejak kecil Nabi Daud a.s. sudah memiliki jiwa
pemberani. Beliau juga berkeinginan untuk ikut berperang melawan seorang Raja yang tidak adil dan
sewenang-wenang terhadapt rakyatnya. Namun Raja Talut tidak mengizinkan Nabi Daud a.s. ikut
berperang karena umur beliau yang masih muda. Nabi Daud a.s. terus meminta izin untuk ikut
berperang melawan raja yang zalim itu. Atas keberanian Nabi Daud a.s. ini, akhirnya membuat Raja
Talut mengizinkan untuk bergabung membela bangsanya.
Pada mulanya Bani Israil di pimipin oleh Raja Talut yang adil sehingga keadaan aman dan
tenteram, namun sejak kepemimpinan Raja Jalut kaum Bani Israil tidak tenteram karena
kepemimpinannya tidak adil dan sewenangwenang sehingga banyak rakyat yang menderita. Raja
Talut beserta pasukannya berkeinginan mengembilakan Bani Israil menjadi negeri yang aman dan
tentram. Keinginan ini telah diketahui oleh Raja Jalut. Sehingga peperangan antara Raja Talut dengan
Raja Jalut pun terjadi. Nabi Daud a.s. ikut berperang dengan gagah berani demi membela rakyatnya
serta Raja Talut yang adil dan bijaksana. Keberaniannya membuat pasukan Raja Jalut terdesak
mundur. Dengan bersenjata katapel Nabi Daud a.s. ini mampu memporak-porandakan pasukan Raja
Jalut. Pasukan Raja Jalut makin terdesak mundur, Raja Jalut pun mengetahui akan terjadi kekalahan.
Akhirnya Raja Jalut menantang satu lawan satu. Namun, pasukan Raja Jalut tak satupun yang berani,
mereka sangat takut dengan keperkasaan dan keberanian Nabi Daud a.s. Akhirnya Jalut pun maju
menantang Nabi Daud a.s. Dengan geram Jalut ingin segera mengalahkan Nabi Daud a.s. Jalut pun
menyerang Nabi Daud a.s. dengan cepat. Namun, kegesitan Nabi Daud a.s. membuat serangannya
tidak mengenai sasaran. Nabi Daud a.s. segera membalas serangan dengan melepaskan katapel
yang telah siap di tangannya. Serangan katapel ini tepat mengenai sasaran di kening Raja Jalut
sehingga tersungkur dan tak lama kemudian ia mati.
Setelah terjadi peperangan tersebut kehadiran Nabi Daud a.s. sangat diperhitungkan di
kalangan Bani Israil. Tak lama kemudian Raja Talut menyerahkan kekuasaanya kepada Nabi Daud a.s.
Bersamaan dengan itu, Allah Swt. juga mengutus Nabi Daud a.s. untuk menjadi seorang rasul. Allah
memberikannya kitab suci Zabur untuk disampaikan kepada Bani Israil. Selama kepemimpinan Nabi
Daud a.s. beliau selalu bersikap adil terutama dalam mengambil keputusan dan selalu bijaksana
dalam menghadapipermasalahan kaumnya. Nabi Daud a.s. menjadi pemimpin yang di cintai
rakyatnya, pemimpin yang diteladani rakyatnya serta menjadi idola bagi kaumnya. Allah memberikan
mukjizat kepada Nabi Daud a.s. Mukjizat ini bertujuan untuk membuktikan kebenaran rasul dan
sekaligus melemahkan musuh-musuh Allah.
Salah satu mukjizat Nabi Daud a.s. adalah dapat melunakkan besi dan mengubah bentuk besi
tanpa memerlukan peralatan apa pun. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surah Saba/34:10
ۙ َ ْ‫ا ْ ٰ ت َ ي ْ ن د َا او َ ٗ د َ من ِ ف ا ض َ ل ْ ي ا ً ٰ ب ج ال َ ُ ا َ و ّ ِ ب ِ م يْ ع َ ه َ ٗ و الط َ ي رْ وۚ َ ا َ َ ل َ ن ل ا َ ه ال ُ ْ ح َ ديِ د‬
‫و َل َق َد‬
Terjemahnya: ”Dan sungguh, Telah Kami berikan kepada Dawud karunia dari Kami. (Kami
berfirman), “Wahai gunung-gunung dan burung-burung! Bertasbihlah berulangulang bersama
Dawud,” dan Kami telah melunakkan besi untuknya.” (Q.S. Saba'/34:10) Selain itu, Nabi Daud a.s.
mempunyai suara yang sangat merdu. Apabila ia melagukan bacaan kitab Zabur, gunung-gunung
dan burung-burung ikut bertasbih bersama Nabi Daud a.s. Beliau juga mampu memahami bahasa
burung.
Nama : Rahma Hardalena
Kelas : V.B
Mata : Pendidikan Agama Islam
Pelajaran

KISAH NABI DAUD A.S.


Nabi Dāūd a.s. adalah salah seorang nabi dari Bani Israil, yaitu dari Sibith Yahuda. Ia merupakan
keturunan ke-13 dari Nabi Ibrāh³m a.s.. Nabi Dāūd a.s. hidup pada masa Raja °ālūt yang beriman dan
Raja Jālūt yang kair. Ketika itu terjadi peperangan antara tentara °ālūt dan tentara Jālūt . Tentara °ālūt
dapat mengalahkan Jālūt serta bala tentaranya dengan izin Allah Swt., dan Nabi Dāūd a.s. adalah
salah seorang bala tentara °ālūt yang dapat membunuh raja Jālūt. Suatu ketika, sesudah °ālūt wafat,
Nabi Dāwūd a.s. diangkat menjadi raja, Allah Swt. memberikan kerajaan dan ilmu pengetahuan
kepada Nabi Dāūd a.s. Kemudian Allah Swt. mengangkatnya menjadi rasul dan memberikan karunia
yang agung, yaitu kitab Zabur. Lihat dan bacalah irman Allah Swt. berikut ini.

Artinya: Dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. dan
Sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan
Zabur kepada Dāūd. (Q.S. al-Isra'/17: 55) Kitab Zabur adalah mu’jizāt bagi Nabi Dāūd a.s. Selain
Zabur, keistimewaan Nabi Dāūd a.s. lainnya adalah setiap pagi dan senja gunung-gunung bertasbih
mengikuti tasbih Nabi Dāūd a.s. Ia juga memahami bahasa burung-burung. Binatang juga mengikuti
tasbih Nabi Dāūd a.s. Selain itu, kerajaannya yang kuat belum pernah sekalipun dapat terkalahkan.
Sebaliknya, Nabi Dāūd a.s. selalu mendapat kemenangan dari semua lawannya. Ia menduduki takhta
kerajaan selama 40 tahun.

Di antara mu’jizāt Nabi Dāūd a.s. adalah dapat melunakkan besi seperti lilin, kemudian ia dapat
mengubah-ubah bentuk besi itu tanpa memerlukan api atau peralatan apa pun. Dari besi itu, ia
dapat membuat baju besi yang dikukuhkan dengan tenunan dari bulatanbulatan rantai yang saling
menjalin secara berkesinambungan. Jenis baju ini membuat pemakainya lebih bebas bergerak,
karena tidak kaku seperti baju besi biasa yang dibuat dari besi lembaran. Tentang mu’jizāt-nya ini
disebutkan dalam Surat Saba‘/34: 10-11 dan Surat al-Anbiyâ’/21: 80. Allah Swt. memberi baju besi
sebagai mu’jizat kepada Nabi Dāūd guna melindungi prajurit dari serangan musuh Allah. Nabi Dāūd
a.s. adalah seorang Nabi yang amat taat kepada Allah, mempunyai kekuatan di dalam beribadah
terutama salat malam dan berpuasa separuh tahun, yaitu sehari berpuasa dan sehari berbuka,
berselang seling, serta banyak beramal £ālih. Keberaniannya luar biasa, dia tidak melarikan diri ketika
bertemu musuh. Keistimewaan Nabi Dāwūd a.s lainnya, ia mempunyai suara yang sangat merdu
yang tidak ada bandingannya dari dahulu hingga sekarang. Apabila ia bernyanyi melagukan isi kitab
Zabur, maka gununggunung dan burung-burung ikut bertasbih bersama Nabi Dāūd a.s.

Anda mungkin juga menyukai