Anda di halaman 1dari 2

Shallom, bapak Ibu saudara yang terkasih di dalam Tuhan

Khotbah minggu pada hari ini terambil dari Matius 25 :31-46, dengan judul kristus raja yang
peka dan juga setia
Jemaat yang terkasih d dalam Tuhan, pernah kah saudara merasa berada didalam suatu
masalah?
Sebagai seorang manusia kita pasti pernah mengalami suatu masalah yang datang dalam
kehidupan kita. Kita tidak bisa menghindari kapan, bagaimana, dan dalam bentuk apakah
masalah itu datang? Bukan begitu saudara sekalian? Pada saat pagi hari ini marilah kita
bersama-sama masuk kedalam perikop ini dimana Tuhan menjelaskan bahwa saat hari
pengkiman terakhir datang, kita tidak bisa menghindar, bahkan kita tidak tahu kapan hari
terakhir itu akan datang / kapan waktu nya Tuhan akan datang untuk yang kedua kalinya.
Tuhan menjelaskan bahwa segala hal yang baik dan juga buruk akan dipisahkan dalam
sebelah kanan dan juga sebelah kiri.
Sebagai seseorang yang percaya kepada Tuhan, janji keselematan yang kita peroleh
datangnya merupakan dari Tuhan. Di dalam kehidupan dunia, terutama dunia yang sekarang
sedang kita hadapi, kita melihat bahwa tahun ini merupakan tahun politik, banyak terjadi
peperangan antara negara sebelah negara kita. Tuhan merupakan raja di dalam kehidupan
kita, dimana dia merupakan Tuhan yang baik, Tuhan yang setia, dan juga Tuhan yang
senantiasa mengerti dan juga memahami kehidupan kita.
Saat kita melihat berbagai tantangan yang ada didalam dunia ini apakah yang kita rasakan?
Cemas, kuathir / kah malah biasa saja? Yesaya 41 : 10 Jangan Kuatir, imani saja Jangan
bandingkan hidupmu dengan orang lain. Oleh karena Tuhan mengerti hati dan juga kita, dia
juga mengerti bahwa kita merupakan manusia yang memiliki banyak keterbatasan didalam
kita menjalani kehidupan kita. Masalah yang kita hadapi tentu saja merupakan salah satu
ujian dari Tuhan dimana dalam hal dan perikop ini Tuhan menjelaskan bahwa kita tida perlu
merasa cemas / kuatir. Karena apa? Karena Tuhan adalah penolong yang setiaa dalam setiap
kehidupan kita, dalam segala hal yang kita hadapi Tuhan adalah Raja yang peka. Peka disini
berarti bahwa saat dia memberikan pencobaan, dia tidak akan membiarkan melewati segala
pencobaan nya sendiri, tanpa tangan kasih dan campur tangan nya. Tuhan juga merupakan
Raja yang setia dalam segala hal, segala waktu. Baik dalam suka maupun duka, kita tetap
merasakan hadirat Tuhan dalam diri kita dimanapun kita berada, suka / pun duka dan dalam
kondisi apapun juga. Tuhan tidak pernah pergi jika kita sll taat dan setia kepada-Nya.
Saat sekarang bapa ibuk, kita melihat kondisi yang sudah terjadi, hal yang senantiasa terus
kita lakukan adalah sama seperti Tuhan. Marilah kita bersama-sama menyerahkan segala hal
yang ada kepada tangan kasih dan tuntunan Tuhan. Karena sebagai orang percaya kita harus
hidup sesuai dengan apa yang menjadi perintah dan menjauhi segala larangan nya dalam
kehidupan kita. Dalam hal ini marilah kita bersama-sama belajar untuk menjadi seorang
yang peka dan setia terhadap segala situasi yang ada. Peka terhadap orang lain, setia terhadap
seseorang yang berada di sekeliling kita, dan juga setia untuk senantiasa mengikut Tuhan,
sampai hari penghakiman terakhir itu tiba / selama-lamanya.
Bapa Ibu yang terkasih, marilah kita memasuki saat teduh untuk kita menelaah diri kita
pribadi di dalam kelemahan kita dan juga meminta tuntunan Tuhan, agar kita dapat belajar
untuk menjadi seseorang yang peka dan juga setia.
Saya mengajak semua jemaat disni untuk bersama-sama menjadi pribadi yang lebih peka dan
juga setia didalam merespon panggilan Tuhan dalam kehidupan kita. Dengan bersama-sama
memujikan sebuah pujian sebagai bentuk kita memahami arti peka dan setia yang lebih dalam
lagi. Allah Hadir Bagi Kita.

1. Allah hadir bagi kita dan hendak memb’ri berkat,


melimpahkan kuasa RohNya bagai hujan yang lebat.

Reffrein:
Dengan Roh Kudus, ya Tuhan, umatMu berkatilah!
Baharui hati kami; o, curahkan kurnia.

2. Allah hadir, sungguh hadir di jemaatNya yang kudus;


biar kasih kurniaNya menyegarkan kita t’rus.

Dalam lagu ini menjelaskan bahwa Allah senantiasa setia dan juga peka, karena dia hadir
didalam tiap proses kehidupan kita dan menemani tiap langkah kehidupan kita.
Demikian yang dapat saya sampaikan, saya meminta maaf masih banyak kesalahan dalam
penyampainnya, dan mohon bimbingan dari bp ibu agar senantiasa dapat sll belajar. Tuhan
Yesus memberkati kita semua, Amin.

Anda mungkin juga menyukai