Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sindu Patricia Sitanggang

Kelas/NPM : 4B/21.3752

Mata Kuliah : Studi Perdamaian

Dosen Pengampu : Pdt. Dr. Maruasas Nainggolan

Solusi Kasus Kedua

Konflik ini terjadi karena sejumlah gereja dibakar dan dibongkar lantaran dianggap
tak memiliki izin, Salah satu pengurus gereja, mengaku kewalahan dengan banyaknya
persyaratan untuk mengurus izin mendirikan bangunan (IMB) gereja di provinsi Aceh itu
yang mayoritas penduduknya beragama Islam itu. Sehingga menimbulkan konflik yang besar
antara umat Islam dan Kristen di tempat itu, dan sangat sulit untuk didamaikan karena konflik
perbedaan antar agama adalah konflik yang termasuk sangat sulit untuk didamaikan termasuk
di negara Indonesia.

Poin yang pertama yang bisa dimasukkan dalam mengatasi atau untuk meredakan
konflik ini adalah menurut saya adalah Allah punya mimpi, di mana pada konsep ini tidak
ada perbedaan antara hitam dan putih, kaya dan miskin, keriting dan lurus, Yahudi dan Arab,
Palestina dan Israel, Katolik Roma dan Protestan, Serbia dan Albania, Hutu dan Tutsi,
Muslim dan Kristen, Budha dan Hindu, Pakistan dan India. Sebab, semua adalah milik-Nya.
Seperti yang tertulis dalam Galatia 3:28 ‘’Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang
Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena
kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus. Hal ini membuktikan bahwa setiap orang
yang diciptakan Tuhan itu di hadapan Tuhan itu semua manusia sama, tidak ada perbedaan
dalam segi apapun karena Dia sendiri yang menciptakan manusia menurut gambar dan rupa-
Nya. Sehingga tidak perlu lagi ada persoalan atau perselisihan, kita harus mempunyai prinsip
kesetaraan bahwa semua manusia itu memiliki kedudukan yang sama.

Kemudian poin Tuhan menyayangimu, kita harus mengingat bahwa Tuhan mengasihi
kita bukan karena kebaikan kita sendiri, kasih Tuhan kepada ciptaan-Nya tidak terbatas.
Kasih Tuhan kepada manusia akan tetap sama, seperti yang tertulis dalam Ibrani 13:8 ‘’Yesus
Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya’’. Sama seperti
halnya bahwa dalam konflik ini, semua mengingat bahwa Tuhan tidak pernah membedakan
kasih-Nya kepada orang sehingga di dalam setiap perbedaan kita harus mengingat bahwa

1
Tuhan itu adalah kasih. Jika prinsip ini ada dalam diri setiap orang maka tidak akan terjadi
perkelahian atau perselisihan karena berbeda, setiap manusia harus mengingat bahwa
perbedaan itu adalah satu keunikan dan itu seharusnya disadari oleh setiap orang.

Kemudian poin Tuhan mengasihi musuhmu, dalam konflik ini kita harus paham
bahwa setiap musuh yang kita benci dan tidak kita sukai adalah dikasihi Tuhan dan kita harus
menyadari hal itu. Tuhan tidak akan pernah membedakan setiap orang, Tuhan melihat bahwa
setiap manusia itu adalah berharga. Tuhan hanya ingin supaya kita saling mencintai,
menghormati setiap perbedaan yang ada, agar tidak terjadi perkelahian yang dapat merugikan
orang lain. Tuhan juga mengajarkan supaya kita mengasihi musuh kita seperti yang tertulis
dalam kitab Matius 5:44’’ Tetapi aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah
bagi mereka yang menganiaya kamu. Ayat ini mengajarkan bahwa sekalipun kita mempunyai
musuh, kita harus tetap mengasihi dia, kita tidak boleh berlaku curang atau membenci atau
bahkan melukai diri orang lain tetapi hendaknya kita mampu untuk mendoakan supaya yang
terbaik selalu menghampiri hidupnya dan musuh kita mau berbaikan dengan kita kembali.

Kemudian poin Cinta dan benci, kita harus melihat bahwa kita itu adalah pusat cinta,
jika kita mampu untuk melihat hal itu kita tidak akan terlibat permusuhan atau konflik dengan
orang lain, karena kita juga menganggap bahwa setiap orang itu adalah orang perlu dicintai
dan dikasihi bukan dibenci apalagi dimusuhi dan dilukai. Dengan cinta kita bisa
mendamaiakan konflik, kebencian, kecemburuan, dan kekerasan yang terjadi baik di
lingkungan sekitar maupun lingkungan masyarakat. Kekuatan cinta akan menyatukan setiap
perbedaan yang ada.

Poin kerendahan hati dan kesombongan, kerendahan hati sangat diperlukan dalam
konflik ini, kedua belah pihak seharusnya rendah hati mau menerima perbedaan dan saling
mengahargai supaya tidak terjadi konflik. Yang tertulid seperti yang tertulis di dalam Efesus
4:2 ‘’Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu
dalam hal saling membantu’’. Ayat ini jika direfleksikan di dalam konflik itu akan sangat
membantu untuk mendamaikan konflik tersebut, hendaklah setiap orang yang menganggap
dirinya sebagai anak Tuhan sehingga kita tidak merasa lebih baik atau lebih buruk dari yang
lain. Sehingga perbedaan di setiap lingkungan, dapat kita hargai dengan baik dan direspon
dengan baik juga. Kita juga harus sadar bahwa kita adalah makhluk sosial yang
membutuhkan manusia lain dalam kehidupan kita, kita juga harus sadar bahwa kita tidak
dapat hidup tanpa dukungan cinta dan kemurahan hati orang lain dalam hidup kita.

2
Poin keheningan mendengar suara Tuhan, dalam setiap situasi hidup, kita harus
menyadari bahwa Tuhan akan selalu hadir di tengah-tengah kita, baik situasi apapun itu.
Sehingga jika Tuhan sudah hadir di tengah-tengah kita, kita harus merasakan bahwa Tuhan
hadir membawa ketenangan dan sensasi yang menyenangkan, sehingga apabila sedang dalam
konflik atau perselisihan maka kita harus mampu untuk berdamai dengan musuh kita karena
kehadirat Tuhan tersebut. Kita harus mengingat bahwa diri kita bukan milik kita lagi tetapi
milik Tuhan sebagai pemilik atas hidup ini.

Poin dalam kepenuhan waktu, kejahatan atau permasalahan yang kita lakukan akan
selalu lebih mudah di lihat oleh orang lain, sehingga permasalahan ini tidak akan terjadi. Jika
musuh sadar bahwa tindakan konflik lebih mudah di lihat daripada kebaikan, seperti pepatah
mengatakan seribu kebaikan yang telah kita perbuat tidak akan diingat jika kita melakukan
satu kesalahan meskipun itu masalah sederhana. Pepatah ini seharusnya menyadarkan kita
untuk selalu berbuat baik kepada siapapun, bukan membenci apalagi berbuat kejahatan
kepada orang lain sehingga merugikan orang tersebut. Tuhan mengubah dunia saat ini juga
melalui kita karena Tuhan percaya pada kita dan karena Tuhan mencintai kita.

Kasih Tuhan tidak terbatas atau tidak terputus kepada siapa saja, setiap orang harus
menyadari hal tersebut dan tidak melakukan masalah atau konflik kepada siapa pun. Betapa
jahatnya perbuatan yang sudah dilakukan, tidak akan pernah mengubah pelakunya menjadi
setan atau iblis, kasih Tuhan senantiasa menyertai umat-Nya, sehingga manusia perlu untuk
berpikir dalam melakukan kebaikan dalam kehidupannya, bila pun ada kesalahan orang lain
kepada kita, kita harus mampu untuk memaafkannya dan mengajarkan hal-hal yang baik. Jika
kita memiliki musuh, janganlah kita membahayakan hidupnya, tetapi kita harus berusaha agar
berdamai dengan segera kepadanya. Di mana pun kita berada kita harus senantiasa
mendengarkan perkataan Tuhan, yang selalu mengajarkan kebaikan kepada semua ciptaan-
Nya. Hendaklah kita dengan sesama saling berbagi cerita dalam perbedaan itu agar saling
paham akan keragaman yang ada, menjadi pembawa kedamaian dalam setiap situasi
kehidupan, hendaklah perintah Tuhan Yesus dilakukan dengan baik agar tercipta perdamaian
dan kesatuan meskipun terdapat banyak perbedaan, sehingga perselisihan tidak ada lagi
ditemukan jika sudah timbul rasa saling menghormati, menghargai satu sama lain dalam
setiap lingkup kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai