CARPE DIEM
adalah sebuah frasa dalam bahasa Latin yang artinya adalah: "Petiklah hari." Kalimat lengkapnya
"carpe diem, quam minimum credula postero" artinya "petiklah hari dan percayalah sedikit
mungkin akan hari esok." Dengan hidup memanfaatkan hari ini secara lebih optimal, dan tidak
menunda sesuatu untuk hari esok, dengan begitu kita lebih dapat memanfaatkan waktu yang diberikan
Tuhan dengan baik sebagai orang percaya. Mulailah dengan BERDOA SYUKUR SETIAP PAGI.
( Kerjasama Pelayanan Dewan Marturia & Tim Multimedia )
TEKNIS PELAYANAN
Refleksi Singkat:
Pada suatu hari, Fanny Crosby, seorang penulis Hymne yang terkenal
mengunjungi sebuah penjara. Di sana ia berjumpa dan
mendengar kisah hidup para narapidana yang sedang menjalani
masa hukuman. Ada sebuah pengakuan seorang narapidana yang
begitu menyentuh hatinya. Narapidana itu, dalam suatu diskusi
dengan Crosby mengatakan bahwa ia selalu diliputi perasaan
menyesal atas kesalahannya yang telah membuatnya dipenjara. Ia
menyadari bahwa karena kesalahnnya itu ia sesungguhnya tidak
layak dihampiri oleh Tuhan. Namun demikian, ia sangat
membutuhkan kasih karunia Tuhan untuk mengampuni segala
kesalahannya. Dari kisah itu Crosby menggubah sebuah lagu
Hymne terkenal yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia, berjudul “Mampirlah dengar doaku”, Kidung Jemaat
nomor 26. Dengan menyanyika lagu ini, kita dan jemaat diajak
untuk mengahyati bahwa oleh karena begitu besarnya dosa kita,
kita tidak layak dihampiri oleh Tuhan. Namun demikian dengan
memberanikan diri kita berharap belas kasihannya untuk
mengampuni segala dosa kita.
Firman Tuhan hari ini adalah seruan yang memiliki makna dan latar
belakang yang sama dengan kisah di balik lagu tersebut. Umat
Israel tahu benar bahwa dosa mereka dan nenek moyang mereka
begitu besar. Dan karena itu layak menerima hukuman yang berat
juga dari TUHAN. Namun dengan penuh kerendahan hati umat
Israel memohon belas kasihan Allah dan berkata, “Janganlah
Engkau menampik kami, oleh karena nama-Mu, dan janganlah
Engkau menghinakan takhta kemuliaan-Mu! Ingatlah perjanjian-
Mu dengan kami, janganlah membatalkannya.”
Sahabat carpediem yang dikasih Tuhan. Kita mungkin bukan orang
yang sedang mengalami hukuman penjara karena kesalahan kita.
Namun kita semua juga adalah orang yang amat berdosa di
hadapan Tuhan. Firman Tuhan hari ini mengajak kita untuk tahu
diri di hadapan Tuhan, bahwa sesungguhnya kita adalah orang
berdosa besar di hadapan Tuhan, dan karenanya tidak layak
untuk dihampiri oleh Dia. Kita layak menerima hukuman berat
dari-Nya. Oleh karena itu, hanya belas kasihanNya sajalah yang
kita harapkan. Dengan permohonan dalam kerendahan hati yang
begitu dalam, yang kita sampaikan kepadaNya agar ia tidak
menampik atau menolak kita. Bukan karena kita layak di
hadapanNya namun karena kita berharap Allah mengingat
perjanjian kasihNya dengan kita di dalam Kristus dan tidak
membatalkanNya.
Dengan kata lain juga, jangan ada di antara kita yang berani merasa
diri sebagai orang benar dan tanpa cacat. Sebab sesungguhnya,
kalau kita ada sekarang dan masih dapat menikmati kebaikan
Tuhan, semua hanya karena belas kasihanNya bagi kita. Bukan
karena kita layak. Amin.
5. Berkat
Kasih karunia dari Tuhan Yesus Kristus, Anugerah dari Allah
Bapa, dlm persekutuan Roh Kudus besertamu selalu. Amin.
4. Berkat
Refleksi Singkat:
Seberapa besarkah kasih seorang ayah terhadap anaknya?
Bagaimanakah cara ia mengungkapkan kasihnya itu
kepada anaknya? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu
tentu beragam. Namun umumnya dan idealnya, kasih
seorang ayah sungguh besar kepada anaknya dan ia akan
melakukan apa saja untuk mengungkapkan kasihnya itu
kepada anaknya.
Kasih Allah kepada Israel jauh lebih besar daripada kasih
seorang ayah kepada anaknya. Sekalipun Israel telah
melakukan kejahatan besar terhadapNya, Allah berkenan
untuk memulihkan keadaan Israel. Bukan hanya
melepaskan mereka dari bangsa-bangsa yang mengancam
dan menganiaya mereka. Lebih daripada itu Allah juga
akan menaruh firmanNya ke dalam mulut mereka. Artinya
Allah akan memperbaharui spiritualitas Israel sehingga
mereka mengetahui, memahami, dan dekat dengan Firman
dan kehendak Allah. Dengan begitu mereka tidak lagi
menyimpang dari FirmanNya. Allah juga akan
menyembunyikan mereka dalam naungan tanganNya.
Sehingga Israel menjadi aman dan tidak perlu takut lagi
terhadap para penganiaya mereka. Dan hanya kepada Allah
saja mereka akan takut. Dan Allah juga akan
memebentangkan langit baru di atas Israel dan meletakkan
dasar bumi yang baru bagi umatNya sehingga mereka
dapat dikenal bangsa-bangsa sebagai umat pilihan Allah.
Demikianlah cara Allah mengasihi umat yang dikasihiNya
itu.
Sahabat carpe diem yang dikasihi Tuhan. Karena begitu besar
kasih Allah kepada kita, Ia bersedia memberikan AnakNya
yang tanggal, Yesus Kristus Tuhan kita untuk menebus
kita dari segala hutang dosa kita. Sekalipun begitu
besarnya dosa kita, ia bersedia mengampuninya. Bahkan ia
memberikan Roh Kudus untuk menuntun kita kepada
kebenaran. Roh kudus yang menolong kita semakin
mengenal kasih, karunia, dan kehendak Allah. Sehingga
olehNya kita diperbaharui dan semakin dekat dengan
Allah. Dengan pembaharuan itu Allah menjadikan kita
manusia baru dan menjadi anak-anakNya. Biarlah kasih
Allah yang memperbaharui kita itu mendorong kita untuk
hidup baru seturut kehendak Allah. Tidak pernah takut dan
melupakan Allah sekalipun banyak tantangan hidup yang
kita hadapi. Amin.
4. Doa
Marilah kita. Amin.
5. Berkat
Kasih karunia dari Tuhan Kita Yesus Kristus. Anugerah dari
Allah, Bapa kita. Dalam persekutuan dengan Roh Kudus
menyertaimu senantiasa. Amin