Anda di halaman 1dari 8

RENUNGAN HARIAN VIRTUAL TAHUN 2022

CARPE DIEM
adalah sebuah frasa dalam bahasa Latin yang artinya adalah: "Petiklah hari." Kalimat lengkapnya
"carpe diem, quam minimum credula postero" artinya "petiklah hari dan percayalah sedikit
mungkin akan hari esok." Dengan hidup memanfaatkan hari ini secara lebih optimal, dan tidak
menunda sesuatu untuk hari esok, dengan begitu kita lebih dapat memanfaatkan waktu yang diberikan
Tuhan dengan baik sebagai orang percaya. Mulailah dengan BERDOA SYUKUR SETIAP PAGI.
( Kerjasama Pelayanan Dewan Marturia & Tim Multimedia )

Urutan Refleksi:  Bernyanyi oleh Dewan Marturia,  Pembacaan


Ayat Harian HKBP,  Renungan Harian &  Doa dan Berkat
Salib sebagai simbol keselamatan –
Oleh Pdt. Merwald TP Simanjuntak, S.Si (Teol.) &
& Pdt. Hendro Lumbanraja, S.Th, M.Pd
Senin, 28 November 2022 s/d Sabtu, 03 Desember 2022
HURIA BUMI ANGGREK
HKBP Distrik XIX Bekasi – Ressort Taman Wisma Asri
Kompleks Perumahan Bumi Anggrek Blok A No. 18 – 22
Kelurahan Karang Satria, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi

HKBP BUMI ANGGREK


Carpe diem, adalah sebuah frasa dalam bahasa Latin yang artinya adalah: "Petiklah
hari." Kalimat lengkapnya adalah: "carpe diem, quam minimum credula postero"
yang berarti: "petiklah hari dan percayalah sedikit mungkin akan hari esok."
Maksud kata-kata ini adalah orang dianjurkan untuk hidup memanfaatkan hari ini
secara lebih optimal tidak menunda sesuatu untuk hari esok, dengan begitu kita lebih
dapat memanfaatkan waktu yang diberikan secara optimal sebagai orang percaya.
Mulailah dengan BERDOA SYUKUR SETIAP PAGI.

TEKNIS PELAYANAN

A. Bentuk Video Singkat


B. Kapasitas WA
C. Musik & Lagu dari Seksi Musik / SL (Direkam)
D. Acara dipimpin sampai selesai oleh Pdt (Direkam)
E. Desain Video dan Rekaman disatukan oleh Mutimedia
F. Akhir tahun renungan akan dicetak buku.

SELASA, 29 November 2022 – Pdt. HL

1. Pembukaan : Ucapan selamat pagi dan harapan, tanggal


Horas. Renungan Harian Carpe Diem kembali menjumpai anda
sekalian hari ini, Selasa, 29 November 2022. Kiranya di hari ini
damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal memelihara
hati dan pikiranmu di dalam Kristus Tuhan kita. Marilah kita
memulai renungan Firman Tuhan hari ini dengan menyanyikan:

2. Marende BE. No. 765:1


3. Ayat Harian : Yeremia 14:21
Janganlah Engkau menampik kami, oleh karena nama-Mu, dan
janganlah Engkau menghinakan takhta kemuliaan-Mu! Ingatlah
perjanjian-Mu dengan kami, janganlah membatalkannya.

Refleksi Singkat:
Pada suatu hari, Fanny Crosby, seorang penulis Hymne yang terkenal
mengunjungi sebuah penjara. Di sana ia berjumpa dan
mendengar kisah hidup para narapidana yang sedang menjalani
masa hukuman. Ada sebuah pengakuan seorang narapidana yang
begitu menyentuh hatinya. Narapidana itu, dalam suatu diskusi
dengan Crosby mengatakan bahwa ia selalu diliputi perasaan
menyesal atas kesalahannya yang telah membuatnya dipenjara. Ia
menyadari bahwa karena kesalahnnya itu ia sesungguhnya tidak
layak dihampiri oleh Tuhan. Namun demikian, ia sangat
membutuhkan kasih karunia Tuhan untuk mengampuni segala
kesalahannya. Dari kisah itu Crosby menggubah sebuah lagu
Hymne terkenal yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia, berjudul “Mampirlah dengar doaku”, Kidung Jemaat
nomor 26. Dengan menyanyika lagu ini, kita dan jemaat diajak
untuk mengahyati bahwa oleh karena begitu besarnya dosa kita,
kita tidak layak dihampiri oleh Tuhan. Namun demikian dengan
memberanikan diri kita berharap belas kasihannya untuk
mengampuni segala dosa kita.
Firman Tuhan hari ini adalah seruan yang memiliki makna dan latar
belakang yang sama dengan kisah di balik lagu tersebut. Umat
Israel tahu benar bahwa dosa mereka dan nenek moyang mereka
begitu besar. Dan karena itu layak menerima hukuman yang berat
juga dari TUHAN. Namun dengan penuh kerendahan hati umat
Israel memohon belas kasihan Allah dan berkata, “Janganlah
Engkau menampik kami, oleh karena nama-Mu, dan janganlah
Engkau menghinakan takhta kemuliaan-Mu! Ingatlah perjanjian-
Mu dengan kami, janganlah membatalkannya.”
Sahabat carpediem yang dikasih Tuhan. Kita mungkin bukan orang
yang sedang mengalami hukuman penjara karena kesalahan kita.
Namun kita semua juga adalah orang yang amat berdosa di
hadapan Tuhan. Firman Tuhan hari ini mengajak kita untuk tahu
diri di hadapan Tuhan, bahwa sesungguhnya kita adalah orang
berdosa besar di hadapan Tuhan, dan karenanya tidak layak
untuk dihampiri oleh Dia. Kita layak menerima hukuman berat
dari-Nya. Oleh karena itu, hanya belas kasihanNya sajalah yang
kita harapkan. Dengan permohonan dalam kerendahan hati yang
begitu dalam, yang kita sampaikan kepadaNya agar ia tidak
menampik atau menolak kita. Bukan karena kita layak di
hadapanNya namun karena kita berharap Allah mengingat
perjanjian kasihNya dengan kita di dalam Kristus dan tidak
membatalkanNya.
Dengan kata lain juga, jangan ada di antara kita yang berani merasa
diri sebagai orang benar dan tanpa cacat. Sebab sesungguhnya,
kalau kita ada sekarang dan masih dapat menikmati kebaikan
Tuhan, semua hanya karena belas kasihanNya bagi kita. Bukan
karena kita layak. Amin.

4. Marilah kita ber-Doa

5. Berkat
Kasih karunia dari Tuhan Yesus Kristus, Anugerah dari Allah
Bapa, dlm persekutuan Roh Kudus besertamu selalu. Amin.

KAMIS, 01 Desember 2022 – Pdt. HL


1. Pembukaan : Ucapan selamat pagi dan harapan, tanggal
Horas! Renungan Harian Carpe Diem kembali menjumpai anda
sekalian hari ini, Kamis, 01 Desember 2022. Kiranya di hari ini
damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal memelihara
hati dan pikiranmu di dalam Kristus Tuhan kita. Marilah kita
memulai renungan Firman Tuhan hari ini dengan menyanyikan:
2. Marende BE No. 754:1+3

3. Ayat Harian : Mazmur 31:8


Aku akan bersorak-sorak dan bersukacita karena kasih setia-Mu,
sebab Engkau telah menilik sengsaraku, telah
memperhatikan kesesakan jiwaku.
Refleksi Singkat:
Penulis surat ibrani mendefinisikan iman sebagai dasar dari
segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu
yang tidak kita lihat. Artinya dengan iman, orang percaya dapat
percaya sepenuhnya tentang sesuatu yang belum terjadi bahwa
hal itu akan terjadi. Dengan iman, orang percaya yakin
sepenuhnya bahwa pertolongan Tuhan itu nyata dan pasti akan
terjadi sekalipun ia berada dalam suatu kesulitan dan bahkan
dalam ancaman bahaya.
Firman Tuhan hari ini adalah pernyataan iman pemazmur bahwa
ia akan bersorak-sorak dan bersukacita karena kasih setia
TUHAN, sebab Tuhan telah menilik sengsaranya, dan telah
memperhatikan kesesakan jiwanya. Hal itu dinyatakan pemazmur
sekalipun sesungguhnya ia sedang dalam pengepungan para
musuh. Perhatikan bahwa pemazmur 2x menggunakan kata telah,
yaitu dalam frase, ‘Engkau telah menilik sengsaraku,” dan frase
Engkau telah memperhatikan kesesakan jiwaku.” Pemazmur
mengatakan semua itu sekalipun ia masih dalam kondisi
terancam oleh musuh-musuhnya. Itu dapat dikatakannya karena
ia beriman kepada Allah. Sekalipun ia masih dalam keadaan
terancam namun ia percaya bahwa Allah akan menolongnya dan
karena itu ia akan bersorak-sorak karena kasih setiaNya.
Sahabat carpe diem yang dikasihi Tuhan. Bagaimanakah sikap
hati kita ketika datang kesulitan hidup dan bahkan beban
penderitaan menimpa kita? Firman Tuhan hari ini mengatakan
kepada kita bahwa sebagai orang beriman kita percaya bahwa
kasih setia Tuhan itu nyata bagi kita. Oleh karena Kasih
setiaNya, ia telah menilik sengsara kita dan memperhatikan
kesesakan jiwa kita oleh karena segala beban hidup. Dan karena
itu yakin dan percaya bahwa pada akhirnya, karena kita memilih
Dia sebagai Tuhan dan pertolongan kita, kita akan bersorak-sora
di dalam Dia. Kiranya iman kita terus menyala-nyala untuk
percaya bahwa di waktunya, Tuhan melepaskan kita. Amin.

Marilah kita berdoa.

4. Berkat

SABTU, 03 Desember 2022 – Pdt. HL


1. Pembukaan : Ucapan selamat pagi dan harapan, tanggal
Horas! Renungan Harian Carpe Diem kembali menjumpai anda
sekalian hari ini, Sabtu, 03 Desember 2022. Kiranya di hari ini
damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal memelihara
hati dan pikiranmu di dalam Kristus Tuhan kita. Marilah kita
memulai renungan Firman Tuhan hari ini dengan menyanyikan:
2. Marende BE No. 758:1-2

3. Ayat Harian : Yesaya 51:16


Aku menaruh firman-Ku ke dalam mulutmu dan
menyembunyikan engkau dalam naungan tangan-Ku, supaya
Aku kembali membentangkan langit dan meletakkan dasar bumi,
dan berkata kepada Sion: Engkau adalah umat-Ku!

Refleksi Singkat:
Seberapa besarkah kasih seorang ayah terhadap anaknya?
Bagaimanakah cara ia mengungkapkan kasihnya itu
kepada anaknya? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu
tentu beragam. Namun umumnya dan idealnya, kasih
seorang ayah sungguh besar kepada anaknya dan ia akan
melakukan apa saja untuk mengungkapkan kasihnya itu
kepada anaknya.
Kasih Allah kepada Israel jauh lebih besar daripada kasih
seorang ayah kepada anaknya. Sekalipun Israel telah
melakukan kejahatan besar terhadapNya, Allah berkenan
untuk memulihkan keadaan Israel. Bukan hanya
melepaskan mereka dari bangsa-bangsa yang mengancam
dan menganiaya mereka. Lebih daripada itu Allah juga
akan menaruh firmanNya ke dalam mulut mereka. Artinya
Allah akan memperbaharui spiritualitas Israel sehingga
mereka mengetahui, memahami, dan dekat dengan Firman
dan kehendak Allah. Dengan begitu mereka tidak lagi
menyimpang dari FirmanNya. Allah juga akan
menyembunyikan mereka dalam naungan tanganNya.
Sehingga Israel menjadi aman dan tidak perlu takut lagi
terhadap para penganiaya mereka. Dan hanya kepada Allah
saja mereka akan takut. Dan Allah juga akan
memebentangkan langit baru di atas Israel dan meletakkan
dasar bumi yang baru bagi umatNya sehingga mereka
dapat dikenal bangsa-bangsa sebagai umat pilihan Allah.
Demikianlah cara Allah mengasihi umat yang dikasihiNya
itu.
Sahabat carpe diem yang dikasihi Tuhan. Karena begitu besar
kasih Allah kepada kita, Ia bersedia memberikan AnakNya
yang tanggal, Yesus Kristus Tuhan kita untuk menebus
kita dari segala hutang dosa kita. Sekalipun begitu
besarnya dosa kita, ia bersedia mengampuninya. Bahkan ia
memberikan Roh Kudus untuk menuntun kita kepada
kebenaran. Roh kudus yang menolong kita semakin
mengenal kasih, karunia, dan kehendak Allah. Sehingga
olehNya kita diperbaharui dan semakin dekat dengan
Allah. Dengan pembaharuan itu Allah menjadikan kita
manusia baru dan menjadi anak-anakNya. Biarlah kasih
Allah yang memperbaharui kita itu mendorong kita untuk
hidup baru seturut kehendak Allah. Tidak pernah takut dan
melupakan Allah sekalipun banyak tantangan hidup yang
kita hadapi. Amin.

4. Doa
Marilah kita. Amin.
5. Berkat
Kasih karunia dari Tuhan Kita Yesus Kristus. Anugerah dari
Allah, Bapa kita. Dalam persekutuan dengan Roh Kudus
menyertaimu senantiasa. Amin

Anda mungkin juga menyukai