0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut merangkum biografi singkat empat tokoh penting Muhammadiyah yaitu KH Ahmad Dahlan pendiri organisasi Muhammadiyah, Prof KH Abdoel Kahar Moezakir rektor pertama UII, Ki Bagoes Hadikoesoemo anggota BPUPKI, dan Kasman Singodimedjo yang pernah menjabat sebagai Jaksa Agung dan Menteri Muda Kehakiman.
Dokumen tersebut merangkum biografi singkat empat tokoh penting Muhammadiyah yaitu KH Ahmad Dahlan pendiri organisasi Muhammadiyah, Prof KH Abdoel Kahar Moezakir rektor pertama UII, Ki Bagoes Hadikoesoemo anggota BPUPKI, dan Kasman Singodimedjo yang pernah menjabat sebagai Jaksa Agung dan Menteri Muda Kehakiman.
Dokumen tersebut merangkum biografi singkat empat tokoh penting Muhammadiyah yaitu KH Ahmad Dahlan pendiri organisasi Muhammadiyah, Prof KH Abdoel Kahar Moezakir rektor pertama UII, Ki Bagoes Hadikoesoemo anggota BPUPKI, dan Kasman Singodimedjo yang pernah menjabat sebagai Jaksa Agung dan Menteri Muda Kehakiman.
Kelas : X MIA 2 Mapel : Bahasa Indonesia (tugas 1, 24 Maret 2021)
Biografi singkat tokoh tokoh Muhammadiyah
1. KH AHMAD DAHLAN
Nama kecil KH. Ahmad Dahlan adalah Muhammad Darwisy.
Ia merupakan anak keempat dari tujuh orang bersaudara yang keseluruhan saudaranya perempuan, kecuali adik bungsunya. Ia termasuk keturunan yang kedua belas dari Maulana Malik Ibrahim, salah seorang yang terkemuka di antara Walisongo, yaitu pelopor penyebaran agama Islam di Jawa. Silsilahnya tersebut ialah Maulana Malik Ibrahim, Maulana Ishaq,Maulana 'Ainul Yaqin, Maulana Muhammad Fadlullah (Sunan Prapen), Maulana Sulaiman Ki Ageng Gribig (Djatinom), Demang Djurung Djuru Sapisan, Demang Djurung Djuru Kapindo, Kyai Ilyas, Kyai Murtadla, KH. Muhammad Sulaiman, KH. Abu Bakar, dan Muhammad Darwisy (Ahmad Dahlan).
2. Prof. KH. Abdoel Kahar Moezakir
Prof. KH. Abdoel Kahar Moezakir atau ejaan baru Abdul
Kahar Muzakir, (lahir di Gading, Playen, Gunung Kidul, Yogyakarta, 16 April 1907 – meninggal di Yogyakarta, 2 Desember 1973 pada umur 66 tahun) adalah Rektor Magnificus yang dipilih Universitas Islam Indonesia untuk pertama kali dengan nama STI selama 2 periode 1945— 1948 dan 1948—1960. Ia adalah anggota BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia). 3. Ki Bagoes Hadikoesoemo
Ki Bagoes Hadikoesoemo atau Ki Bagus Hadikusumo (lahir
di Yogyakarta, 24 November 1890 – meninggal di Jakarta, 4 November 1954 pada umur 63 tahun) adalah seorang tokoh BPUPKI. Ia dilahirkan di kampung Kauman dengan nama R. Hidayat pada 11 Rabi'ul Akhir 1308 H (24 November 1890). Ki Bagus adalah putra ketiga dari lima bersaudara Raden Kaji Lurah Hasyim, seorang abdi dalem putihan (pejabat) agama Islam di Kraton Yogyakarta.
4. Kasman Singodimedjo
Kasman Singodimedjo (lahir di Poerworedjo, Jawa Tengah,
25 Februari 1904 – meninggal di Jakarta, 25 Oktober 1982 pada umur 78 tahun) adalah Jaksa Agung Indonesia periode 1945 sampai 1946 dan juga mantan Menteri Muda Kehakiman pada Kabinet Amir Sjarifuddin II. Selain itu ia juga adalah Ketua KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat) yang menjadi cikal bakal dari DPR.