Anda di halaman 1dari 13

KERTAS KERJA STORYBOARD

Lantai 2 A
Kode Blok 2A/4-2/48

Lantai 2B
Tema 4. Organisasi Otonom
Sub Tema 2. Pemuda Muhammadiyah

Media Tata Pamer Panel Dinamis Sliding

Board 48

Caption Panel 1 Pemuda Muhammadiyah

Foto Panel 1

*Sumber : https://pemudamuhammadiyah.org/lambang/
1. Pencipta : H . Syarbini
2. Gambar : Setangkai kuncup melati dengan dua daun di
atas pita bersemboyan Fastabiqul Khairat (huruf Arab).
3. Ukuran : Bulat, diameter disesuaikan kebutuhan,
harmonis.
4. Arti Lambang
Warna Dasar Melati : hijau, artinya lambang kedamaian,
kesuburan, kesabaran dan kesegaran.
Warna kuncup melati dan tulisan Fastabiqul Khairat :
putih, artinya lambang kesucian, ketulusan dan keikhlasan.
Bunga Melati: Lambang kesatriaan, kecintaan dan
keharuman; mencerminkan kepribadian Pemuda
Muhammadiyah yang tegas pantang menyerah, menebar
cinta kasih kepada sesama, dengan senantiasa meninggalkan
nama harum bagi nusa dan bangsa. Melati adalah bunga khas

76
Indonesia, oleh karena Pemuda Muhammadiyah senantiasa
menunjukkan sikap setia kepada bangsa dan Negara.
Tangkai bunga : Satu, berarti Tauhid.
Enam kelompok bunga : Bermakna Rukun Iman.
Lima daun bunga : Bermakna Rukun Islam.
Dua buah daun : Bermakna Syahadatain
Pita : Berarti kegembiraan
Fastabiqul Khairat : Berlomba-lombalah dalam
mengamalkan kebaikan dan keutamaan
Di bagian Bawah ada tulisan : PEMUDA
MUHAMMADIYAH

Caption Panel 1 Sejarah Pemuda Muhammadiyah


Narasi Singkat Memiliki akar sejarah sejak pembentukan Siswo Proyo,
kemudian terlembagakan menjadi Pemuda Muhammadiyah
pada 2 Mei 1931. Dalam dinamika sejarah nya Pemuda
Muhammadiyah tidak dapat dilepaskan dari Hizbul Wathan,
namun pada tahun 1953 Pemuda Muhammadiyah secara
mandiri menentukan arah juang dan gerakan nya.
Narasi Panel 1 Pemuda Muhammadiyah didirikan pada 26 Dzulhijjah 1350
H bertepatan dengan 2 Mei 1932 saat berlangsung Muktamar
Muhammadiyah (dulu Kongres) ke 21 di Kota Makassar.
Kongres ke 21 mengamanatkan berdirinya Pemuda
Muhammadiyah. Embrio berdirinya Pemuda
Muhammadiyah adalah perkumpulan Siswo Proyo (SP) yang
langsung di bina oleh KH Ahmad Dahlan. Somodirjo,
sebagai pembina SSP (Siswo Proyo Putro) menekankan
kepada anggota SP untuk selalu meningkatkan ilmu
pengetahuan.Pada awal berdirinya, Pemuda Muhammadiyah
adalah satu kesatuan dengan Hizbul Wathan (HW) yang
berlangsung hingga tahun 1953. Status otonomi Pemuda
Muhammadiyah kemudian menguat di Muktamar
Muhammadiyah ke-32 pada 9-14 Juli 1953 di Purwokerto
memutuskan Pemuda Muhammadiyah berdiri sendiri sebagai
organisasi otonom, tidak lagi menjadi bagian dari HW.
Tahun 1954 PP Muhammadiyah memilih Ahmad Azhar
Basyir sebagai ketua Pemuda Muhammadiyah pertama.

77
Foto Panel 1

Foto dalam milad PM ke 14 di Jakarta, Sumber: Suara


Muhammadiyah

Foto anggota Kokam di Yogyakarta tahun 1970, Sumber:


Buku sejarah Kokam.

78
Foto Milad Kokam pertama tahun 1966, Sumber: Suara
Muhamamdiyah.

Darul Arqam Pemuda Muhammdiyah Pasar Minggu Jakarta


tahun 1958. Sumber: Koleksi Yunus Anis

79
Pemuda Muhammdiyah dalam konvensi Muhammadiyah
daerah Bengkulu tahun 1929. Sumber: Koleksi Yunus Anis.

Caption Panel 2 Pelopor Dalam Kepemudaan


Narasi Panel 2 KH Ahmad Azhar Basyir, MA
KH Ahmad Azhar Basyir menjadi ketua Pemuda
Muhammadiyah pertama sejak otonominya pada tahun
1953. Ia kelak juga memimpin Muhammadiyah dan menjadi
jembatan bagi era intelektual baru Muhammadiyah.

Ahmad Azhar Basyir adalah ketua Pemuda Muhammadiyah


yang pertama, ketua Umum PP Muhammadiyah 1990-1994,
anggota Majelis Tarjih PP Muhammadiyah, dan dikenal
sebagai ulama yang sederhana serta cemerlang. Tak lama
mengemban tugas sebagai ketua Pemuda Muhammadiyah,
Azhar Basyir mendapat beasiswa untuk belajar di
Universitas Baghdad, Irak mengambil jurusan Sastra dan
melanjutkan ke Fakultas Dar Al ‘Ulum Universitas Kairo.

Kiprah Azhar Baysir di Muhammadiyah dimulai sejak muda


belia, beliau sudah aktif di HW tahun 1935-1941 yang
kemudian menjadi Gerakan Pelatih Putih HW (Pemuda
Muhammadiyah) 1942-1945. Pada tahun 1957, beliau
mendirikan dan menjadi Ketua Pengurus Pusat Pemuda
Muhammadiyah. Di lembaga internasional, beliau duduk
sebagai anggota tetap Al-Majma’ al-Fiqh al-Islami (Akademi

80
Fiqh Islam) suatu lembaga di bawah Organisasi Konferensi
Negara Islam sedunia (OKI).

HS Prodjokusumo
Memimpin Pemuda Muhammadiyah di masa kritis, HS
Prodjokusumo menjadi pemrakarsa berdirinya Komando
Kesiapsiagaan Muhammadiyah pada tahun 1965.

HS Prodjokusumo memiliki nama lengkap Haji Sudarsono


(H.S) Prodjokusumo, lahir pada 31 Agustus 1922 di
Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman. Jenjang pendidikan Pak
Projo awalnya masuk di sekolah Kesultanan, setelah naik
kelas dua pindah ke HIS Muhammadiyah. Setamat HIS
tahun 1938 beliau melanjutkan ke MULO Muhammadiyah di
Yudonegaran. Selanjutnya, Pak Projo masuk Militer
Akademi (MA) Yogyakarta. HS Prodjokusumo adalah
pendiri KOKAM, aktivitas Pak Projo di Muhammadiyah
tercatat. Pak Projo juga mengemban amanah di Majelis
Ulama Indonesia (MUI). Pada 1980 beliau bertugas sebagai
Sekretaris MUI dan pada 1985 beliau Sekretaris Umum
MUI.

Ir Djuanda
Membentuk nalar pejuang dan intelektual di Pemuda
Muhammadiyah, Ir Djuanda banyak mewariskan nilai
perjuangan dan persatuan dalam Pemuda Muhammadiyah
bagi bangsa Indonesia.

Ir Djuanda memiliki nama lengkap Ir Raden Hadji Djoeanda


Kartawidjaja, kelahiran 14 Januari 1911 di Tasikmalaya,
Jawa Barat. Semenjak lulus dari TH Bandung (1933) dia
memilih mengabdi di tengah masyarakat. Dia memilih
mengajar di SMA Muhammadiyah di Jakarta dengan gaji
seadanya. Padahal, kala itu dia ditawari menjadi asisten
dosen di THS (Technische Hoge School) Bandung (sekarang
menjadi ITB) dengan gaji lebih besar. Setelah empat tahun
mengajar di SMA Muhammadiyah Jakarta, pada 1937,
Djuanda mengabdi dalam dinas pemerintah di Jawatan
Irigasi Jawa Barat. Selain itu, dia juga aktif sebagai anggota
Dewan Daerah Jakarta. Pada era 1957 mengawali era
Demokrasi Terpimpin Ir Djuanda yang tetap dipertahankan
sebagai Perdana Menteri cc. Wakil Presiden de facto dalam
perombakan Kabinet Djuanda menjadi Kabinet Kerja I dan
81
II.

Foto Panel 3

Foto KH Ahmad Azhar Basyir, MA


Sumber: 100 Tokoh Muhammadiyah

Foto HS Prodjokusumo
Sumber: http://www.umm.ac.id/id/berita/profil-enam-tokoh-
muhammadiyah-peraih-umm-award.html

82
Ir. Djuanda
Sumber: https://suaramuhammadiyah.id/2016/08/28/ir-
djuanda/

Caption Panel 4 Program Unggulan Pemuda Muhammadiyah

Foto Panel 4

foto untuk narasi 1.


Sumber: https://sangpencerah.id/2016/08/pemuda-
muhammadiyah-diy-launching-madrasah-anti-korupsi-di-
kantor-dpd/

Caption Panel 5 Internasionalisasi Pemuda Muhammadiyah


Narasi Panel 5

Foto Panel 5

83
Caption Panel 6 KOKAM

Narasi Panel 6 KOKAM berdiri pada Jumat 1 Oktober 1965 Jam 21.30 WIB
saat Kursus Kader Takari di Universitas Muhammadiyah.
Berdirinya KOKAM dimulai dari rapat darurat yang dihadiri
segenap anggota PWM DKI Jakarta dan AMM DKI Jakarta.
Rapat dihadiri oleh beberapa tokoh, salah satunya HS
Prodjokusumo. Atas usul HS Prodjokusumo PWM DKI
Jakarta perlu membentuk kesatuan sipil yang memiliki
kesiapan untuk menghadapi kondisi terburuk di Indonesia
kala itu.
Foto Panel 6

Piagam Penghargaan RPKAD terhadap Kokam dalam


Pemberantasan PKI, Sumber: Artefak PM oleh Iwan
Setiawan

Media Tata Pamer Panel Dinamis Touchscreen dengan Shower Dome

Board 49

Caption Panel Profil Pemuda Muhammadiyah

Narasi 1 1. Video audiovisual profil Pemuda Muhammadiyah

84
2. Video / Audio Visual Lagu Pemuda Muhammadiyah

https://www.youtube.com/watch?v=ayrdxX9hZm4 (Mars
PM)
https://www.youtube.com/watch?v=rdM3xbFIdeI (Mars
KOKAM)

Gambar 1

Media Tata Pamer Meja vitrin dengan artefak didalamnya

Board 50

Caption Artefak 1 Buku Pemuda Muhammadiyah tahun 1930-1970, buku


AD/ART Pertama PM tahun 1954

Caption Artefak 2 Buku Pemuda Muhammadiyah tahun 1990-2020

Artefak 2

85
SUDAH ADA

Caption Artefak 3 Penghargaan RPKAD kepada Pemuda Muhammadiyah

Artefak 3

Caption Artefak 4 Pin Pemuda Muhammadiyah

Artefak 4

Koleksi : Iwan Setiawan

86
Caption 5 Administrasi Kit

Artefak 5

Stempel

Kop Surat – Amplop – Papan Nama Pemuda


Muhammadiyah
NB: Administrasi Kit belum mendapat respon dari
Ortom

Media Tata Pamer Pedestal Artefak

Board 50

Artefak Manekin dengan baju Nasyiatul Pemuda Muhammadiyah


milik Ketum PP Pemuda Muhammadiyah saat ini

87
Artefak 2 Bendera Pemuda Muhammadiyah

Bendera Pemuda Muhammadiyah,

Catatan tambahan:
- PP Pemuda Muhammadiyah belum memberikan daftar ketua umum dari awal
berdiri hingga kini.

88

Anda mungkin juga menyukai