Anda di halaman 1dari 17

Muhammadiyah dalam

Lintasan Sejarah

Rahmatullah, S.Ag., M.A


Apa arti
Muhammadiyah?
Pengikut Nabi
Muhammad Saw
Di mana dan Kapan
terbentuk
Muhammadiyah?
Lahir di Yogyakarta,
18 November 1912 M/
8 Dzulhijjah 1330 H
oleh KHA. Dahlan
Mengapa
Muhammadiyah
lahir?
Menurut Buya Hamka

Pertama, kemunduran umat Islam.


Kedua, kemiskinan yang menimpa masyarakat.
Ketiga, tempat pendidikan Islam saat itu
sangat terbelakang dibanding sekolah modern.
Faktor Eksternal

Penjajahan kolonial Belanda


Gerakan pembaruan Islam dunia
Apa gebrakan yang
dilakukan oleh KHA.
Dahlan?
Bidang Keagamaan (Tabligh)
Bidang Pendidikan
Bidang Kepustakaan
Bidang Sosial Kemasyarakatan
Perjuangan Muhammadiyah
pra Kemerdekaan
Muhammadiyah berhadapan dengan dua penjajah, yaitu Belanda dan
Jepang.
Pada masa Jepang, pergerakan ormas termasuk Muhammadiyah
diberikan ruang batas yang sempit. Saat itu yang menjadi pimpinan
adalah Ki Bagus Hadikusumo. Beliau berupaya keras untuk
mempertahankan misi gerakan Muhammadiyah.
Tokoh lain yang berperan penting sebelum kemerdekaan adalah
Jenderal Sudirman dan Jenderal Sarbini. Keduanya kader
Muhammadiyah yang lahir dari Hizbul Wathan.
Perjuangan Muhammadiyah
pasca Kemerdekaan
Ki Bagus Hadikusumo dan Abdul Kahar Mudzakkir adalah dua kader
Muhammadiyah yang memberikan kontribusi dalam
mempersiapkan kemerdekaan negara Indonesia.
Kepemimpinan Ki Bagus Hadikusumo (1942-1953) aktif berjuang
mengawal kemerdekaan NKRI, turut serta berjuang melalui laskar
kerakyatan.
Kepemimpinan Buya Sutan Mansyur (1952-1959), menekankan
kembali pentingnya “ruh tauhid”.
Cita-Cita
Muhammadiyah

“Mewujudkan masyarakat Islam yang


sebenar-benarnya...”
Ideologi Muhammadiyah

Modernis-Reformis
Berkemajuan
“Ideologi ‘Reformis-Modern’ dan ‘Berkemajuan’ tersebut
memadukan nilai-nilai Islam yang substantif (berorientasi
pada isi) dan wadah (struktur/rukun), antara teks dan
konteks, antara pemurnian (purifikasi) dan pengembangan
(dinamisasi); serta menyatukan seluruh dimensi ajaran Islam
yakni akidah, ibadah, akhlak dan muamalah duniawiyah ke
dalam satu kesatuan sistem ajaran yang harus diwujudkan
dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat."
Prof. Haedar Nashir dalam “Memahami
Ideologi Muhammadiyah”, hlm. 61
Risalah
Islam Berkemajuan
Berlandaskan pada Tauhid

Bersumber pada al-Qur’an dan al-Sunnah

Menghidupkan Ijtihad dan Tajdid


Mengembangkan Wasathiyah
Mewujudkan Rahmat bagi Seluruh Alam
- Silakan Diskusi -
Jangan lupa isi kuesioner
perkuliahan pertama
pada link berikut:
bit.ly/KuesionerAIK1

Anda mungkin juga menyukai