Anda di halaman 1dari 10

NUKHBATUL ‘ULUM : Jurnal Bidang Kajian Islam

Vol. 4, No. 1 (2018) : Hal. 21-30


Website: https://journal.stiba.ac.id
ISSN : 2685-7537 (online) 2338-5251 (Printed)

MUHAMMADIYAH PARADIGMA GERAKAN SOSIAL KEAGAMAAN

Muhammad Kasim Saguni

Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar,


Jl. Inspeksi PAM Manggala-Antang Makassar
E-mail: qasimsaguni@gmail.com

Keywords : ABSTRACT
muhammadiyah, social, Muhammadiyah is one of the Islamic mass organizations establish in
religion the 1912s and has operated in many aspects of life including religion,
social, education, healthcare, and politic. In addition, Muhammadiyah
has big impacts on determining the decisions and policies of the
Indonesian elites. This journal analyzes history of the establishment
and the development of Muhammmadiyah specifically on the efforts
conducted by Muhammadiyah, adopted religious paradigm, prominent
figures reactions to Muhammadiyah.

21
Muhammad Kasim Saguni. Muhammadiyah Paradigma Gerakan…
NUKHBATUL ‘ULUM : Jurnal Bidang Kajian Islam
Vol. 4, No. 1 (2018) : Hal. 21-30
Website: https://journal.stiba.ac.id
ISSN : 2685-7537 (online) 2338-5251 (Printed)

PENDAHULUAN paham / aliran menyimpang seperti


bid'ah, takhayul, khurafat, dan segala
Awal abad ke-20 silam, KH. Ahmad bentuk kesyirikan. Tanpa disadari,
Dahlan berkomentar: "Islam tak sebagian besar umat Islam di Indonesia
mungkin lenyap dari seluruh dunia, saat itu terjebak ke dalam penyakit
tetapi tidak mustahil Islam hapus dari agama tersebut.
bumi Indonesia. Siapakah yang
bertanggungjawab?" 1 Keadaan inilah yang menimbulkan
gejolak kesedihan di hati KH. Ahmad
Komentar tersebut merupakan wujud Dahlan. Dengan berbekal kapabilitas
kegelisahan beliau tatkala menghadapi ilmu keislaman yang ia pelajari dari
gencarnya upaya pemurtadan umat ulama Ahlussunnah di Saudi Arabia
Islam Indonesia yang dilakukan selama lebih kurang 5 tahun, serta
penjajah Hindia Belanda. Ketika itu modal pengalamannya aktif
penjajah Belanda melakukan upaya berorganisasi di Syarikat Islam (dan
pemurtadan dengan cara menciptakan menjadi salah satu pengurus
kebodohan kaum Muslimin dalam pusatnya),akhirnya dengan mengharap
kehidupan beragama. ridha Allah SWT KH.Ahmad Dahlan
mendirikan Muhammadiyah pada
Upaya pembodohan kaum Muslimin tanggal 18 November1912 M.
tersebut tidak lepas dari saran Prof.
Snouck Hurgonye (Penasehat ahli Tampilnya Muhammadiyah ke dalam
pemerintah kolonial Belanda sering dunia pergerakan nasional di Indonesia
melakukan penyamaran sebagai ulama telah menjadi bahan kajian para pakar
Timur Tengah untuk mengelabui umat dari berbagai negara. Mengapa
Islam). demikian?

Snouck Hurgonye mengatakan bahwa Sebab Muhammadiyah berhasil eksis


untuk memurtadkan orang-orang Islam dalam percaturan kehidupan di
di Indonesia yang pada umumnya taat berbagai bidang seperti agama, sosial,
menjalankan perintah agamanya harus pendidikan, kesehatan, dan politik.
dilakukan secara halus, yaitu melalui Sejak didirikan pada tahun 1912 hingga
pendekatan sosialisasi budaya Eropa / kini, Muhammadiyah selalu memiliki
Belanda. Dengan cara pendekatan pengaruh besar dalam menentukan
budaya, menurut Snouck, umat Islam arah dan kebijakan para elit masyarakat
Indonesia tidak bereaksi, dan bahkan di Indonesia.
natinya mereka akan murtad dan masuk
Kristen dengan sendirinya. 2 Pada zaman penjajahan
Muhammadiyah banyak melahirkan
Selain itu, upaya pemurtadan terhadap tokoh-tokoh besar Islam tingkat
umat Islam secara sistematis yang nasional yang gigih berjuang melawan
dilakukan penjajah Belanda adalah kolonialisme Belanda (yang beragama
dengan cara semakin menyuburkan Nasrani) maupun Jepang (yang

1Firdaus AN, Dosa-Dosa yang Tak Boleh 2Hartono Ahmad Jaiz, Aliran dan Paham
Terulang Lagi (Cet.II; Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, Sesat di Indonesia (Cet.I; Jakarta: Pustaka Al
1993), h. 35 Kautsar, 2002), h. 294.

Muhammad Kasim Saguni. Muhammadiyah Paradigma Gerakan…


22
NUKHBATUL ‘ULUM : Jurnal Bidang Kajian Islam
Vol. 4, No. 1 (2018) : Hal. 21-30
Website: https://journal.stiba.ac.id
ISSN : 2685-7537 (online) 2338-5251 (Printed)

berideologi Paganisme). Nama-nama Tidak hanya menelurkan tokoh-tokoh


seperti Jenderal Besar Sudirman perjuangan kemerdekaan Indonesia
(Pendiri sekaligus panglima pertama saja, Muhammadiyah juga melahirkan
TNI), KH. Mas Mansyur (ulama yang tokoh-tokoh nasional yang berhasil
melalui fatwanya berhasil menjadi elit politik masyarakat
menggerakkan perlawanan kaum Indonesia di zaman kemerdekaan
Muslimin Jawa Timur berjihad (terlepas apakah mereka masih
melawan pendudukan NICA), Raden istiqamah membela Islam atau justru
Mas Suryo (Gubernur Jawa Timur yang malah memusuhi agama ini). Mereka
bersama KH. Mas Mansyur memimpin yang pernah dibina oleh
langsung perjuangan melawan NICA), Muhammadiyah antara lain Ir.
serta masih banyak lagi yang lainnya. Soekarno (presiden pertama RI),
Jenderal Soeharto (presiden kedua RI),
Bahkan di beberapa daerah, tokoh- H. Abdul Malik Karim Amrullah
tokoh pimpinan militer setingkat (Mantan Ketua Umum MUI Pusat
Kodam yang mempelopori yang dengan tegas mengeluarkan fatwa
pemberontakan terhadap haramnya natalan bersama), serta
pemerintahan Soekarno (yang berniat masih banyak lagi nama-nama lainnya
mengembangkan ajaran komunisme di yang tidak dapat disebutkan satu-
Indonesia), dengan mendirikan Darul persatu, termasuk Prof.Dr.
Islam / Tentara Islam Indonesia (DI / Muhammad Amien Rais (Ketua
TII) seperti RM. Sekarmaji Marijan Umum Majelis Permusyawaratan
Kartosoewiryo (Jawa Barat), dan Abdul Rakyat RI periode 1999-2004).
Qahhar Muzakkar (Sulawesi Selatan)
adalah kader-kader Muhammadiyah. Bahkan khusus Soeharto sendiri,
dalam Muktamar Muhammadiyah ke-
Pemberontakan-pemberontakan 43 di Banda Aceh beberapa tahun
tersebut dengan sangat terpaksa silam, mantan anggota Pembela Tanah
dilakukan para kader Muhammadiyah Air (Peta) di zaman Jepang itu dengan
demi menyelamatkan eksistensi Islam bangga mengatakan bahwa ia adalah
dari bahaya komunisme yang mulai salah satu bibit kader Muhammadiyah.
dianakemaskan pemerintahan Pendidikan keagamaan yang pertama
Soekarno, seorang kader kali diperolehnya ketika Soeharto
Muhammadiyah yang mengalami futur3 bersekolah di Schakel Muhammadiyah
dan akidahnya telah menyimpang (setingkat SMP) di Yogyakarta.
sehingga sangat membahayakan bagi
dirinya sendiri maupun orang lain, Soeharto sering menyatakan dalam
karena saat itu posisinya sebagai orang berbagai kesempatan:
nomor satu di negara ini.

3Yaitu suatu penyakit yang dapat Islam dan melakukan amal-amal Islami setelah
menimpa sebagian orang-orang yang aktif sebelumnya rajin daan terus bergerak. (Lihat
mengurus Islam, bentuknya, yang paling minimal Sayyid Muhammad Nuh, Aafatun 'alath Thariq
adalah rasa malas, menunda-nunda, atau diterjemahkan oleh As'ad Yasin dengan judul
berlambat-lambat dalam mengurus Islam dan Terapi Mentaal Aktifis Harakah (Cet.I; Solo: CV.
dalam melakukan suatu amal-amal Islami lainnya. Pustaka Mantiq, 1993), h. 15).
Sedangkan puncaknya adalah terputus dan
berhenti sama sekali dalam aktifitas mengurus

23
Muhammad Kasim Saguni. Muhammadiyah Paradigma Gerakan…
NUKHBATUL ‘ULUM : Jurnal Bidang Kajian Islam
Vol. 4, No. 1 (2018) : Hal. 21-30
Website: https://journal.stiba.ac.id
ISSN : 2685-7537 (online) 2338-5251 (Printed)

"Semoga, sebagai kader


Muhammadiyah saya tidak Makalah ini akan membahas
mengecewakan Muhammadiyah." 4 permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana sejarah berdiri dan
Perjalanan panjang Muhammadiyah perkembangan Muhammadiyah?
dengan berbagai prestasi yang telah 2. Apa saja amal usaha yang
dihasilkannya sepanjang sejarah dijalankan Muhammadiyah?
hidupnya telah membuktikan kepada 3. Bagaimana pemikiran keagamaan
masyarakat dunia bahwa yang dipahami Muhammadiyah?
Muhammadiyah adalah salah satu 4. Bagaimana tangapan para tokoh
organisasi terbesar di muka bumi ini terkemuka tentang
yang eksistensinya tidak dapat Muhammadiyah?
dipandang sebelah mata, termasuk oleh
para musuh-musuh Islam. PEMBAHASAN

Prestasi besar yang berhasil dilakukan Definisi Muhammadiyah


Muhammadiyah menjadikan Peacock
dalam bukunya Muslim Puritan memuji Istilah 'Muhammadiyah' secara
Muhammadiyah sebagai berikut: etimologis menurut pendirinya, KH.
"Muhammadiyah is the most powerful Islamic Ahmad Dahlan adalah 'pengikut
reformist movement ever exists in Southeast Muhammad'. Jadi secara terminologis
Asia, perhaps in the word." arti 'Muhammadiyah' adalah 'orang
Artinya: yang menjadi pengikut dan penerus
“Muhammadiyah adalah pergerakan perjuangan Nabi Muhammad
pembaharu Islam terkuat di Asia shallallahu 'alaihi wassalam secara
Tenggara, bahkan mungkin di dunia” 5 konsekuen dan konsisten. 6

Muhammadiyah, dengan jumlah Sementara itu, berdasarkan pandangan


keanggotaannya yang sangat besar legalitas formal organisatoris,
(terbesar di Indonesia, bahkan di Asia pengertian 'Muhammadiyah' adalah
Tenggara), misi serta prestasinya dalam sebuah organisasi gerakan Islam, yang
berbagai bidang kehidupan, serta mempelopori dakwah Islam berupa
pengaruhnya di negara ini dalam amar makruf nahi munkar di Indonesia,
berbagai pengambilan kebijakan yang berdiri berdasarkan Al Quran dan
penting nasional, menunjukkan As Sunnah, dan berusaha mengikuti
peningkatan pencapaian keberhasilan (ittiba') Rasulullah shallallahu 'alaihi
sebuah organisasi yang sangat wassalam untuk mengajak manusia
mengesankan. mengamalkan Islam yang suci murni,

Berdasarkan gambaran seperti di atas


itulah yang mendorong penulis untuk
menyusun makalah sederhana ini.

4Adian Husaini, Soeharto 1998 (Cet.I;


Jakarta: Gema Insani Press, 1997), h. 80. 6 Firdaus AN. Dosa-Dosa yang Tak Boleh
5Alwi Shihab, Islam Inklusif Menuju Sikap Terulang Lagi. h. 37
Terbuka dalam Beragama (Cet.V; Bandung:
Mizan,1999), h. 303.

24
Muhammad Kasim Saguni. Muhammadiyah Paradigma Gerakan…
NUKHBATUL ‘ULUM : Jurnal Bidang Kajian Islam
Vol. 4, No. 1 (2018) : Hal. 21-30
Website: https://journal.stiba.ac.id
ISSN : 2685-7537 (online) 2338-5251 (Printed)

jauh dari segala bid'ah, khurafat, syirik, yang telah 3 abad menguasi bumi
dan takhayyul. 7 Indonesia ini.

Sejarah Berdiri dan Perkembangan Setelah melihat perkembangan SI,


Muhammadiyah dengan berbagai pertimbangan, setelah
beberapa lama menolak permohonan
Sejarah kelahiran Muhammadiyah tidak izin berorganisasi bagi SI, namun
bisa dipisahkan dari sejarah Syarikat Gubernur Jenderal Hindia Belanda pun
Islam (SI), sebuah organisasi formal akhirnya mengakui organisasi tersebut
pertama di Indonesia. Pada tanggal 16 secara resmi dengan dikeluarkannya
Oktober 1905 M seorang pengusaha izin pada tanggal 10 September 1912.
Muslim dari Surakarta bernama H. Alasan utamanya adalah agar SI mudah
Samanhudi mendirikan organisasi dikontrol.
Syarikat Dagang Islam (SDI). Tujuan
didirikannya SDI adalah Namun lain halnya bagi SI. Setelah izin
mengumpulkan seluruh potensi kaum bergorganisasi diperoleh dari Indenburg
Muslimin untuk mengusir penjajah (sebutan untuk gubernur jenderal
Belanda dari bumi Nusantara. Hindia Belanda), sepak terjang HOS.
Cokroaminoto dan kawan-kawannya
Tiga tahun kemudian SDI dirubah semakin berani menyuarakan
namanya menjadi Syarikat Islam (SI) kemerdekaan. Kaum Muslimin pun
dengan alasan bahwa kata 'Islam' harus tidak takut lagi terhadap pemerintah
lebih ditonjolkan agar semakin banyak kolonial. Orang-orang Belanda waktu
lagi umat Islam dari berbagai latar itu sangat menyesalkan sikap
belakang profesi mau menyatukan Indenburg yang berkenan memberikan
barisan dan bergabung bersama SI izin bagi SI, sehingga ada ungkapan di
untuk merebut kemerdekaan dari kalangan orang-orang Belanda bahwa
tangan penjajah. SI bukanlah singkatan 'Syarikat Islam'
melainkan kepanjangannya adalah
Setelah dipimpin oleh HOS. 'Salahnya Indenburg'. 8
Cokroaminoto, SI tampil sebagai
organisasi besar yang berhasil Mengingat garis perjuangan SI lebih
menggalang ribuan anggota dan memfokuskan pada bidang politik,
mendirikan cabang di berbagai kota di maka KH. Ahmad Dahlan pun berfikir
Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, untuk mendirikan organisasi otonom di
dan Nusa Tenggara. bawah SI yang membidangi pendidikan
dan sosial. Rencana pendirian
Eksistensi SI yang semakin merakyat organisasi tersebut disetujui dan
membuat Pemerintah kolonial Belanda didukung penuh oleh HOS.
khawatir. Kekhawatiran tersebut wajar Cokroaminoto, pimpinan SI saat itu.
mengingat SI dapat membahayakan
hegemoni penjajah Hindia Belanda Setelah melalui proses persiapan dan
penjajagan, pada tanggal 18 November

7Margono Puspo Suwarno, Gerakan Islam


Muhammadiyah (Cet.III; Yogyakarta: 8 Firdaus AN. Dosa-Dosa yang Tak Boleh

Persatuan,1986), h. 3 Terulang Lagi, h. 61

25
Muhammad Kasim Saguni. Muhammadiyah Paradigma Gerakan…
NUKHBATUL ‘ULUM : Jurnal Bidang Kajian Islam
Vol. 4, No. 1 (2018) : Hal. 21-30
Website: https://journal.stiba.ac.id
ISSN : 2685-7537 (online) 2338-5251 (Printed)

1912 M KH. Ahmad Dahkan Pada awalnya (seperti penjelasan


mendeklarasikan berdirinya sebelumnya) Muhammadiyah
Muhammadiyah di Yogyakarta. Semula merupakan organisasi otonom atau
banyak orang heran dengan nama sayap moderat SI yang menitikberatkan
organisasi baru tersebut karena mirip pendidikan dan sosial, sementara SI
nama wanita. sebagai organisasi induk memfokuskan
diri pada bidang politik. Sehingga
Memang dalam kaidah bahasa Arab beberapa tahun lamanya
akhiran –iah digolongkan ke dalam Muhammadiyah dan SI saling
subyek muannas yang secara umum bekerjasama memperjuangkan
cenderung orang mengatakan kemerdekaan umat Islam dari
dinisbatkan kepada wanita. cengkeraman penjajah melalui bidang
masing-masing. Bahkan banyak di
Namun KH. Ahmad Dahlan antara pengurus memiliki keanggotaan
menjelaskan bahwa arti rangkap serta memiliki status sebagai
Muhammadiyah adalah pengurus teras di dua organisasi
"Muhammadiyien'" yang bermakna tersebut.
"pengikut Muhammad".
Namun pada tahun 1927 (empat tahun
Ketika KH. Ahmad Dahlan setelah wafatnya KH. Ahmad Dahlan),
mendirikan Muhammadiyah, beliau ada ketidakcocokan strategi perjuangan
bukanlah orang terkenal dalam antara SI dan Muhammadiyah. HOS.
kepengurusan SI. Bahkan dalam urutan Cokroaminoto dan KH. Agus Salim
nama-nama pengurus SI saat itu, nama memandang Muhammadiyah tidak
beliau di belakang HOS. sejalan lagi dengan SI karena organisasi
Cokroaminoto. Di kalangan SI beliau yang didirikan KH. Ahmad Dahlan
hanya dikenal sebagai seorang guru tersebut mau menerima subsidi
agama Islam, sebuah profesi yang pemerintah kolonial Belanda untuk
beliau geluti selama ini di Yogyakarta. membiayai operasional sekolah-
sekolahnya yang sangat banyak dan
Namun setelah beberapa tahun tersebar di seluruh Indonesia.
kemudian, ketika Muhammadiyah
tumbuh sebagai organisasi yang besar, SI menganggap Muhammadiyah
dengan memiliki banyak anggota serta kooperatif terhadap penjajah padahal
mengelola berbagai sekolah di banyak organisasi induknya non kooperatif.
daerah, barulah nama beliau menjadi Maka pada Kongres SI di pekalongan
terkenal sehingga menyamai ketenaran tahun 1927 M tersebut terjadi
HOS. Cokroaminoto. penegakan disiplin organisasi. Para
anggota / pengurus yang memiliki
Lima tahun setelah kelahiran kartu keanggotaan rangkap disuruh
Muhammadiyah, istri KH. Ahmad memilih salah satu, apakah memegang
Dahlan (Nyai Hj. Ahmad Dahlan) kartu keanggotaan SI atau
mendirikan 'Aisyiyah pada tanggal 22 Muhammadiyah.
April 1917 M. sebagai wadah
perjuangan pengembangan SDM Keputusan kongres tersebut berlaku
Muslimah. hingga proklamasi kemerdekaan
dikumandangkan tanggal 17 Agustus

26
Muhammad Kasim Saguni. Muhammadiyah Paradigma Gerakan…
NUKHBATUL ‘ULUM : Jurnal Bidang Kajian Islam
Vol. 4, No. 1 (2018) : Hal. 21-30
Website: https://journal.stiba.ac.id
ISSN : 2685-7537 (online) 2338-5251 (Printed)

1945 M di Jakarta. Setelah Indonesia jompo yang jumlahnya 309 panti.


merdeka, keputusan kongres tidak lagi Demikian pula di bidang kesehatan
dihiraukan anggota SI / terdapat 311 amal usaha, yang terdiri
Muhammadiyah. Mereka kembali atas rumah sakit (umumnya bernama
bersatu dalam keanggotaan rangkap. Rumah Sakit Muhammadiyah) di
berbagai kota, poliklinik, dan rumah
Amal Usaha yang Dijalankan bersalin (umumnya bernama Rumah
Muhammadiyah Bersalin Siti Khadijah).

Sebagai sebuah lembaga Islam yang Pada bidang dakwah, lembaga ini telah
telah memiliki banyak anggota dan menyebar ribuan muballighnya di
cabang di seluruh Indonesia, seluruh daerah, temasuk di daerah
Muhammadiyah memiliki banyak amal terpencil sekalipun.
usaha di berbagai bidang kehidupan.
Saat ini di bidang pendidikan, Di bidang informasi, Muhammadiyah
Muhammadiyah telah memiliki dan masih menerbitkan majalah bulanan
mengelola lebih kurang 63 PTM Suara Muhammadiyah dan mengelola
(Perguruan Tinggi Muhammadiyah), situs muhammadiyah.or.id secara
yang terdiri atas 22 universitas, 11 professional.
institut, 23 sekolah tinggi, dan 7
akademi. 9 Di bidang ekonomi, Muhammadiyah
memiliki sejumlah jenis usaha seperti
Selain PTM, Muhammadiyah juga Bank Perkreditan Rakyat (BPR), Bait
mengelola ribuan sekolah umum dari Al-Tamwil (BTM), Badan Usaha Milik
tingkat TK, SD sebanyak 1112 gedung Muhammadiyah (BUMM), dan
sekolah, SMP/SLTP sebanyak 883 Koperasi Muhammadiyah, seluruhnya
gedung sekolah, SMA, dan SMK di berjumlah 936 amal usaha.10
berbagai daerah. Khusus TK pada
umumnya bernama TK Aisyiyah Pada lapangan politik, Muhammadiyah
Bustanul Athfal (TK ABA) dikelola secara resmi tidak memiliki partai
oleh Aisyiyah. politik. Pada masa demokrasi
terpimpin Muhammadiyah (bersama
Organisasi yang berdiri tahun 1912 beberapa ormas lainnya) berafiliasi
tersebut juga mengelola ribuan membentuk Masyumi. Pada pemilu
lembaga pendidikan agama berupa tahun 1971 bergabung dengan Partai
Muallimin / Muallimat, Madrasah Muslimin Indonesia. Selama orde baru
Diniyyah (MD), Madrasah Ibtida'iyah lembaga ini menyalurkan aspirasi
(MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), politiknya melalui Partai Persatuan
Madrasah Aliyah (MA), serta pondok Pembangunan (PPP). Setelah era
pesantren di seluruh Indonesia. reformasi, para pengurus
Muhammadiyah atas nama personal
Pada bidang sosial lembaga ini mendirikan Partai amanat Nasional
mengelola panti asuhan dan panti (PAN), partai pertama dalam sejarah

9Syafi'i Ma'arif, Independensi 10Situs resmi Muhammadiyah


Muhammadiyah di Tengah Pergumulan www.muhammadiyah.or.id
Pemikiran Islam dan Politik (Cet.I: Jakarta;
Cidesindo, 2000), h.115

27
Muhammad Kasim Saguni. Muhammadiyah Paradigma Gerakan…
NUKHBATUL ‘ULUM : Jurnal Bidang Kajian Islam
Vol. 4, No. 1 (2018) : Hal. 21-30
Website: https://journal.stiba.ac.id
ISSN : 2685-7537 (online) 2338-5251 (Printed)

yang menyalurkan aspirasi Jamaah. Dalam tataran anggota di


Muhammadiyah dengan tidak tingkat bawah, pada umumnya
berasaskan Islam. muballigh Muhammadiyah cenderung
permisif dan turut serta dalam berbagai
Pemikiran Keagamaan Yang ritual yang oleh pendirinya sendiri (dan
Dipahami Muhammadiyah para ulama Salafush shalih lainnya)
dikatakan bid'ah.
KH. Ahmad Dahlan mendirikan
Muhammadiyah berusaha untuk Selain itu, dalam tataran atas, para
mentransformasikan gerakan pimpinan Muhammadiyah cenderung
pemurnian Islam agar benar-benar pasif menghadapi manuver politik
sejalan dengan Al Quran dan As Islamphobia dalam pemberlakuan azas
Sunnah, yang tidak disusupi virus-virus tunggal (mencoret Islam sebagai azas
bid'ah, takhayul, khurafat, serta syirik organisasi) pada tahun 1986.11
yang melanda masyarakat Islam
Indonesia saat itu. Beliau terpesona Tidak hanya itu, semakin banyaknya
oleh keberhasilan gerakan pemurnian orang penting Muhammadiyah yang
Islam yang dilakukan Syaikh belajar Islam di Amerika Serikat (AS)
Muhammad bin Abdul Wahhab dan turut memperburuk benteng aqidah
para pengikutnya di Saudi Arabia. Muhammadiyah. Sebagai contoh,
Ketua Umum Muhammadiyah, A.
Dari latar belakang tersebut dapat kita Syafi'I Ma'arif secara terang-terangan
ketahui bahwa paham gerakan menolak dimasukkannya (kembali)
Muhammadiyah adalah Islam yang Piagam Jakarta ke dalam UUD 1945. 12
murni berdasarkan Al Quran dan As Bahkan sebagai sesepuh
Sunnah sesuai pemahaman para Muhammadiyah (dan mantan ketua
Salafush shalih, yaitu ulama umumnya), M. Amien Rais pun enggan
Ahlussunnah wal jamaah. menjadikan PAN yang membawa
aspirasi Muhammadiyah sebagai partai
Namun demikian, belakangan ini di Islam.
dalam tubuh Muhammadiyah terdapat
krisis ulama. Maksudnya adalah, Tanggapan Para Tokoh
semakin kurang jumlah ulama Terkemuka Tentang
Muhammadiyah yang berpengaruh Muhammadiyah
besar serta memiliki latar belakangan
ilmu syar'i yang dapat Prof.Dr. Mitsui Nakamura (Pakar
dipertanggungjawabkan, menjadikan Sosial Politik Jepang) mengatakan:
garis pergerakan lembaga ini "Muhammadiyah di Indonesia
mengalami penyimpangan. Perlahan merupakan gerakan reformis
tapi pasti arah paham keagamaan Islam yang berhasil
Muhammadiyah mulai jauh dari prinsip menyesuaikan diri dengan situasi
yang dianut ulama Ahlussunnah wal masyarakat perkotaan." 13

11Firdaus AN. Dosa-Dosa yang Tak Boleh 13Din Syamsuddin (Ed.), Muhammadiyah

Terulang Lagi .h. 42 Kini dan Esok (Cet.I;Jakarta: Pustaka


12Hartono Ahmad Jaiz, Tasawuf, Panjimas,1990), h. 139.
Pluralisme, dan Pemurtadan, (Cet.I;Jakarta:
Pustaka Al Kautsar,2001), h. 254.

28
Muhammad Kasim Saguni. Muhammadiyah Paradigma Gerakan…
NUKHBATUL ‘ULUM : Jurnal Bidang Kajian Islam
Vol. 4, No. 1 (2018) : Hal. 21-30
Website: https://journal.stiba.ac.id
ISSN : 2685-7537 (online) 2338-5251 (Printed)

Sementara itu KH. Firdaus AN PENUTUP


(Mantan Wakil Presiden PSII) Dari uraian di atas dapat disimpulkan
mengatakan: bahwa:
"Sayang, Muhammadiyah pada 1. Muhammadiyah didirikan KH.
akhirnya seperti NU, menghapus Ahmad Dahlan pada tahun 1912 M
Islam sebagai asas dari bab II sebagai wujud keprihatinan beliau
Anggaran Dasarnya. Suatu terhadap penyimpangan agama
tragedi yang menyedihkan. kaum Muslimin serta upaya
Apakah itu tidak berdosa?" 14 gencarnya upaya kristenisasi di
Indonesia oleh penjajah Belanda.
Adian Husaini, MA. (Kandidat Doktor Muhammadiyah yang semula
Politik Islam di ISTAC Malaysia) merupakan organisasi otonom di
mengatakan: bawah Syarikat Islam (SI) semakin
"Syafi'i Ma'arif adalah Ketua berkembang pesat sehingga
Umum Muhammadiyah. Namun mengalahkan SI dalam hal
dikenal sebagai penentang eksistensi hingga kini.
dicantumkannya asas Islam bagi 2. Sebagai organisasi yang sangat
Muhammadiyah." 15 besar, Muhammadiyah kini
memiliki banyak amal usaha dari
Dr.Marwah Daud Ibrahim (Anggota berbagai bidang kehidupan, seperti
DPR-RI dari Fraksi Partai Golkar) pendidikan, dakwah, sosial,
mengatakan: kesehatan, dan informasi
Muhammadiyah telah 3. Semula Muhammadiyah didirikan
mengambil peran dalam untuk memurnikan ajaran Islam
meningkatkan keimanan umat agar benar-benar sesuai dengan Al
Islam di Indonesia dengan jalan Quran dan As Sunnah sesuai
berdakwah pemurnian Islam pemahaman para Salafush shalih.
agar terbebas dari takhayul, Namun dalam perkembangannya
bid'ah, dan churafat (TBC).16 kini terjadi beberapa
penyimpangan berupa takhayul,
Dr. Howard M. Federspiel (Pakar bid'ah, khurafat, dan kesyirikan di
Sosial Politik AS) mengatakan: sebagian anggota / pengurus
"Sikap resmi Muhammadiyah Muhammadiyah.
adalah bahwa tak seorang pun 4. Beberapa tokoh nasional dan luar
yang mengaku Muslim bisa negeri tertarik untuk mengkaji
dipandang kafir. Gerakan Muhammadiyah mengingat
Muhammadiyah mengambil organisasi tersebut merupakan
sikap toleran dengan kelompok contoh lembaga yang berpengaruh
Muslim lainnya." 17 di Asia Tenggara.

14Firdaus AN. Dosa-Dosa yang Tak Boleh 16Din Syamsuddin (Ed.), Muhammadiyah

Terulang Lagi h. 42. Kini dan Esok. h. 148


15Adian Husaini, Penyesatan Opini Sebuah 17Din Syamsuddin (Ed.), Muhammadiyah

rekayasa Mengubah Citra.(Cet.I; Jakarta: Gema Kini dan Esok. h. 104


Insani Press,2002), h.92

29
Muhammad Kasim Saguni. Muhammadiyah Paradigma Gerakan…
NUKHBATUL ‘ULUM : Jurnal Bidang Kajian Islam
Vol. 4, No. 1 (2018) : Hal. 21-30
Website: https://journal.stiba.ac.id
ISSN : 2685-7537 (online) 2338-5251 (Printed)

DAFTAR PUSTAKA
Nashir, Haedar. Ideologi Gerakan
AN. Firdaus. Dosa-Dosa yang Tak Muhammadiyah.
Boleh Berulang lagi, Cet.II; Cet.I;Yogyakarta: Suara
Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, Muhammadiyah, 2001.
1993.
Nuh, Sayyid Muhammad, Aafatun 'alath
Djamil, Fathurrahman. Metode Ijtihad Thariq diterjemahkan oleh As'ad
majlis Tarjih Muhammadiyah. Yasin dengan judul Terapi Mental
Cet.I; Jakarta: Logos Publishing Aktifis Harakah. Cet.I; Solo: CV.
House, 1995 Pustaka Mantiq, 1993.

Husaini, Adian. Soeharto 1998. Cet.I; Shihab, Alwi. Membendung Arus,


Jakarta: Gema Insani Press, Respons Gerakan
1997. Muhammadiyah terhadap
Penetrasi Misi Kristen di
--------- Penyesatan Opini, Sebuah Indonesia. Cet. I; Bandung:
Rekayasa Mengubah Citra. Cet.I; Mizan, 1998.
Jakarta: Gema Insani Press,
2002. ----------.. Islam Inklusif Menuju Sikap
Terbuka dalam Beragama. Cet.
Jaiz, Hartono Ahmad. Tasawuf, V; Bandung: Mizan, 1999.
Pluralisme, dan Pemurtadan.
Cet.I; Jakarta: Pustaka Al Syamsuddin, M. Din (Ed.).
Kautsar, Maret 2001 . Muhammadiyah Kini & Esok.
Cet. I; Jakarta: Pustaka Panjimas,
----------. Aliran dan paham Sesat di 1990.
Indonesia. Cet.I; Jakarta: Pustaka
Al Kautsar, Pebruari 2002. Suwarno, Margono Puspo. Gerakan
Islam Muhammadiyah. Cet.III;
Ma'arif, M. Syafi'i.. Independensi Yogyakarta: Persatuan, 1986.
Muhammadiyah di Tengah www.muhammadiyah.or.id (Situs
Pergumulan Pemikiran Islam resmi organisasi
dan Politik. Cet.I; Jakarta: Muhammadiyah)
Cidesindo,2000.

Majelis Tabligh Pimpinan Pusat


Muhammadiyah. Islam dan
dakwah, Pergumulan Antara
Nilai dan Realitas. Cet.I;
Yogyakarta, 1988.

Mansoer, KHM. Tanpa Tahun. 12


Tafsir Langkah Muhammadiyah.
Yogyakarta: Majelis tabligh
Pimpinan Pusat
Muhammadiyah.

30
Muhammad Kasim Saguni. Muhammadiyah Paradigma Gerakan…

Anda mungkin juga menyukai