Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Ruang Lingkup Filsafat Ilmu

Di susun untuk memenuhi tugas

Mata kuliah : Filsafat Ilmu

Dosen pengampu : Bpk.Naghfir, S.HI.,S.H.,M.Kn

Oleh :

Nora Amaliah (200201110207)

Balgis Salsabila Zainuri (200201110208)

Affan Adhi Nugraha (200201110211)

Ahmad Qiram As-Suvi (200201110194)

Kelas E

FAKULTAS SYARI’AH

PRODI HUKUM KELUARGA ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI MALIKI MALANG


Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Ruang Lingkup Filsafat
Ilmu” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada
bidang mata kuliah “Filsafat Ilmu”. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang “Ruang Lingkup Filsafat Ilmu” bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Naghfir, S.HI.,S.H.,M.Kn, selaku


dosen mata kuliah Filsafat Ilmu yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

04 Oktober 2020

Kelompok 3
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................................................... i


DAFTAR ISI......................................................................................................................................... ii
BAB 1 ................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1
A. Latar belakang ....................................................................................................................... 4
B. Rumusan masalah .................................................................................................................. 5
C. Tujuan ................................................................................................................................... 5
BAB II ................................................................................................................................................ 6
PEMBAHASAN ................................................................................................................................... 6
D. Ilmu sebagai objek kajian filsafat............................................................................................ 6
E. Pengertian filsafat ilmu .......................................................................................................... 8
F. Tujuan filsafat ilmu .............................................................................................................. 10
BAB III ............................................................................................................................................. 12
PENUTUP......................................................................................................................................... 12
G. Kesimpulan .......................................................................................................................... 12
H. Daftar pusaka ...................................................................................................................... 13
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Bisa kita bayangkan jikalau makna dari symbol ini “?” tidak di temukan
mungkin kita tidak akan merasakan nikmatnya dunia yang modern sebagaimana yang
kita rasakan pada saat ini,dari makna symbol itu munculah pertanyaan-pertanyaan
besar yang mengakibatkan otak manusia berfikir dan menghasilkan pemikiran-
pemikiran besar dalam memajukan dunia ini.
Berbicara mengenai ilmu bahwasanya tidak terlepas dari filsafat karena
lahirnya suatu ilmu berasal dari caa pemikiran filsafat,dan filsafat merupakan dasar
suatu ilmu,pengkajian ilmu itu tidak terlepas dari filsafat karena ilmu itu terbatas dan
tidak mutlak,jadi disni dalam mengembangkan ilmu di butuhkan pengkajian ilmu
secara mendalam melalui filsafat,maka ilmu disini jadi titik sorotan filsafat atau tidak
bisa terlepas dari filsafat.
Pada dasarnya ilmu memiliki dua objek yaitu objek Material dan objek
formal,objek material ilmu berarti sorotan atau sasaran utama dari ilmu tersebut sperti
tubuh manusia,dan objek formalnya adalah metode pendekatan untuk memahami
objek material tersebut seperti melalui metode pendekatan indukatif dan
dedukatif,filsafat sebagai cara berfikir sistematis,menyeluruh,kritis dan rasional juga
mempunyai objek material,dan objek formal.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka kami kelompok tiga merumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimanakah ilmu sebagai objek kajian filsafat?
2. Apakah pengertian filsafat ilmu?
3. Bagaimana ruang lingkup filsafat ilmu?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan pembahasan sebagai berikut:
1. Mengerti dan memahami ilmu sebagai objek kajian filsafat
2. Mengetahui pengertian dari filsafat ilmu
3. Mengetahui dan memahami ruang lingkup dari filsafat ilmu
BAB II

PEMBAHASAN

D. Ilmu sebagai objek kajian filsafat

Perlu kita ketahui pada dasarnya teori skolastik ilmu membedakan antara dua
objek,yaitu objek material dan objek formal1. Objek material adalah sesuatu yang
dijadikan sasaran atau sorotan penyelidikan, misalnya objek materialnya pohon
kelapa. Maka seorang ekonom akan meninjau melalui ‘objek formalnya’berapa harga
buah dan batangnya,dan pemanfaatan kayu dan buahnya.seorang petani pun akan
meninjau dari “objek formal bidangnya”bagaimana pohon kelapa itu bisa tumbuh
subur,jadi objek formal merupakan cara meninjau atau cara pandang dalam meninjau
objek material.objek formal itu melalui pendekatan induktif dan deduktif2,pembagian
obyek formal atau obyek studi akhirnya melahirkan spesialisasi ilmu bertambah,dan
ini mengakibatkan pandangan sempit atas bidang penelitian yang terbatas,sementara
pemahaman yang luas terhadap saling keterkaitanya seluruh realitas ilmu lenyap dari
pandangan.Filsafat sebagai proses berfikir yang sistematis dan radikal juga memiliki
objek material dan objek formal. Objek material filsafat adalah segala yang ada.
Segala yang ada mencakup ada yang tampak dan ada yang tidak tampak. Ada yang
tampak adala dunia empiris, sedangkan ada yang tidak tampak adalah alam
metafisika. Sebagian filosof membagi objek material filsafat atas tiga bagian, yaitu
yang ada dalam alam empiris, yang ada dalam pikiran, dan yang ada dalam
kemungkinan. Adapun, objek formal filsafat adalah sudut pandang yang menyeluruh,
radikal, dan rasional tentang segala yang ada.
Cakupan objek filsafat lebih luas dibandingkan dengan ilmu karena ilmu
hanya terbatas pada persoalan yang empiris saja, sedangkan filsafat mencakup yang
empiris dan yang nonempiris. Objek ilmu terkait dengan filsafat pada objek empiris.
Di samping itu, secara historis ilmu berasal dari kajian filsafat karena awalnya

1
Abintoro prakoso 2019,”Filsafat ilmu dan etika akademik” ,Malang: Madani media 2019,hal.21
2
Mega trisnawati dewi’Ilmu sebagai objek kajian filsafat”, (http://megatriswade.blogspot.com/2016/12/ilmu-
sebagai-objek-kajian-filsafat.html,Di akses pada 4 oktober 2020,2016)
filsafatlah yang melakukan pembahasan tentang segala yang ada ini secara sistematis,
rasional, dan logis, termasuk hal yang empiris. Setelah berjalan beberapa lama kajian
yang terkait dengan hal yang empiris semakin bercabang dan berkembang, sehingga
menimbulkan spesialisasi dan menamppkkan kegunaan yang praktis. Inilah proses
terbentuknya ilmu secara berkesinambungan. Will Durant mengibaratkan filsafat
bagaikan pasukan marinir yang merebut pantai untuk pendaratan pasukan infanteri.
Pasukan infanteri ini adalah sebagai pengetahuan yang diantaranya adalah ilmu.
Fislsafatlah yang menyediakan tempat berpijak bagi kegiatan keilmuan. Setelah itu,
ilmu berkembangan sesuai dengan spesialisasi masing-masing sehingga ilmulah
secara praktis membelah gunung dan merambat hutan. Setelah itu, filsafat kembali ke
laut lepas untuk berspekulasidan melakukan eksplorasi lebih jauh 3.
Karena itu, filsafat oleh para ahli filosof disebut sebagai induk ilmu. Sebab,
dari filsafatlah, ilmu-ilmu modern dan kontemporer berkembang, sehingga manusia
dapat menikmati ilmu dan sekaligus buahnya, yaitu teknologi. Awalnya, filsafat
terbagi pada teoretis dan praktis. Filsafat teoritis mencakup metafisika, fisika,
matematika, dan logika, sedangkan filsafat praktis adalah ekonomi, politik, hukum,
dan etika. Setiap bidang ilmu ini kemudian berkembang dan menspesialisasi, seperti
fisika bekembang menjadi biologi, biologi berkembang menjadi anatomi, kedokteran,
dan kedokteran pun terspesialisasi manjadi beberapa bagian. Perkembangan ini dapat
diibaratkansebuah pohon dengan cabang dan tanting yang semakin lama semakin
rindang.
Bahkan dalam perkembangan berikutnya, filsafat tidak hanya dipandang
sebagai induk dan sumber ilmu, tetapi sudah merupakan bagian dari ilmu itu sendiri,
yang juga mengalami spesialisasi. Dalam taraf peralihan ini filsafat tidak mencakup
keseluruhan, tetapi sudah menjadi sektoral. Contohnya, filsafat agama, filsafat hukum,
dan filsafat ilmu adalah bagian dari perkembangan filsafat yang sudah menjadi
sektoral dan terkotak dalam satu bidang tertentu. Filsafat ilmu yang sedang dibahas
ini adalah bagian yang tidak terpisahkan dari tuntutan tersebut karena filsafat tidak
dapat hanya berada pada laut lepas, tetapi diharuskan juga dapat membimbing ilmu.
Di sisi lain, perkembangan ilmu yang sangat cepat tidak saja membuat ilmu membuat
ilmu semakin jauh dari induknya, tetapi juga mendorong munculnya arogansi dan

3
Abdul chalik, “Filsafat Ilmu, kajian pendekatan keislaman”, Yogyakarta, arti bumi intaran, 2015.,hal.31
bhkan kompartementalisasi yang tidak sehat antara satu bidang ilmu dengan yang
lain. Tugas filsafat diantaranya adalah menyatukan visi keilmuan itu sendiri agar tidak
terjadi bentrokan antara berbagai kepentingan. Dalam konteks inilah kemudian ilmu
sebagai kajian filsafat sangat relevan untuk dikaji dan didalami.
Ilmu sebagai objek kajian filsafat sepatutnya mengikuti alur filsafat, yaitu
objek material yang didekati lewat pendekatan radikal, menyeluruh, dan rasioanal.
Begitu juga sifat pendekatan spekulatif dalam filsafat sepatutnya merupakan bagian
dari ilmu karenanya ilmu dilihat pada posisi yang tidak mutlak,sehingga masih ada
ruang untuk berspekulasi demi pengembangan ilmi itu sendiri.

E. Pengertian filsafat ilmu


Filsafat ilmu adalah cabang filsafat yang membahas masalah ilmu dan
mempelajari dan mempertanyakan secara sistematis mengenai hakikat pengetahuan
ilmu yang berhubungan dalam masalah-masalah filosofis dan fundamental yang
terdapat pada ilmu untuk mencapai pengetahuan yang ilmiah.dan filsafat ilmu juga
merupakan penyelidikan tentang ciri-ciri dan cara untuk memprolehnya.pokok
perhatian filsafat ilmu adalah proses penyelidikan ilmiah itu sendiri. 4

Intinya, filsafat ilmu adalah filsafat dengan pokok bahasan ilmu sebagai inti dari apa
yang dipertanyakan mengenai kebenaran. Masalahnya, mudah untuk mengingat dan
menjelaskan apa definisi dari filsafat ilmu namun sulit untuk benar-benar memahami
esensi apa yang dipelajari dari filsafat ilmu.

Terdapat beberapa point yang menjelaskan tentang pokok bahasan fisafat ilmu
tersebut yang dijelaskan oleh Lacey (1996) adalah:

1. Hakikat ilmu itu sendiri


2. Tujuan dari ilmu
3. Metode ilmu
4. Bagian-bagian ilmu
5. Jangkauan ilmu
6. Hubungan ilmu dengan kehidupan atau filosofi yang lain seperti: nilai, etika,
moral, dan kesejarteraan manusia.

4
Abintoro prakoso 2019,”Filsafat ilmu dan etika akademik” ,Malang: Madani media 2019,hal.25
Pengertian Filsafat Ilmu Menurut Para Ahli:

Definisi filsafat ilmu tidak lepas dari peranan budi seorang ilmuan,dengan
mencoba mencari jawaban yang tepat umtuk menjawab bebagai persoalan yang
menyangkut ilmu.ahli filsafat atau phyloshoper berusaha memecahkan persoalan
tersebut,yaitu mengenai ilmu merupakan filsafat ilmu.berikut berbagai definisi atau
pengertian filsafat ilmu dari berbagai ahli filsuf. 5

1. Robert Ackerman
Filsafat ilmu dalam satu sisi adalah satu tinjauan kritis mengenai pendapat-
pendapat ilmiah, dewasa ini, melalui perbandingan terhadap kriteria-kriteria
yang dikembangkan dari pendapat-pendapat tertentu, tetapi filsafat ilmu juga
jelas bukan suatu kemandirian cabang ilmu dari praktek ilmiah secara actual.
2. Lewis White Beck
Filsafat ilmu adalah ilmu yang membahas dan mengevaluasi metode-metode
pemikiran ilmiah serta upaya untuk mencoba menemukan ilmu dan pentingnya
upaya ilmiah ilmu secara keseluruhan.
3. Cornelius Benjamin
Filsafat ilmu adalah cabang pengetahuan filsafat yang merupakan telaah
sistematis mengenai ilmu, khususnya: metode, konsep, dan praanggapannya,
serta letaknya dalam kerangka umum cabang-cabang pengetahuan intelektual.
4. Michael V. Berry
Filsafat ilmu penelaahan tentang logika interen dari teori-teori ilmiah dan
hubungan-hubungan antara percobaan dan teori, yaitu: metode ilmiah.
5. Peter Caws
Filsafat ilmu adalah salah satu bagian filsafat yang mencoba berupaya dan
melakukan pencarian terhadap ilmu.
6. Psillos dan Curd (2008)
Filsafat ilmu adalah filsafat yang berhubungan dengan masalah-masalah
filosofis dan fundamental yang terdapat didalam ilmu.
7. Dalton dkk. (2007)

5
Abintoro prakoso 2019,”Filsafat ilmu dan etika akademik” ,Malang: Madani media 2019,hal.28-33
Filsafat ilmu adalah ilmu yang mengacu kepada keyakinan seseorang tentang
esensi pengetahuan ilmiah, esensi metode dalam pencapaian pengetahuan ilmiah
hingga ke hubungan antara ilmu dan perilaku manusia.
8. Rudner (1966)
Filsafat ilmu adalah salah satu bagian dari epistimologi yang merupakan
filsafat yang berfokus pada kajian tentang karasterisktik pengetahuan ilmiah.
9. Hanurawan (2012)
Filsafat ilmu adalah salah satu cabang filsafat, khususnya dalam epistimologi,
yang mempelajari hakikat pengetahuan ilmu.

F. Tujuan filsafat ilmu


1. Adapun tujuan mempelajari filsafat ilmu menurut Amsal Bakhtiar (2008:20)
adalah:
A. Mendalami unsur-usur pokok ilmu hingga ke akar-akarnya sehingga
dapat memahami hakikat tujuan ilmu tersebut.
B. Mengerti sejarah pertumbuhan,perkembangan dan trobosan-trobosan
sehingga dapat memahami gambaran proses ilmu kontemporer secara historis
C. Menjadi pedoman untuk membedakan studi ilmiah dan non ilmiah.
D. Mempertegas bahwa persoalan antara ilmu dan agama tidak ada
pertentangan.

2. Bagi mahasiswa dan peneliti, tujuan mempelajari filsafat ilmu adalah:


A. seseorang (peneliti, mahasiswa) dapat memahami persoalan ilmiah dengan
melihat ciri dan cara kerja setiap ilmu atau penelitian ilmiah dengan cermat
dan kritis.

B. Seorang peneliti atau mahasiswa dapat mencari kebenaran dalam bidang


keilmuanya terutama kita di bidang hukum keluarga islam berarti mencari
kebenaran dengan cara berfikir secara filosofis agar mendapatkan
kebenaran yang hakiki yang didasarkan dengan logika sebagai dasar filsafat
dan sarana ilmu.6

6
Abintoro prakoso 2019,”Filsafat ilmu dan etika akademik” ,Malang: Madani media 2019,hal.2
C. Seorang Mahasiswa atau peneliti dapat bijak dalam mengimplikasikan
ilmunya untuk perkembangan zaman,karena tujuan terbesar filsafat
sebenarnya terdapat di balik namanya yaitu Philos dan Shopein yang
artinya cinta akan kebijaksanaan,dengan mempelajari filsafat ilmu
diharapkan mempunyai etika dan moral yang terdapat dibalik arti nama
filsafat tersebut,sehingga mustahil seorang mahasiswa atau peneliti yang
mendalami filsafat ilmu dapat berbuat hal yang tidak bijaksana.
BAB III

PENUTUP

G. Kesimpulan
Berbicara soal kelahiran dan perkembangan ilmu tidak bisa dilepaskan dari
filsafat karena ilmu lahir dari pemikiran dan proses-proses filsafat maka demikin
filsafat di sebut dengan the mother of scinces,mater sciantiarum7 ,ilmu sebagai objek
kajian filsafat merupakan keharusan karena sifat ilmu yang tidak mutlak dan terbatas
hendaknya di kaji oleh filsafat agar bisa berkembang dan berguna untuk kemajuan
dunia.

Filsafat ilmu merupakan cabang filsafat yang membahas persoalan atau


permasalahan dalam ilmu,jelas ilmu pasti mempunyai permasalahan dikarenakan sifat
ilmu yang terbatas dan tidak mutlak. Tujuan dari filsafat ilmu sendiri ialah
mengadakan analisis dan cara bagaimana pengetahuan ilmiah diperoleh. Jadi filsafat
ilmu adalah penyelidikan tentang ciri-ciri pengetahuan ilmiah dan cara
memperolehnya. Pokok perhatian filsafat ilmu adalah proses penyelidikan ilmiah itu
sendiri. 8
Tujuan mempelajari filsafat ilmu pada dasarnya adalah untuk memahami
persoalan ilmiah dengan melihat ciri dan cara kerja setiap ilmu atau penelitian ilmiah
dengan cermat dan kritis.

7
Abintoro prakoso 2019,”Filsafat ilmu dan etika akademik” ,Malang: Madani media 2019,hal.1
8
Abintoro prakoso 2019,”Filsafat ilmu dan etika akademik” ,Malang: Madani media 2019,hal.26
H. Daftar pusaka

Prakoso, Abintoro .2019.Filsafat ilmu dan Etika Akademik.Malang: Madani Media kelompok
intrans publishing.

Trinawati,Mega.2016.”Ilmu sebagai objek kajian filsafat”,


http://megatriswade.blogspot.com/2016/12/ilmu-sebagai-objek-kajian-filsafat.html, Di akses
pada 04 Oktober 2020,Pukul 12.21

Chalik,Abdul.2015.Filsafat ilmu pendekatan kajian islam .Yoyakarta: Arti Bumi Intaran

Anda mungkin juga menyukai