Anda di halaman 1dari 34

PERAN UMAT ISLAM

DALAM MEMPERJUANGKAN
KEMERDEKAAN INDONESIA
● NUR HIDAYAH
● MIRNA
● HARYUNI HAIDIR
● RESKI RAMADANI
● RAHAYUNI SALMI
● SRI AQILA
● MUH.NASIR
● MUH.YUSUF
PERAN UMAT ISLAM PADA
MASA PENJAJAHAN DAN
KEMERDEKAAN
1.Perjuangan Masa Penjajahan
2.Perjuangan Masa Kebangkitan
Nasional
PERAN UMAT ISLAM
PASCA KEMERDEKAAN
PERAN UMAT ISLAM PADA
MASA PENJAJAHAN DAN
KEMERDEKAAN

1. Tokoh – tokoh Perjuangan masa


Penjajahan

2. Tokoh – tokoh Perjuangan masa


Kebangkitan Nasional
PANGERAN DIPONEGORO
Sang Satria Pinigit

Putra Sulung Sultan HB III


Lahir tahun 1785 M
Memperjuangkan kemerdekaan dengan melakukan
perlawanan kepada Belanda yang berlaku semena mena
terhadap tanah leluhurnya. perlawanan tersebut dinamai
Perang Diponegoro (1825-1830) yang dimana beliau
dibantu oleh Kiai Mojo.
TEUKU UMAR
1854 M – 1899 M

Beliau lahir pada tahun 184


Di Meulaboh, Aceh Barat
Melakukan perlawananan terhadap belanda sejak berusia 19 tahun Beliau mempunyai
strategi hebat untuk mendapatkan senjata dari Belanda, yakni berpura-pura menjadi antek
Belanda. Pada tanggal 10 Februari 1899 M di Keudee Lhok Bubon, Teuku Umar bersama
pasukannya mengatur rencana penyerangan terhadap Belanda yang berada di Tangsi
Meulaboh. Namun rencana ini terdengar oleh Belanda.. Akhirnya Belanda berhasil
mengepung pasukannya dan beliau gugur dengan peluru yang besarang di dada kiri dan
usus besar.
HOS COKROAMINOTO
• Lahir di Ponorogo. Jawa timur pada tanggal 6
Agustus 1882.
• Putera dari R.M. Tjokroamiseno, salah seorang
pejabat pemerintahan pada masa itu.
• pada bulan Mei 1912, bergabung dengan organisasi
serikat Islam.
• Beliau mengusulkan penggantian nama SDI
menjadi Sarekat Islam supaya pergerakan
organisasi menjadi lebih luas menjangkau bidang-
bidang kehidupan lain. Dan pada akhirnya tahun
1912 SDI berubah menjadi Sarekat Islam.
• ide politik dari HOS Cokroaminto melahirkan
berbagai ideologi untuk saat itu
KIAI HJ AHMAD DAHLAN
• Lahir di Yogyakarta. Agustus 1868
• Putera dari keluarga KH. abu bakar (seorang
ulama dan khatib terkemuka di masjid besar
kesultanan Yogyakarta)
• Pada 18 November tahun 1912, mendirikan
Muhammadiyah di kampung Kauman,
Yogyakarta.
• Mendirikan Muhammadiyah dengan tujuan
melaksanakan cita-cita pembaruan Islam di bumi
Nusantara
• Meninggal di Yogyakarta, 23 Februari 1923 pada
umur 54 tahun
DASAR- DASAR PENETAPAN AHMAD DAHLAN
SEBAGAI PAHLAWAN NASIONAL
• KH Ahmad Dahlan telah mempelopori kebangkitan umat Islam
untuk menyadari nasibnya sebagai bangsa terjajah.
• Muhammadiyah telah banyak memberikan ajaran Islam yang
murni kepada bangsanya.
• Muhammadiyah telah mempelopori amal usaha sosial dan
pendidikan yang amat diperlukan bagi kebangkitan dan
kemajuan bangsa, dengan jiwa ajaran Islam.
• Muhammadiyah bagian wanita (Aisyiyah) telah mempelopori
kebangkitan wanita Indonesia untuk mengecap pendidikan dan
berfungsi sosial, setingkat dengan kaum pria.
KH. HASYIM ASY’ARI
1871 M – 1947 M
• Beliau merupakan salah satu pahlawan nasional dan
merupakan pendiri Nahdlatul Ulama.
• Ayahnya bemama Kiai Asy'ari dan ibunya nyai
Halimah. Beliau memiliki garis keturunan dari Jaka
Tingkir dan Raja Brawijaya V•
• Beliau belajar ilmu agama dari ayah dan kakeknya,
dilanjutkan dengan menimba ilmu ke Mekkah, diantara
Guru-guru beliau adalah Syekh Ahmad Khatib
Minangkabau, Syekh Muhammad Mahfudz at-Tarmasi,
Syekh Ahmad Amin Al-Aththar, dll.
• Beliau mempelajari fiqih madzab Syafi'i di bawah
asuhan Syaikh Ahmad Khatib dari Minangkabau.
• Nahdlatul Ulama yang beliau dirikan berarti
Kebangkitan Ulama
• Dalam upaya perjuangan untuk meraih kemerdekaan,
pada tanggal 17 September 1945 fatwa Jihad telah di
tanda tangani KH Hasyim Asy'ari yang kemudian
dikukuhkan dalam rapat para kyai tanggal 21-22
Oktober 1945 dan di kenal dengan nama Resolusi
Jihad.
Prof. DR. H. Abdul Malik Karim
Amrullah atau Hamka (w. 1981 M)
Seorang ulama dan sastrawan indonesia

17 Februari 1908 – 24 Juli 1981


Prof. DR. H. Abdul Malik Karim Amrullah atau Hamka (w. 1981 M)
Seorang ulama dan sastrawan indonesia
( 17 Februari 1908 – 24 Juli 1981)

• Gelar : Datuk Indomo


• Nama Pena : Hamka
• Karier : Wartawan, Penulis, dan Pengajar
• Lahir : 17 Februari 1908, Sumatera Barat
• Meninggal : 24 Juli 1981, Jakarta ( Usia 73 Tahun)
• Istri : Siti Raham – Sitti Khadijah
• Anak : Irfan Hakam, Rusydi Hamka, Azizah
• Orang Tua : Abdul Karim Amrullah Siti Shafiyah
PROF. DR. H. ABDUL MALIK
KARIM AMIRULLAH / HAMKA
1908 M – 1981 M
• Beliau adalah seorang ulama dan sastrawan Indonesia.
• la terjun dalam politik melalui Masyumi sampai partai tersebut
dibubarkan, menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia MUI pertama,
dan aktif dalam Muhammadiyah hingga akhir hayatnya.•
• Lewat karyanya Di Bawah Lindungan Kabah dan Tenggelamnya
Kapal Van Der Wijck, nama Hamka melambung sebagai sastrawan.
Selama revolusi fisik, Hamka bergerilya bersama Barisan Pengawal
Nagari dan Kota BPNK menyusuri hutan pengunungan di Sumatra
Barat untuk menggalang persatuan menentang kembalinya Belanda.
Si Sabariyah, Tenggelamnya Kapal Van der Wijk, Di Bawah
Lindungan Ka’bah, Merantau ke Deli, Tuan Direktur, Tafsir
Karya
Al-Azhar, Sejarah Umat Islam, Pembedaharaan Lama, Antara
Fakta Dan Khayal Tuanku Rao, Tasawuf Modern

Majalah Pedoman Masyarakat, Panji Masyarakat, Gema Islam

Muhammadiyah, Majelis Syuro Muslimin Indonesia, Majelis


Organisasi Seniman Budayawan Islam, Yayasan Pasantren Islam Al-Azhar,
Majelis Ulama Indonesia
• Terjun dalam politik Masyumi sampai partai tersebut
dibubarkan
• Menjabat ketua Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) pertama
• Aktif dalam Muhammadiyah hingga akhir hayat
• Mendapatkan anugerah gelar doktor kehormatan dari
Universitas Al – Azhar dan Universitas Nasional Malaysia
• Dikukuhkan sebagai guru besar oleh Unversitas Moestopo
Jakarta
• Sepeninggal Hamka, pemerintah menyelamatkan Bintang Mahaputra
utama secara anumerta
• Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia sejak 2011
• Namanya diabadikan untuk Perguruan Tinggi Islam Di Jakarta milik
Muhammadiyah, yakni Universitas Muhammadiyah Hamka
DR. K. H. Abdurrahman Wahid

DR. K. H. Abdurrahman Wahid atau gusdur


• Menjadi Presiden Indonesia keempat ( 20 Oktober 1999 – 23 Juli 2001)
• Nama pangilan: Gus Dur
• Karier : Tokoh Muslim Indonesia ( Ulama )
• Lahir : 7 September 1940 Denanyar, Kab, Jombang
• Meninggal : 30 Desember 2009, Jakarta
• Istri : Sinta Nuriyah ( M 1968 – 2009 )
• Anak : Alissa Qotrunadda, Zanubbah Ariffah Cafsow Wahid,
Annita Hayatunnufus Wahid, Inayah Wulandari Wahid

• Orang Tua : Abdul Wahid Hasyim – Siti Sholehah


• Gusdur adalah putra pertama dari enam bersaudara
• Terlahir dalam keluarga yang sangat terhormat dalam Komunitas
Muslim Jawa Timur
• Menyatakan bahwa dia memiliki darah Tionghoa
• Belajar di SD Kris sebelum pindah ke SD Mataram Perwari ( 1949 )
• Pada tahun 1963, Gus Dur belajar studi Islam di Universitas Al –
Azhar di Kairo Mesir, Kemudian menyelesaikan pendidikanya di
Universitas Baghdad Tahun 1970, Selanjutnya Gus Dur pergi ke
Belanda untuk meneruskan pendidikan di Universitas Leiden
• Menjadi salah satu kontributor utama majalah Prisma oleh LP3S
• Berkeliling pasantren dan madrasah seluruh jaw
• Pada tahun 1984 – 2000 Gus Dur terpilih sebagai Ketua Umum
Tanfidziyyah pengurus besar Nadhlatul Ulama
• Terpilih sebagai Presiden ke-4 bersama Mega Wati Soekarno
Putri
• Kabinet Pertama Gus Dur bernama Kabinet Persatuan Nasional
• Gus Dur mengumumkan bahwa Tahun Baru Imlek menjadi Hari
Libur Opsional diikuti pencabutan larangan penggunaan huruf
Tionghoa
• Rencana Gus Dur memberikan Aceh Referedum
• Berhasil meyakinkan Pemimpin – Pemimpin Papua untuk
menciptakan Perdamaian dan memberikan izin pemberian Nama
Papua sebagai pengganti Irian Jaya ( 30 Desember 2000
• Menderita banyak penyakit, bahkan sejak ia menjabat sebagai
Presiden
• Pemikiran, karakter dan prinsip perjuangan Gus Dur terangkum
pada 9 (Sembilan) Nilai utama yaitu ketauhidan, kemanusiaan,
keadilan, kesetaraan, pembebasan, kesederhanaan,
persaudaraan, kekesatriaan, dan kearifan lokal
• Penghargaan : Ramon Magsaysay Award (1993), Bapak Tionghoa,
penghargaan dari . Simon Wiesenthal Center (10 Maret 2004),
penghargaan dari Mebal Valor, Dan masih banyak penghargaan
lain di terima Gus Dur
• Gusdurian, Para murid, pengagum, dan penerus pemikiran dan
perjuangan Gus Dur
Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie
( 25 Juni 1936 – 11 September 2019 )
• Menjadi Presiden Republik Indonesia yang Ketiga
( 21 Mei 1998 – 20 Oktober 1998 )
• Menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia ke -7,
menggantikan Try Sutrisno
• Profesi : Insinyur
• Lahir : 25 Juni 1936, Parepare, Sulawesi Selatan
• Meninggal : 11 September 2019, RS Pusat Angkatan Darat Gatot
Soebroto, Jakarta ( 83 tahun )
• Istri : Hasri Ainun Besari ( M 1962 – 2010 )
• Anak : Ilham Akbar Habibie, Thareq Kemal Habibie

• Orang Tua : Alwi Abduk Jalil Habibie – R.A Tuti Marini


Puspowardojoi
• Satu – satunya Presiden yang berasal dari Pare – pare, Sulawesi
• Anak keempat dari delapan bersaudara
• Ayahnya berprofesi sebagai ahli pertanian yang berasal dari
etnis Gorontalo, sedangkan ibunya dari etnis Jawa
• Marga Habibie dicatat secatra historis berasal dari wilayah
Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo
• Pernah menuntut ilmu di Sekolah Menengah Atas Kristen Dago.
Kemudian belajar tentang kellmuan teknik mesin di Fakultas
Teknik Universitas Indonesia Bandung (sekarang Institut
Teknologi Bandung) (1954). Melanjutkan studi teknik
penerbangan, spesialisasi konstruksi pesawat terbang, di RWTH
Aachen, Jerman Barat (1955-1965)
• Pernah bekerja di Messerschmitt-Bölkow-Blohm, Hamburg,
Jerman
• Menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi sejak
Tahun ( 1978 – 1998 )
• Keinginannya untuk mengimplementasikan “ Visi Indonesia”
• Terpilih sebagai Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia
( ICMI ) yang pertama
• Diangkat sebagai Presiden Repunlik Indonesia
( 21 Mei 1998 – 20 Oktober 1999 )
• Dimakamkan di samping istrinya yaitu Hasri Ainun Besari di
Taman Pahlawan Kalibata slot 120 pada tanggal 12 september
2019 pukul 14.00 WIB
RIWAYAT PEKERJAAN
• Direktur Utama PT Perindustrian Angkatan Darat (Pindad)
• Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
• Ketua Dewan Pembina Industri Strategis (BPIS)
• Ketua Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS)
• Ketua Dewan Riset Nasional (1999)
• Ketua Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam
• Anggota Dewan Komisaris Pertamina
• Asisten Riset Ilmu Pengetahuan Institut Kontruksi Ringan Rheinsich
Westfaelische Technische Hochshule, Aachen, Jerman Barat
(1960-1965)
RIWAYAT KARIER
• Kepala Departemen Riset dan Pengembangan Analisis Struktur, Hamburg, Jerman
Barat (1966- 969)
• Kepala Divisi Metode dan Teknologi Pesawat Komersial/Pesawat Militer
Messerschmidt Boelkow Blohm (MBB) GmbH, Hamburg, Jerman Barat (1969-1973)
• Wakil Presiden/Direktur Teknologi Messerschmidt Boelkow Blohm (MBB),
Hamburg, Jerman Barat (1974-1978)
• Penasihat Direktur Utama (Dirut) Pertamina (1974-1978)
• Direktur Utama PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN), Bandung (1976)
• Direktur Utama PT Pelayaran Armada Laut (PAL), Surabaya (1978)
• Profesor Kehormatan/Guru Besar dalam bidang Konstruksi Pesawat Terbang
Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung (1997)
RIWAYAT KARIER
• Menteri Negara Riset dan Teknologi Kabinet Pembangunan III
(1978-1983)
• Menteri Negara Riset dan Teknologi Kabinet Pembangunan IV
(1983-1988)
• Menteri Negara Riset dan Teknologi Kabinet Pembangunan V
(1988-1993)
• Menteri Negara Riset dan Teknologi Kabinet Pembangunan VI
(1993-1998)
• Ketua Tim Keputusan Presiden (Keppres) 35
• Wakil Presiden RI (1998)
• Presiden RI (1998-1999)
PENGHARGAAAN
• Anggota Kehormatan The Royal Swedish Academy of engineering Science,
Swedia
• Anggota Kehormatan Gesselschaft Fuer Luft und Raumfarht (Lembaga
Penerbangan & Ruang Angkasa) Jerman
• Anggota Kehormatan American Institute of Aeronautics and Astronautics,
AS
• Anggota Kehormatan Masyarakat Aeronautika Kerajaan Inggris (1983)
• Anggota Kehormatan Lembaga Penerbangan dan Antariksa, Jerman
(1983)
• Anggota Kehormatan Akademi Aeronautika Perancis (1985)
PENGHARGAAAN
• Anggota Kehormatan Persatuan Insinyur Malaysia (IEM)
• Anggota Kehormatan Japanese Academy of Engineering
• Anggota Kehormatan The Fellowship of engineering of United
Kingdom, London
• Anggota Kehormatan The National Academy of Engineering, AS
• Anggota Kehormatan Academie Nationale de l'Air et de l'Espace,
Perancis
• Anggota Kehormatan The Royal Aeronautical Society, Inggris
TANDA KEHORMATAN
• Bintang Republik Indonesia Adipurna
• Bintang Republik Indonesia Adipradana
• Bintang Mahaputera Adipurna
• Bintang Mahaputera Adipradana
• Bintang Jasa Utama
• Bintang Budaya Parama Dharma
• Bintang Bhayangkara Utama
• Bintang Yudha Dharma Utama
• Bintang Kartika Eka Paksi Utama
• Bintang Jalasena Utama
• Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama
KARYA - KARYA
• Proceedings of the International Symposium on Aeoronautical
Science and Technology of Indonesia / B. J. Habibie ; B. Laschka
( Editors ). Indonesian Aeronautical and Astronautical Institute ;

Deutsche Gesellschaft fur Lutf – und Raumfarth 1986


• Eline Berechnungsmethode zum Voraussage des Fortschritts
Von Rissen unter beliebigen Belastungen und Vergleiche mit
entsprechenden Versuchsergebnissen, Prsentasi pada
simposium DGLR di Baden – Baden, 11 – 13 Oktober 1971
• Beitrag zur Temperaturbeanspruchung der orthotropen
KARYA - KARYA
• Sophisticated technologies : taking root in developing countries,
International journal of technology management : IJTM. Geneva
– Aeroport : Inderscience Enterprises Ltd, 1990
• Einfuhrung in die finite Element Methode Flugzeugbay GmbH,
1968
• Entwicklung eines Verfahrens zur Bestimmung des Ribfortschrits
in Schalenstrukturen, Hamburger Flugzeugbau, GmbH,
Messerchmitt – Bolkow – Blohm GmbH, 1970
KARYA - KARYA
• Entwicklung eines Verfahrens zur Bestimmung des
Ribfortschrittsgeschwindgkeit an Schalenstrukturen aus A1 –
Legierungen und Titanium, Hamburger Flugzeugbau, GmbH,
Messerchmitt – Bolkow – Blohm GmbH, 1969
• Detik – detik Yang Menentukan – Jalan Panjang
Indonesia Menuju Demokrasi, 2006
( memoir mengenai peristiwa Tahun 1998 )
• Habibie dan Ainun, The Habibie Center Mandiri, 2009
( Memori tentang Ainun Habibie )
• Pesawat N-250 Gatot Kaca

Anda mungkin juga menyukai