Anda di halaman 1dari 11

PERBEDAAN VIDEO ANALOG DAN VIDEO DIGITAL

DIFFERENCES OF ANALOG VIDEO AND DIGITAL VIDEO


Nama lengkap penulis (tanpa gelar, pangkat atau jabatan) lembaga
afiliasi atau instansi alamat lembaga atau instansi Alamat
korespondensi (khususnya email penulis)

Abstract: ABSTRACT IN ENGLISH VERSION: Abstract contains research


aim/purpose, method, research results and conclusion; written in one
paragraph, 150-200 words, without reference, footnote, quotation,
abbreviation/acronym, and mathematical information. Keywords: 3 to 5 words
or phrases, that is important, spesific, or representative for the article
Abstrak: Abstrak memuat tujuan penelitian, metode penelitian, hasil
penelitian, dan kesimpulan. Abstrak ditulis dalam satu paragraf, 150-200 kata
tanpa acuan, catatan kaki, kutipan pustaka,singkatan/akronim, dan informasi
matematis.

Kata kunci: Video Analog, Video Digital, Siaran, Televisi

A. PENDAHULUAN
Uraian dalam bagian ini terdiri atas latar belakang, kajian literatur yang
mencakup teori dan hasil penelitian yang relevan, perumusan masalah, dan
tujuan penelitian. Kajian literatur harus menggunakan acuan yang kuat,
tajam, mutakhir, dan relevan dengan penelitian yang dilakukan. Kajian li tera
tur mengemukakan hasil penelitian yang membahas subjek atau pendekatan
teoritis yang sudah dilakukan oleh orang lain atau penulis sendiri. Semua
konsep tersebut dipadukan menjadi sebuah simpulan yang bermakna yang
mendukung formulasi penelitian. Pustaka acuan naskah hasil penelitian
minimal berjumlah 10 pustaka dan terbitan 10 tahun terakhir, kecuali bahan
kajian historis dapat digunakan pustaka klasik (tua) terbitan lebih dari 10
tahun. Dari jumlah tersebut 80% berasal dari sumber primer, yaitu artikel
yang diterbitkan pada jurnal/majalah ilmiah dan prosiding hasil penelitian.
Sebagai intervensi kebijakan, pengembangan kurikulum 2013 mendapat
tanggapan dari berbagai kalangan anggota masyarakat dengan berbagai latar
belakang sosial dan politik. Tidak menutup kemungkinan tanggapan tersebut
cenderung mengandung kesalahan interpretasi.
B. HASIL DAN PEMBAHASAN
Istilah video mungkin tidak asing lagi bagi kita, namun terkadang ketika
kita ditanya apa itu video kita sulit mendefinisikannya.
1.) Pengertian Video
Kata video secara historis berasal dari kata latin “videre to see”, yang
artinya “Saya lihat”. Kemudian kata dari bahasa latin tersebut digunakan
untuk menciptakan istilah baru yaitu “viddy” dan pada akhirnya kata tersebut
berubah menjadi kata “video”.
Secara umum, video adalah media yang bisa menampilkan gambar bergerak
yang bisa juga disertai dengan suara. Pengertian video adalah pengiriman
sinyal secara elektronik dari sebuah gambar yang bergerak. Perangkat umum
dari sinyal video adalah televisi, tetapi ia juga dapat dipakai dalam aplikasi
lain dalam bidang teknik, produksi, saintifik dan bidang keamanan.
Dapat pula dijelaskan bahwa pengertian atau definisi video adalah
teknologi yang mampu menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan
dan mengatur ulang gambar yang bergerak. Dimana dalam hal ini biasanya
menggunakan sinyal elektronik, film seluloid, dan media digital.
Berikut ini adalah beberapa penjelasan tentang pengertian video
menurut para ahli:
1. Pengertian video menurut Azhar Arsyad
Video yaitu suatu media elektronik yang digunakan untuk merekam,
menyalin, menyiarkan, memutar ulang dan menampilkan media visual
yang bergerak.
2. Pengertian video menurut Sukiman
Video yaitu sebuah media yang bisa memperlihatkan gambar, disertai
suara, yang tampil pada saat yang bersamaan.
3. Pengertian video menurut Daryanto
Video adalah rekaman digital dari suatu gambar atau kumpulan dari
beberapa gambar (seperti animasi atau film).
4. Pengertian video menurut Hamzah B. Uno & Nina Lamatenggo
Video merupakan suatu program, film, atau produk media visual
lainnya yang direkam dan disimpan secara digital yang dapat
menampilkan gambar bergerak baik itu dengan audio maupun tanpa
audio.
5. Pengertian video menurut Arief S. Sadiman
Video merupakan suatu media pengirim pesan yang bisa menampilkan
gambar bergerak dan suara. Pesan yang dikirim bisa berupa fakta
(seperti peristiwa dan kejadian yang penting atau berita) maupun fiktif
(seperti cerita rekayasa) yang bersifat informasi atau yang dapat
mengedukasi.

2.) Perbedaan Video Analog dan Video Digital


Ada banyak sekali jenis-jenis video, mungkin beberapa diantaranya ada
yang belum kita ketahui. Pada dasarnya terdapat dua jenis video dalam layer
computer yaitu : Video analog dan video digital. Video analog adalah video
yang menggunakan media analog sedangkan video digital adalah video yang
menggunakan media digital.
Menjelaskan perbedaan antara video analog dengan video digital tidaklah
sesederhana menjelaskan perbedaan antara foto digital dan foto analog. Foto
digital adalah foto yang direkam menggunakan sensor cahaya bukan direkam
dengan film dan tidak dicetak di atas kertas. Berbeda dengan video, baik
video analog maupun video digital, keduanya menggunakan sensor cahaya
untuk merekam gambar bergerak. Sensor cahaya yang paling umum
digunakan saat ini adalah CCD (Charge Couple Devices), meskipun ada pula
yang menggunakan CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor),
contohnya Sony HDR-HC1. Kata kunci penjelasnya adalah sinyal yang
digunakan oleh video. Ada sinyal video analog, dan ada sinyal video digital.
Gelombang cahaya yang diterima oleh handycam lewat sensor cahaya dan
gelombang suara yang diterima lewat mikrofon diubah menjadi sinyal
elektromagnetik dan diteruskan pada head perekam. Sinyal ini kalau dilihat
akan berupa gelombang sinus. Head akan menciptakan variasi konsentrasi
partikel-partikel logam mikro dalam pita kaset berdasarkan sinyal
elektromagnetik. Ketika diputar, maka variasi konsentrasi partikel logam
mikro dalam pita kaset akan menciptakan variasi sinyal elektromagnetik pada
head. Sinyal elektromagnetik yang memuat informasi gambar diteruskan
ke monitor dan menembak partikel fosfor pada monitor sehingga  membentuk
gambar video. Sinyal elektromagnetik yang membuat informasi suara
diteruskan ke speaker dan menggetarkan gendang speaker sehingga
menimbulkan suara. Pada Handycam digital, sebelum direkam ke dalam pita
kaset, sinyal elektromagnetik diarahkan kepada sirkuit yang bernama ADC
(Analog to Digital Converter). Sirkuit ini mengubah sinyal elektromagnetik
menjadi sinyal digital yang berupa rangkaian angka 0 dan 1. Setelah diubah
ke dalam bentuk data digital, barulah sinyal direkam ke dalam media
penyimpan yang dapat berupa pita kaset, harddisk, keping cakram DVD, atau
bahkan flash memory. Sinyal video digital dapat dimengerti oleh komputer,
sehingga penyuntingan video digital dapat dilakukan dengan komputer.
Sedangkan mendetail antara video analog dengan video digital adalah :
a.) Pengertian :
- Video Analog : Video analog adalah gambar dan audio yang direkam
dalam bentuk sinyal magnetik dalam pita magnetic
- Video Digital : Video digital adalah gambar dan suara yang direkam
pada pita magnetik, tetapi menggunakan sinyal digital berupa
kombinasi angka 1 dan 0(biner).
b.) Sumber Informasi Audio :
- Video Analog : Sumber informasi audio berasal dari kaset audio
dan mikrofon
- Video Digital : Sumber informasi audio berasal dari CD audio, DV,
miniDV, Digital8 camcorders, dan DVD yang menyimpan audio
dan video di dalam format digital.
c.) Sumber Informasi Video :
- Video Analog : Sumber informasi video berasal dari VHS, 8mm
VCR (Video Cassette Recorder), dan camcorders.
- Video Digital : Sumber informasi video berasal dari CD audio, DV,
miniDV, Digital8 camcorders, dan DVD yang menyimpan audio
dan video di dalam format digital.
d.) Pemrosesan oleh computer :
- Video Analog : Video analog ini harus dikonversi ke dalam format
digital terlebih dahulu untuk dapat diproses oleh komputer.
- Video Digital : Data video digital dapat diproses secara langsung
oleh komputer, dan digandakan tanpa mengurangi kualitas.
e.) Format :
- Video Analog :
1.) Format Video analog format encoding :
 NTSC : NTSC dinamai National Television System Committee,
adalah sistem televisi analog yang digunakan di sebagian besar
Amerika (kecuali Brasil, Argentina, Paraguay, Uruguay dan Guyana
Prancis); Burma; Korea Selatan; Taiwan; Jepang; Filipina; dan
beberapa negara pulau Pasifik dan wilayah (lihat pada peta).
Standar NTSC pertama dikembangkan pada tahun 1941 dan tidak
memiliki ketentuan untuk warna. Pada tahun 1953 standar NTSC
kedua diadopsi, yang memungkinkan untuk siaran televisi
berwarna yang kompatibel dengan stok yang ada dari penerima
hitam-putih. NTSC adalah diadopsi secara luas sistem warna siaran
pertama dan tetap dominan sampai 2010-an, ketika secara
bertahap digantikan dengan standar digital yang berbeda seperti
ATSC dan lain-lain. Sebagian besar negara menggunakan standar
NTSC, serta mereka yang menggunakan standar televisi analog
lainnya, telah beralih ke atau dalam proses beralih ke standar
televisi digital baru, ada yang setidaknya empat standar yang
berbeda digunakan di seluruh dunia. Amerika Utara, bagian dari
Amerika Tengah, dan Korea Selatan yang mengadopsi standar
ATSC, sementara negara-negara lain yang mengadopsi atau telah
mengadopsi standar lainnya. Setelah hampir 70 tahun, mayoritas
transmisi NTSC over-the-air di Amerika Serikat berhenti pada
tanggal 12 Juni 2009, dan pada bulan Agustus 31 Desember 2011,
di Kanada dan sebagian besar pasar NTSC lainnya. Mayoritas
transmisi NTSC berakhir di Jepang pada tanggal 24 Juli 2011,
sedangkan Meksiko menyelesaikan transisi mereka pada tahun
2012, tahun yang sama dengan berhentinya siaran NTSC di
prefektur Iwate Jepang, Miyagi, dan Fukushima penyiaran digital
memungkinkan lebih tinggi. televisi beresolusi, tetapi standar
digital televisi definisi terus menggunakan frame rate dan jumlah
baris resolusi yang ditetapkan oleh standar NTSC analog.
 PAL : PAL, kependekan dari phase-alternating line, phase
alternation by line atau untuk phase alternation line (bahasa
Indonesia: garis alternasi fase), adalah sebuah encoding berwarna
digunakan dalam sistem televisi broadcast, digunakan di seluruh
dunia kecuali di kebanyakan Amerika, beberapa di Asia
Timur (yang menggunakan NTSC), sebagian Timur
Tengah dan Eropa Timur, dan Prancis (yang menggunakan SECAM,
walaupun kebanyakan dari mereka telah memulai proses
menggunakan PAL). PAL dikembangkan di Jerman oleh Walter
Bruch, yang bekerja di Telefunken, dan pertama kali diperkenalkan
pada 1967.
 SECAM : SECAM atau SÉCAM (Séquentiel couleur à mémoire,
dalam bahasa Prancis yang berarti "Sequential Color with
Memory") adalah sistem televisi analog yang digunakan
di Prancis dan beberapa negara lainnya, termasuk Rusia dan
beberapa negara Eropa timur. Sistem yang dikembangkan mulai
tahun 1956 oleh sebuah tim dengan ketuanya, Henri de France, ini
merupakan standar video analog yang pertama di Eropa pada
tahun 1967.
2.) Video analog format elektrik :
 RF
 composite video
 component video
 S-Video : S-Video (singkatan dari separate video) adalah jenis
sambungan kabel dan konektor untuk
peralatan elektronik (TV, VCR, Laptop, dan DVD-player) yang
terdiri dari 2 kabel sinyal: sinyal video/gambar analog, dan sinyal
audio/suara. Kadang-kadang S-Video diartikan juga sebagai
kabel Super-video atau sambungan S-VHS. Untuk bagian sinyal
video, jenis konektor yang dipakai adalah Mini-DIN dengan
menggunakan 4 pin: sepasang pin untuk sinyal yang berkaitan
dengan intensitas gambar (brightness, intensity, atau luminance),
dan sepasang pin yang lain untuk sinyal yang berkaitan dengan
warna (color atau chrominance).
 RGB : RGB adalah suatu model warna yang terdiri atas 3
buah warna: merah (Red), hijau (Green), dan biru (Blue), yang
ditambahkan dengan berbagai cara untuk menghasilkan
bermacam-macam warna. Kegunaan utama model warna RGB
adalah untuk menampilkan citra / gambar dalam perangkat
elektronik, seperti televisi dan komputer, walaupun juga telah
digunakan dalam fotografi biasa. Sebelum era elektronik, model
warna RGB telah memiliki landasan yang kuat berdasarkan
pemahaman manusia terhadap teori trikromatik. RGB merupakan
model warna yang bergantung kepada peranti: peranti yang
berbeda akan mengenali atau menghasilkan nilai RGB yang
berbeda, karena elemen warna (seperti fosfor atau pewarna)
bervariasi dari satu pabrik ke pabrik, bahkan pada satu peranti
setelah waktu yang lama. Model warna ini merupakan model
warna yang paling sering dipakai. Contoh alat yang memakai
mode warna ini yaitu TV, kamera, pemindai, komputer,
dan kamera digital. Kelebihan model warna ini adalah gambar
mudah disalin / dipindah ke alat lain tanpa harus di-convert ke
mode warna lain, karena cukup banyak peralatan yang memakai
mode warna ini. Kelemahannya adalah tidak bisa dicetak
sempurna dengan pencetak (printer), karena printer menggunakan
mode warna CMYK, sehingga harus diubah terlebih dahulu. RGB
merupakan model warna aditif, yaitu ketiga berkas cahaya yang
ditambahkan bersama-sama, dengan menambahkan panjang
gelombang, untuk membuat spektrum warna akhir.
3.) Video analog format kaset :
 Ampex : Ampex adalah sebuah perusahaan
elektronik Amerika Serikat yang didirikan pada tahun 1944 oleh
Alexander M. Poniatoff. Nama AMPEX merupakan akronim dari
nama pendirinya, yaitu Alexander M. Poniatoff Excellence.
[1]
 Pernah menjadi perusahaan publik, unit bisnis yang masih
berjalan (Ampex Data Sistem Corporation) diakuisisi oleh Delta
Sistem Informasi pada Oktober 2014, dengan perusahaan induk
awal, Ampex Corporation, berhenti beroperasi saat itu.
Sukses besar Ampex pertama adalah perekam pita kumparan ke
kumparan yang dikembangkan dari sistem Magnetophon Jerman
saat perang atas pesanan Bing Crosby. Ampex dengan cepat
menjadi pemimpin dalam teknologi pita audio, mengembangkan
banyak format perekaman analog baik untuk musik maupun film
yang digunakan hingga tahun 1990-an. Sejak tahun 1950-an
perusahaan itu mulai mengembangkan perekam pita video, yang
menjadi standar studio selama beberapa dekade, dan kemudian
memperkenalkan konsep pindai miring yang memungkinkan
pembuatan pemutar video untuk rumah. Mereka juga
memperkenalkan perekaman multitrek, gerak lambat, dan televisi
saji balik cepat, dan beberapa kemajuan lainnya.
Usaha pita Ampex dianggap ketinggalan zaman selama tahun
1990-an dan perusahaan itu beralih ke produk penyimpanan
digital. Mereka tidak pernah berhasil di bidang ini dan hampir mati
tahun 2000-an.
 VERA (BBC)
 U-matic (Sony)
 Betamax (Sony) : Betamax adalah format perekaman video/audio
yang dikembangkan oleh Sony yang dirilis pada 10 Mei 1975.
Betamax adalah kaset video selebar 1/2 inci (12.7 milimeter.
Format ini berasal dari format kaset video sebelumnya, yaitu U-
matic dengan lebar 3/4 inci (19.05 milimeter).
Seperti video kaset seperti VHS yang diproduksi JVC pada
tahun 1976, Betamax tidak memiliki pita pengaman, dan
menggunakan rekaman azimuth untuk mengurangi goresan.
Kata Betamax berasal dari dua kata, Beta adalah kata untuk jalur
sinyal yang direkam pada kaset, karena pita kaset tersebut
berputar melalui sebuah transportasi sehingga berbentuk
seperti abjad Yunani "Beta" (β). Kata -max berasal dari
"maximum" yang berarti luar biasa.
 Betacam
 Betacam SP
 VHS (JVC) : Video Home System, atau dikenal sebagai VHS,
adalah standar perekaman dan pemutaran video/audio yang
dikembangkan oleh Victor Company of Japan, Limited (JVC) dan
dirilis di Eropa/Asia pada bulan September 1976, The Young
Teacher adalah film pertama yang dirilis dengan VHS dan A History
of Violence, yang dirilis pada tahun 2006, adalah yang terakhir.
Pada pertengahan tahun 1990-an, VHS adalah format standar bagi
banyak orang, setelah terjadi perang format pita
video dengan Betamax milik Sony dan juga beberapa format
lainnya, seperti Video 2000 dari Philips.
Awalnya VHS memiliki waktu rekaman lebih panjang dibandingkan
kaset Betamax, dan mekanisme transportasi pita yang tidak rumit.
Walaupun VHS dan Betamax bersaing, setengah teknologi penting
VHS dilisensikan dari Sony. VHS juga dapat memutar balik dan
memajukan rekaman lebih cepat dibandingkan Betamax karena
pemutar VHS memutus pita dari kepala pemulai sebelum
memutar. Namun kebanyakan pemutar VHS baru tidak melakukan
hal ini.
 S-VHS (JVC)
 VHS-C (JVC)
 Video 2000 (Philips)
 8mm tape
 Hi8
a) Video digital format kaset :
 D1 (Sony)
 D2 (Sony)
 D3
 D4
 D5
 Digital Betacam (Sony)
 Betacam IMX (Sony)
 D-VHS (JVC)
 DV
 MiniDV
 MicroMV[pranala nonaktif permanen]
 Digital8 (Sony) : Digital8 (atau D8) adalah format
pita video digital yang dikembangkan oleh Sony di akhir dasawarsa
1990-an.
Format Digital8 adalah gabungan dari kaset Hi8 dengan codec DV.
Peralatan Digital8 menggunakan media kaset yang sama dengan
peralatan Hi8 yang analog, tetapi memiliki perbedaan di mana
signal audio/video disimpan secara digital. Karena Digital8
menggunakan codec DV, spesifikasi audio dan videonya sama.
Berlawanan dengan anggapan banyak orang, format Digital8 tidak
kurang dibandingkan dengan miniDV – keduanya identis pada level
bitstreamnya. Dari sudut pandang pengguna, Digital8 adalah DV
(atau lebih tepat sejajar dan kompatibel dengan miniDV). Dari
sudut pandang aplikasi (misalnya pada sebuah hubungan
1394/Firewire), sebuah kamera video Digital8 tampak dan
bertingkah laku seperti halnya kamera video DV.
b) Video digital terpilih format encoding :
 CCIR 601
 MPEG-2
 H.261
 H.263
 H.264
Dibalik perbedaan perbedaan diatas, didalam video digital ada istilah
sinyal video digital. Sebuah sinyal video digital merupakan kombinasi dari
tingkat keterangan (luminanceatau luma) dan warna (chrominance atau
chroma). Tingkat keterangan (luminance) adalah intensitas terang-
gelapnya cahaya pada sinyal video, biasanya direpresentasikan dengan
huruf Y. Sinyal video dipisahkan menjadi komponen luma dan chroma
(warna) untuk kualitas yang lebih besar serta transmisi dan pengkodean
yang efisien. Sinyal video disajikan dalam format YUV, di mana informasi
warna direpresentasikan dalam U dan V. Sebuah sinyal video digital
dibagi menjadi tiga sinyal terpisah untuk mencegah penurunan
kualitas dari perpaduan sinyal-sinyal. Komponen sinyal ini terdiri atas
RGB(red, green, dan blue), luma (Y), dan dua sinyal chroma, sebagai contoh
Y, Y-R, Y-B, atau dalam format lain dituliskan sebagai YUV, YCbCr, dan Y Pr
Pb.
Selain pengertian, sumber informasi audio, sumber informasi video,
pemrosesan oleh computer, dan format video, hal yang membedakan antara
video analog dan video digital adalah kelebihan dan kekurangan yang
dimilikinya.
Video digital memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan video
analog, yang paling penting adalah ketepatan yang tinggi dalam proses
transmisi (high fidelity) dibandingkan dengan sinyal analog. Pada sinyal
analog, saat penerimaan akhir transmisi akan sulit membedakan antara sinyal
asli dan noise yang mungkin diperkenalkan selama transmisi. Dengan
transmisi yang diulang-ulang maka akumulasi noise tidak dapat dihindari.
Lain halnya dengan sinyal digital yang dapat membedakan antara sinyal asli
dengan noise. Sinyal digital juga dapat ditransmisikan berulang-ulang
sebanyak yang kita inginkan tanpa mempengaruhi kualitasnya.
Keuntungan yang dimiliki video digital dibandingkan degan video analog,
antara lain :
 Mudah dirubah : Video digital mudah untuk di rubah. Video
Analog seperti Video Tape bekerja secara linear yang memiliki awalan,
bagian tengah dan akhiran. Jika ingin merubah video tersebut, kita
harus sering kali melakukan rewind, pauss, reff tape tersebut untuk
mendapatkan frame yang kita inginkan.
 Digitalisasi juga memungkinkan untuk melakukan random akses.
 Interaktif : Video digital lebih Interaktif karena Video digital
disimpan dalam media penyimpanan random contohnya
magnetic/optical disk. Sedangkan video analog
menggunakan tempat penyimpanan sekuensial, contohnya magnetic
disc/kaset video. Video digital dapat memberikan respon waktu yang
cepat dalam mengakses bagian manapun dari video.
 Kualitas : sinyal analog dari video analog akan mengalami
penurunan kualitas secara perlahan karena adanya pengaruh kondisi
atmosfer. Sedangkan video digital kualitasnya dapat diturunkan
menggunakan teknik kompresi.
 Transmisi dan distribusi : Transmisi dan distribusi pada video
digital mudah karena dengan proses kompresi, maka video digital
dapat disimpan dalam CD, ditampilkan pada web, dan ditransmisikan
melalui jaringan.
“NTSC”
C. PENUTUP
Berdasarkan hasil dan pembahasan, antara video digital dan
video analog memiliki karakteristik masing-masing yang dapat menjadi
pembeda antara keduanya. Hal yang membedakan keduanya berupa
pengertian, sumber informasi audio, sumber informasi video,
pemrosesan oleh computer, dan format video. Kita dapat mengetahui
ada banyak sekali format video yang ada, dari yang sering kita
pergunakan bahkan format-format video tertentu lainnya. Dari video
digital dan video analog tentu memiliki kelebihan dan kekurangan,
berdasarkan uraian dapat disimpulkan bahwa video digital memiliki
banyak keunggulan dan keuntungan dibandingkan dengan video
analog. Maka dari itu tidak heran, sejak 2 November 2022 pemerintah
Indonesia mengalihkan seluruh siaran TV Analog sebagai produk dari
Video Analog ke siaran TV Digital yang mana merupakan produk dari
Video Digital.
D. DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai