I. LATAR BELAKANG
A. Dasar Pemikiran
Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah
yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat,
berdasarkan asal usul adat istiadat yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan negara kesatuan. Kelurahan adalah wilayah kerja lurah sebagai
perangkat daerah Kabupaten/ Kota dalam wilayah kerja Kecamatan.
Setiap Desa tentunya memiliki potensi yang beraneka ragam, yang tentunya
memerlukan penanganan yang beragam pula. Ada Desa yang potensinya di Agraris,
wisata, kelautan, dan lain-lain.
Berhasilnya usaha pemberdayaan masyarakat desa, dapat dilihat dari
pengembangan Teknologi Tepat Guna. Terutama dalam mendorong pemanfaatan
sumber daya lokal menuju peningkatan produktivitas, efisiensi dan daya saing usaha
masyarakat. Oleh karena itu berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 3
Tahun 2001 tentang Penerapan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna,
Permendagri No. 20 Tahun 2010 tentang Pemberdayaan Masyarakat melalui
Pengelolaan Teknologi Tepat Guna yang berkedudukan di Kecamatan serta warung
Teknologi Tepat Guna yang selanjutnya disebut Warteg merupakan lembaga
kemasyarakatan yang berkedudukan di desa/ kelurahan, maka dalam rangka
efisiensi, efektifitas, nilai tambah dan mutu hasil produksi kegiatan masyarakat, perlu
dilakukan upaya pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan Teknologi Tepat
Guna (TTG) di Kabupaten Wakatobi.
Teknologi Tepat Guna yang selanjutnya disebut dengan TTG adalah teknologi
yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dapat menjawab permasalahan
masyarakat, tidak merusak lingkungan, dapat dimanfaatkan dan dipelihara oleh
masyarakat secara mudah serta menghasilkan nilai tambah dari aspek ekonomi dan
aspek lingkungan. Untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional, mempercepat
kemajuan desa dan menghadapi persaingan global maka harus dilakukan percepatan
pembangunan perdesaan melalui pemberdayaan masyarakat diberbagai bidang yang
didukung oleh penerapan dan pengembangan teknologi tepat guna, sehingga
masyarakat dituntut untuk memiliki kemampuan dalam menciptakan Teknologi Tepat
Guna dan dapat dimanfaatkan secara optimal guna peningkatan daya saing usaha
hasil produknya dalam peningkatan kesejahteraannya.
Partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG) yang
inovatif, efisien dan efektif dapat terwujud dalam Pekan Inovasi Desa.
PKK sebagai gerakan yang tumbuh dari bawah serta penggerak dalam
membangun, membina dan membentuk keluarga guna mewujudkan kesejahteraan
keluarga memiliki kreatifitas dan SDM yang selama ini sudah terbukti mampu
berpartisipasi dalam mendukung program-program pemerintah, sangat tepat untuk
bermitra dengan Pemerintah Daerah untuk pendampingan dalam kegiatan Pekan
Inovasi Desa.
Demi terlaksananya Pekan Inovasi Desa/ TTG Tahun 2023, Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Wakatobi bekerja sama dengan Tim
Penggerak PKK Kabupaten Wakatobi melaksanakan Pekan Inovasi Desa.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten
Bombana, Kabupaten Wakatobi dan Kabupaten Kolaka Utara di Provinsi
Sulawesi Tenggara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4339); ;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286) ;
3. Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 Tentang Desa ((Lembar Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495) ;
4. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah
(Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir denganUndang-Undang Nomor 9 Tahun
2015 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembar Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679) ;
5. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2001 tentang
Penerapan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna ;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksana
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembar Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 9717) ;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2010 tentang
Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengelolaan Teknologi Tepat Guna ;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2013 tentang
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Gerakan Pemberdayaan dan
Kesejahteraan Keluarga ;
9. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2013, tentang Pedoman
Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2014, Pasal 16 yang Berbunyi Untuk Kebutuhan Pendanaan Tupoksi PKK ;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Wakatobi Nomor 5 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Wakatobi
(Lembaran Daerah Kabupaten Wakatobi Tahun 2016 Nomor 5) ;
11. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Kabupaten Wakatobi Tahun 2023.
IV. NARASUMBER
1. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Wakatobi
2. Ketua TP - PKK Kabupaten Wakatobi
V. PESERTA
VIII. ANGGARAN
Kegiatan Pekan Inovasi Desa/ TTG Kabupaten Wakatobi ini dibiayai dari
APBD Kabupaten Wakatobi Tahun Anggaran 2022 pada DPA Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Dan Desa Kabupaten Wakatobi sebesar Rp. 200.000.000,- (RAB
terlampir).
IX. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini disusun, sebagai pedoman dalam
pelaksanaannya.
RINASARTI, S.Pd. SD
NIP. 19740510 200502 2 002
Lampiran :
jumlah 785.000
jumlah 1.000.000
jumlah 4.200.000
jumlah 193.988.000