2021-Rancangan Amandemen KBM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SAMARINDA
SENAT MAHASISWA 2020

Sekretariat : IAIN Samarinda, Jl. H.A.M Rifaddin Samarinda Sebrang
CP. 087811220592, Kode Pos 75111 Email : senatmahasiswaiainsmd@gmail.com
RANCANGAN AMANDEMEN
ANGGARAN DASAR
KELUARGA BESAR MAHASISWA (KBM)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) SAMARINDA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Istilah dan singkatan
Pasal 1
Dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang dimaksud
dengan:
1. Mahasiswa IAIN adalah seluruh Mahasiswa yang terdaftar dan menempuh Studi
di IAIN samarinda.
2. IAIN samarinda adalah singkatan dari Institut Agama Islam Negeri Samarinda.
3. KBM adalah singkatan dari Keluarga Besar Mahasiswa yakni pedoman bagi
organisasi intra kampus IAIN Samarinda yang menunjukkan integritas seluruh
Mahasiswa.
4. Senat Mahasiswa (SEMA) IAIN Samarindasebagai organisasi tinggi di IAIN
Samarinda, yang memiliki fungsi yaitu legislasi .
5. Senat Mahasiswa Fakultas (SEMA-F) sebagai organisasi tinggi di tingkat
Fakultas IAIN Samarinda, yang memiliki fungsi yaitu legislasi.
6. Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) IAIN samarinda sebagai lembaga tinggi di
IAIN SAMARINDA yang memiliki fungsi eksekusi.
7. Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (DEMA-F) sebagai organisasi tinggi di
tingkat Fakultas IAIN Samarinda, yang memiliki fungsi yaitu eksekusi.
8. UKK (Unit Kegiatan Khusus) dan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) adalah
Lembaga Organisasi yang menjalankan fungsi eksekusi dalam pengembangan
minat dan bakat mahasiswa.
9. SEMA-I, DEMA-I, UKM , UKK dan SEMA, DEMA fakultas saling berkoordinasi
sebagai organisasi intra kampus IAIN Samarinda.
10. (HMJ) Himpunan Mahasiswa Jurusan dan (HMPS) Himpunan Mahasiswa
Program Studi adalah lembaga organisasi yang berkoordinasi DEMA-F dalam
menjalankan fungsi eksekusi.
11. MUSMA adalah singkatan dari Musyawarah Mahasiswa yang di selenggarakan
oleh Senat Mahasiswa (SEMA) IAIN Samarinda.
12. MUSMA-IS adalah singkatan dari Musyawarah Mahasiswa Istimewa yang di
selenggarakan pada tingkatan Institut oleh Senat Mahasiswa (SEMA).
BAB II
BENTUK DAN KEDAULATAN
Pasal 2
1
1. Bentuk Pemerintahan Organisasi Kemahasiswaan IAIN Samarinda adalah

kedaulatan.
2. Kedaulatan berada ditangan Mahasiswa dan dilaksanakan menurut AD/ART
Keluarga Besar Mahasiswa IAIN Samarinda.
BAB III
NAMA, WAKTU, TEMPAT, LANDASAN, DAN ASAS
Pasal 3
Pedoman ini bernama KBM IAIN samarinda.
Pasal 4
Pedoman Keluarga Besar Mahaiswa IAIN Samarinda dibentuk pertama kali pada
tanggal 10 januari 2015.
Pasal 5
KBM IAIN Samarinda berlaku di Kampus IAIN Samarinda.
Pasal 6
KBM IAIN Samarinda berlandaskan Pancasila, SK Dirjen Pendis No 4961 tahun 2016,
dan peraturan tinggi diatasnya.
Pasal 7
KBM IAIN Samarinda berlandaskan pada asas Musyawarah-mufakat dan
Kekeluargaan.
BAB IV
SIFAT, STATUS, DAN FUNGSI
Pasal 8
KBM IAIN Samarinda bersifat Intra Kampus.
Pasal 9
Status KBM IAIN Samarinda adalah satu-satunya pedoman organisasi
Kemahasiswaan yang sah, berdaulat di IAIN samarinda.
Pasal 10
KBM IAIN samarinda sebagai wujud pedoman organisasi kemahasiswaan yang
berfungsi sebagai aturan dasar organisasi kemahasiswaan IAIN Samarinda.
BAB V
TUJUAN
Pasal 11
1. KBM IAIN Samarinda bertujuan agar pelaksanaan kegiatan-kegiatan organisasi
kemahasisswaan berjalan dengan tertib sesuai dengan AD/ART KBM IAIN
Samarinda.
2. KBM iain samarinda bertujuan untuk mewujudkan organisasi kemahasiswaan
yang efekif dan efesien dalam rangka mencapai visi iain samarinda yaitu
terdepan dalam pengembangan peradaban islam.
2
BAB VI
RUANG LINGKUP
Pasal 12
Pelaksanaan
Pedoman KBM iain samarinda mencakup seluruh organisasi kemahasiswaan IAIN
Samarinda yaitu : SEMA DEMA I, SEMA DEMA F, UKM, UKK, HMJ, HMPS IAIN
Samarinda.
Pasal 13
Atribut Organisasi Kemahasiswaan
Atribut organisasi terdiri atas :
1. Bendera
2. Lambang
3. Stempel
4. Atribut lainnya yang diatur dalam Petunjuk Organisasi (PO) / AD/ART masing-
masing organisasi kemahasiswaan.
Pasal 14
Keuangan
Keuangan organisasi kemahasiswaan dapat diperoleh dari :
1. Pengalokasian, evaluasi dan pertanggungjawaban dana keuangan dalam
Anggaran Dasar ini akan diatur kembali dalam Anggaran Rumah Tangga dan
Petunjuk Organisasi kemahasiswaan/ DIPA.
2. Dana khusus kegiatan mahasiswa IAIN Samarinda
3. Hasil usaha organisasi yang sah dan halal
4. Sumbangan dan bantuan yang halal dan tidak mengikat
BAB VII
PERMUSYAWARATAN
Pasal 15
1. Musyawarah Mahasiswa (MUSMA)
2. Sidang Paripurna SEMA-I
3. Musyawarah Besar UKM, UKK dan LPM
4. Rapat Kerja DEMA-I bersama UKM, UKK dan LPM
5. Rapat Koordinasi DEMA-I bersama UKM, UKK dan LPM
6. Pleno Peraturan Organisasi SEMA-I bersama Ormawa
7. Sidang Paripurna SEMA-F
8. Rapat Kerja DEMA-F bersama HMJ/HMPS
9. Rapat Koordinasi DEMA-I Bersama HMJ/HMPS
10. Pleno Peraturan Organisasi SEMA-F bersama Ormawa Fakultas
11. Musyawarah Mahasiwa Istimewa (MUSMA-IS)
BAB VIII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 16
1. Anggaran Dasar ini dapat dirubah setiap dua tahun sekali melalui MUSMA pada
akhir periode kepengurusan.
3
2. Untuk merubah Anggaran Dasar ini sekurang-kurangnya dihadiri minimal 2/3 dari
Lembaga Peserta MUSMA
BAB IX
ATURAN PERALIHAN
Pasal 17
Ketentuan-ketentuan yang sudah ada masih tetap berlaku sepanjang tidak

bertentangan dengan AD KBM IAIN Samarinda
BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 18
1. Anggaran Dasar ini berlaku untuk organisasi kemahasiswaan yang berada di IAIN
Samarinda.
2. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga KBM IAIN Samarinda.
3. Anggaran Dasar ini berlaku sejak Tanggal ditetapkan.
4
RANCANGAN AMANDEMEN
ANGGARAN RUMAH TANGGA
KELUARGA BESAR MAHASISWA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SAMARINDA
BAB I
RUANG LINGKUP
Pasal 1
Anggota
Pelaksana KBM IAIN Samarinda adalah seluruh organisasi kemahasiswaan yang di
IAIN Samarinda.
Pasal 2
Hilangnya Status pelaksana
Pelaksana KBM IAIN Samarinda dapat hilang karena :
1. Di bekukannya organisasi mahasiswa
2. Melanggar AD/ART KBM IAIN Samarinda
Pasal 3
Hak-Hak pelaksana
1. Mempergunakan seluruh fasilitas milik IAIN Samarinda dan fasilititas Negara
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2. Berhak untuk memilih dan dipilih untuk menjadi pengurus badan legislatif atau
eksekutif.
3. Berhak mengeluarkan kritikan, usul , saran dan pendapat baik secara tulisan
maupun lisan.
4. Berhak mendapatkan perlakuan dan perlindungan hukum yang sama.
5. Berhak mendapatkan pelayanan akademik dan wadah minat bakat yang
terdapat di kampus
6. Berhak mengetahui dan ikut serta dalam proses perencanaan anggaran
kemahasiswaan dan meminta laporan setiap 3 bulan sekali sebagai agent of
control.
Pasal 4
Kewajiban pelaksana
1. Menjunjung tinggi, mentaati dan mematuhi serta melaksanakan AD/ART KBM
IAIN Samarinda serta peraturan lainnya yang berlaku di IAIN Samarinda.
2. Mentaati Kode Etik Mahasiswa sesuai peraturan yang berlaku
3. Menjaga nama baik almamater dan lembaga kemahasiswaan IAIN samarinda.
4. Merawat dan menjaga fasilitas milik IAIN Samarinda dan milik Negara.
5. Mampu mewujudkan dedikasi, pengabdian, loyalitas, etos kerja dan tanggung
jawab terhadap IAIN Samarinda.
6. Membantu terlaksananya segala bentuk kegiata-kegiatan organisasi
kemahasiswaan
BAB II
HIERARKI HUKUM
Pasal 5
5
Hierarki hukum merupakan urutan tingkatan hukum yang dibuat oleh lembaga yang
berwenang, adapun urutannya adalah :
1. AD-ART KBM Organisasi Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Samarinda
2. TAP MUSMA;
3. PO/TAP SEMA-I;
4. Peraturan Ketua DEMA-I, UKM, UKK dan LPM;
5. PO/TAP SEMA-F;
6. Peraturan Ketua DEMA-F; dan,
7. Peraturan Ketua HMJ/HMPS.
BAB III
BADAN PEMERINTAHAN MAHASISWA
BADAN LEGISLATIF dan EKSEKUTIF MAHASISWA
Bagian pertama
SENAT MAHASISWA (SEMA) IAIN SAMARINDA
Pasal 6
SEMA adalah lembaga kemahasiswaan PTKI. SEMA sekaligus sebagai lembaga
normatif atau legislasi dan perwakilan tertinggi di lingkungan mahasiswa PTKI, yang
memiliki fungsi menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa dan memiliki peran
legislasi sebagai subsistem kelembagaan non srtuktural di IAIN Samarinda.
Pasal 7
Tugas
1. Membuat forum untuk megubah dan menetapkan AD/ART KBM IAIN samarinda.
2. Sebagai mitra kerja DEMA dalam melaksanakan kebijakan organisasi
kemahasiswaan di IAIN Samarinda.
3. Menyerap dan mengakomodir aspirasi Mahasiswa dan menyalurkannya pada
pihak pihak yang terkait
4. Memperjuangkan hak hak akademik dan kemahasiswaan.
5. Merumuskan norma-norma dan aturan aturan dalam pelaksanaan kegiatan
keahasiswaan yang tidak bertentangan dengan aturan yang lebih tinggi.
6. Mengeluarkan Surat Rekomendasi SK Struktur DEMA IAIN Samarinda kepada
Rektor IAIN Samarinda untuk disahkan
7. Melakukan Perencanaan dan Perumusan Anggaran Kemahasiswaan IAIN
Samarinda bersama pimpinan lembaga perguruan tinggi IAIN Samarinda
8. Melakukan Kongres Mahasiswa
9. Memeriksa dan menselaraskan program kerja yang diusulkan oleh DEMA-I.
10. Memeriksa Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) DEMA-I
Pasal 8
Wewenang
1. Melakukan kordinasi dengan Senat Mahasiswa Fakultas ditingkat Institut
2. Menyelenggarakan musyawarah sebagai wujud kedaulatan tertinggi organisasi
mahasiswa
3. Meminta laporan Ketua dan atau Wakil Ketua DEMA tiap 3 (tiga) bulan sekali;
6
4. Memberikan rekomendasi pemberhentian ketua dan/atau wakil ketua DEMA

dalam masa jabatannya menurut AD/ART KBM IAIN Samarinda.
5. Memberikan rekomendasi pembentukan dan pembubaran UKM/UKK IAIN
Samarinda.
6. Membahas dan merekomendasikan Program Kerja Organisasi Mahasiswa
7. Menetapkan Garis- Garis Program Kerja SEMA
Pasal 9
Hak
1. SEMA mendapatkan fasilitas yang menunjang kinerja legislasi ( Sekretariat, alat
kantor, Kendaraan yang dimiliki kampus) / sesuai dengan aturan yang berlaku.
2. SEMA mendapat jaminan perjalanan dinas jika ada undangan dari Kampus lain
sesuai kapasitas anggaran.
3. SEMA mendapat jaminan akademik jika melaksanakan tugas dan fungsinya pada
waktu perkuliahan.
Pasal 10
Kewajiban dan Pertanggung jawaban
Sebagai subsistem kelembagaan non-struktural tingkat Perguruan tinggi , SEMA
bertanggung jawab kepada Rektor/ Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan.
Pasal 11
Keanggotaan
Keanggotaan SEMA diatur dalam AD/ART SEMA
Pasal 12
Masa keangotaan SEMA adalah Satu (1) periode tahun anggaran
Bagian Kedua
SENAT MAHASISWA FAKULTAS (SEMA-F)
Status
Pasal 13
SEMA-F sebagai organisasi Normatif ditingkat Fakultas menampung dan
menyalurkan aspirasi dalam bentuk-bentuk peran Legislasi yang merupakan sub
sistem kelembagaan non-struktural ditingkat Fakultas.
Pasal 14
Status SEMA-F
1. Organisasi normatif tinggi tingkat Fakultas.
2. Organisasi perwakilan tinggi organisasi mahasiswa ditingkat Fakultas.
3. Pengurus SEMA Fakultas dilantik dan disahkan oleh Dekan Fakultas atas
rekomendasi dari SEMA- Institut sebagai bentuk kordinasi.
Pasal 15
Tugas
1. Merumuskan norma-norma yang berlaku dilingkungan lembaga kemahasiswaan
tingkat Fakultas.
2. Membuat forum untuk Menetapkan kebijakan organisasi ditingkat Fakultas.
7
3. Menjalankan AD/ART KBM IAIN Samarinda dan berkoordinasi dengan SEMA

IAIN Samarinda
4. Menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi mahasiswa di tingkat fakultas
melalui pihak terkait.
Samarinda bersama pimpinan lembaga perguruan tinggi IAIN Samarinda di
Fakultas masing-masing.
6. Mengawasi, mengontrol dan mengevaluasi kinerja kepengurusan DEMA-F, HMJ
dan/atau HMPS IAIN Samarinda.
Pasal 16
wewenang
1. Berhak mengeluarkan ketetapan dan keputusan SEMA-F yang tidak
bertentangan dengan AD/ART KBM IAIN Samarinda
2. Memberikan rekomendasi pemberhentian Ketua DEMA Fakultas apabila telah
menyimpang dari AD/ART KBM IAIN samarinda, dan peraturan yang berlaku
lainnya.
3. Meminta dan menilai LPJ Ketua DEMA Fakultas dalam sidang umum SEMA-F.
4. Tata cara pelaksanaan tugas dan wewenang SEMA-F diatur lebih lanjut dalam
peraturan tata tertib SEMA-F IAIN Samarinda.
5. Menyelenggarakan Musyawarah terkait dengan fungsi normatif.
6. Menyelenggarakan Musyawarah tingkat Fakultas atau Jurusan.
7. Mengontrol kinerja DEMA-F HMJ dan/atau HMPS dalam melaksanakan
kebijakan Organisasi.
8. Meminta Progres Report DEMA-F, HMJ dan/atau HMPS, atas pelaksanaan
program kerja.
9. Memberikan rekomendasi pembentukan dan pembubaran HMJ dan/HMPS.
Pasal 17
Hak
1. SEMA mendapatkan fasilitas yang menunjang kinerja legislasi (Sekretariat, alat
kantor, Kendaraan yang dimiliki kampus)
2. SEMA mendapat jaminan perjalanan dinas jika ada undangan dari kampus lain
sesuai kapasitas anggaran.
3. SEMA mendapat jaminan akademik jika melaksanakan tugas dan fungsinya pada
waktu perkuliahan.
Pasal 18
Kewajiban dan Pertanggung jawaban
Sebagai subsistem kelembagaan non-struktural tingkat Perguruan tinggi, SEMA
bertanggung jawab kepada Dekan atau Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan.
Pasal 19
Keanggotaan
Keanggotaan SEMA diatur dalam AD/ART SEMA
Pasal 20
Masa Keanggotaan
8
Masa keanggotaan SEMA-F adalah 1 (satu) tahun periode anggaran.

BAB IV
Tentang
DEWAN EKSEKUTIF MAHASISWA
Bagian Pertama
DEWAN EKSEKUTIF MAHASISWA (DEMA) IAIN SAMARINDA
Pasal 21
Status
DEMA IAIN Samarinda adalah lembaga eksekutif tinggi organisasi mahasiswa tingkat
IAIN samarinda yang dipimpin oleh seorang Ketua Mahasiswa. Subsistem
kelembagaan non struktural di IAIN Samarinda
Stastus DEMA- Institut sebagai berikut :
1. DEMA- Institut adalah badan yang merencanakan, mengorganisasikan, dan
melaksanakan program kemahasiswa IAIN Samarinda
2. DEMA- Institut dilantik dan disahkan oleh Rektor IAIN Samarinda atas
rekomendasi SEMA- Institut.
Pasal 22
Fungsi
1. Sebagai pelaksana program organisasi kemahasiswaan
2. Sebagai lembaga yang mengkordinasikan dan mengintruksikan pelaksanaan
kegiatan kemahasiswaan di IAIN Samarinda
3. Saling berkoordinasi kepada UKM/UKK dalam rangka pelaksanaan kegiatan-
kegiatan kemahasiswaan.
Pasal 23
Tugas dan wewenang
1. Pimpinan DEMA diwajibkan menjunjung tinggi AD/ART KBM IAIN Samarinda dan
aturan pelaksananya
2. Pimpinan DEMA Menetapkan Peraturan DEMA untuk menjalankan AD/ART
sebagaimana mestinya.
3. Pimpinan DEMA-I berkordinasi dengan DEMA-F, dan ketentuan lebih lanjut
diatur dalam AD/ART DEMA-I IAIN Samarinda.
4. Pimpinan DEMA-I berhak merekomendasikan pembentukan UKM/UKK kepada
SEMA-I
5. Pimpinan DEMA berhak melakukan perjanjian atau kerjasama dengan Organisasi
Kemahasiswaan diluar Kampus. Dan apabila perjanjian tersebut menimbulkan
akibat luas serta mendasar bagi organisasi kemahasiswaan Samarinda dalam hal
pembebanan keuangan, kebersatuan dan mengharuskan perubahan dan
pembentukan AD/ART, harus dengan persetujuan SEMA-I
6. Menjabarkan dan melaksanakan program organisasi dan ketetapan SEMA-I
lainnya dalam bentuk program kerja.
7. Mengkomunikasikan dan menginformasikan kegiatan kemahasiswaan di IAIN
Samarinda
8. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan kemahasiswaan.
9
9. DEMA-I menyampaiakn laporan kegiatan dalam sidang paripurna SEMA-I.

10. Menyusun program kerja beserta rencana anggarannya dan mengusulkan
kepada SEMA-I untuk merekomendasikan kepada Wakil Rektor 3 untuk
pengesahan.
11. Mengkoordinasikan kegiatan- kegiatan dengan DEMA-F dan/atau HMJ/HMPS.
12. Merumuskan dan mengajukan rancangan Program Kerja kepada SEMA- Institut.
Pasal 24
Masa Kepengurusan DEMA
Masa kepengurusan DEMA adalah Satu (1) periode tahun anggaran
Bagian kedua
Pasal 25
Ketua Mahasiswa
Ketua Mahasiswa IAIN Samarinda adalah pimpinan tinggi lembaga eksekutif
mahasiswa dilingkungan IAIN Samarinda yang terpilih dalam mekanisme yang
ditentukan oleh SEMA.
Pasal 26
Tugas dan Wewenang
1. Menjunjung tinggi dan melaksanakan hasil-hasil keputusan SEMA IAIN
Samarinda.
2. Mematuhi dan melaksanakan AD/ART KBM IAIN Samarinda.
3. Menyampaikan LPJ Ketua Mahasiswa IAIN Samarinda secara lisan dan tulisan
bersama pengurus DEMA IAIN Samarinda dalam Sidang MUSMA IAIN
Samarinda berdasarkan ketentuan yang berlaku.
4. Melakukan koordinasi kegiatan-kegiatan dengan DEMAF, UKM dan UKK
5. Menentukan kebijakan eksekutif mahasiswa di tingkat institut dengan syarat tidak
bertentangan dengan AD/ART KBM IAIN Samarinda.
Samarinda bersama SEMA-I dan pimpinan lembaga perguruan tinggi IAIN
Samarinda.
7. Menerima dan melaksanakan aspirasi mahasiswa selama tidak bertentangan
dengan AD/ART KBM IAIN Samarinda.
8. Ketua Mahasiswa dapat melakukan reshuffle (perombakan) dan mutasi kabinet
jika dianggap perlu dan sesuai dengan kebutuhan.
9. Ketua Mahasiswa dibantu oleh seluruh Dewan Eksekutif Mahasiswa.
Pasal 27
Masa Jabatan Ketua Mahasiswa
Masa jabatan Ketua Mahasiswa adalah Satu (1) periode tahun anggaran.
Pasal 28
Pemberhentian Ketua Mahasiswa
1. Pemberhentian Ketua Mahasiswa adalah proses membebas tugaskan Ketua
Mahasiswa IAIN Samarinda dari jabatannnya dengan pencabutan mandat,
wewenang, tanggung jawabnya dan kekuasaannya setelah melalui mekanisme
pemanggilan dan surat keputusan pemberhentian oleh Rektor/Wakil Rektor III.
10
2. Ketua Mahasiswa berhenti dari jabatannya apabila :

a. Melanggar AD/ART KBM IAIN Samarinda
b. Melakukan tindak pidana dan asusila
c. Sakit yang berkepanjangan
3. Ketua Mahasiswa diberhentikan dari jabatannya karena :
a. Meninggal dunia.
b. Mengundurkan diri dengan alasan yang jelas.
c. Berakhirnya status mahasiswa.
4. Ketua dan/atau Wakil Ketua DEMA dapat diberhentikan dalam masa jabatannya
oleh SEMA-I melalui Musyawarah Mahasiswa Istimewa yang telah diatur dalam
AD/ART KBM IAIN Samarinda.
Pasal 29
Mekanisme Pengisian Kekosongan Jabatan Ketua Mahasiswa
1. Jika Ketua Mahasiswa berhenti atau diberhentikan sebagaimana yang dimaksud
dalam pasal 27 dalam masa jabatannya, maka ia digantikan oleh Wakil Ketua
sampai habis masa jabatannya.
2. Dalam hal terjadi kekosongan jabatan Wakil Ketua DEMA-I, selambat-lambatnya
dalam waktu 20 hari, SEMA-I menyelenggarakan sidang untuk memilih Wakil
Ketua DEMA-I dari 3 calon yang di usulkan oleh Ketua DEMA-I masa jabatan
berjalan.
3. Jika Ketua dan Wakil Ketua DEMA-I mangkat, berhenti, diberhentikan atau tidak
melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan, maka
pelaksana tugas keketuaan Mahasiswa adalah Departemen Internal Kampus dan
Departemen Eksternal kampus secara bersama-sama sampai ditetapkannya
Ketua dan/atau Wakil Ketua DEMA-I.
4. Selambat-lambatnya dalam waktu 30 hari SEMA-I memilih dan menetapkan
Ketua dan/atau Wakil Ketua Mahasiswa melalui sidang paripurna SEMA-I dengan
mempertimbangkan kualifikasi ketua mahasiswa. Jika dalam waktu 30 hari masa
kerja tidak ditemukan seorang Ketua dan/atau wakil Ketua yang memenuhi
kualifikasi ketua mahasiswa, maka DEMA-I dinyatakan nonaktif sementara
sampai akhir periode tersebut dan kekuasaan eksekutif diambil alih oleh lembaga
legislatif.
Bagian Ketiga
DEWAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS
Pasal 30
Status
Status DEMA-F sebagai berikut :
a. DEMA-F adalah badan yang merencanakan, mengorganisasikan, dan
melaksanakan program kemahasiswa di tingkat fakultas IAIN Samarinda.
b. DEMA- F dilantik dan disahkan oleh Dekan Fakultas IAIN Samarinda atas
rekomendasi SEMA- F.
11
Pasal 31
Fungsi
1. Sebagai pelaksana program organisasi kemahasiswaan
2. Sebagai lembaga yang mengkordinasikan dan mengintruksikan pelaksanaan
kegiatan kemahasiswaan di IAIN Samarinda
3. Saling berkoordinasi kepada UKM/UKK dalam rangka pelaksanaan kegiatan-
kegiatan kemahasiswaan.
Pasal 32
Tugas dan wewenang
1. Pimpinan DEMA-F diwajibkan menjunjung tinggi AD/ART KBM IAIN Samarinda
dan aturan pelaksananya
2. Pimpinan DEMA-F Menetapkan Peraturan DEMA-F untuk menjalankan AD/ART
sebagaimana mestinya.
3. Pimpinan DEMA-F melalui Departemen Sumber Daya Manusia saling
berkoordinasi dengan HMJ dan/atau HMPS, ketentuan lebih lanjut diatur dalam
AD/ART DEMA-F IAIN Samarinda.
4. Pimpinan DEMA-F berhak melakukan perjanjian atau kerjasama dengan
Organisasi Kemahasiswaan diluar Kampus. Dan apabila perjanjian tersebut
menimbulkan akibat luas serta mendasar bagi organisasi kemahasiswaan
Samarinda dalam hal pembebanan keuangan, kebersatuan dan mengharuskan
perubahan dan pembentukan AD/ART, harus dengan persetujuan SEMA-F.
5. Menjabarkan dan melaksanakan program organisasi dan ketetapan DEMA-F
lainnya dalam bentuk program kerja.
6. Mengkomunikasikan dan menginformasikan kegiatan kemahasiswaan di tingkat
Fakultas.
7. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan kemahasiswaan di tingkat
Fakultas.
8. DEMA-F menyampaiakn laporan kegiatan dalam sidang paripurna SEMA-F.
9. Menyusun program kerja beserta rencana anggarannya dan mengusulkan
kepada SEMA-F untuk merekomendasikan kepada Wakil Dekan 3 untuk
pengesahan.
10. Mengkoordinasikan kegiatan- kegiatan HMJ dan/atau HMPS.
11. Merumuskan dan mengajukan rancangan Program Kerja kepada SEMA-F
Pasal 33
Masa Kepengurusan DEMA-F
Masa kepengurusan DEMA-F adalah Satu (1) periode tahun anggaran
Bagian keempat
Pasal 34
Ketua Mahasiswa Fakultas
Ketua Mahasiswa Fakultas IAIN Samarinda adalah pimpinan tinggi lembaga eksekutif
mahasiswa dilingkungan Fakultas IAIN Samarinda yang terpilih dalam mekanisme
yang ditentukan oleh SEMA.
12
Pasal 35
Tugas dan Wewenang
1. Menjunjung tinggi dan melaksanakan hasil-hasil keputusan SEMA-F IAIN
Samarinda.
3. Menyampaikan LPJ Ketua Mahasiswa IAIN Samarinda secara lisan dan tulisan
bersama pengurus DEMA-F IAIN Samarinda dalam Sidang MUSMA Fakultas
IAIN Samarinda berdasarkan ketentuan yang berlaku.
4. Melakukan koordinasi kegiatan-kegiatan dengan HMJ dan/atau HMPS
5. Menentukan kebijakan eksekutif mahasiswa di tingkat Fakultas dengan syarat
tidak bertentangan dengan AD/ART KBM IAIN Samarinda.
6. Melakukan Perencanaan dan Perumusan Anggaran Kemahasiswaan di tingkat
Fakultas IAIN Samarinda bersama SEMA-F dan pimpinan lembaga Fakultas IAIN
Samarinda.
8. Ketua Mahasiswa Fakultas dapat melakukan reshuffle (perombakan) dan mutasi
kabinet jika dianggap perlu dan sesuai dengan kebutuhan.
9. Ketua Mahasiswa dibantu oleh seluruh anggota Dewan Eksekutif Mahasiswa
Fakultas.
Pasal 36
Masa Jabatan Ketua Mahasiswa Fakultas
Masa jabatan Ketua Mahasiswa Fakultas adalah Satu (1) periode tahun anggaran.
Pasal 37
Pemberhentian Ketua Mahasiswa Fakultas
1. Pemberhentian Ketua Mahasiswa Fakultas adalah proses membebas tugaskan
Ketua Mahasiswa Fakultas IAIN Samarinda dari jabatannnya dengan pencabutan
mandat, wewenang, tanggung jawabnya dan kekuasaannya setelah melalui
mekanisme pemanggilan dan surat keputusan pemberentian oleh Dekan/Wakil
Dekan III.
2. Ketua Mahasiswa Fakultas berhenti dari jabatannya apabila :
c. Sakit yang berkepanjangan
5. Ketua Mahasiswa Fakultas diberhentikan dari jabatannya karena :
a. Meninggal dunia.
b. Mengundurkan diri atau alasan yang jelas.
c. Berakhirnya status mahasiswa
6. Ketua dan/atau Wakil Ketua DEMA-F dapat diberhentikan dalam masa
jabatannya oleh SEMA-F melalui Musyawarah Mahasiswa Istimewa yang telah
diatur dalam AD/ART KBM IAIN Samarinda.
13
Pasal 38
Mekanisme Pengisian Kekosongan Jabatan Ketua DEMA-F
1. Jika Ketua Mahasiswa berhenti atau diberhentikan sebagaimana yang
dimaksud dalam pasal 37 dalam masa jabatannya, maka ia digantikan oleh
Wakil Ketua sampai habis masa jabatannya.
2. Dalam hal terjadi kekosongan jabatan Wakil Ketua DEMA-F, selambat-
lambatnya waktu 20 hari, SEMA-F menyelenggarakan sidang untuk memilih
Wakil Ketua DEMA dari 3 calon yang di usulkan oleh Ketua DEMA-F yang
menjabat.
3. Jika Ketua dan Wakil Ketua DEMA-F mangkat, berhenti, diberhentikan atau
tidak melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan,
maka pelaksana tugas keketuaan Mahasiswa adalah Departemen Internal
Kampus dan Departemen Eksternal kampus secara bersama-sama sampai
ditetapkannya Ketua dan Wakil Ketua DEMA-F.
4. Selambat-lambatnya dalam waktu 30 hari SEMA-F memilih dan menetapkan
Ketua dan/atau Wakil Ketua Mahasiswa melalui sidang paripurna SEMA-F
dengan mempertimbangkan kualifikasi ketua mahasiswa. Jika dalam waktu 30
hari masa kerja tidak ditemukan seorang Ketua dan/atau wakil Ketua yang
memenuhi kualifikasi ketua mahasiswa, maka DEMA-F dinyatakan nonaktif
sementara sampai akhir periode tersebut dan kekuasaan eksekutif diambil alih
oleh lembaga legislatif.
Bagian Kelima
UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM), UNIT KEGIATAN KHUSUS (UKK) DAN
LEMBAGA PERS MAHASISWA (LPM)
Pasal 39
Status UKM, UKK dan LPM
1. UKM, UKK dan LPM adalah organisasi wadah pengembangan kegiatan minat,
bakat, dan keterampilan mahasiswa IAIN Samarinda
2. Keanggotaan UKM, UKK dan LPM terdiri dari mahasiswa di lingkungan IAIN
Samarinda
3. UKM, UKK dan LPM bersama DEMA-I dan SEMA-I berada di bawah Wakil Rektor
III sesuai dengan AD/ART KBM IAIN Samarinda.
4. Struktur dan Kepengurusan diatur dalam AD/ART UKM masing- masing
5. Pengurus UKM, UKK dan LPM disahkan dan dilantik oleh Rektor IAIN Samarinda.
Pasal 40
Fungsi UKM, UKK dan LPM
Sebagai Pelaksana program organisasi kemahasiswaan secara spesifik untuk
pengembangan bakat, minat, bakat, dan keahlian mahasiswa.
Pasal 41
Tugas UKM, UKK dan LPM
1. Melaksanakan program organisasi kemahasiswaan secara spesifik untuk
pengembangan bakat, minat dan keahlian mahasiswa.
14
2. Mengkoordinasikan kegiataan organisasi kemahasiswaan IAIN Samarinda

dengan DEMA-I.
3. Melaksanakan Program Kerja sesuai keputusan Musyawarah anggota dan
mempertanggung jawabkan program kerja kepada Wakil Rektor III.
Pasal 42
Pertanggung jawaban UKM, UKK dan LPM
1. UKM, UKK dan LPM sebagai lembaga otonom bertanggung jawab kepada
anggotanya sesuai AD/ART masing- masing
2. Sebagai subsistem lembaga non struktural di IAIN Samarinda, UKM, UKK dan
LPM bertanggung jawab kepada Rektor/ Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswa
dan Kerja Sama.
Pasal 43
Peraturan Pembentukan UKM, UKK dan LPM baru yang dimaksud pasal 40 ayat 8
antara lain :
1. Aktif berkegiatan selama 3 periode (tahun) anggaran setiap satu kali dalam
seminggu dengan melaporkan kegiatan kepada Departemen Sumber Daya
Manusia DEMA-I dan Komisi 4 Pengawasan Pelaksanaan Kegiatan
Kemahasiswaan SEMA-I.
2. Harus menjaga nama baik IAIN Samarinda dan dapat berprestasi ditingkat
internal maupun eksternal.
3. Mendapatkan izin dari seluruh UKM/UKK/LPM IAIN Samarinda untuk dibentuk
menjadi sebuah unit kegiatan.
4. Mendapat surat rekomendasi oleh DEMA-I dan SEMA-I serta disetujui bersama
pada Musyawarah Mahasiswa Institut.
5. Mewajibkan seluruh anggota hadir pada Musyawarah Mahasiswa Institut.
6. Memiliki anggota minimal 25 orang.
Bagian Keenam
Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Dan Himpunan Mahasiswa Program
Studi (HMPS)
Pasal 44
Status
Status yang lain sebagai berikut :
1. HMJ dan/ atau HMPS adalah lembaga perhimpunan dan merupakan lembaga
aktivitas tingkat jurusan atau prodi dalam KBM IAIN Samarinda.
2. Pengurus HMJ dan/atau HMPS terdiri dari Ketua, Wakil Ketua Sekretaris,
Bendahara, dan di atur lebih lanjut di AD/ART HMJ dan/ atau HMPS.
3. Susunan Pengurus dilantik dan disahkan oleh Dekan fakultas atas rekomendasi
SEMA-F sebagai bentuk koordinasi.
Pasal 45
Fungsi HMJ dan/atau HMPS
1. Sebagai wadah untuk menjabarkan, melaksanakan, dan mengembangkan
kegiatan kemahasiswaan sesuai jurusan atau prodi masing- masing.
15
2. Melaksanakan koordinasi dan singkronisasi kegiatan kemahasiswaan di tingkat

jurusan/ prodi.
Pasal 46
Tugas HMJ dan/atau HMPS
1. Melaksanakan, menjabarkan, dan mengembangkan kegiatan kemahasiswaan
sesuai dengan jurusan atau prodinya.
2. Menyusun Program Kerja beserta rencana anggaran yang diusulkan kepada
Rapat Kerja dengan DEMA-F untuk mendapat pengesahan oleh SEMA-F
3. Melaksanakan program Kerja yang telah disahkan oleh SEMA- F
4. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan Program kerja kepada DEMA- melalui
SEMA- F
Pasal 47
Pertanggung jawaban HMJ dan/atau HMPS
1. Sebagai Lembaga organisasi kemahasiswaan di tingkat jurusan atau prodi, HMJ
dan/atau HMPS bertanggung jawab kepada mahasiswa yang disampaikan dalam
musyawarah mahasiswa jurusan atau prodi.
2. Sebagai subsistem kelembagaan non struktural jurusan/ prodi, HMJ dan/atau
HMPS bertanggung jawab kepada Wakil Dekan III
Pasal 48
Masa Kepengurusan
Masa kepengurusan HMJ dan/atau HMPS adalah satu (1) tahun periode anggaran.
Bagian Ketujuh
Pasal 49
Ketua HMJ dan/atau HMPS
Ketua HMJ dan/atau HMPS IAIN Samarinda adalah pimpinan tinggi lembaga eksekutif
mahasiswa dilingkungan Prodi atau Jurusan IAIN Samarinda yang terpilih dalam
mekanisme yang ditentukan oleh SEMA.
Pasal 50
Tugas dan Wewenang
2. Menyampaikan LPJ HMJ dan/atau HMPS IAIN Samarinda secara lisan dan
tulisan bersama pengurus HMJ dan/atau HMPS IAIN Samarinda dalam Sidang
yang dilakukan oleh HMJ dan/atau HMPS IAIN Samarinda berdasarkan
ketentuan yang berlaku.
3. Melakukan koordinasi kegiatan-kegiatan dengan DEMA-F dan HMJ dan/atau
HMPS lainnya.
4. Menentukan kebijakan di tingkat Jurusan atau Prodi dengan syarat tidak
bertentangan dengan AD/ART KBM IAIN Samarinda.
5. Melakukan Perencanaan dan Perumusan Anggaran Kemahasiswaan di tingkat
Fakultas IAIN Samarinda bersama DEMA-F, SEMA-F dan pimpinan lembaga
Fakultas IAIN Samarinda.
16
7. Ketua Mahasiswa Fakultas dapat melakukan reshuffle (perombakan) dan mutasi

pengurus jika dianggap perlu dan sesuai dengan kebutuhan.
8. Ketua HMJ dan/atau HMPS dibantu oleh seluruh anggota HMJ dan/atau HMPS
Pasal 51
Masa Jabatan Ketua HMJ dan/atau HMPS
Masa jabatan Ketua HMJ dan/atau HMPS adalah Satu (1) periode tahun anggaran.
Pasal 52
Pemberhentian Ketua HMJ dan/atau HMPS
Pemberhentian Ketua HMJ dan/atau HMPS adalah proses membebas tugaskan
Ketua HMJ dan/atau HMPS IAIN Samarinda dari jabatannnya dengan pencabutan
mandat, wewenang, tanggung jawabnya dan kekuasaannya setelah melalui
mekanisme pemanggilan dan surat keputusan pemberentian oleh Dekan/Wakil Dekan
III.
1. Ketua HMJ dan/atau HMPS berhenti dari jabatannya apabila :
c. Sakit yang berkepanjangan.
2. Ketua HMJ dan/atau HMPS diberhentikan dari jabatannya karena :
a. Meninggal dunia.
b. Mengundurkan diri atau alasan yang jelas.
c. Berakhirnya status mahasiswa
3. Ketua dan atau Wakil Ketua HMJ dan/atau HMPS dapat diberhentikan dalam
masa jabatannya oleh SEMA-F melalui Musyawarah Mahasiswa Istimewa tingkat
jurusan yang telah diatur dalam AD/ART KBM IAIN Samarinda.
Pasal 53
Mekanisme Pengisian Kekosongan Jabatan Ketua HMJ dan/atau HMPS
1. Jika Ketua Mahasiswa berhenti atau diberhentikan sebagaimana yang
dimaksud dalam pasal 52 dalam masa jabatannya, maka ia digantikan oleh
Wakil Ketua sampai habis masa jabatannya.
2. Dalam hal terjadi kekosongan jabatan Wakil Ketua HMJ/HMPS, selambat-
Wakil Ketua HMJ/HMPS dari 3 calon yang di usulkan oleh Ketua HMJ/HMPS
yang sedang menjabat.
3. Jika Ketua dan Wakil Ketua HMJ/HMPS mangkat, berhenti, diberhentikan atau
ditetapkannya Ketua dan Wakil Ketua HMJ/HMPS.
4. Selambat-lambatnya dalam waktu 30 hari SEMA-F memilih dan menetapkan
Ketua dan Wakil Ketua HMJ/HMPS melalui sidang paripurna SEMA-F dengan
mempertimbangkan kualifikasi ketua mahasiswa. Jika dalam waktu 30 hari
masa kerja tidak ditemukan seorang Ketua dan wakil Ketua HMJ/HMPS yang
17
memenuhi kualifikasi ketua mahasiswa, maka tugas dan fungsi kepengurusan

HMJ/HMPS dijalankan oleh DEMA-F.
Bagian Kedelapan
Pasal 54
Pemilihan Ketua Organisasi
1. Pemilihan Ketua SEMA-I, Ketua dan Wakil Ketua DEMA-I, Ketua SEMA-F, Ketua
dan Wakil Ketua DEMA-F serta Ketua dan Wakil Ketua HMJ dan/atau HMPS
diatur oleh SEMA-I.
2. Pemilihan Ketua UKM, UKK, dan LPM diatur oleh AD/ART masing-masing.
BAB V
PERMUSYAWARATAN MAHASISWA
Pasal 55
Permusyawaratan mahasiswa terdiri dari:
1. Musyawarah Mahasiswa (MUSMA)
2. Sidang Paripurna SEMA-I
3. Musyawarah Besar UKM, UKK dan LPM
4. Rapat Kerja DEMA-I bersama UKM, UKK dan LPM
5. Rapat Koordinasi DEMA-I bersama UKM, UKK dan LPM
6. Pleno Peraturan Organisasi SEMA-I bersama Ormawa
7. Sidang Paripurna SEMA-F
8. Rapat Kerja DEMA-F bersama HMJ/HMPS
9. Rapat Koordinasi DEMA-I Bersama HMJ/HMPS
10. Pleno Peraturan Organisasi SEMA-F bersama Ormawa Fakultas
11. Musyawarah Mahasiwa Istimewa (MUSMA-IS)
Pasal 56
Musyawarah Mahasiswa
Musyawarah Mahasiswa (MUSMA) merupakan forum tertinggi dalam SEMA yang
dilaksanakan satu tahun kepengurusan, dan dianggap sah pelaksanaannya apabila
dihadiri oleh minimal 2/3 peserta sidang
Pasal 57
Fungsi
1. Fungsi Musyawarah Mahasiswa adalah Meminta Laporan Pertanggung Jawaban
DEMA, mendemisionerkan Ketua DEMA dan Ketua SEMA di akhir masa
jabatannya, dan menetapkan hal-hal yang dianggap perlu.
2. Fungsi Sidang Paripurna SEMA adalah menetapkan Peraturan Organisasi dan
Pembahasan Hal yang penting Lainya.
3. Fungsi Musyawarah anggota UKM,UKK dan LPM adalah Menentukan Progam
kerja, pembahasan AD/ART Pemilihan Ketua dan Hal yang penting Lainya.
4. Fungsi Musyawarah HMJ dan/atau HMPS adalah pelaporan pertanggung
jawaban pengurus HMJ dan/atau HMPS dan Hal yang penting Lainya.
18
Pasal 58
Wewenang
Musyawarah Mahasiswa memiliki wewenang :
1. Merubah dan menetapkan AD/ART KBM IAIN Samarinda
2. Menilai laporan pertanggung jawaban DEMA
3. Membahas persoalan-persoalan organisasi IAIN Samarinda yang tidak dapat
diselesaikan dengan asas kekeluargaan
Pasal 59
Hak dan Kewajiban
1. Musyawarah Mahasiswa berhak membuat ketetapan dan peraturan yang
diperlukan untuk melaksanakan asas dan tujuan organisasi
2. Musyawarah Mahasiswa berhak meninjau dan menyempurnakan AD/ART
3. Musyawarahh Mahasiswa berkewajiban menjunjung tinggi asas dan tujuan
AD/ART KBM IAIN Samarinda
Pasal 60
Peserta Permusyawaratan
1. Musyawarah Mahasiswa tingkat Institut diadakan oleh SEMA-I yang dihadiri oleh
UKM,UKK, LPM, SEMA-F, DEMA-F serta HMJ dan/atau HMPS.
2. Musyawarah Mahasiswa tingkat Fakultas diadakan oleh SEMA-F yang dihadiri
oleh DEMA-F serta HMJ dan/atau HMPS.
3. Sidang Paripurna SEMA diadakan oleh SEMA-I dan/atau SEMA-F pada
tingkatannya dan dihadiri oleh anggota SEMA-I dan/atau SEMA-F
4. Musyawarah UKM,UKK dan LPM diadakan oleh organisasi masing-masing dan
ketentuan lebih lanjut diatur oleh AD/ART masing-masing.
5. Musyawarah HMJ dan/atau HMPS diadakan oleh HMJ dan/atau HMPS masing-
masing dan ketentuan lebih lanjut diatur oleh AD/ART masing-masing.
Pasal 61
Sidang paripurna SEMA
1. Sidang paripurna SEMA-I dilaksanakan oleh Senat Mahasiswa Institut
2. Sidang Paripurna SEMA-F dilaksanakan oleh Senat Mahasiswa Fakultas
3. Sidang Paripurna SEMA dilaksanakan sesuai kebutuhan
4. Sidang paripurna SEMA memiliki kewenangan membuat dan menetapkan
peraturan-peraturan
Pasal 62
Musyawarah Mahasiwa Istimewa
Musyawarah Mahasiswa Istimewa memiliki kewenangan untuk meminta laporan
Ketua atau Wakil Ketua DEMA dan memberhentikannya serta mengangkat Ketua
atau Wakil Ketua DEMA yang baru berdasarkan mekanisme yang telah ditetapkan
oleh Ketetapan SEMA IAIN Samarinda.
Pasal 63
1. Hal-hal yang berlaku pada Musyawarah Mahasiswa berlaku pula pada
Musyawarah Mahasiswa Istimewa.
19
2. Pengusulan untuk di adakannya Musyawarah Mahasiswa Istimewa dilakukan

oleh SEMA dengan mempertimbangkan hasil monitoring komisi yang
menghasilkan kesimpulan bahwa Ketua dan atau Wakil Ketua DEMA telah
melakukan kesalahan
3. Pembuktian bersalah atau tidaknya Ketua dan atau Wakil Ketua Mahasiswa
sehingga dapat dilakukannya Musyawarah Mahasiswa Istimewa oleh SEMA IAIN
Samarinda
4. Musyawarah Mahasiswa Istimewa dapat dilakukan apabila dihadiri sekurang-
kurangnya 2/3 dari seluruh organisasi kemahasiswaan dan anggota SEMA,
setelah mendapatkan pengajuan dari komisi-komisi
5. Musyawarah Mahasiswa Istimewa dapat dilakukan apabila Ketua dan atau Wakil
Ketua DEMA telah terbukti:
a. Melanggar AD/ART KBM IAIN Samarinda (Konstitusi)
b. Melakukan pelanggaran hukum berupa Korupsi, penyuapan, tindak pidana
lainnya, dan atau terbukti tidak lagi memenuhi syarat sebagai Ketua dan atau
Wakil Ketua Mahasiswa
c. Tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai Ketua dan atau Wakil Ketua
Mahasiswa
BAB VI
Rapat kerja dan Rapat Koordinasi
Pasal 64
Rapat Kerja
Rapat kerja adalah rapat yang dilaksanakan oleh DEMA di tingkat Institut dan fakultas
yang dihadiri oleh seluruh lembaga Organisasi mahasiswa setingkatnya untuk
menetapkan program kerja periode tahun anggaran selanjutnya.
Pasal 65
Rapat Koordinasi
Rapat Koordinasi adalah rapat yang dilakukan oleh DEMA ditingkat Institut dan
fakultas yang dihadiri oleh seluruh lembaga Organisasi mahasiswa setingkatnya
untuk saling koordinasi program kerja selama satu periode tahun anggaran.
BAB VII
MASA DAN RANGKAP JABATAN
Pasal 66
Masa Jabatan
Masa jabatan kepengurusan pada organisasi di Institut Agama Islam Negeri
Samarinda adalah satu (1) periode tahun anggaran sejak dilantik sampai dilantiknya
kepengurusan baru
Pasal 67
Rangkap Jabatan
Ketua pada Ormawa IAIN Samarinda tidak boleh menjabat sebagai ketua di Ormawa
lain.
20
BAB VIII
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 68
1. Anggaran rumah tangga ini dapat dirubah setiap dua tahun sekali melalui MUSMA
pada akhir periode kepengurusan.
2. Untuk merubah Anggaran Rumah Tangga ini sekurang-kurangnya dihadiri
minimal 2/3 dari Lembaga Peserta MUSMA
BAB IX
ATURAN PERALIHAN
Pasal 68
Segala peraturan perundang-undangan yang ada masih berlaku selama belum di
adakan perubahan yang baru menurut undang-undang dasar ini
BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 69
1. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku untuk organisasi kemahasiswaan di

lingkungan IAIN Samarinda
2. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini, akan diatur dalam
peraturan organisasi (PO)
3. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak ditetapkan.
21
RANCANGAN AMANDEMEN
AD/ART KBM IAIN SAMARINDA
Perubahan, Penambahan dan Penghapusan Anggaran Dasar (AD) KBM IAIN
Samarinda
A. Perubahan redaksi BAB VIII PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Dengan Perubahan Pasal 16 Ayat 1 yang menjadi :
1. Anggaran Dasar ini dapat dirubah setiap dua tahun sekali melalui MUSMA
pada akhir periode kepengurusan.
Perubahan, Penambahan dan Penghapusan Anggaran Rumah Tangga (ART)

KBM IAIN Samarinda
A. Penghapusan ayat 4 pada pasal 23
B. Penghapusan ayat 5, 6, 7 pada pasal 28
C. Perubahan ayat 2 pada Pasal 28 menjadi:
1. Dalam hal terjadi kekosongan jabatan Wakil Ketua DEMA-I, selambat-
lambatnya dalam waktu 20 hari, SEMA-I menyelenggarakan sidang untuk
memilih Wakil Ketua DEMA-I dari 3 calon yang di usulkan oleh Ketua
DEMA-I masa jabatan berjalan.
D. Penambahan ayat 3 dan 4 pada pasal 29 :
1. Jika Ketua dan Wakil Ketua DEMA-I mangkat, berhenti, diberhentikan atau
ditetapkannya Ketua dan/atau Wakil Ketua DEMA-I.
2. Selambat-lambatnya dalam waktu 30 hari SEMA-I memilih dan menetapkan
Ketua dan/atau Wakil Ketua Mahasiswa melalui sidang paripurna SEMA-I
dengan mempertimbangkan kualifikasi ketua mahasiswa. Jika dalam waktu
30 hari masa kerja tidak ditemukan seorang Ketua dan/atau wakil Ketua
yang memenuhi kualifikasi ketua mahasiswa, maka DEMA-I dinyatakan
nonaktif sementara sampai akhir periode tersebut dan kekuasaan eksekutif
diambil alih oleh lembaga legislatif.
E. Penghapusan ayat 5, 6, 7 pada pasal 37
F. Perubahan ayat 2 pada pasal 38 menjadi :
1. Dalam hal terjadi kekosongan jabatan Wakil Ketua DEMA-F, selambat-
Wakil Ketua DEMA dari 3 calon yang di usulkan oleh Ketua DEMA-F yang
menjabat.
G. Penambahan ayat 3 dan 4 pada pasal 38
1. Jika Ketua dan Wakil Ketua DEMA-F mangkat, berhenti, diberhentikan atau
ditetapkannya Ketua dan Wakil Ketua DEMA-F.
22
2. Selambat-lambatnya dalam waktu 30 hari SEMA-F memilih dan

menetapkan Ketua dan/atau Wakil Ketua Mahasiswa melalui sidang
paripurna SEMA-F dengan mempertimbangkan kualifikasi ketua
mahasiswa. Jika dalam waktu 30 hari masa kerja tidak ditemukan seorang
Ketua dan/atau wakil Ketua yang memenuhi kualifikasi ketua mahasiswa,
maka DEMA-F dinyatakan nonaktif sementara sampai akhir periode
tersebut dan kekuasaan eksekutif diambil alih oleh lembaga legislatif.
H. Penghapusan ayat 3, 7, dan 8 pada pasal 39
I. Penghapusan ayat 3 pada pasal 41
J. Penghapusan ayat 1 dan 7 pada pasal 43
K. Perubahan ayat 3 dan 4 pada pasal 43 menjadi :
1. Mendapatkan izin dari seluruh UKM/UKK/LPM IAIN Samarinda untuk

dibentuk menjadi sebuah unit kegiatan.
2. Mendapat surat rekomendasi oleh DEMA-I dan SEMA-I serta disetujui
bersama pada Musyawarah Mahasiswa Institut.
L. Penghapusan ayat 4, 5, 6 pada pasal 52
M. Perubahan ayat 2 pada pasal 53 menjadi :
1. Dalam hal terjadi kekosongan jabatan Wakil Ketua HMJ/HMPS, selambat-
Wakil Ketua HMJ/HMPS dari 3 calon yang di usulkan oleh Ketua
HMJ/HMPS yang sedang menjabat.
N. Perubahan ayat 3 dan 4 pada pasal 53 menjadi :
1. Jika Ketua dan Wakil Ketua HMJ/HMPS mangkat, berhenti, diberhentikan
atau tidak melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara
bersamaan, maka pelaksana tugas keketuaan Mahasiswa adalah
Departemen Internal Kampus dan Departemen Eksternal kampus secara
bersama-sama sampai ditetapkannya Ketua dan Wakil Ketua HMJ/HMPS.
2. Selambat-lambatnya dalam waktu 30 hari SEMA-F memilih dan
menetapkan Ketua dan Wakil Ketua HMJ/HMPS melalui sidang paripurna
SEMA-F dengan mempertimbangkan kualifikasi ketua mahasiswa. Jika
dalam waktu 30 hari masa kerja tidak ditemukan seorang Ketua dan wakil
Ketua HMJ/HMPS yang memenuhi kualifikasi ketua mahasiswa, maka
tugas dan fungsi kepengurusan HMJ/HMPS dijalankan oleh DEMA-F.
O. Penambahan BAB VIII PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal
68 yang berbunyi :
1. Anggaran rumah tangga ini dapat dirubah setiap dua tahun sekali melalui
MUSMA pada akhir periode kepengurusan.
2. Untuk merubah Anggaran Rumah Tangga ini sekurang-kurangnya dihadiri
minimal 2/3 dari Lembaga Peserta MUSMA
23
Ketua Komisi II Legislasi dan Advokasi Mengetahui,

Senat Mahasiswa (SEMA) Ketua Umum Senat Mahasiswa (SEMA)
IAIN Samarinda IAIN Samarinda
Muhammad Nurcholis Azhari Rahmiyati
24

2021-Rancangan Amandemen KBM

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

2021-Rancangan Amandemen KBM

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SAMARINDA

SENAT MAHASISWA 2020

1. Bentuk Pemerintahan Organisasi Kemahasiswaan IAIN Samarinda adalah

Ketentuan-ketentuan yang sudah ada masih tetap berlaku sepanjang tidak

4. Memberikan rekomendasi pemberhentian ketua dan/atau wakil ketua DEMA

3. Menjalankan AD/ART KBM IAIN Samarinda dan berkoordinasi dengan SEMA

Masa keanggotaan SEMA-F adalah 1 (satu) tahun periode anggaran.

9. DEMA-I menyampaiakn laporan kegiatan dalam sidang paripurna SEMA-I.

2. Ketua Mahasiswa berhenti dari jabatannya apabila :

2. Mengkoordinasikan kegiataan organisasi kemahasiswaan IAIN Samarinda

2. Melaksanakan koordinasi dan singkronisasi kegiatan kemahasiswaan di tingkat

7. Ketua Mahasiswa Fakultas dapat melakukan reshuffle (perombakan) dan mutasi

memenuhi kualifikasi ketua mahasiswa, maka tugas dan fungsi kepengurusan

2. Pengusulan untuk di adakannya Musyawarah Mahasiswa Istimewa dilakukan

1. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku untuk organisasi kemahasiswaan di

Perubahan, Penambahan dan Penghapusan Anggaran Rumah Tangga (ART)

2. Selambat-lambatnya dalam waktu 30 hari SEMA-F memilih dan

1. Mendapatkan izin dari seluruh UKM/UKK/LPM IAIN Samarinda untuk

Ketua Komisi II Legislasi dan Advokasi Mengetahui,

Muhammad Nurcholis Azhari Rahmiyati

Anda mungkin juga menyukai