01 Po Pemira 2020

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SAMARINDA
SENAT MAHASISWA 2020

Sekretariat : IAIN Samarinda, Jl. H.A.M Rifaddin Samarinda Seberang
CP. 087874369533, Kode Pos 75111 Email : senatmahasiswaiainsmd@gmail.com
PERATURAN ORGANISASI
SENAT MAHASISWA IAIN SAMARINDA NOMOR 03 TAHUN 2020
TENTANG PEMILU RAYA (PEMIRA)
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Menimbang :
a. Bahwa dalam rangka mewujudkan kedaulatan mahasiswa dalam
pemerintahan mahaiswa sesuai dengan keputusan Rektor IAIN
Samarinda, Pemilihan Mahasiswa untuk Ketua Dewan Eksekutif
Mahasiswa Fakultas (DEMA-F), Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan
(HMJ), serta Ketua dan Wakil Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut
(DEMA) dilaksanakan secara langsung olehmahasiswa.
b. Bahwa pemilihan mahasiswa untuk, Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa
Fakultas (DEMA-F), Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) serta
Ketua dan Wakil Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut (DEMA)
dilaksankan secara langsung oleh mahasiswa , diselenggarakan secara
demokratis dan beradab dengan partisipasi mahasiswa seluas-luasnya
yang dilaksanakan berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia,
jujur danadil.
c. Bahwa pemilihan Mahasiswa perlu diselenggarakan lebih berkualitas
dengan partisipasi mahasiswa seluas-luasnya dan dilaksanakan
berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, danadil.
d. Bahwa Pemilihan Mahasiswa untuk Ketua Himpunan Jurusan (HMJ) serta
Ketua dan Wakil Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut (DEMA)
harus mampu menjamin prinsip keterwakilan, akuntabilitas, danlegitimasi.
e. Bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a,b,c dan huruf d diatas perlu
ditetapkan Peraturan Organisasi tentang pemilihan Mahasiswa(Pemira).
Mengingat :
a. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI

No. 4961 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan
pada Perguruan Tinggi KeagamaanIslam;
b. Surat Keputusan (SK) Rektor IAIN Samarinda No. 196 Tahun 2016
tentang Pedoman Organisasi Kemahasiswaan IAINSamarinda.
c. Pedoman AD/ART Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) IAIN Samarinda;
Memperhatikan:
DENGAN PERSETUJUAN BERSAMA SENAT MAHASISWA IAIN

SAMARINDA
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN:
PERATURAN ORGANISASI
TENTANG PEMILU RAYA (PEMIRA)
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan :
1. Pemilu Raya yang selanjutnya disebut Pemira adalah sarana
pelaksanaan reorganisasi lembaga kemahasiswaan berdasarkan
kedaulatan mahasiswa yang diselenggarakan secara langsung, umum,
bebas, rahasia, jujur, danadil.
2. Ketua dan Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Program Jurusan/Studi,
Ketua dan Wakil Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas, serta Ketua
dan Wakil Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut selanjutnya secara
berturut-turut disebut Ketua dan Wakil Ketua HMJ/HMPS, Ketua dan
Wakil Ketua DEMA-F serta Ketua dan Wakil Ketua DemaInstitut.
3. KomisiPemilihanMahasiwayangselanjutnyadisebutKPUMadalah
lembaga yang bersifat intitusional, tetap dan mandiri yang dibentuk oleh
DEMA-I dan disahkan oleh Rektor IAIN Samarinda sebagai
penyelenggaraPemira.
4. Panitia Pelaksanaan Pemilihan Mahasiswa yang selanjutnya disebut
PPPM adalah badan pelaksana Pemilwa yang merupakan bagian dari
KPUM.
5. Badan Pengawas Pemira yang selanjutnya disebut Banwasra adalah
badan pengawas pemira yang dibentuk oleh SEMA-I dan disahkan oleh
Rektor IAIN Samarinda yang bertugas melakukan pengawasan terhadap
seluruh proses penyelenggarapemira.
6. Peserta Pemira adalah seluruh mahasiswa institut agama islam negeri
Samarinda.
7. Pemilih adalah mahasiswa aktif IAIN Samarinda yang memenuhi syarat
atau kriteria sebagai pemilih dalampemira.
8. Kampanye Pemira adalah kegiatan calon Ketua dan Wakil Ketua HMJ,
calon Ketua dan Wakil Ketua DEMA-F, serta calon Ketua dan Wakil Ketua
DEMA Institut untuk meyakinkan para pemilih dengan menawarkan
program-programnya.
9. Tempat Pemungutan Suara yang selanjutnya disebut TPS adalah tempat
pemilih memberikan suara pada hari pemungutansuara.
Pasal 2
Pemira dilaksankan berdasarkan atas asas langsung, umum, bebas, rahasia,
jujur, dan adil.
Pasal 3
Pemira dilaksanakan untuk memilih Ketua dan Wakil Ketua HMJ/HMPS,
Ketua dan wakil ketua DEMA-F Ketua dan Wakil Ketua DEMA Institut Agama
Islam NegriSamarinda.
Pasal 4
Pemira dilaksanakan setiap 1 (satu) tahun sekali
BAB II
PESERTA PEMIRA
Pasal 5
Calon Ketua dan wakil ketua DEMA Institut harus memenuhi syarat :
1. Bertaqwa kepada AllahSWT.
2. Calon ketua DEMA harus Mahasiswa IAIN Samarinda sejak masuknya
dan tidak pernah mendapatkan status Mahasiswa lain dari lain dari
Perguruan Tinggi manapun, jujur pernah dan bertanggungjawab, serta
mampu secara jasmani dan rohani untuk melaksanakan tugas dan
kewajiban sebagai Ketua dan Wakil KetuaDema.
3. Ketua dan Wakil Ketua DEMA hanya dapat mencalonkan diri satuperiode.
4. Mahasiswa aktif dan tidak sedang kuliah di duakampus.
5. Minimal mahasiswa semester 5 (lima), maksimal mahasiswa semester 9
(Sembilan).
6. Hafal Tri Dharma PerguruanTinggi.
7. Mampu membaca Al-Qur’an denganBaik.
8. Tidak atau sedang terlibat kasus pidana dan tidak melanggar kode etik
mahasiswa.
9. Tidak sedang menjabat sebagai pengurus inti di organisasi intrakampus.
10. Mempunyai pengalaman organisasi minimal dua organisasi internal
kampus.
11. Telah mengikuti Latihan Kepemimpinan (LK) DEMA yang dibuktikan
dengan sertifikat LKasli.
12. Lulus dalamverifikasi.
13. Mendapat rekomendasi dari Wakil RektorIII
14. Wakil Rektor III harus memberikan rekomendasi jika bakal calonlulus
verifikasi persyaratan.
15. Tidak ada kontak sosial dan politik dengan pihak-pihak yang mempunyai
kepentingan, baik pejabat IAIN, partai politik, pemerintah daerah ataupun
yang lainya yang dibuktikan dengan surat pernyataan di atas matrai enam
ribu.
16. Calon ketua minimal harus memiliki indeks prestasi komulatif3,00.
17. Bersedia dicalonkan dan atau mencalonkan diri secaratertulis.
18. Telah mengikuti PBAK yang dibuktikan dengan sertifikat PBAK dan surat
pernyataan diatas matrai enamribu.
19. Menyerahkan data pribadi kepada Panitia Pelaksana pemilihan sesuai
dengan syarat-syarat kriteria yang telahditentukan.
20. Membuat tulisan dan mempresentasikan tentang Visi, Misi juga Rencana
startegis selama kepengurusan mendatang denganjelas.
21. Setia kepada Pedoman AD/ART Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) IAIN
Samarinda.
Pasal 6
Calon Ketua dan wakil Ketua DEMA Fakultas harus memenuhi syarat :
2. Calon ketua DEMA harus Mahasiswa IAIN Samarinda sejak masuknya
dan tidak pernah mendapatkan status Mahasiswa lain dari Perguruan
Tinggi manapun, jujur dan bertanggungjawab, serta mampu secara
jasmani dan rohani untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai
Ketua dan Wakil KetuaDema.
3. Mahasiswa aktif dan tidak sedang kuliah di duakampus.
4. Minimal mahasiswa semester 5 (lima), maksimal mahasiswa semester 7
(tujuh).
5. Hafal Tri Dharma PerguruanTinggi.
6. Mampu membaca Al-Qur’an dengan Baik danbenar
7. Tidakatausedangterlibatkasuspidanadantidakmelanggarkodeetik
mahasiswa.
8. Tidak sedang menjabat sebagai pengurus inti di organisasi intrakampus.
9. Mempunyai pengalaman di ORMAWA Fakultas minimal satu tahun
sebelumnya.
10. Calon ketua DEMA-F telah mengikuti Latihan Kepemimpinan (LK) DEMA
yang dibuktikan deengan sertifikat LKasli.
11. Lulus dalamverifikasi.
12. Mendapat rekomendasi dari Wakil DekanIII.
13. Wakil Dekan III harus memberikan rekomendasi jika bakal calon lulus
verifikasipersyaratan.
14. Tidak ada kontak sosial dan politik dengan pihak-pihak yang mempunyai
kepentingan, baik pejabat IAIN, partai politik, pemerintah daerah ataupun
yang lainya yang dibuktikan dengan surat pernyataan di atas matrai enam
ribu.
15. Calon ketua minimum harus memiliki indeks prestasi komulatif3,00.
16. Bersedia dicalonkan dan atau mencalonkan diri secaratertulis.
17. Telah mengikuti PBAK yang dibuktikan dengan sertifikat PBAK dan surat
pernyataan diatas matrai enamribu.
18. Menyerahkan data pribadi kepada Panitia Pelaksana pemilihan sesuai
dengan syarat-syarat kriteria yang telahditentukan.
19. Membuat tulisan dan mempresentasikan tentang Visi, Misi juga Rencana
startegis selama kepengurusan mendatang denganjelas.
20. Setia kepada Pedoman AD/ART Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) IAIN
Samarinda.
Pasal 7
Calon Ketua dan wakil ketua HMJ/HMPS harus memenuhi syarat :
2. Terdaftar sebagai Mahasiswa aktif IAIN Samarinda dan minimal telah
duduk di semester III-VII(tiga-Tujuh).
3. Memiliki Indeks Prestasi Komulatif minimal 3.00 untuk calon Ketua

HMJ/HMPS.
4. Memiliki surat rekomendasi dari Wakil DekanIII.
5. Telah mengikuti PBAK dibuktikan dengan sertifikatPBAK
6. Mampu mambaca Al-Qur’an dengan baik danbenar.
7. Mampu secara jasmani dan rohani untuk melaksankan tugas dan
kewajibannya.
8. Tidak sedang menjadi Ketua/Wakil ketua di lembaga kemahasiswaan
di IAIN Samarinda yang dibuktikan dengan surat keterangan. Apabila
sedang menjabat, maka wajib mengundurkan diri ketika terpilih
menjadi Ketua/Wakil KetuaHMJ/HMPS.
9. Terdaftar sebagaipemilih.
10. Memiliki daftar riwayathidup.
11. Tidak ada kontrak sosial dan politik dengan pihak-pihak yang
mempunyai kepentingan baik pejabat IAIN Samarinda, Partai Politik,
Pemerintah daerah ataupun yang lainnya, dibuktikan dengan surat
pernyataan yang ditanda tangani di atas materai enamribu.
12. Bersedia membuat tulisan tentang Visi, Misi, dan Rencana startegis
selama pemerintahannyamendatang.
13. Setia kepada Pedoman AD/ART Keluarga Besar Mahasiswa (KBM)
IAINSamarinda.
14. Mempunyai pengalaman di ORMAWA Fakultas minimal 1 tahun
sebelumnya
BAB III
HAK MEMILIH
Pasal 8
1. Seluruh mahaiswa IAIN Samarinda memiliki hak memilih pada hari
pemungutansuara.
2. Mahasiswa dapat menggunakan hak pilihnya apabilamemenuhi
persyaratan sebagai pemilih.

3. Persyaratan sebagai pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
adalah:
a. Terdaftar sebagai Mahasiswaaktif.
b. Mempunyai KTM yang masih berlaku/Kartu Perpustakaan Slip
pembayaran UKT semesterterakhir.
c. Tidak sedang dicabut hakpilihnya.
d. Hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan tidakdiwakilkan.
Pasal 9
1. Pemilih tuna netra, tuna daksa atau mempunyai halangan fisik pada
saat memberikan suaranya di TPS dapat dibantu oleh petugas TPS
permintaansendiri
2. Petugas TPS yang membantu memilih sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) wajib merahasiakan pilihan pemilih yangdibantunya.
3. Ketentuan lebih lanjut mengenai pemberian bantuan kepada pemilih
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan oleh
KPUM.
BAB IV
PENYELENGGARA PEMIRA
Pasal 10
1. Komisi pemilihan umum Mahasiswa, selanjutnya disebut KPUM adalah
lembaga penyelenggara PemilihanMahasiswa.
2. Komisi pemilihan umum Mahasiswa Fakultas, selanjutnya disebut KPUM-
F adalah lembaga penyelenggara Pemilihan Mahasiswa di tingkat
Fakultas.
3. Panitia Pelaksana Pemilihan Mahasiswa, selanjutnya disebut PPPM
adalah badan pelaksana PemilihanMahasiswa.
Pasal 11
1. Struktur organisasi penyelenggara Pemira terdiri atas KPUM-I,KPUM-F
dan PPPM.
2. Komisioner KPUM-I terdiri dari minimal 5orang.
3. Komisioner KPUM-F terdiri dari minimal 5orang.
4. KPUM bertanggung jawab atas penyelenggaraanpemira.
5. KPUM menyampaikan laporan tahapan penyelenggaraan pemira kepada
Rektor.
6. Dalam pelaksanaan tugasnya KPUM dibantu olehPPPM.
7. KPUM dan PPPM wajib menjaga kemandirian, integritas, dan kredibilitas
dalam menjalankantugasnya.
8. KPUM dibentuk oleh DEMA-I melalui tim seleksi yang berkompeten di
bidangnya.
9. Apabila dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari DEMA-I belum membentuk tim
seleksi Komisioner KPUM, maka SEMA-I mengambil alih pembentukan
tim seleksi komisionerKPUM.
10. Untuk mengawasi pelaksanaan pemira SEMA-I membentukBanwasra.
Pasal 12
Syarat untuk menjadi anggota KPUM adalah :
1. Lolos seleksiberkas.
2. Bertaqwa kepada Allah SWT.
3. Tercatat sebagai mahasiswa IAIN Samarinda dibuktikan dengan surat
aktifkuliah.
4. Memiliki IPK minimal3.00.
5. Menjunjung tinggi Pedoman AD/ART KBM IAINSamarinda.
6. Mempunyai pengalaman organisasi Internal kampus IAINSamarinda.
7. Tidak sedang menjadi penggurus di organisasi Internal ,Apabila sedang
menjadi penggurus wajib membuat surat cuti di organisasitersebut.
8. Minimal duduk di semester V(lima)
9. Mempunyai integritas, pribadi yang kuat jujur danadil
10. Mempunyai komitmen dalam dedikasi terhadap suksesnya pemira,
tegaknya demokrasi dan keadilan dibuktikan dengan surat pernyataan

komitmen yang ditanda tangani di atas materai 6000 (enam) ribu.
11. Bersedia bekerja sepenuhwaktu.
12. Melampirkan CV dan foto 4x6 3lembar.
13. Membuat surat peryataan tidak sedang terlibat dengan pihak manapun
dalam menjalankan tugasnya yang ditanda tangani dan bermaterai 6000
(enam)ribu.
Pasal 13
Syarat untuk menjadi anggota KPUM-F adalah :
1. Lolos seleksi berkas di KPUMInstitut.
aktifkuliah.
7. Tidak sedang menjadi pengurus di organisasi Internal , apabila sedang
menjadi pengurus wajib membuat surat cuti di organisasitersebut.
8. Minimal duduk di semester III(tiga)
komitmen yang ditanda tangani di atas materai 6000 (enam)ribu.
(enam)ribu.
Pasal 15
Syarat untuk menjadi anggota PPPM adalah :

1. Lolos seleksi berkas diKPUM-F.
aktifkuliah.
6. Tidak sedang menjadi penggurus di organisasi Internal, apabila sedang
7. Minimal duduk di semester III(tiga)
komitmen yang ditanda tangani di atas materai 6000 (enam)ribu.
(enam)ribu.
Pasal 16
Anggota KPUM-I, KPUM-F dan PPPM berhenti antar waktu karena :
1. Meninggaldunia.
2. Melanggar sumpah ataujanji.
3. Sedang terlibat kasushukum.
Pasal 17
Tugas dan Wewenang KPUM-I :
1. Menjalankan pemira dengan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur,
danadil.
2. Membentuk peraturan komisi pemilihan umum mahasiswa ( PKPUM).
3. Membuka pendaftaran bakal calon Ketua dan wakil KetuaDEMA-I.

4. Menyeleksi berkas bakal calon Ketua dan Wakil KetuaDEMA-I.
5. Membentuk KPUM-F dan Mengeluarkan SKKPUM-F.
6. Menyeleksi berkas calon Komisioner KPUM-F.
Tugas dan Wewenang KPUM-F:
1. Menjalankan pemira dengan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur,
danadil.
2. Membuka pendaftaran bakal calon Ketua dan Wakil Ketua DEMA-F dan
HMJ/HMPS.
3. Menyeleksi berkas bakal calon Ketua dan Wakil Ketua DEMA-F dan
HMJ/HMPS.
4. Membentuk dan menyeleksi PPPM serta mengeluarkan SKPPPM.
Pasal 18
KPUM dan KPUM-F berkewajiban :
1. Memperlakukan peserta pemira secara adil dan setara guna
mensukseskanpemira.
2. Memelihara arsip dan dokumenpemira.
3. Mengelola barang inventaris KPUM berdasarkan peraturan perundang-
undangan.
4. Menyampaikan informasi kegiatan pemira kepadamahasiswa.
5. Mempertanggung jawabkan berjalannya Pemira di IAINSamarinda.
6. Melaksanakan semua tahapan pelaksanaan pemira secara tepatwaktu.
Pasal 19
Tugas dan wewenang PPPM adalah :
1. Menyiapkan segala hal yang merupakan kebutuhan-kebutuhan teknis
lapangan.
2. Membantu tugas-tugas dariKPUM.
3. Melakukan rekapitulasi hasil perhitungan suara Ketua dan Wakil Ketua
DEMA-I, Ketua dan Wakil Ketua DEMA-F, Ketua dan WakilKetua
HMJ/HMPS.
Pasal 20
PPPM berkewajiban :
1. Memperlakukan peserta pemira secara adil dan setara guna
mensukseskanpemira
2. Memelihara arsip dan dokumenpemira.
3. Mengelola barang inventaris KPUM berdasarkan peraturanorganisasi.
4. Menyampaikan informasi kegiatan pemira kepadamahasiswa.
5. Mempertanggung jawabkan berjalannya pemira di IAINSamarinda.
6. Melaksanakan semua tahapan pelaksanaan pemira secara tepatwaktu.
7. Menyampaikan laporan secara periodik dan mempertanggung jawabkan
seluruh kegiatan pelaksanaan pemilwa kepadaKPUM.
Pasal 21
Surat Suara Pemira
1. Surat suara adalah surat yang dikeluarkan KPUM dan mendapat
setempel KPUM atau tanda lain yangdisepakati.
2. Pengadaan dan pendistribusian surat suara beserta perlengkapan
pelaksanaan pemira dilaksanakan oleh KPUM secara cepat, tepat dan
akurat dengan mengedepankan aspek kualitas dan hematanggaran.
3. Jumlah suara dicetak dan ditetapkan olehKPUM.
4. Secara periodik surat suara yang telah selesai dicetak dan diverifikasi,
yang sudah dikirim dan atau yang masih tersimpan, dibuatkan berita
acara yang ditanda tangani oleh pihak percetakan dan petugasKPUM.
5. KPUM mengawasi dan mengamankan desain film separasi dan plat cetak
yang digunakan untuk membuat surat suara, sebelum dan sesudah
digunakan serta menyegel danmenyimpannya.
6. Surat suara beserta perlengkapan pelaksanaan pemira harus sudah
diterima PPPM selambat- lambatnya 5 (lima) hari sebelumpemungutan
suara.
BAB V
PENCALONAN KETUA DAN WAKIL KETUA DEMA-I
Pasal 22
1. Seluruh Mahasiswa IAIN Samarinda berhak mengajukan diri menjadi
Ketua dan Wakil Ketua DEMA-I apabila telah memenuhi syarat pada
pasal 6(enam)
2. Penentuan calon Ketua dan Wakil Ketua DEMA-I dilakukan dengan
secara Demokrasi danTerbuka.
Pasal 23
Calon Ketua dan Wakil Ketua DEMA-I wajib menyerahkan :
1. Surat pernyataan kesediaan sebagai Ketua dan Wakil KetuaDEMA-I.
2. Surat pernyataan tidak akan mengundurkan diri sebagai calon Ketua dan
Wakil Ketua DEMA-I.
3. Melengkapi persyaratan calon Ketua dan Wakil Ketua DEMA-I
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6(enam).
4. Naskah Visi, Misi, dan Program dari calon secaratertulis.
BAB VI
PENCALONAN KETUA DAN WAKIL KETUA DEMA-F DAN HMJ/HMPS
Pasal 24
1. Seluruh Mahasiswa IAIN Samarinda berhak mengajukan diri menjadi
Ketua dan Wakil Ketua DEMA-F dan Ketua dan Wakil Ketua HMJ/HMPS
apabila telah memenuhi syarat pada pasal 7 (tujuh) dan pasal 8
(delapan).
2. Penentuan calon Ketua dan Wakil Ketua DEMA-F dan HMJ/HMS
dilakukan dengan secara Demokrasi danTerbuka.
Pasal 25
Calon Ketua dan Wakil Ketua DEMA-F dan Ketua dan Wakil Ketua
HMJ/HMPS wajib menyerahkan :
1. Surat pernyataan kesediaan sebagai Ketua dan Wakil Ketua DEMA-F

dan Ketua dan Wakil KetuaHMJ/HMPS.
2. Surat pernyataan tidak akan mengundurkan diri sebagai calon Ketua dan
Wakil Ketua DEMA-F dan Ketua dan Wakil KetuaHMJ/HMPS.
3. Melengkapi persyaratan calon Ketua dan Wakil Ketua DEMA-F dan
Ketua dan Wakil Ketua HMJ/HMPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal
7 (tujuh) dan pasal 8(delapan).
4. Naskah Visi, Misi, dan Program dari calon secaratertulis.
Pasal 26
Pemeriksaan Berkas Pencalonan
1. KPUM meneliti kelengakapan persyaratan calon Ketua dan wakil ketua
DEMA-I, Ketua dan Wakil Ketua DEMA-F dan Ketua dan Wakil Ketua
HMJ/HMPS.
2. Apabila calon belum memenuhi syarat atau ditolak karena tidak memenuhi
syarat, calon diberi kesempatan untuk melengkapi dan atau memperbaiki
kelengkapan calon paling lambat 7 (tujuh) hari sejak pemberitahuian hasil
penelitian persyaratan olehKPUM.
3. KPUM melakukan penelitian ulang persyaratan calon sebagai dimaksud
pada ayat 2 (dua) dan sekaligus pemberitahuan hasil penelitian paling
lambat 1x24jam.
4. KPUM mengumumkan secara luas nama calon yang telah memenuhi
syarat sebagai pesertapemira.
Pasal 27
1. Apabila terjadi calon tunggal pada pemilihan Lembaga Eksekutif disemua
tingkat, maka KPUM harus menyediakan kotak foto kosong dalam kertas
suara.
2. Apabila hasil perhitungan suara kotak foto kosong dalam kertas suara
lebih banyak dari jumlah perolehan suara calon tunggal, maka calon
tunggalharusmemperoleh40%suaradaritotalsuarasah,jikatidak
terpenuhi, KPUM harus melakukan pemilihan ulang ditingkat yang

bersangkutan sesuai peraturanorganisasi.
BAB VII
BADAN PENGAWAS PEMILU RAYA
Pasal 28
1. Banwasra adalah kepanitiaan independen yang dibentuk dan diusulkan
olehSEMA.
2. Banwasra merupakan badan Adhoc yang bertugas secara aktif mengawasi
jalannya pemira
3. Banwasra bekerjasama dengan KPUM-I danKPUM-F.
Pasal 29
1. Struktur organisasi Badan Pengawas Pemilu Raya terdiri atas Banwasra-I
danBanwasra-F.
2. Komisioner Banwasra-I terdiri dari 5(lima)orang.
3. Komisioner Banwasra-F terdiri dari 5(lima)orang.
4. Banwasra bertanggung jawab atas pengawasan penyelenggaraanpemira.
5. Banwasra menyampaikan laporan pengawasan penyelenggaraan pemira
kepadaRektor.
1. 6. Banawasra wajib menjaga kemandirian, integritas, dan kredibilitas
dalam menjalankantugasnya.
6. Banwasra-I dibentuk oleh SEMA-I melalui tim seleksi yang berkompeten di
bidangnya.
7. Banwasra-F dibentuk olehBanwasra-I
Pasal 30
Banwasra mempunyai tugas dan wewenang :
a. Mengawasi dan memantau semua tahapanpemira.
b. Menerima laporan pelanggaran pemira.
c. Membentuk peraturan Badan Pengawas Pemilu Raya

(PerBANWASRA)
d. Menindak tegas pihak-pihak yang melanggar peraturan dan ketentuan
yang berlaku.
1. Guna menunjang pelaksanaan pengawasan pemira, pihak terkait
lainnya harus memberikan kemudahan kepada Banwasra untuk
memperolehinformasi.
Pasal 31
Masa kerja Banwasra sejak ditetapkan sampai dengan deklarasi penetapan
hasil pemira
Pasal 32
Persyaratan keanggotaan Banwasra :
1. Lolos seleksiberkas.
2. Bertaqwa kepadaAllah.
3. Tercatat sebagai mahasiswa IAIN Samarinda dibuktikan dengan Surat
AktifKuliah.
7. Tidak sedang menjadi pengurus di organisasi Internal , apabila sedang
8. Minimal duduk di semester V (lima) dan maksimal semester VII (Tujuh) ,
serta mempunyai integritas, pribadi yang kuat jujur danadil.
komitmen yang di tanda tangani di atas matrai 6000(enamribu).
dalam menjalankan tugasnya yang ditanda tangani dan bermaterai
6000(enamribu).
Pasal 33
Anggota Banwasra dapat diberhentikan apabila :
1. Tidak bertanggung jawab atasjabatannya.
2. Meninggaldunia.
3. Tidak tercatat sebagai mahasiswaaktif.
4. Tidak sehat jasmani danrohani.
BAB VIII
KAMPANYE
Pasal 34
KAMPANYE
1. Dalam penyelenggaraan pemira dapat diadakan kampanye yang dilakukan
oleh pesertapemira.
2. Kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diselenggarakan oleh tim
kampanye yang dibentuk olehcalon.
3. Tim kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (3) didaftarkan ke
KPUM bersamaan dengan pendaftarancalon.
4. Kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara
bersama-sama atau secara terpisah oleh calon dan atau oleh tim
kampanye.
5. Dalam kampanye, mahasiswa mempunyai kebebasan untuk menghadiri
kampanye.
6. Pedoman dan ketetapan kampanye ditetapkan olehKPUM.
Pasal 35
Dalam kampanye dilarang :
1. Mempersoalkan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

1945.
2. Menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, atau calonlainnya.
3. Menghasut dan mengadu domba antar perseorangan atau antar kelompok
mahasiswa.
4. Mengganggu ketertibanumum.
5. Mengancam untuk melakukan kekerasan atau menggunakan kekersaan
kepada seseorang atau kelompok mahasiswa/atau calon yanglain.
6. Merusak dan atau menghilangkan alat peragakampanye.
7. Calon dari satu tim kampanye dilarang menjanjikan dan atau memberikan
uang atau materi lainnya untuk mempengaruhimemilih.
BAB IX
PEMUNGUTAN SUARA, PERHITUNGAN SUARA DAN PENETAPAN
HASIL PEMIRA
Bagian Pertama PEMUNGUTAN SUARA
Pasal 36
1. Hari, tanggal, waktu dan tempat pemungutan suara ditetapkan olehKPUM.
2. Pemungutan suara dilakukan dengan memberikan suara melalui surat
suara yang berisi gambar pasangancalon.
3. Nomor urut untuk calon Ketua dan wakil ketua DEMA-F, Ketua HMJ/HMPS
serta Ketua dan Wakil Ketua DEMA Institut ditetapkan oleh KPUM
berdasarkanundian.
4. Jumlah, bentuk, ukuran, dan warna surat suara ditetapkan olehKPUM.
5. Pemberian suara untuk Ketua dan wakil ketua DEMA-F, Ketua HMJ/HMPS,
serta Ketua dan Wakil Ketua DEMA Institut dilakukan dengan cara
mencoblos salah satu calon dalam suratsuara.
Pasal 37
1. TPS ditentukan lokasinya ditempat yang mudah dijangkau, termasuk oleh
penyandang cacat, serta menjamin setiap pemilih dapatmemberikan
suarannya secara langsung, bebas dan rahasia.

2. Jumlah lokasi, bentuk dan letak TPS ditetapkan olehKPUM.
Pasal 38
1. Sebelum melaksankan pemungutan suara PPPM melakukan:
e. Pembukaan kotaksuara.
f. Pengeluaran seluruh isi kotaksuara.
g. Mengindentifikasi jenis dokumen danperalatan
h. Perhitungan jumlah setiap jenisdokumen.
2. Kegiatan PPPM sebagai dimaksud pada ayat (1) dapat dihadiri oleh
banwasra, dan mahasiswa secaraumum.
3. Kegiatan PPPM sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dibuat berita acara
yang ditanda tangani oleh Ketua PPPM dan sekurang-kurangnya 2 (dua)
Anggota PPPM dan dapat ditanda tangani oleh saksi Timsescalon.
Pasal 39
Pemungutan suara
1. Setelah melakukan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 27,
PPPM memberikan penjelasan mengenai tata cara pemungutansuara.
2. Dalam memberikan suara, pemilih diberi kesempatan oleh PPPM
berdasarkan prinsip urutan kehadiranpemilih.
3. Apabila menerima surat suara yang ternyata rusak, pemilih dapat meminta
surat suara pengganti kepada PPPM, kemudian PPPM memberikan surat
suara pengganti hanya 1 (satu)kali.
4. Apabila terdapat kekeliruan dalam cara memberikan suarannya, pemilih
dapat meminta surat suara pengganti kepada PPPM, kemudian PPPM
memberikan surat suara pengganti hanya 1 (satu)kali.
5. Penentuan waktu dimulai dan berakhirnya pemungutan suara ditetapkan
olehKPUM.
6. Pemilih yang telah memberikan suara di TPS deberi tanda Khusus oleh
PPPM.
7. Tanda khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (6) ditetapkan oleh
KPUM.
Pasal 40
1. Suara untuk pemira Ketua dan Wakil Ketua HMJ/HMPS, Ketua dan wakil
ketua DEMA-F, serta Ketua dan Wakil Ketua DEMA-I dinyatakan sah
apabila:
a. Suara ditanda tangani atau distempel atau tanda lain olehPPPM.
b. Tanda coblos hanya terdapat pada 1 (satu) kotak segi empat memuat
gambar calon yang telahditentukan.
c. Tanda coblos lebih dari satu tetapi masih didalam salah satu kotak
segi empat yang memuat gambar calon dan tidak menghilangkan
bagian dari suratsuara.
d. Tanda coblos terdapat pada salah satu garis kotak segi empat yang
memuat gambar partai mahasiswa ataucalon.
2. Teknis pelaksanaan tentang ketentuan sebagaimana dimaksud dalamayat
(1) diatur lebih lanjut oleh KPUM.
Pasal 41
Perhitungan suara
1. Perhitungan suara di TPS dilakukan oleh PPPM setelah pemungutan
suaraberakhir.
2. Sebelum perhitungan suara dimulai , PPPM menghitung:
a. Jumlah surat suara yang tidakterpakai.
b. Jumlah surat suara yang dikembalikan oleh pemilih karena keliru
coblos.
3. Pengguna surat suara tambahan dibuatkan berita acara yang ditanda
tangani oleh ketua PPPM dan sekurang-kurangnya 2 (dua) anggotaPPPM.
4. PenghitungansuaradilakukandanharusselesaidiTPSolehPPPMdan
dapat dihadiri oleh banwasra dan mahasiswa umum.

5. Penghitungan suara dilakukan dengan cara yang memungkinkan
banwasra dan mahasiswa umum yang hadir dapat menyaksikan secara
jelas proses penghitungansuara.
6. Calon Ketua dan Wakil Ketua HMJ/HMPS, Calon Ketua dan Calon wakil
ketua DEMA-F, serta Calon Ketua dan Calon Wakil Ketua DEMA Institut
melalui tim sukses yang hadir dapat mengajukan keberatan terhadap
jalannya perhitungan suara oleh PPPM apabila ternyata terdapat hal-hal
yang tidak sesuai dengan peraturanorganisasi.
7. Apabila keberatan yang diajukan oleh saksi mata calon sebagaimana
dimaksud ayat (6) dapat diterima, PPPM ketika itu juga mengadakan
pembetulan.
8. Setelah selesai penghitungan suara di TPS, PPPM membuat berita acara
hasil penghitungan suara yang ditanda tangani oleh ketua dan sekurang-
kurangnya 2 (dua) orang AnggotaPPPM.
9. PPPM menyerahkan berita acara hasil perhitungan suara, surat suara,
dan alat kelengkapan administrasi pemungutan dan penghitungan suara
diserahkan kepada KPUM segera setelah penghitungansuara.
10. Setelah menerima berita acara hasil penghitungan suara, KPUM membuat
berita acara penerima dam melakukan rekapitulitasi jumlah suara untuk
tingkat Fakultas dan dapat dihadiri oleh saksi calon, banwasra dan
mahasiswa umum.
11. KPUM wajib memberikan 1 (satu) ekslempar berita acara rekapitulasi hasil
perhitungan suara setelah ditanda tangani kepada:
a. Wakil RektorIII
b. Banwasra
c. SEMAI
d. DEMAI
e. Tim sukses pesertaPEMIRA
BAB X
PENETAPAN CALON TERPILIH
Pasal 42
1. Penetapan hasil rekapitulasi penghitungan suara dan pengumuman hasil
pemira dilakukan olehKPUM.
2. Berita acara penetapan pada hari yang sama disampaikan oleh KPUM
kepada:
a. Wakil RektorIII
b. Banwasra
c. SEMAI
d. DEMAI
e. Tim sukses pesertaPEMIRA
BAB XI
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 43
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Organisasi Pemilu Raya ini
akan diatur olehPKPUM.
BAB XII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 45
1. Pedoman organisasi ini mulai berlaku pada tanggaldiundangkan.
2. Agar setiap mahasiswa mengetahuinya, pengesahan pedoman
organisasi ini akan ditempatkan dalam lembar keputusan Dewan
Eksekutif Mahasiswa (DEMA) IAIN Samarinda, kemudian untuk
disosialisasikan.
Mengetahui,
Ketua Umum
Senat Mahasiswa(SEMA)
Rahmiyati
NIM16.3171.0021
Mengesahkan,
Wakil Rektor III
Dr. H. M. Abzar D, M. Ag
NIP. 197204261998031002

01 Po Pemira 2020

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

01 Po Pemira 2020

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SAMARINDA

SENAT MAHASISWA 2020

a. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI

DENGAN PERSETUJUAN BERSAMA SENAT MAHASISWA IAIN

3. Memiliki Indeks Prestasi Komulatif minimal 3.00 untuk calon Ketua

persyaratan sebagai pemilih.

tegaknya demokrasi dan keadilan dibuktikan dengan surat pernyataan

Syarat untuk menjadi anggota PPPM adalah :

3. Membuka pendaftaran bakal calon Ketua dan wakil KetuaDEMA-I.

1. Surat pernyataan kesediaan sebagai Ketua dan Wakil Ketua DEMA-F

terpenuhi, KPUM harus melakukan pemilihan ulang ditingkat yang

c. Membentuk peraturan Badan Pengawas Pemilu Raya

Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

suarannya secara langsung, bebas dan rahasia.

dapat dihadiri oleh banwasra dan mahasiswa umum.

Anda mungkin juga menyukai