Anda di halaman 1dari 2

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

a. Pengertian filsafat

Secara etimologis istilah “filsafat” berasal dari Bahasa Yunani “philein”
yang artinya “cinta” dan “Sophos” yang artinya “hikmah” atau
“kebijaksanaan” atau “visidom” (Nasution.1973). Jadi secara harafiah
istilah “filsafat” mengandung makna cinta kebijaksanaan. Dan nampaknya
hal ini sesuai dengan sejarah timbulnya ilmu penghetauan, yang
sebelumnya dibawah naungan filsafat.

b. Rumusan Pancasila sebagai suatu sistem


Pancasila yang terdiri atas lima sila pada hakikatnya merupakan suatu
sistem filsafat.Pengertian sistem adalah satu kesatuan bagian -bagian saling
berhubungan,saling berkerja untuk suatu tujuan tertentu dan secara
keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh
Sitem lazimnya memiliki ciri sebagai berikut:
 Suatu kesatuan bagian
 Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri
 Saling berhubungan dan saling ketergantungan
 Keseluruhannya dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu
(tujuan sistem)
 Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks (Shore dan
Voich.1974)

Pancasila yang terdiri atas bagian-bagian yaitu sila-sila Pancasila setiap


sila pada hakikatnya merupakan suatau asas sendiri.Fungsi sendiri-
sendiri namun secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang
sistematis.

c. Kesatuan Sila-sila Pancasila sebagai suatu Sistem Filsafat.


Kesatuan sila-sila Pancasila pada hakikatnya bukanlah hanya merupakan
kesatuan yang bersifat logis saja namun juga meliputi kesatuan dasar
ontologis. Sebagaimana dijelaskan bahwa kesatuan sila-sila Pancasila
adalah bersifat hirarkis dan mempunyai bentuk piramidal. Digunakan untuk
menggambarkan hubungan hubungan hirarki Pancasila dalam urutan luas
(kuantintas) dan dalam pengertian inilah hubungan keatuan sila-sila
Pancasila itu dalam arti formal logis. Hirarki dalam hal kuantitas juga dalam
hal sifatnya yaitu menyangkut makna serta hakikat sila-sila Pancasila (lihat
Notonegoro. 1984:61 dan 1975: 52.57)

Secara filosofis Pancasila sebagai suatu kesatuan sistem filsafat memiliki


dasar antologis, dasar episitemlogis, dan dasar aksiologis sendiri yang
berbeda dari sistem filsafat yang lainya misalnya matrialisme ,
liberalism,pragmatism,komunisme , idealisme, dan lain paham filsafat di
dunia

sumber :
Pendidikan Pancasila. Prof. DR. Kaelan, M.S. falkutas Filsafat UGM
Penerbit: “paradigma” Yogyakarta
Tahun 2010

Anda mungkin juga menyukai