Anda di halaman 1dari 2

Kasus 1

Ny. A (24 th) dirawat di rumah sakit Sehat Sentosa dengan keluhan muntah-muntah
(hiperemesis). Klien mengatakan bahwa ia sedang mengandung 2 bulan. Klien mengatakan
mengalami mual dan muntah dalam sehari bisa lebih > 6 kali dan tidak bisa makan dan
minum sehingga ia merasa sangat lemas. Klien mengatakan ia dan suaminya sepertinya
belum terlalu siap untuk memiliki anak karena usia pernikahannya masih sangat muda baru 4
bulan. Apalagi ini merupakan merupakan kehamilan pertama dan jauh dari orang tua. Klien
merasa sangat khawatir tidak bisa menjaga kehamilannya dan janinnya tidak bisa
berkembang maksimal karena kondisinya sekarang yang muntah-muntah dan sulit untuk
makan.

Menurut klien ini merupakan pengalaman dia pertama dirawat dirumah sakit, sebelumnya ia
tidak pernah dirawat di rumah sakit sehingga ia takut jika nanti dilakukan tindakan yang
macam-macam (tindakan medis) pada dirinya. Klien mengatakan yang ia rasakan semakin ia
khawatir, rasa mual semakin terasa dan muntahnya semakin sering. Dari pemeriksaan fisik
diperoleh data sebagai berikut : TD : 120/90 mmHg, N : 82 x/mnt, RR 20x/mnt, S : 36,8 C,
BB =56 kg, TB 160 Cm, muntah, nafsu makan kurang, pada saat interaksi terlihat sering
meremas remas tangannya, tangan berkeringat dan terlihat lelah.

Pertanyaan

a. Buatlah makalah askep pada pasien ansietas dari kasus diatas (kelompok boleh
menambahkan data tambahan)
b. Buat SP (strategi pelaksanaan tindakan keperawatan) dan Role playkan tindakan
keperawatan pada pasien yang mengalami ansietas
Kasus 2

Ny. K (45 th) dibawa ke rumah sakit “Senang Sehat” oleh keluarga dengan keluhan klien
selalu murung dan tiba-tiba menangis. Menurut keluarga, klien memiliki 2 orang anak. Klien
mulai berubah semenjak anaknya yang pertama (An. K 13 th) meninggal karena kecelakaan
motor sejak 2 tahun yang lalu. Setelah kejadian itu klien terlihat murung dan sering menangis
sampai saat ini. Klien sudah bercerai dengan suaminya sejak 4 tahun yang lalu dan sekarang
ia tinggal dirumah orang tuanya di Bogor bersama anaknya yang bungsu. Menurut keluarga
pada saat kejadiannya anaknya meninggal sampai dengan dimakamkan, klien belum bisa
menerima dengan menanggap bahwa anaknya sedang tidur dan akan kembali lagi nanti.

Keluarga mengatakan sampai saat ini sepertinya klien belum bisa menerima dengan ikhlas.
Setelah itu klien lebih banyak diam, banyak melamun, murung, tidak memperhatikan
kebersihan, makan dan minum harus dimotivasi. Keluarga klien mengatakan merasa khawatir
dengan keadaan klien karena sebelumnya klien tidak pernah menderita penyakit seperti yang
dialaminya sekarang dan tidak ada anggota keluarga yang mengalami hal seperti ini. Pada
saat klien dikaji oleh perawat klien mengatakan ia sangat mencintai anaknya dan merasa
kejadian ini terjadi karena kesalahan klien karena memberikan motor pada saat sekolah.
Klien mengatakan ia sangat merasa bersalah karena sebagai ibu tidak bisa menjaga anaknya.
Klien sering mengatakan biarkan saja saya sendiri, saya ingin menyusul An. K saja, saya
sudah tidak punya apa-apa didunia ini.

Pertanyaan

a. Buatlah makalah askep pada pasien berduka (kelompok boleh menambahkan data
tambahan)
b. Buat SP (strategi pelaksanaan tindakan keperawatan) dan Role playkan tindakan
keperawatan pada pasien yang mengalami berduka

Anda mungkin juga menyukai