Anda di halaman 1dari 19

KELOMPOK 4

 DINA AYU R
 PUTRI KARLINA F
 RACHEL ELFIA
 YESIKA MANIK
 KHARISMA DWI J
LOGO K3
Definisi k-3
 Filosofi
Pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan :
o tenaga kerja dan manusia umumnya, baik jasmani maupun
rohani.
o hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil, makmur dan
sejahtera.

 Keilmuan
Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegah
kecelakaan, peledakan, pencemaran, penyakit dan lain-lain.

(ACCIDENT PREVENTION)
HAZARD

 Adalah
sumber bahaya potensial yang dapat
menyebabkan kerusakan (harm).
 Hazarddapat berupa bahan-bahan kimia,
bagian-bagian mesin, bentuk energy,
metode kerja atau situasi kerja.
HARM

 Adalahkerusakan atau bentuk kerugian berupa


kematian, cidera, sakit fisik atau mental,
kerusakan property, kerugian produksi,
kerusakan lingkungan atau kombinasi dari
kerugian-kerugian tadi.
“RISK”

Resiko adalah ukuran kemungkinan kerugian yang timbul


dari sumber bahaya (hazard) tertwentu yang terjadi.

The chance of loss or gain


Untuk menentukan resiko membutuhkan perhitungan
konsekuensi/dampak yang mungkin timbul dan dan
probabilitas, yang biasanya disebut sebagai tingkat resiko
(level of risk)
DANGER

Merupakan tingkat bahaya dari suatu kondisi


dimana atau kapan muncul sumber bahaya.
Danger adalah lawan dari aman atau selamat.
Keselamatan (safety)

1. Mengendalikan kerugian dari kecelakaan (control of


accident loss)
2. Kemampuan untuk mengidentifikasikan dan
manghilangkan (mengontrol) resiko yang tidak bisa
diterima (the ability to identify and sliminate
unacceptable risks)
Kesehatan (health)

Derajat atau tingkat keadaan fisik dan


psikologi individu (the degree of
physiological and physiological well being of
the indidual).
MANFAAT K3

 Perlindungan Karyawan
Tujuan inti penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
atau K3 adalah memberi perlindungan kepada pekerja.

 Memperlihatkan kepatuhan pada peraturan dan undang-Undang


Banyak organisasi yang telah mematuhi peraturan menunjukan eksistensinya
dalam beberapa tahun. Kita bisa saksikan bagaimana pengaruh buruk yang
didapat bagi perusahaan yang melakukan pembangkangan terhadap peraturan
dan undang-undang, seperti citra yang buruk, tuntutan hukum dari badan
pemerintah, seringnya menghadapi permasalahan dengan tenaga kerjanyasemua
itu tentunya akan mengakibatkan kebangkrutan.
 Mengurangi biaya
Tidak berbeda dengan falsafah dasar sistem manajemen pada umumnya, Sistem
Manajemen K3 juga melakukan pencegahan terhadap ketidaksesuaian. Dengan
menerapkan sistem ini, kita dapat mencegah terjadinya kecelakaan, kerusakan atau
sakit akibat kerja. Dengan demikian kita tidak perlu mengeluarkan biaya yang
ditimbulkan akibat kejadian tersebut.

 Membuat sistem manajemen yang efektif


Tujuan perusahaan beroperasi adalah mendapatkan keuntungan yang sebesar-
besarnya. Hal ini akan dapat dicapai dengan adanya sis tern manajemen perusahaan
yang efektif. Banyak variabel yang ikut membantu pencapaian sebuah sitem
manajemen yang efektif, di samping mutu, lingkungan, keuangan, teknologi
informasi dan K3.
 Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan Pelanggan
Karyawan yang terjarnin keselamatan dan kesehatan kerjanya akan bekerja lebih
optimal dan ini tentu akan berdampak pada produk yang dihasilkan. Pada
gilirannya ini akan meningkatkan kualitas produk dan jasa yang dihasilkan
ketimbang sebelum dilakukan penerapan. Di samping itu dengan adanya
pengakuan penerapan Sistem Manajemen K3, citra organisasi terhadap kinerjanya
akan semakin meningkat, dan tentu ini akan meningkatkan kepercayaan
pelanggan.
TUJUAN K3

3 Tujuan Penerapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Di Tempat Kerja


 Melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja.
 Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien.
 Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas Nasional.

Dari penjabaran tujuan penerapan K3 di tempat kerja berdasarkan Undang-Undang nomor 1


Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja di atas terdapat harmoni mengenai penerapan K3 di
tempat kerja antara Pengusaha, Tenaga Kerja dan Pemerintah/Negara. Sehingga di masa yang
akan datang, baik dalam waktu dekat ataupun nanti, penerapan K3 (Keselamatan dan
Kesehatan Kerja) di Indonesia dapat dilaksanakan secara nasional.

Anda mungkin juga menyukai